CEO Daddy - Bab 419 Rahasia Diantara Ayah Dan Anak

“Kalau begitu di kehidupan selanjutnya kamu masih menjadi milikku.”

“Baik.”

“Kalau begitu aku akan mengambil uang ini, membantu mu berinvestasi, kalau sudah untung itu akan menjadi milik mu.” Kebetulan Hengky Liu mau mengeluarkan uang sebesar 6 triliun, sisah 2 triliun telah di tanggung oleh Yenny Tang, anggap saja dirinya sebagai manager pribadinya.

Di dunia ini, hanya mereka tiga beranak yang dapat menjadikan Jimson Ye sebagai manager pribadi mereka, selain itu ia juga tak memungut bayaran.

Perusahaan Hengky Liu termasuk perusahaan besar, meskipun sebagian besar Keluarga Liu dan kekuasaannya berada di luar negeri. Tetapi tidak ada yang berani mengganggu keluarga Liu di kota B. perusahaan mereka mengandalkan Hengky Liu sebagai gunung sandaran, mereka tidak perlu takut perkembangan perusahaan mereka mengalami halangan atau pun ketidak lancaran, bisa di bilang perusahaan ini adalah perusahaan yang berdiri atas investasi dari Hengky Liu dan Yenny Tang, ia hanya membantu untuk mengelolahnya saja.

“Kamu tidak berencana untuk menjual kepemilikan dirimu kepada ku lagi?”

“Kalau kamu memang ingin membeli kepemilikan diri ku boleh saja, tetapi yang aku inginkan bukanlah uang.”

“Lalu kamu mau apa?”

“Kemarilah lebih dekat, aku akan membisiki mu.”

Yenny Tang mencondongkan bandannya sedikit lebih dekat, Jimson Ye pun mendekat kearah telinganya, lalu menggigit daun telinganya, berkata: “Malam nanti jangan bilang berhenti.”

“Mesum.” Wajah Yenny Tang memerah, ia memarahinya dengan nada manja.

Keduanya saling menggombal, lalu kembali memamerkan kasih sayang.

Dari awal Liando dan Lani sudah tidak tahan dengan kemesraan yang ditunjukkan oleh kedua orang tuanya, keduanya langsung pergi bermain piano, saat melihat ada sebuah piano di dalam restoran itu.

Jimson Ye sekeluarga memiliki kualitas yang baik dari segi penampilan maupun hati, kedua anaknya memiliki seluruh kelebihan yang di wariskan dari kedua oran tuanya, kulit yang putih dan otak yang cerdas. Terlihat mencolok dan mencuri perhatian orang, ditambah dengan Jimson Yen serta mereka semua yang tidak pernah menghindar, sehingga Yenny Tang dan kedua anaknya dengan cepat menjadi terkenal di masyarakat kelas atas Kota B karena hubungan Jimson Ye.

Tidak sedikit yang mengetahui bahwa Jimson Ye telah memiliki putra dan putri yang sangat lucu.

Tetapi sedari awal Jimson Ye tidak pernah takut orang lain mengetahui putra dan putrinya, cerdas dan dewasa, cantik dan berprilaku baik, tidak ada yang dapat di sembunyikan, dan tidak ada yang harus di sembunyikan.

Malam hari saat mereka kembali, Yenny Tang langsung masuk kedalam kamar mandi, ia pun mengunci pintu kamar mandinya, lalu membawanya sekaligus kedalam kamar mandi bersama dengan dirinya. Jimson Ye mengetuk-ngetuk pintu dari luar kamar mandi, akan tetapi ia tidak membukakannya.

Jimson Ye: T_T

Liando dengan baju tidurnya mengetuk pintu kamar Jimson Ye, dengan wajah yang amat serius ia berkata: “Aku ingin mengobrol dengan mu, ayo pergi ke ruang kerja mu untuk bicara.”

Jimson Ye dengan patuh mengikuti putranya, melihat bayangan kecil putranya yang ‘cool’, membuat hati Jimson Ye seketika berubah menjadi sebuah tumpukan kapas.

“Membicarakan apa?” setelah menutup pintu, ia bertanya dengan menahan tawanya.

“Kamu masih membutuhkan berapa banyak uang untuk memulai bisnis, aku bisa memberikannya kepada mu.” Liando merogoh sebuah kartu bank dari sakunya, kemudian meletakkanya di atas meja kerja.

“Ada berapa?”

“20 triliun, kalau masih tidak cukup, aku masih bisa mengambil sedikit lagi uang dari perusahaan.”

“Kamu sendiri yang mengumpulkannya?”

“Em.”

“Simpan saja, tidak perlu memberikannya kepada ku, simpan untuk mempersunting istrimu nanti.”

“Tetapi apakah kamu tidak membutuhkan uang untuk memulai bisnis mu?”

“Aku tidak kekurangan uang, hanya saja aku tidak memberitahu mami mu.”

“Aku juga memiliki banyak uang, tetapi tidak kuberitahu kepada mami.”

“Ini adalah rahasia antara ayah dan anak.”

Liando tersenyum tipis lalu mengangguk-anggukkan kepalanya, ia merasa sagat menarik.

