CEO Daddy - Bab 383 Kutipan Cinta Direktur Arogan

Perkataan Jimson Ye mengenai dirinya membuat dirinya sendiri merasa sedikit tak rela, sekarang ia semakin tidak rela untuk meninggalkan Jimson Ye, ia sangat berharap mereka berdua dapat menyatu bagai kembar siam, dengan begitu 24 jam dan selamanya mereka tidak akan pernah berpisah, ia menahan rasa tidak rela didalam hatinya, lalu berkata: “Tunggu sampai dua bulan lagi.”

Dari dulu ia belum pernah merasakan benar-benar mencintai seseorang, dan juga tidak tau apakah pria dan wanita yang sedang berpacaran akan merasakan perasaan tak rela untuk berpisah.

Jelas-jelas keesokan harinya masih bisa bertemu, tetapi tetap saja tak ingin berpisah, tak peduli meskipun hanya berpisah untuk satu malam.

Sampailah hari dimana pesta perayaan tahunan Perusahaan Fang, kebetulan jatuh di hari minggu, sehingga ia tak perlu kerja. Jimson Ye datang lebih awal mengendarai mobil menjemputnya pergi kesana, sekalian sarapan pagi disana.

Herry Zhuang mengundang Liando dan Lani untuk bertamu kerumahnya, Yenny Tang pulang sedikit terlambat, Jimson Ye mengendarai mobilnya sendiri untuk menjemput Liando dan Lani lalu mengantar mereka kerumah Herry Zhuang.

Sebelum ia sempat selesai makan, Jimson Ye sudah kembali.

Ketika ia selesai makan, Jimson Ye tengah duduk diatas sofa melihat berkas, ia berjalan menghampirinya, kemudian memeluk lengan Jimson Ye, lalu berkata: “Jimson, temani aku beli baju, aku tidak ada baju untuk hari ini.”

Jimson Ye meletakkan berkas yang berada di tangannya, lalu bersandar di sandaran sofa, kemudian meletakkan tangannya diatas bahu Yenny Tang, membawanya kesisinya dan berkata: “Tidak usah beli lagi, aku sudah menyiapkannya untukmu.”

Yenny Tang mencoba bajunya lalu berjalan keluar dari ruang ganti, kebetulan Jimson Ye juga telah selesai mengganti baju.

Keduanya bersampingan lalu berkaca pada kaca besar yang berada dihadapan mereka, Jimson Ye mengenakan setelan jas, kemeja putih dengan jaket dan celana biru tua, dipasangkan dengan dasi bewarna biru tua, tidak seperti pakaian yang sebelum-sebelumnya ia kenakan di pesta, kali ini ia mencoba gaya lain.

Dan Yenny Tang mengenakan sebuah gaun bergaya ‘Royal Dress’ yang panjang gaunnya kiara-kira 20 cm dari mata kaki hingga menyapu lantai. Gaunnya terbuat dari bahan seringan sayap jangkrik yang di tumpang tindih menjadi satu, saat ia berdiri diam di tempatnya, ia terlihat sangatlah anggun, saat berjalan bagian depan gaun terbuka hingga atas lutut, saat ia berjalan sepasang kaki jenjang yang mulus bagaikan giok terlihat sama-samar, Itu adalah perwujudan dari kepolosan dan pesona, kemuliaan serta kemewahan.

Pada malam hari, ketika lampu perjamuan tidak bersinar, dress tersebut seperti di warnai dengan serbuk manik-manik, saat berjalan ia bagaikan putri duyung di siang hari, sangat cantik, sangat indah sehingga tidak terlihat seperti manusia .

Kakinya mengenakan sepasang sepatu hak tinggi bertali dengan warna campuran dari hitam dan hijau disertai dengan blik-blink, dengan seuntai perhiasan mutiara dengan ukuran yang sama, dia seperti putri duyung yang datang dari ombak.

Ia melihat setelan yang di pakai oleh Jimson Ye, kemudian kembali melihat gaun yang ia kenakan, dari bibirnya terutas senyum tipis, Jimson Ye benar-benar terlihat cool tiada tanding.

Warna jasnya sangat pas, dan gaun berwarna biru safir sangat cocok dengan warna dasinya, siapa pun yang melihat pakaian mereka akan tahu bahwa mereka adalah seorang pasangan, gaun pasangan yang pantas ini. Ini adalah pakaian ‘couple’ yang sangat baik.

“Apakah seperti ini akan terlihat pamer?” Yenny Tang mengangkat gaunnya, potongan gaunnya sangat halus, saat di sentuh terasa sangat halus, saat di pakai terasa sangat nyaman di tubuh, ketika dia melihat gaun di tubuhnya, dia juga merasa terpana.

“Sesungguhnya memang sedang pamer.” Jimson Ye berbalik badan kemudian meraih pinggang Yenny Tang, lalu menariknya kedalam pelukannya dan berkata: “Sekarang aku merasa menyesal telah memesankan gaun ini untukmu, sungguh sangat cantik. Aku hanya ingin menyembunyikanmu di dalam rumah, hanya aku yang bisa melihatnya.”

