CEO Daddy - Bab 29 Jimson Ye Memukul Bokongku

Yenny Tang merasa dirinya buruk, seumur hidupnya bokongnya hanya pernah dipukul dua kali, semua itu dipukul oleh satu orang yang sama.

Enam tahun yang lalu ketika dia masih kecil. Sekarang dia adalah seorang ibu dari dua anak.

Jika orang lain mengetahui bokongnya dipukul oleh Jimson Ye. Mau ditaruh dimana wajahnya?

“Aku adalah Nyonya Besar, aku lebih berkuasa darimu, juga istri pertama dari Jimson Ye." Yenny Tang telah kehilangan seluruh kesabarannya, seumur hidupnya dia tidak pernah memaki orang seperti ini: " Brengsek kamu berani memukulku, kamu benar-benar kurang ajar. kamu tidak takut adanya karma?"

Reaksi yang diberikan pada Yenny Tang adalah semakin mengeraskan pukulannya. Hingga bokongnya terasa kebas.

“Benarkah? Kalau begitu aku ingin lihat apakah aku akan disambar petir.” Jimson Ye berucap dengan tenang.

“Jimson Ye kamu benar-benar kurang ajar, brengsek......” Yenny Tang tidak dapat berkata-kata.

Liando begitu lucu, putra yang kulahirkan pasti lucu, pintar dan pengertian.

Jimson Ye berucap dengan dingin: “Kamu terlihat begitu marah. Begitu bersemangat, kalau begitu teruskan saja.”

“Jimson Ye kamu bukan manusia, kamu benar-benar mengalami perubahan yang tidak normal, tiba-tiba berubah menjadi alien, seperti orang utan yang kehilangan keseimbangan. Dan juga serangga yang bertubuh kuat, seperti katak yang memburuk setiap harinya. Ketika kamu hidup hanya mengotori udara. Ketika mati hanya membuang-buang tanah, membuangmu ke tata surya tapi tidak ramah lingkungan...... emm...... aku salah. Seharusnya aku tidak bicara kasar.”

Dia terus memaki Jimson Ye walaupun mulutnya senang, namun bokongnya yang menerima hukuman.

Brengsek. Tangan Jimson Ye benar-benar menyakitkan, bokongnya bahkan dipukul hingga bengkak.

Tangan Jimson Ye menekan bagian atas bokong Yenny Tang, alisnya mengerut. Ya, rasanya tidak buruk.

“Sudah tahu jika salah?” Jimson Ye bertanya.

Brengsek. Diletakkan dimana tangannya?

“Aku tahu aku salah.” Aneh.

Sebenarnya Nyonya Besar tidak salah sama sekali.

“Masih berani berucap kasar?” Jimson Ye bertanya.

Mengapa kalimat ini terdengar seperti sedang memberi pelajaran pada anak.

Cuih cuih…… Jika dia memiliki ayah yang buruk seperti ini, pasti dia akan menangis didalam kamar mandi kan?

Teringat dengan tingkah Lani ketika berbuat salah, dia mengerucutkan bibirnya membuat tingkah imut, ditambah lagi memberinya sebuah ciuman masalah pun terselesaikan.

Membiarkannya mencium Jimson Ye sejenak? – Dia tidak mau!

Yenny Tang menggelengkan kepalanya, berucap dengan jujur: “Tidak berani.”

Sebenarnya dia yang sekarang, terlihat lebih menyedihkan dibandingkan Lani ketika sedang berbuat salah.

Sepasang matanya yang jernih memerah, wajahnya yang memerah, membuat orang tidak tega untuk menyalahkannya.

Jimson Ye yang selalu mengira hatinya berhati baja, melihat Yenny Tang yang terlihat begitu menyedihkan, tanpa bisa ditahan dia menginstropeksi dirinya, sepertinya pukulannya tadi terlalu kencang.

Pemikiran Yenny Tang yang cermat, melihat raut wajah Jimson Ye, dia tahu jika Jimson Ye merasa bersalah.

Brengsek, setelah memukul baru merasa bersalah, benar-benar tidak berguna.

“Itu, apa aku boleh kembali ke perusahaan CK lebih dulu?” Yenny Tang bertanya dengan hati-hati.

Jimson Ye yang telah menekuni dunia departement store selama bertahun-tahun, mengenai memilih makanan untuk orang yang pantas dia tentu saja jauh lebih unggul.

Kemampuan Yenny Tang tentu saja tidak dapat digunakan ketika dihadapannya.

“Emm…… Kedengarannya bagaimana kamu tahu aku tidak suka makanan manis, tahu aku tidak menyukai bawang putih, daun bawang?” Jimson Ye duduk disana seperti seekor serigala yang licik, bertanya dengan menatap lekat Yenny Tang seperti sedang merencanakan sesuatu.

Bagaimana Nyonya tahu jika kamu tidak suka makan makanan manis, tidak suka bawang putih, tidak menyukai daun bawang?

Jika dia bilang hanya berdasarkan Liando dan Lani, ditambah lagi dengan kemampuan menebaknya, apakah Jimson Ye akan mempercayainya?

“Baiklah, kamu pergilah kerja.”

Mendengar Jimson Ye tidak lagi mempermasalahkan hal ini, Yenny Tang dengan senang segera keluar dari kantor Jimson Ye.

Bahkan jika dia mengatakan akan kembali ke perusahaan CK, hehe…… Apakah dia pernah bilang jika dia akan kembali?

