CEO Daddy - Bab 370 Ratusan Masalah Pengenalan Ayah Dan Anak

Yenny Tang mematikan semua lampu di aula, menyalakan 6 lilin diatas kue dan berjalan keluar, mendorong kue kedepan Liando dan Lani, berkata: “Iya, kalian bisa membuka mata kalian.”

“Waaahh, kue yang sangat cantik.” Lani dengan wajah penuh kejutan melihat kue ulang tahun itu, berkata dengan terkejut.

Bahkan saat Liando melihat kue ulang tahun itu, terlihat dimatanya penuh kejutan dan suka.

Kue ulang tahunnya baru 2 tingkat, ditengah kue ada dua boneka anak yang dibuat dari krim kue, sangat jelas, baju yang dipakai boneka itu kebetulan sama dengan gaun yang dipakai mereka hari ini, dan ekspresi diwajahnya, sama seperti foto yang waktu itu Yana Luo fotoin pas makan di restoran.

Ditengah boneka anak itu terdapat 1 bentuk hati, mengelilingi mereka, bagian paling luar di tancapkan 6 batang lilin.

Kue ulang tahun ini memang dibikin sangat istimewa, jangan bilang Liando dan Lani lagi, saat pertama kali mereka melihatnya, juga terkejut. Yang paling membuat mereka terharu adalah, ini adalah kue yang dibikin oleh Jimson Ye sendiri, sama sekali tidak ada campur tangan dari orang lain, untuk ulang tahun kali ini Jimson Ye benar benar sangat niat.

Dibandingkan pesta ulang tahun kali ini, pesta ulang tahun yang dulu dibuatnya bahkan tidak bisa melebihi pesta buatan mama angkat.

“Sudah,sekarang sudah boleh membuat harapan.” Yenny Tang menepuk tangan, kembali menarik perhatian kedua anak itu, dia menyatukan dua tangannya, sikap seperti berdoa,berkata: “Mulai.”

Liando menutup kedua matanya, membuat harapan dengan serius.

Yenny Tang menatap Liando dengan penuh penantian, sedangkan Jimson Ye yang jaga jarak dengan mereka, bersandaran di dinding, tidak sabar menunggu giliran dia untuk naik ke panggung.

Liando dan Lani tidak tahu yang dikhawatirkan Papi Mami didalam hati, dia menggelengkan kepala dan berkata: “Mami, ulang tahunku yang waktu itu sudah membuat harapan,tidak boleh terlalu serakah. Guru bilang,anak yang serakah bukanlah anak yang baik, aku ingin menjadi anak yang baik, dengan begitu harapan baru akan terkabulkan.”

Yenny Tang :……

Jimson Ye :……

Mata Yenny Tang berkaca kaca, guru mana yang ajarin, pulang sekolah jangan langsung pergi, kita pergi ke balkon untuk membahas tentang kehidupan.

Jimson Ye menundukkan kepala, guru mana yang mengajarkannya, sekarang dia akan langsung telepon kesekolah itu dan memecat guru itu,tidak perlu mempekerjakannya selamanya.

“Tidak apa apa, Lani begitu cantik,seperti putri di istana, harapanmu pasti akan terkabulkan.” Yenny Tang berkata dengan senyuman diwajahnya yang kaku, dia dan Jimson Ye sudah merencakan ini dari hari hari yang lalu, jangan sampai terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, kalau tidak benar benar akan menyia-nyia kan usaha Jimson Ye beberapa hari ini.

Yang terpenting adalah, 100 juta lebih RMB itu!!!

“Benarkah?” Lani membesarkan matanya, bertanya dengan ekspresi tidak mengerti.

“Tentu saja.”

“Baiklah.” Lani menganggukkan kepalanya dengan pelan, menutup matanya dengan serius, Yenny Tang takut akan terjadi sesuatu yang tidak diinginkan lagi,segera berkata: “Harapannya harus dikatakan keluar baru benar, dengan begitu baru bisa didengar oleh dewa .”

Lani berpikir,lalu merasa sangat masuk akal.

“Aku berharap mami tidak terlalu sibuk dalam kerjaannya, bisa lebih banyak waktu menemaniku dan kakak,sudah.” Lani membuka matanya, berkata dengan mata bersinar.

Yenny Tang terdiam

“Ini tidak dihitung, kamu ingin mami lebih banyak waktu menemanimu, kamu langsung bilang ke mami saja, tidak perlu membuat harapan pada dewa, kamu buat lagi harapannya.”

“Kalau gitu aku berharap paman Jimson bisa lekas sembuh.”

Yenny Tang : T_T

“Paman Jimson sudah sembuh, dan sudah keluar dari rumah sakit, jadi tidak perlu kamu buatkan harapan lagi, buat harapan lagi.” Yenny Tang merasa sendiri tidak sanggup menghadapi ini lagi, mungkin Jimson Ye yang berada dikejauhan sana juga tidak lebih baik dariku, demi dia sendiri dan papinya bisa menghadapinya, dia memutuskan untuk menarik perhatian Lani: “Lani,saat membuat harapan harus tulus,dengan begitu harapanmu baru akan terkabulkan. Kamu dulu bukannya berharap papi bisa cepat pulang? Kamu sekarang begitu tidak konsisten,papi gimana bisa cepat pulang?”

Lani mengerutkan alisnya,berkata: “Tapi Mami, Paman Jimson bilang mau jadi Papiku, aku sangat menyukainya. Dia masih pernah menyelamatkan ku dan kakak, jika papi pulang, apa dia masih bisa jadi Papi aku dan kakak,dia akan sangat sedih,aku tidak ingin dia sedih.”

Yenny Tang: …….

Jatuh,,,masih bisa membuat harapan dengan bahagia tidak.

Jimson Ye yang berada dikejauhan mendengar perkataan putrinya, dalam hati merasa sakit, seperti menumpahkan 10 kg cuka! Ternyata putrinya suka papa tiri, melebihi papi kandungnya.

Dia cemburu, benar memang cemburu dengan dirinya sendiri.

Liando tanpa bersuara melihat sekilas ke depan pintu kamar yang terbuka, dimatanya terdapat sedikit senyuman.

“Jika kamu menyukai paman Jimson,bisa jadikan dia sebagai papi angkat.” Yenny Tang berkata dengan tidak berdaya.

“Mami,kamu jangan mengira aku anak umur 3 tahun, Paman Jimson ingin menjadi papi kami, karena dia suka sama mami. Kalau papi pulang,bagaimana? Aku tidak ingin kamu dan papi pisah, juga tidak ingin paman Jimson sedih.” Lani berkata dengan ekspresi menyulitkan.

Yenny Tang: T_T

Berbohong benar benar tidak baik,dia kedepannya tidak akan berbohong lagi.

Keningnya terus melompat, dia berkata dengan kecewa: “Cepat membuat harapan agar papi cepat pulang.”

“Liando melihat Maminya yang hampir dibuat tidak berdaya oleh adiknya,dia berkata: “Lani jangan lupa,Papi kita adalah orang super, dia pasti bisa memikirkan cara agar tidak berpisah dengan Mami dan juga tidak menyakiti Paman Jimson. Jika papi tidak cepat pulang untuk bantu memikirkan caranya, Mami dan paman Jimson sudah bersama,dia pulang kesini pasti akan sangat sedih.”

Lani merasa perkataan kakaknya masuk akal,dia menganggukkan kepalanya berkata: “Benar,Papi pasti ada caranya.”

Yenny Tang menghela nafas, dia sekarang hanya ingin memeluk Liando dan menciumnya. Tapi memikirkan Liando sudah tidak suka dicium mami lagi,dia juga tidak bisa berbuat apa apa.

Dan Jimson Ye mendengar perkataan anaknya,merasa sangat bangga, putranya memang lebih pintar dari orang lain,mirip dia.

“Kalau begitu aku berharap Papi bisa cepat pulang.” Lani menutup matanya,berkata dengan pelan dan menghadap pada kue ulang tahun itu.

“Harapan Liando apa?” Yenny Tang bertanya dengan tersenyum.

“Aku juga berharap Papi bisa cepat pulang.” Liando mengkedipkan matanya,dan berkata dengan serius.

Yenny Tang tertegun, dalam hatinya lebih tersenyum lagi.

Dia berjalan pergi membuka pintu kamar, berhadapan dengan Jimson Ye, dia mengulurkan tangannya, tangan yang panjangnya meletakkan di jari tangan Yenny Tang, bergandengan. Dia membawa Jimson Ye, dikelilingi lilin yang romantic, dengan hangat berjalan keluar.

“Paman Jimson, kamu kenapa ada dikamar?” Lani melihat Maminya menggandeng paman Jimson keluar dari kamar itu, dia bertanya dengan terkejut.

Jimson Ye melihat mata penuh kasih Liando dan Lani, Yenny Tang membungkukkan punggungnya,berdiri setara tinggi Liando dan Lani, berkata dengan serius: “Dia bukan Paman Jimson,tapi dia adalah Papi kalian,kalian dilahirkan oleh Mami dan dia.”

Novel Terkait

Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
4 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu