CEO Daddy - Bab 192 Masa Lalu Yenny Tang

“Dia mengapa menyuruh kamu jangan menjalankan jalan yang dulu ibu pernah jalan.” Jimson Ye sangat ingin tahu bertanya.

Selama ini dia bukan orang yang suka mengurus urusan orang lain, urusan orang lain semuanya tidak ada hubungan dengan dia. Tetapi setelah bertemu dengan Yenny Tang, dia selalu tidak bisa tahan menaruh pandangannya ditubuhnya. Ingin membuka seluruh isi hatinya didepan mata dia. Tidak mengizinkan ada sedikit sembunyi. Dia ingin mengetahui dia lebih dalam. Mengetahui masalah yang terjadi di dia.

Maka itu dia melewati batas, langkah demi langkah terus memaksa, sedemikian rupa sehingga membuat hatinya Yenny Tang muncul rasa tidak suka.

“Masalah ini ada hubungan apa dengan kamu.” Yenny Tang memukul meja sesaat dan menaruh pena diatas meja. Mengangkat kepala dengan serius bertanya.

Jimson Ye terkejut dengan sikap Yenny Tang yang begini, bibirnya bergetar-getar. Mau berkata beberapa kata-kata halus. Tetapi dia Jimson Ye sejak kapan pernah berkata halus terhadap orang lain. Kata-kata yang sudah didepan mulut, malah tidak bisa berkata keluar. Hanya bisa dengan dingin melihatin Yenny Tang.

Yenny Tang melihat Jimson Ye, dalam hati tidak bisa menahan rasa kesalnya, kata-kata Rossa Fang seperti menyumpahi. Terus-menerus berputar di otaknya.

Dia tahu sikap dia barusan sangat bermasalah. Tetapi dia benar-benar tidak ingin menghadapi lelaki ini yang membuat hatinya kacau serta mati rasa.

“Maaf barusan aku tidak bisa mengontrol emosi.” Yenny Tang mengeserkan rambut yang menghalang dimukanya, memasuki desain yang berserakan diatas kedalam tasnya, mengambil tasnya berkata: “Maaf. Hari ini aku tidak enak badan, mau minta izin. Pergi dulu.”

Jimson Ye berdiri ditempat semula dan sedikit tidak tahu harus melakukan apa, melihat punggungnya Yenny Tang berjalan jauh. Dalam hati ada sedikit sedih.

“Suasana hatinya sedang buruk, biarkan dia tenang dulu.” Aline Li memegang gelas kosong berjalan kemari dan berdiri disampingnya. Dengan halus berkata.

“Perasaan hatinya kenapa buruk?” Jimson Ye tumben tidak malu bertanya.

“Tidak tahu, mungkin gara-gara hari ini dia datang bulan. Tidak perlu khawatir. Dia adalah seorang yang memiliki kemampuan yang sangat untuk mengatur dirinya sendiri, jadi seharusnya tidak lama akan baik-baik saja.” Aline Li daripada dibilang sedang berbicara dengan atasan. Lebih baik bilang seperti sedang berbicara antara sesama teman.

Saat ini suasana hati Yenny Tang benar-benar sangat buruk, dia demi ibunya Inggrid Su merasa tidak adil dan tidak berharga.

Rossa Fang menyuruh dia jangan menjalankan jalan yang dulu ibunya pernah jalan, tidak jauh dari situ hanya mau menyindir dia adalah orang ketiga diantara Jimson Ye dan Ranti Lu. Sebenarnya saat itu Rossa Fang dalam cinta segitiga itu, adalah pemenang sebenarnya, tetapi siapa adalah orang ketiga sebenarnya dalam hati semua orang mengetahuinya.

Dulu pada saat ibunya Inggrid Su masih hidup, tidak hanya sekali menyuruh dia jangan membenci ayahnya sendiri, itu adalah masalah diantara generasi sebelumnya, tidak seharusnya melibatkan mereka didalam.

Didalam hati Yenny Tang selalu ada rasa benci, benci saat itu Eric Lu benar-benar tidak pernah melakukan hal apapun yang seharusnya dilakukan seorang suami, tanggung jawab seorang ayah, jadi dia benar-benar sangat benci kepada Eric Lu.

Ibunya saat itu memang salah jalan, kesalahan dia hanya salah mencintai orang, disaat yang tepat tidak melepas tangan, kemudian pada akhirnya saat menghadapi Rossa Fang dan Eric Lu dilukai hatinya sangat dalam. Dia tidak akan menjalankan jalan ibunya dulu, dia bisa mengangkat juga pasti bisa meletakkannya, dia tidak mungkin demi seorang laki-laki yang tidak bertanggung jawab menjadi putus asa, merasa didunia ini sudah tidak ada lagi yang perlu dirindukan lagi.

Dia pulang sampai rumah, melihat diatas rak sepatu, menaruh dua pasang sandal kartun, dalam hati merasa sangat hangat.

Meskipun tidak ada laki-laki, dia masih ada dua anak yang lucu dan juga pintar, melahirkan mereka adalah hal yang paling membanggakan dalam hidup dia.

Jimson Ye memang belum ingin merusak hubungannya dengan keluarga Lu, walaupun dia tidak takut dengan keluarga Lu, tapi dia sebisa mungkin ingin menghindari masalah terjadi. Jadi dia memutuskan menenangkan Ranti Lu dulu, pada saat makan malam, dia khusus menyuruh Aline Li pergi ke sebuah restoran pribadi memesan makanan, menyuruh Aline Li mengantarkan sendiri kerumah sakit untuk memberikan ke Ranti Lu.

Pada saat Ranti Lu melihat Aline Li, ada sedikit kecewa.

“Nona Lu, Direktur Ye malam ini ada sebuah pertemuan yang tidak bisa ditinggal. Dia khawatir makanan dirumah sakit tidak cocok dengan kamu, jadi khusus menelepon ke sebuah restoran pribadi memesan makanan, menyuruh aku mengantar kemari untuk anda, lihat rasanya bagaimana, besok mau ganti restoran lain tidak.” Aline Li menyampaikan kata-katanya dengan cerah, rasa sedikit kecewa didalam hati Ranti Lu, segera terisi.

Dia melihat makanan yang dibawa Aline Li, sepasang mata merasa ada harapan lagi, lalu berkata: “Ini adalah Jimson yang pesan khusus untuk aku?”

“Iya, dia bilang kemarin pergi makan direstoran ini, rasanya lumayan. Selalu ingin membawa kamu pergi mencoba, hanya saja tidak ada waktu terus, kali ini kamu coba dulu, lain kali baru pergi bersama.” Senyuman dimuka Aline Li tepat pada waktunya, meskipun bagus dilihat, tapi malah kurang sedikit manusiawi.

“Iya, merepotkan kamu kemari lagi Aline, sangat berterima kasih kepada kamu!” Suasana hati Ranti Lu dari mendung menjadi cerah, suasana hatinya menjadi sangat bagus.

Meskipun kata-kata ini bukan terdengar dari mulutnya Jimson Ye, tetapi Jimson Ye selama ini tidak pernah berbicara kata-kata manis seperti ini terhadap dia. Saat ini mendengarnya, dia bagaimana tidak senang, dia berpikir jika dia berusaha sedikit lagi, Jimson pasti akan suka sama dia.

Malam hari saat Liando dan Lani pulang, masakan baru saja selesai, tinggal sisa satu sup yang belum selesai masak.

Melihat masakan yang diatas meja, Lani tahu bahwa Yenny Tang sudah pulang, dia dengan cepat ganti sandal, lari ke arah dapur. Benar melihat Yenny Tang memakai celemek, yang sedang memegang sendok, ingin mencicipi rasa sup sudah pas belum, gambaran itu sangat hangat.

“Mami, kamu hari ini kenapa pulang begitu cepat?” Lani memeluk pahanya Yenny Tang, mengangkat wajah bayi yang gemuk bertanya.

Yenny Tang menaruhkan sendok, mematikan gas, menjongkokkan badan, memeluk badan Lani yang lembut, mencium-cium muka halus dia, berkata: “Iya, hari ini saat mami bekerja, tiba-tiba sangat merindukan Lani dan koko, jadi segera pulang kerumah.

“Saya juga sangat merindukan mami, tidak ingin pergi sekolah, ingin menemani mami terus.” Lani juga memeluk Yenny Tang, dengan manja berkata.

“Tidak sekolah tidak bisa bersama mami, mami punya gelar S3.” Yenny Tang memukul-mukul muka Lani, berkata: “baiklah, cepat pergi cuci tangan dengan koko, kemudian sudah bisa makan.”

Liando datang kemari, menarik tangannya Lani, berkata: “Mami kamu terlalu susah payah.”

Melihat sepasang anak yang sangat lucu ini, Yenny Tang merasa perasaan hati sendiri hari ini dengan gampang dikacaukan oleh Rossa Fang, dan juga gara-gara masalah ini perasaannya seharian sangat buruk, dia merasa diri sendiri benar-benar sangat bodoh, terlalu terbawa perasaan.

Dia selain cinta, sisanya ada semua, juga tidak ada sakit penyakit apapun.

Iya, cepat pergi.” Wajah Yenny Tang kembali muncul senyuman yang cerah dan berkilau, pada dasarnya wajahnya memang sudah cantik, menjadi tambah cantik dan menggoda.

Setelah selesai makan, Yenny Tang merasakan inspirasinya muncul seperti gelombang, dia mau desain satu set perhiasan “Burung Phoenix Nirwana, Mengalami Penderitaan dan Mendapatkan Kelahiran Kembali”, ingin menjadikan desain terakhir dalam desain kali ini. Seharusnya juga dihitung memiliki makna yang sangat dalam.

Dia berkonsentrasi memegang pensil, gerakannya sangat cepat, pensilnya sepertinya sangat lancar, dan disaat ini juga……

Novel Terkait

Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
4 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
4 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
4 tahun yang lalu