CEO Daddy - Bab 338 Hanya Karena Wanitanya Sekarang Adalah Aku

“Kamu…..” Ranti Lu emosi sampai hampir kehilangan akal karena perkataan Yenny Tang dengan suara yang keras “Pria Ku”, mengangkat tangannya,dan mengayunkan tangannya kearah wajah Yenny Tang.

Yenny Tang memegang tangan Ranti Lu dengan erat, membandingkan tenaganya dengan pria,tidak lah akan menang, tapi juga tidak boleh tidak bisa menandingi wanita.

Kalau ditampar oleh Ranti Lu,kalau gitu dia akan kehilangan harga dirinya didepan Jimson Ye.

“Lepasin.” Ranti Lu berkata dan melototi Yenny Tang.

“Lepasin tanganmu dan membiarkanmu memukuliku lagi?” Yenny Tang berkata sambil menatap Ranti Lu,tapi dia tetap melepaskan tangannya.

“Ku beritahu kamu, aku dan Jimson tidak putus, kamu sekarang adalah orang ketiga, orang ketiga yang merusak hubungan orang lain, seperti dulu mama kamu, orang tidak tahu diri yang merusak hubungan orang lain.” Ranti Lu berkata sambil tertawa dingin.

Yenny Tang mengkedipkan matanya, ternyata Ranti Lu sudah mengetahui identitas dirinya.

Dia tersenyum dan berkata: “pemenang adalah raja,dan yang kalah adalah pengacau. Dulu mama ku kalah dari mama mu, jadi mama ku yang menjadi korban lalu menjadi orang ketiga. Sama halnya, tidak peduli kamu dan Jimson sudah putus atau tidak, orang ketiga sebenarnya tetap lah orang yang kalah, dan orang yang kalah itu adalah kamu.”

Pintu ruang rawat terbuka, peperangan singkat Yenny Tang dan Ranti Lu berakhir.

“Direktur Ye sampai saat ini belum sadarkan diri, mungkin kepalanya terbentur, besok kami akan mengatur seorang dokter spesialis kepala yang terbaik untuk memeriksa direktur Ye, kalian tidak perlu khawatir.” Kepala rumah sakit memegang kaca matanya, ekspresi diwajahnya sangat serius.

“Aku tidak bisa mempercayai rumah sakit kalian,aku ingin pindah rumah sakit.” Ranti Lu dengan ekspresi wajah dingin mengatakan pendapatnya.

Sekali perkataan Ranti Lu keluar, kepala rumah sakit dan dokter itu langsung berubah ekspresinya jadi tidak bagus. Perkataan Ranti Lu benar benar tidak memberikan mereka muka sama sekali, dengan terus terang mencurigai keahlian medis mereka, ini benar benar membuat merendahkan mereka.

Hanya saja karena identitas Ranti Lu,tidak enak untuk membalasnya.

Kepala rumah sakit melihat Yenny Tang, melempar semua pertanyaan ini pada Yenny Tang.

Ranti Lu melihat respon kepala rumah sakit ini, ekspresi dingin diwajahnya semakin buruk. Apa dia ingin memindahkan pacarnya kerumah sakit lain saja perlu persetujuan dari Yenny Tang?

“Tidak,aku tidak setuju,tidak boleh pindah.” Yenny Tang tidak mengizinkannya dan melawan keinginan Ranti Lu.

Ini bukan hanya perselisihan pribadi, dia adalah wanita Jimson Ye,tidak boleh menyerahkan hak ini pada Ranti Lu yang hanya mantan pacarnya. Jimson Ye adalah pemilik saham terbesar di rumah sakit ini, rumah sakit ini bisa berdiri semua karena Jimson Ye.

Jadi rumah sakit ini dari kepala rumah sakit sampai dokter, semuanya akan berusaha menyelamatkan Jimson Ye. Sampai di rumah sakit lain, keberpihakannya sangat hebat, dia takut Jimson Ye akan menjadi alat untuk perebutan hak.

Dia tidak percaya pada orang orang dari keluarga Ye, kalau Davin dan Jimson bisa memilih rumah sakit ini,berarti mereka percaya dengan rumah sakit ini. Dirumah sakit ini dia memiliki hak untuk melawan Ranti Lu, sekali keluar dari rumah sakit ini, dengan identitas Ranti Lu, pasti bisa mengusir dia dari ruang rawat.

“Atas dasar apa kamu yang memutuskannya.”

“Atas dasar aku wanitanya Jimson,aku bilang tidak boleh pindah ya tidak boleh pindah.”

“Kamu bilang kamu wanitanya berarti wanitanya, dikota B ini siapa yang tidak tahu aku adalah pacar Jimson, kamu hanyalah wanita simpanannya.”