Ia seakan mencium aroma cemburu yang sangat kental, dengan pasrah ia berkata: “Maksud ku Ranti Lu adalah mantan pacar mu dan aku tidak tau apakah baik atau buruk, kita memakai pakaian seperti ini pergi ke acara pesta perayaan tahunan keluarga Fang, tindakan seperti ini seakan seperti tidak memberi wajah bagi mereka, pasti akan membuat banyak orang menjadi iri. Atau kamu pergi dan ganti pakaian saja, ganti dengan jas warna hitam mu.”

“Aku memang ingin seluruh orang mengetahui bahwa kamu sekarang adalah wanita ku, siapapun tidak boleh mencuri perhatianmu.”

“Kamu pikir aku adalah orang yang berjalan kemanapun akan mencuri perhatian orang, siapapun akan mencintaiku. Karena selera mu jelek makanya baru bisa menyukaiku.”

“Lalu sebenarnya ada apa dengan Edbert Fang, lalu waktu kamu pergi liburan ke Maldives beberapa waktu silam, apa yang sebenarnya terjadi pada paman yang dikatakan tampan itu? Kemudian kamu juga ada mantan pacar.”

“......”

“Tak bisa berkata apa-apa lagi kan?”

Dia benar-benar terdiam, lalu berkata: “Di hatiku hanya ada kamu seorang.”

Kata-katanya sukses menenangkan hati Jimson Ye, Jimson Ye berkata: “Aku memakai kesempatan kali ini untuk memberitahu kepada seluruh orang bahwa kamu adalah wanita ku, disaat bersamaan aku juga ingin memberitahu kepada seluruh orang bahwa aku dan Ranti Lu sudah tidak memiliki hubungan apa-apa lagi, agar mereka semua tidak salah paham dengan identitas mu.”

“Baiklah.” Yenny Tang tersenyum manis menyetujuinya.

Kalau Jimson Ye saja telah berani berjalan sampai ke titik ini hanya demi dirinya, lalu apa lagi yang harus ia tidak setujui.

Apakah ia masih bersimpati pada Ranti Lu? Berempati pada lawan berarti dirinya harus membagi prianya sendiri menjadi dua. Bahkan sehelai rambut pun ia tidak rela, apa lagi setengah dirinya.

“Apakah pakaian ini mahal?”

“Kalau pakaian ini aku berikan kepada orang, maka harganya selangit, tetapi jika ku berika kepadamu, maka itu tidak mahal. Karena di dalam hati ku, kamulah sesuatu yang paling mahal, yang lainnya tidak sepenting dirimu.”

“......”

Saat kuliah dulu Jimson Ye pasti anak jurusan bahasa, ia benar-benar penuh dengan percaya diri saat mengatakan kata-kata penuh perasaan seperti itu. Dulunya ia kira Jimson Ye adalah orang yang sangat dingin dan tak banyak bicara, sekarang Jimson Ye telah benar-benar berhasil menempati posisi di hatinya. Jika ia mengumpulkan semua perkataan penuh perasaan Jimson Ye menjadi satu, mungkin nantinya akan menjadi sebuah buku bernama , dan pasti akan menjadi ‘best seller’.

Pada sore hari, Jimson Ye secara pribadi mengundang tim penata rias datang untuk menjadi penata rias bagi Yenny Tang.

Setelah selesai ditata dan di rias waktu telah menunjukan pukul setengan enam, Yenny Tang melihat kaca dan menatap dirinya sendiri, dandanannya tidak termasuk tebal. Karena kulitnya sangat bagus, sehingga tidak butuh dandanan terlalu tebal, letak keistimewaan dandanan ini terletak pada bibir yang merah merona, terlihat retro dan misterius, sangat cocok dengan pakaian yang ia kenakan.

Pandangan Jimson Ye sepenuhnya jatuh pada Yenny Tang, wajahnya terlihat kaget, sepasang bola mata yang hitam dan dalam, dengan pandangan yang berapi-api, seakan dapat mencair menjadi sebuah zat. Langsung menanggalkan pakaian Yenny Tang lalu menelannya masuk kedalam perut, bahkan tulang dikunyah bersama dan dimakan ke dalam perut.

Ia dibuat malu oleh tatapan mata Jimson Ye, lalu mengangkat-angkat gaunnya dan sedikit meremasnya, bertanya: “Bagai mana?”

Penampilannya yang sedikit malu-malu membuatnya menjadi bertambah mempesona, Jimson Ye sedikit canggung membuatnya membalikkan badan melihat kearah luar balkon.

Angin sepoi-sepoi sepoi-sepoi bertiup lambat, tetapi tidak bisa menghilangkan rasa panas di dalam dirinya. Sekarang ia sama sekali tidak ingin pergi ke acara pesta tersebut, dan hanya ingin mengeksekusi Yenny Tang, pertama begini begini, lalu begitu begitu.

Novel Terkait

Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
4 tahun yang lalu
Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
4 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
4 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
4 tahun yang lalu