......

Sekarang uangnya telah tersedia, otomatis tinggal memilih lokasi perusahaan.

Saat mereka akan membuka perusahaan, Jimson Ye dan Hengky Liu hanya berencana untuk membuka kecil-kecilan, sehingga dengan menyewa sebuah lantai di gedung komersial saja sudah cukup untuk di gunakan. Tetapi sekarang mereka berencana untuk memperbesar perusahaan mereka, dan tidak cocok menyewa lantai lainnya lagi.

Kemudian Jimson Ye mulai mengumpulkan kontak di kota B dan mulai memainkan perannya, dia hanya mengatakan bahwa sedang mencari tempat yang cocok untuk di buat menjadi perusahaan, dan langsung ada orang yang membantunya mencari tau.

Meskipun Jimson Ye bukan lagi direktur di Perusahaan Ye, tetapi siapa pun tau bahwa dengan kemampuan dan tangan Jimson Ye, sukses hanyalah sebuah masalah waktu. Menjual kebaikan dengannya sekarang jelas sebuah kerja sama yang sangat pantas.

Hanya dalam waktu dua hari untuk mendapatkan tempat yang cocok.

Awalnya itu adalah perusahaan game, tetapi beberapa tahun belakangan ini pasaran game mulai menurun, tidak ada keuntungan yang di dapat, sehingga boss perusahaan tersebut menutup perusahaan miliknya.

Dan kebetulan sangat cocok dengan mereka, tidak terlalu besar, tentu saja tidak dapat dibandingkan dengan Perusahaan Ye yang telah melangkah ke dunia internasional. Akan tetapi sebagai perusahaan baru, skala yang mereka capai hingga saat ini sudah cukup baik.

Mengenai tempat sekarang Hengky Liu dan Jimson Ye merasa cukup puas, setidaknya untuk tiga tahun kedepan, tempat ini masih sangat cocok untuk perkembangan dan kedudukan perusahaan mereka. tiga tahun setelah ini, mereka bisa pindah ke bangunan yang baru.

Selanjutnya adalah perekrutan, kerangka umum perusahaan telah di buat, sekarang hanya perlu menambahkan orang kedalam kerangka itu.

Dan bagi mereka yang duluan masuk ke perusahaan sangat beruntung, karena menjadi bagian dari orang lama di perusahaan.

Dibutuhkan setengah bulan setidaknya, semua kebutuhan yang di butuhkan oleh perusahaan telah di selesaikan, mereka hanya perlu memilih hari baik dan mengundang beberapa wajah untuk memotong pita, selanjutnya perusahaan telah resmi di buka.

Saat perusahaan resmi di dirikan hari itu, tak sedikit orang yang datang kesana dan memuji.

Tentu saja jika dibandingkan dengan acara Perusahaan Ye dan Perusahaan Fang, serta Perusahaan CK dan lainnya, acara mereka masih terbilang kumuh.

Tetapi Jimson Ye, Yenny Tang dan Hengky Liu tidak begitu peduli dengan hal-hal semacam itu, banyak media yang masih memberikan muka kepada Hengky Liu dan Jimson Ye, tidak sedikit wartawan yang berdatangan.

Saat pemotongan pita, Jimson Ye dan Yenny Tang berdiri berdekatan, walaupun keduanya tidak berbincang, tetapi mata keduanya sering berkontakan.

Saat pemotongan pita merah yang berada di depan hadapan mereka, Jimson Ye dan Yenny Tang menoleh kearah masing-masing secara bersamaan, keduanya saling berpandangan sembari mengumbar sedikit senyum dari mata mereka, perasaan cinta diantara keduanya menampakkan aura berwarna merah muda, orang idiot sekali pun tak susah untuk melihat kedekatan dan kemanisan dari mereka berdua, kalau diantara keduanya tidak ada perzinahan, maka para wartawan mengatakan rela untuk mencolok mata mereka sendiri.

Reporter yang pintar segera menekan rana dan merekam momen yang sedang terjadi.

Perusahaan mereka sudah termasuk resmi berdiri, acara berikutnya adalah pesta minuman, seluruh bir di sponsori oleh Hengky Liu.

Makanan, bir serta minuman lainnya, semua itu adalah Keluarga Liu yang mempersiapkannya, begitu lengkap dan meriah, demi Hengky Liu yang hari ini juga cukup kompetitif.

Setelah surat kabar keluar, tidak ada satupun kabar di media yang menuliskan berita bahwa Jimson Ye seorang mantan direktur Perusahaan Ye, tetapi di dalam baris surat kabar dapat terlihat sebuah kalimat yang sangat ambigu, dibandingkan dengan langsung menuliskan bahwa ada sebuah hubungan tidak jelas yang membuat orang berfikir sembarangan, hal yang lebih membuat hubungan mereka telihat tidak jelas dan juga sedikit manis adalah beberapa lembar foto yang di lampirkan di dalamnya.

Saat Jimson Ye masih menjadi direktur di Perusahaan Ye sebelumnya, dia sangat misterius dan jarang melakukan wawancara.

Novel Terkait

Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
4 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
5 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
5 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
4 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
4 tahun yang lalu