Jimson Ye menatap bayangan Yenny Tang yang kabur, mengedipkan matanya.

Dia mengerutkan alisnya, dia semakin merasa Yenny Tang dan dia pasti memiliki suatu hubungan, hanya saja dalam ingatannya tidak ada sedikitpun kenangan tentang Yenny Tang.

Ternyata itu adalah kerjaan mereka? Heh……

……

Aline Li menempelkan tubuhnya ke pintu kantor, mendengar suara pukulan di dalam, dan suara tangisan Yenny Tang, dan juga suara erangan.

Dia merasa dirinya menjadi tidak baik, aku pergi di siang bolong, Bos besar dan Yenny Tang sedang bermain didalam kantor, apakah ini baik?

Belakangan ini sedang ada pemberantasan penjualan ilegal, kalian melakukan hal tercela seperti ini apa tidak takut dikurung kedalam ruangan kecil yang gelap oleh polisi?

Tiba-tiba dia merasa tanggung jawabnya sangat besar, harus mencegah kematian, menutup mulut tentang masalah ini hingga mati.

Ketika Yenny Tang keluar dari kantor, cara jalannya terlihat sedikit aneh, mata dan wajahnya memerah, terlihat seperti disiksa.

Semakin meyakinkan isi kepala Aline Li.

Boss besar benar-benar kuat.

“Yenny Tang, kamu hati-hati.” Aline Li melingkarkan tangannya ke sisi tubuh Yenny Tang, kemudian bertanya dengan penuh perhatian: “Yenny Tang, apa mau aku belikan obat? Kamu terlihat sangat kesakitan.”

Melihat suara jeritan dari dalam dan raut wajah Yenny Tang, ini pasti yang pertama kalinya kan?

Pertama kali itu sangat sakit, dengan obat mungkin akan sedikit mengurangi rasa sakitnya.

“Beli obat?” Yenny Tang seketika tidak bereaksi.

Aline Li mengedipkan matanya pada Yenny Tang: “Kamu tidak perlu mengatakan apapun, aku mengerti. Tadi aku dari luar, mendengar sebuah suara.”

Wajah Yenny Tang tercengang, mendengar sebuah suara.

Brengsek, dia sudah berusia dua puluh empat tahun, namun bokongnya yang dipukul oleh ayahnya pun diketahui oleh Aline Li?

Wajahnya seketika memucat, terlihat sangat canggung, apakah dia dapat bersenang-senang lagi dengan Aline Li dengan santai?

“Tenang saja, masalah ini aku tidak akan memberitahu siapapun.” Aline Li berucap pada Yenny Tang dengan penuh perhatian.

Yenny Tang hanya dapat menganggukan keplanya, memangnya dia bisa berkata apa lagi?

“Aish, lain kali jika kamu sudah sukses jangan melupakanku ya.” tiba-tiba Aline Li berucap.

Hah...... Apa? Sepertinya ada sesuatu yang aneh.

Aline Li mengira dia merasa sungkan.

“Kuberitahu, walaupun Direktur Ye sudah memiliki kekasih. Namun itu karena paksaan tuan besar, sebenarnya Direktur Ye juga tidak dapat berbuat apa-apa, walaupun terlahir dari keluarga kaya, namun banyak hal yang tidak bisa dia putuskan sendiri.” Aline Li membuat Yenny Tang menjadi berpihak pada Direktur Ye.

Yenny Tang: ......

Kesan seorang Jimson Ye menurut Yenny Tang adalah seseorang yang berwibawa, dan arogan adalah pemenang dalam kehidupan nyata.

dia paling suka mendengar gosip mengenai hal-hal yang berbau mewah.

“Tuan besar terus berpikir untuk menarik Direktur Ye turun, beberapa tahun ini Direktur Ye telah berkorban begitu banyak demi perusahaan, hanya karena kepala direktur Ye dan istrinya tidak menyayangi Direktur Ye, jadi dengan mengerahkan usaha sebisa mungkin, namun selalu saja tidak dipandang oleh para pemegang saham, aku sungguh prihatin pada Direktur Ye. Jika bukan karena Direktur Ye, Istana Ye tidak akan berkembang secepat ini. Demi kemajuan keluarga Ye, Direktur Ye bahkan mengorbankan pernihakannya pada Istana Ye, dan juga mungkin saja dia akan memberikan baju pernihakan untuk tuan muda besar dan tuan muda ketiga.” Aline Li merasa kesal hingga berapi-api.

Ternyata Jimson Ye melalui kehidupan yang begitu sulit, dia meyakinkan hatinya untuk memaafkan Jimson Ye yang tidak berperasaan, dingin dan pembuat masalah.

Hanya saja dia tidak menyangka, berdasarkan kedudukan keluarga Lu, ternyata mereka juga membuat putrinya menjalani pernikahan bisnis.

Walaupun pernikahan bisnis, namun di dalam hati Ranti Lu belum tentu tidak ada Jimson Ye.

Teringat dengan cara Ranti Lu dan Jimson Ye berhubungan, Yenny Tang hanya dapat merasa senang diam-diam.

“Jadi kamu harus lebih mengerti dan memaafkan Direktur Ye.”

Keluar, dia melalui harinya dengan terpaksa dirumah keluarga Ye, dengan begitu dia dapat memukul bokongnya?

Hubunganya sudah selesai dengan Jimson, tidak ada penjelasan apapun lagi.

Novel Terkait

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu