CEO Daddy - Bab 213 Sok Suci

“kamu tahu siapa wanita yang saat ini berada di tempat tidur rumah sakit ini?” Yenny Tang mengernyitkan mata ke arah Aline Li, walaupun sebenarnya ia tidak ingin mendapat jawaban dari Delwen Fang, dia menjawab pertanyaannya sendiri: “wanita ini adalah sekretaris dari direktur utama perusahaan Ye. Jika kamu berani macam-macam dengan karyawan perusahaan Ye, siap-siap saja, projek di tanganmu akan gagal seketika.”

Dia ingin menakuti Delwen Fang. Orang ini benar-benar sampah, hanya anak pejabat dari generasi kedua yang hanya tahu menghambur-hamburkan uang tanpa punya keahlian apapun. Seharusnya dia bisa menyerah. Yenny Tang tidak menganggap bahwa Delwen Fang benar-benar mencintainya.

“Aku tidak peduli. Bahkan jika aku akan kehilangan projek ini. Aku akan tetap berada di hadapanmu. Aku takut jika aku ragu, aku akan kehilangan dirimu. Aku tidak bisa menerima rasa sakit ketika kehilangan dirimu.

Jika hanya mengetahui kehidupan Yenny Tang di masa lalu, ia sudah dari awal pergi meninggalkannya. Tapi sekarang ia mengetahui, bahwa Yenny Tang adalah putri dari keluarga Jenderal Lu. Tunggu sampai ia menjadi menantu dari keluarga Lu, projek apapun akan dengan mudah ia dapatkan. Projek yang ia tangani kali ini, ia tak terlalu memikirkannya.

Ucapan baik atau buruk yang diucapkan Yenny Tang, Delwen Fang tidak akan terlalu memikirkannya.

Yenny Tang melirik ke arah bawah tubuh Delwen Fang, tiga inci di bawah perutnya. Nada bicaranya dingin berkata: “Kakiku memang sakit, tapi masih ada satu kaki yang baik-baik saja. Jika kamu tidak menyingkir dari sini, aku tidak bisa memastikan bahwa tidak akan terjadi apa-apa pada masa depanmu, atau kamu mau coba?”

Delwen Fang merasa ngilu di sela kedua pahanya. Ia segera melepaskan tangan Yenny Tang, lalu berdiri dan berkata: “sudah malam. Yenny, kamu harus cepat istirahat, besok akan kubawakan makanan untukmu.”

Ia hampir mau berlari. Yenny Tang merasa lelah dan sudah tidak mencintainya lagi.

Aline Li yang melihat pemandangan ini tertawa sampai perutnya terasa sakit.

”Ya ampun, dua orang ini benar-benar konyol.” Aline Li bersandar di tempat tidur, dan memukul-mukul kasur, tertawa terbahak-bahak sampai perutnya sakit.

Yenny Tang menatap ke arah Aline Li dan berkata: “aku tidak tahu caranya berterima kasih padamu, betemu dengan orang-orang seperti mereka di acara seperti mala mini juga pasti menyulitkanmu. Aku tidak salah mengira, kamu adalah teman baikku, sudah kuanggap sebagai saudara sendiri.”

Aline Li berhenti tertawa, ia mengulurkan tangan dan menepuk-nepuk pundak Yenny Tang dan berkata: “Kamu masih mengira aku tidak berani membentak mereka? Sebelum membentak mereka, aku sudah mengamati dari atas sampai bawah bagaimana penampilan mereka, baju dan aksesoris yang mereka pakai, bagaimana sikap mereka, baru aku lihat latar belakang mereka, barulah aku bisa memutuskan bisa membantumu memarahi mereka. Jika hari ini yang menabrakmu adalah orang dari keluarga Lin, Wei, maupun Liu, aku juga tidak peduli akan hal itu.

Kamu bicara seperti ini, nantinya apakah bisa bermain-main lagi?

“Apakah pria yang tadi itu adalah mantan pacarmu?” Aline Li menatap Yenny Tang dengan tatapan mengejek, terdapat rasa jijik ketika ia bicara padanya: “Ada apa dengan seleramu di masa lalu? Bagaimana bisa kamu menyukai pria seperti itu?”

Yenny tang merasa tenggelam dalam dunia yang menjijikkan kalimat ini, Jimson Ye juga pernah mengatakannya.

Baiklah, mungkin dulu memang seleranya buruk, tapi siapa yang bisa mengharapkan perempuan berusia 15 tahun, belum pernah melihat dunia yang luas, dan memiliki padangan yang bagus. Setiap sekolah pasti memiliki anak laki-laki yang tampan, bermulut manis, an diidolakan perempuan di sekolah. Pada masa-masa itu, anak perempuan sangatlah lugu, dia juga begitu, demi merasakan romansa anak muda, selama dua tahun menjalin hubungan dengan Delwen Fang, pacaran mungkin hanya bergandengan tangan saja.