“Meskipun wanita simpanannya,aku juga tidak setuju.”

“Pindahin.” Ranti Lu berkata dengan emosi.

Dia adalah Nona besar keluarga Lu, sejak kecil sudah berada di lingkungan kelas atas. Saat marah, sangat agresif, beberapa dokter yang baru dirumah sakit ini terkejut karena Ranti Lu.

Yenny Tang tidak menyetujuinya,menengok kebelakang dan berkata pada kepala rumah sakit: “Pak ketua, merepotkan mu tolong lebih diperhatikan lagi, disini ada aku sudah cukup, kalian lanjutkan kesibukkan kalian saja.”

“Baik.” Kepala rumah sakit menghadap Yenny Tang dan menganggukkan kepalanya, menyuruh beberapa dokter ini pergi, berkata pada Yenny Tang: “Aku tinggalkan satu perawat disini, kalau Nona Tang memerlukan sesuatu, langsung beritahu dia saja.”

Bisa menjadi kepala rumah sakit adalah orang yang pintar, jika Jimson Ye sebelum masuk ke ruang operasi menyuruh wakil kepala rumah sakit ini menjaga Yenny Tang dan dua anak ini dengan baik,sudah cukup.

Juga tidak tahu siapa Ranti Lu, rumah sakit ini hanya Jimson Ye yang berhak memberi keputusan. Yang jelas dia tidak akan mengingkari janjinya pada Jimson Ye, jika Jimson Ye setiap saat mengingat Yenny Tang terus,maka dia tidak akan mengacuhkan perkataan Yenny Tang.

Terlebih lagi sikap Yenny Tang lebih baik dari Ranti Lu, dia tentu saja akan lebih suka dengan orang yang tenang seperti Yenny Tang.

Ranti Lu melihat sikap kepala rumah sakit dan semua orang yang ada disana, ekspresi wajahnya berubah jadi gelap,seperti akan turun hujan.

“Baiklah,aku tidak bisa memutuskan ya, aku sekarang akan pergi cari orang yang bisa membuat keputusan.” Ranti Lu sangat emosi dan marah seperti akan memuntahkan darah karena Yenny Tang dan semua orang disana.

Dalam hati sangat kesal dengan Yenny Tang, melihat tatapannya setajam pisau.

Ranti Lu menengok kearahnya dan melototinya kemudian pergi, tidak masuk kedalam melihat Jimson Ye lagi.

“Benar benar sebuah drama yang bagus, musuh bertemu, matanya memerah.” Pintu ruang rawat disamping terbuka, Yana Luo berdiri di depan pintu,dimulutnya menggigit apel, tersenyum dan berkata: “penampilanmu sangat hebat.”

“Dua kakak beradik tiri memperebutkan satu pria.” Yana Luo melempar sebuah apel pada Yenny Tang.

Yenny Tang menangkap apelnya, perasaan belum membaik,terdiam tidak berkata apapun.

“Kenapa? Sudah mengusir musuh, tadi penampilan begitu berani,sekarang kenapa? Terdiam!” Yana Luo melihat wajahnya kusut, menelan apel dimulutnya,bertanya dengan penasaran.

Yenny Tang memegang ujung alisnya,berkata: “takutnya selanjutnya akan lebih susah lagi.”

Ranti Lu tidak akan membiarkannya begitu saja, Jimson Ye sebenarnya kenapa belum sadarkan diri? Rumah sakit itu juga tidak bisa memberikan penjelasan. Jika Ranti Lu sudah menemukan rumah sakit ini, yang ditakutkan masalah Jimson Ye masih belum sadarkan diri tidak akan bisa di rahasiakan lagi.

Yang paling dia takutkan adalah disaat seperti ini ada orang yang menyebar gosip diluar.

“Apa yang kamu bilang?” Yana Luo tidak mendengar jelas perkataan Yenny Tang,bertanya dengan penasaran.

Yenny Tang tersadar, dia menggelengkan kepalanya, tersenyum dengan hangat,berkata: “Tidak apa apa, Yana beberapa waktu ini sudah merepotkanmu. Liando dan Lani ku serahkan padamu, tunggu Jimson sudah sadar,kami akan mentraktirmu makan,baik baik terimakasih padamu.”

“Sudah sudah,kamu sekarang benar benar sungkan. Liando dan Lani adalah anak angkatku, mana mungkin aku tidak menjaganya dengan baik. Tenang saja,mereka berdua serahkan saja padaku,tidak masalah.” Yana Luo berjanji.

Yenny Tang menggerakkan bibirnya, kata terimakasih ini tidak bisa keluar dari mulutnya. Dia maju selangkah dan memberikan pelukan erat,saat ini dia tidak bisa mengatakan apapun dan hanya bisa melampiaskan semua perasaannya pada pelukan itu.