CEO Daddy - Bab 212 Ditarik Dengan Erat Olehnya

Ternyata pria yang sangat lembut ini adalah salah satu dari Keluarga Fang, jika dibandingkan dengan Jimson Ye, tidak kalah juga. Ia berpikir pria ini baik juga, hatinya mulai beraksi.

Edbert Fang menatapnya sebentar. Tadinya ia tidak mengenali bahwa itu adalah Delwen Fang.

Tapi sama seperti apa yang dikatakan Jimson Ye. Dia adalah orang yang pasti akan mengerjakan sesuatu sampai tuntas. Walaupun tidak mengenali Delwen Fang, dia juga tidak akan mengatakan di depan orang bahwa ia tidak mengenalinya.

”Kamu juga datang, jangan sungkan. Ini biar aku yang urus.” Ia juga tidak tahu bahwa masalah ini diakibatkan oleh panggilan “kakak” terhadapnya.

Pada akhirnya Edbert Fang yang mengantar Yenny Tang pergi ke rumah sakit. Aline Li, Delwen Fang dan Cindy Zhao juga ikut pergi. Delwen Fang dan Cindy Zhao memiliki tujuan yang jelas. Mereka ingin terlihat baik di hadapan mereka semua, mereka tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini. Aline Li mengamati Jimson Ye. Demi menghindari mengambil kesempatan karena hati Yenny Tang sedang kosong, maka ia ingin merebut hati Yenny Tang. Sedangkan Delwen Fang, tak usah ditanya apakah ia dilirik oleh Yenny Tang atau tidak, Yenny Tang sama sekali tidak memandangnya.

Luka di telapak tangan dan lututnya tidak parah, walaupun sakit, tapi itu akan sembuh dengan cepat. Yang terluka serius adalah kakinya yang terkilir. Kakinya lebam dan merah, satu gerakan kecil saja sakitnya luar biasa.

Semua ini tidaklah parah. Hanya luka ringan saja, dokter juga mengatakan bahwa ia boleh meninggalkan rumah sakit. Tapi Yenny Tang memikirkan hal lain, jadi ia berniat keluar dari rumah sakit ketika ia benar-benar sembuh total.

Edbert Fang yang melindunginya disini. Delwen Fang tidak berani mengemukakan keinginannya, ia menjadi penurut.

Cindy Zhao juga tidak begitu jujur. Ia menggigit bibirnya, bibirnya menjadi sedikit putih. Ia berpura-pura polos, memasang muka memelas dan berdiri di samping kasur Yenny Tang, tidak berani lagi memandang wajah Yenny Tang, ia berkata: “Yenny, maafkan aku, aku tidak sengaja, apakah kamu bisa memaafkanku? Walaupun dulu banyak terjadi kesalahpahaman di antara kita, tapi di hatiku, selamanya kamu adalah teman terbaikku, dapatkah kita melanjutkan pertemanan kita lagi?”

”Tidak bisa.” Yenny Tang merasa sedikit jenuh, ia sudah tahu trik-trik lama Cindy Zhao, berpura-pura memelas, dan membuat orang kasihan kepadanya.

Wajah Cindy Zhao terlihat sedih, ia mendongak menatap Edbert Fang dan berkata: “Tuan Fang, apakah kamu temannya Yenny Tang? Baru saja kamu mengantar Yenny Tang ke rumah sakit, aku mewakili Yenny Tang mengucapkan terima kasih, tolong bantu aku menjelaskan kepadanya, hari ini aku benar-benar tidak sengaja, aku harap Yenny Tang tidak salah menuduhku karena hal-hal yang terjadi di masa lalu.”

“Sudah, sudah, cukup bicara omong kosong, jangan pernah berkata bahwa kamu adalah temanku lagi, itu menjijikkan. Aku tidak mau mengungkit masalah hari ini denganmu lagi, tapi kamu yang membuatku terluka seperti ini, biaya rumah sakit kamu semua yang tanggung.” Yenny Tang memandang Cindy Zhao dengan jijik. Ia mengabaikan kata-kata yang telah Cindy Zhao ucapkan sebelumnya.

“Yenny, dokter bilang lukamu tidak parah, biaya rumah sakit ini terlalu mahal untukku…” wajah Cindy Zhao memelas, matanya merah, ia menggigiti bibirnya sendiri, dan berkata: “jika kamu tidak keberatan, kamu bisa berganti ke rumah sakit umum, atau tinggal di rumahku, aku bersedia merawatmu sampai sembuh.”

“Tidak perlu, aku mau dirawat disini.” Yenny Tang membuang muka, dan berbicara dengan dingin, sikapnya tidak mudah dihasut.

Wajah Cindy Zhao menjadi pucat, membuatnya semakin terlihat memelas, dengan wajah sayu ia menatap Edbert Fang dengan hati-hati, suasana menjadi dingin.

Kurang lebih semua pria akan punya rasa dan keinginan untuk melindungi seseorang, terlebih ketika melihat ada perempuan yang memelas tak berdaya, akan sangat mudah timbul rasa ingin melindungi orang lain. Dari dulu sampai sekarang, sepertinya pria memang menyukai wanita lemah yang tak berdaya.

Edbert Fang yang lembut dan peka, melihat Cindy Zhao yang memelas, mengetahui bahwa ada kesalahpahaman di antara mereka. Dia lebih baik menghindari perselisihan daripada membuat satu musuh, dan berkata pada Yenny Tang: “Yenny, perempuan ini telah meminta maaf, jadi lupakanlah. Kalau kamu suka dirawat disini ya sudah, biayanya biar aku yang tanggung, berapa lamapun kamu ingin tinggal, silakan.”

Mendengar ucapannya, Yenny Tang menjadi marah, tapi dia tidak meluapkannya, ia tidak ingin membuat Edbert Fang kewalahan. Hari ini Edbert Fang lah yang telah mengantarnya ke rumah sakit, tidak seharusnya ia merepotkannya lagi.

“Tidak perlu Tuan, ini adalah kesalahanku, akulah yang harus menyelesaikannya. Bagaimanapun juga, aku perlu berterima kasih padamu.” Ucapan Cindy Zhao ini benar-benar membuat orang mengira ia adalah orang baik, bibirnya terangkat, ia tersenyum dan berkata: “Yenny, jangan khawatir, aku tidak akan lari dari tanggung jawab, setelah pulang kerja aku akan datang menjengukmu, membawakanmu makanan.”

“Jika kamu datang kemari tiap hari, aku takut aku akan jijik dan tidak nafsu makan, tinggalkan uangnya, itu sudah cukup, sekarang boleh pergi dari hadapanku.” Yenny Tang bicara tanpa menghiraukan apapun.

Edbert Fang mengerutkan dahi, ia sedikit tidak setuju dengan sikap Yenny Tang, tapi ia tidak mengatakannya.

”Pergi.” Yenny Tang tidak ingin melihat wajah Cindy Zhao yang sedang berpura-pura, ia berkata dengan dingin.

Cindy Zhao mengerutkan bibir, memaksakan sebuah senyuman, dan berkata: “kalau begitu aku pergi dulu, Yenny, besok aku akan datang menjengukmu.”

Selesai bicara, ia berpaling dan pergi, dari kejauhan terdengar suaranya terisak menangis.

Delwen Fang tiba-tiba membuka mulut: “Sepertinya di baju formal yang dikenakan Cindy Zhao, tidak ada uang, dia tidak membawa uang.”

Edbert Fang tidak banyak berpikir, ia berbalik dan mengejarnya.

Yenny Tang dan Aline Li menoleh menatap Delwen Fang, Yenny Tang berkata: “ seingatku, Cindy Zhao sepertinya adalah pacarmu.”

“Yenny, kamu jangan salah paham, saat awal aku melihatmu di perusahaan Ye, aku sudah putus dengan Cindy Zhao. Lalu aku bertemu denganmu lagi, aku akhirnya mengerti, yang kucintai hanyalah dirimu.” Delwen Fang menatapnya dengan penuh perasaan, sembari duduk di pinggir kasur rumah sakit dan menggenggam tangannya.

Yenny Tang menarik tangannya, tapi Delwen Fang memegangnya dengan cukup kuat.

Yenny Tang membanting tangannya, tapi Delwen Fang seperti ingus yangn terus menempel padanya, dibanting juga tidak terlepas, Yenny Tang hampir mengamuk.

”Delwen, kuperingatkan kamu, biarkan aku tenang, kalau tidak, aku bisa berlaku kasar terhadapmu.” Yenny Tang melotot dan menunjuk pada kedua tangan mereka yang tidak mau lepas.

”Yenny, aku tahu aku salah, maafkan aku. Mari kita ulangi ini semua dari awal lagi, aku akan mencintaimu lebih dari sebelumnya, tidak akan lagi menyia-nyiakanmu. Enam tahun lalu, kita masih terlalu muda, belum tahu apa itu cinta, dan banyak melakukan kesalahan. 6 tahun setelah itu, mari kita ulangi, pada saat yang tepat, saat terbaik aku akan mencintaimu, kita sudah tahu apa itu cinta.” Delwen Fang berbicara pada Yenny Tang engan penuh perasaan.

Jangan bicara, Delwen Fang memang orang yang menjijikkan, tapi ia sangat mahir dalam bicara.

Novel Terkait

After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
5 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
5 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
5 tahun yang lalu