“Dan masih ada, temanmu itu…” Aline Li menahan tawa, ada sedikit nada meremehkan dalam cara bicaranya: “benar-benar hebat dalam berpura-pura, melihatnya seperti itu, bulukudukku sampai berdiri dibuatnya. Ambisinya benar-benar kuat, ia ingin panjat sosial, berada di atas, matanya benar-benar menatap kea rah Edbert Fang, mengira semua orang bodoh dan tidak menyadarinya. Jelas-jelas wanita jalang, malah masih sok suci. Teman-temanmu mengapa aneh semua? Kamu dulu tidak mungkin sama seperti mereka kan?”

“Aku sudah memutuskan hubungan dengan mereka lagi pula ada beberapa temanku yang baik.” Yenny Tang menjelaskan: “kamu tahu Veve Mo yang sekarang sedang naik daun, Celine Zhuo, dan Louis, semua seniman itu adalah temanku, dia adalah manager yang hebat. masih ada temanku seorang dokter, keahliannya sangat hebat, masih muda tapi gelarnya sudah doctor, sekarang menjadi dokter kepala. Masih ada Tina Zhu, ia adalah model internasional, masih ada lagi temanku seorang prajurit, ada lagi temanku yang menjadi pengacara, ia adalah pengacara paling terkenal di Negara M, ia mengenal hukum di 8 negara, sejak menjadi pengacara, tidak pernah ada satupun kasusnya yang gagal.

“Tidak disangka ternyata teman-temanmu hebat semua.” Aline Li sedikit terkejut, tapi masih juga mengejeknya: “Mereka sangat hebat, kenapa mau berteman denganmu?”

Bisakah kita bermain yang lebih seru? Apakah dia benar-benar hebat?

Aline Li menuangkan dua gelas air, dan memberikan satu untuk Yenny Tang, Yenny Tang menerima gelas itu, tangannya menjadi hangat. Aline Li meneguk air dalam gelas, dan berkata pada Yenny Tang: “Kamu bilang perempuan tadi hanya ingin memanfaatkanmu agar bisa naik status, dan kamu membiarkannya pergi begitu saja. Sepertinya ini bukan watakmu.”

“Aku tadi juga marah, Edbert menganggap ini adalah urusannya, aku tidak bisa menahannya.” Yenny Tang mengangkat bahu, tidak tahu lagi harus berbuat apa.

Sebenarnya ia sengaja tidak mengatakan apa-apa, lalu membiarkan Cindy Zhao, jalang ini memainkan permainannya. Bisa jadi ini membuat Edbert Fang tidak menyukainya lagi, ia benar-benar tidak ingin Edbert Fang menghabiskan waktu dan tenaganya hanya untuk dirinya. Walaupun harus mengorbankan perasaan dan membuat Edbert Fang menjauhinya, itu tidak masalah baginya.

Ada kalanya, dikhianati lebih baik dari pada mengkhianati.

……

Pesta malam itu selesai saat sudah larut, Suami Aline Li, Jacob Zhou datang ke rumah sakit menjemput Aline Li. Aline Li berjanji pada Yenny Tang, esok hari di kantor, ia akan mengatakan pada Jimson Ye bahwa Yenny Tang izin beberapa hari karena sakit.

Keesokan harinya, Jimson Ye mengetahui bahwa Yenny Tang kemarin malam masuk rumah sakit, setelah opname tidak mengatakan apapun padanya. Ia hanya menelepon pihak rumah sakit dan berpesan pada pihak rumah sakit, ruang rawat Yenny Tang yang tadinya ruangan biasa dipindahkan ke ruang VVIP.

Cindy Zhao membawakan kotak makanan, make up di wajahnya sangat rapi, dengan penuh percaya diri pergi Perusahaan CK Grup mencari Edbert Fang, wajahnya malu-malu, bibirnya tersenyum dan berkata pada Edbert Fang: “Direktur Fang, bisakah kamu menemaniku pergi ke rumah sakit menjenguk Yenny? Kamu tahu betul bahwa Yenny Tang salah paham denganku, aku takut jika aku pergi sendirian, dia akan mengusirku. Aku tahu kamu juga teman baiknya, jika ada kamu, mungkin kamu bisa membantuku menenangkan dia, aku ingin minta maaf padanya. Bagaimana Direktur Fang?”

Edbert Fang mendongak menatap Cindy Zhao, matanya berbinar-binar, dia jelas tidak bisa menolak permohonan Cindy Zhao. Jika Cindy Zhao tidak menjelaskan tujuannya, dia pun juga ingin melakukan sesuatu untuk Yenny Tang.

Novel Terkait

Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
5 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
4 tahun yang lalu