CEO Daddy - Bab 153 Uang Saku Ratusan Miliaran

“Apakah helikopter ini milikmu?” Setelah cukup menyentuh, Yenny Tang duduk di samping Jimson Ye dan bertanya dengan penasaran.

“Ya.” Jimson Ye menutup matanya untuk merilekskan badan, melihat Yenny Tang duduk dekatnya, ia merangkul pinggang Yenny Tang. Ia menyandarkan kepalanya di bahu Yenny Tang, berkata : “Bukan punya saya, lalu apakah ini sewaan?”

Yang berada di sampingnya itu sungguh konglomerat, konglomerat yang memohon perawatan.

“Bukankah kamu bilang bangkrut, dan perusahaan tidak memberimu uang kah?” Yenny Tang mencoba meringankan tubuhnya dan membiarkan Jimson Ye bersandar dengan nyaman.

“Benar tidak memberi saya uang seberapa. Tetapi dalam beberapa tahun terakhir, investasi telah menghasilkan sedikit uang saku." Jimson Ye menutup matanya dengan tanpa ragu ia mengatakannya.

Yenny Tang berpikir selama tiga detik, memikirkan tentang uang saku yang dikatakan Jimson Ye. Sebenarnya seberapa jauh perbandingan uang saku dengan rakyat sipil seperti mereka.

Dia diam sejenak, dan masih mau bertanya: "Berapa banyak uang saku yang kamu peroleh?"

Jimson Ye juga memikirkannya sejenak, menghitung aset miliknya sendiri.

Dia benar ingin bersujud kepadanya, sebenarnya berapa banyak uang yang dia dapat, masih perlu menghitung dulu dengan sangat serius.

“sekitar ratusan triliun gitu lah”, Jimson Ye berkata dengan tidak yakin.

Jimson Ye kamu yakin ratusan triliun bukan miliar?

Berapa banyak kalau sampai ratusan triliun? Pokoknya sangat banyak dan banyak, mau dia lumpuh berbaring di kasur saja, sampai sepuluh generasi juga tidak akan habis uangnya.

“Lalu kenapa kamu bilang kamu bangkrut?” Yenny Tang bertanya dengan suara bergetar.

“Bercanda dengan kamu” Jimson Ye berbisik.

Tahun lalu saya membeli jam. Kamu benar-benar bercanda dengan saya.

Dengan IQ dan kecerdasan yang tinggi Jimson Ye mampu mengubah kerajaan Ye menjadi raja bisnis sekarang ini, dalam beberapa tahun. Dengan cepat masuk ke dalam sepuluh besar di dunia. Bagaimana bisa orang yang mampu dan berkuasa seperti itu tidak meninggalkan jejak untuk dirinya sendiri?

Namun tidak seharusnya dia marah. Bos saya adalah konglomerat, pasti lebih baik daripada bos miskin kan?

Pada saat datang masih membeli tiket pesawat kelas bisnis, ketika pulang malah duduk helikopter. Ada perasaan diselamatkan dari neraka dan pergi ke surga.

"Itu ..." Yenny Tang dengan cepat menyesuaikan mentalitasnya dan melihat bahwa Jimson Ye bernafas dengan lancar. Dia tidak tahu apakah dia sedang tertidur. Dia ragu-ragu bertanya: "Mau tidak kita ke kota H sebentar, pergi melihat Profesor dan Dave Si. Jimson Ye tidak berbicara, tetapi kekuatan tangan merangkul di pinggangnya semakin kuat dan bahkan memcubit pinggangnya sebentar.

Kekuatannya semakin besar, membuat Yenny Tang merasa sakit dan menggigit giginya.

“Dasar jahat cuma bisa kerjain saya saja”, Yenny Tang menoleh dan melirik Jimson Ye, melihatnya tetap menutup mata dan bernapas dengan lembut. Dia tidak nyaring, tetapi sengaja membiarkan suara agar bisa terdengar Jimson Ye, diam-diam mengerang.

Jimson Ye mendengar Yenny Tang dekat di telinganya, berkata dengan manja, ia mengaitkan bibirnya. Memeluk tubuh Yenny Tang dengan erat,membuat tubuh dua orang ini menempel semakin erat. Pesawat terbang di udara selama hampir dua jam, baru sampai di kota B.

Ketika turun dari pesawat, ia mengenakan lengan pendek putih, dan Yenny Tang mengenakan jins biru beku dingin sampai menggigil sejenak.

Perasaan meninggalkan kota B baru setengah bulan, suhu udara di kota B sudah menurun banyak kah? Perasaan dengan suhu dan cuaca di kota H sudah dua ekstrem.

“Brr… dingin sekali” Dia mengulurkan tangan memeluk dirinya sendiri, menggosok telapak tangannya dan menghangatkan tubuhnya.

Jimson Ye mengulurkan tangan dan meletakkan kedua tangannya di telapak tangannya dan berkata, "Apakah sudah merasa lebih baikan?”

Jelas-jelas Jimson Ye adalah pria yang bertemperamen dingin, pria yang dingin dan acuh tak acuh, dia menggenggam tangannya di telapak tangannya dan melindunginya, sehingga dia merasa kehangatan ekstra.

Tubuhnya tiba di saat musim dingin, suhu badannya akan meningkat, jelas-jelas cuaca yang begitu dingin, tapi telapak tangannya hangat, bagaikan kompor yang nyala.

Tangan Yenny Tang dihangatkan oleh Jimson Ye dalam telapak tangannya dan dalam hatinya merasa sedikit aneh.

Dia seperti terhipnotis oleh Jimson Ye, Jimson Ye begitu tampan, kalau di bawa keluar betapa bahayanya. Apalagi masakan dia begitu enak,memiliki dia bagaikan punya koki pribadi, sekejap naik tingkat, seluruh orangnya menjadi lebih bermartabat. Dia masih mempunyai begitu banyak uang saku, seperti sebuah mesin atm berjalan. Tiba musim dingin, Jimson Ye menjadi begitu hangat, seperti penghangat bergerak.

Sungguh pendekar pedang, kamu pantas memilikinya.

Meletakkan tangannya dalam telapak tangan Jimson Ye, sekarang mereka berada di pinggiran kota, bahkan mereka tidak ingin memanggil mobil.

Dia juga tidak membawa pakaian lebih, dinginnya sampai ingin melompatkan kaki.

“Dingin sekali” Dia dingin sampai menggigil. Madam, kota B sungguh begitu dingin. Dia seperti kembali ke kota H lagi.

Jimson Ye melihat Yenny Tang kedinginan sampai menggigil,dan giginya rapat.

Bagi dia, ia tidak merasakan terlalu dingin. Ini pasti ada hubungannya dengan fisiknya.

“Wanita sungguh merepotkan” Walaupun Jimson Ye menghina Yenny Tang,tapi dia mengulurkan tangan dan melingkari Yenny Tang ke lengannya sendiri dan menggunakan suhu tubuhnya untuk menghangatkan Yenny Tang.

Bersarang di pelukan Jimson Ye, Yenny Tang tidak hanya merasakan kehangatan, tetapi juga mendapatkan rasa aman.

"Bagaimana kita kembali ke kota B?" Yenny Tang kedinginan sampai hidungnya merah, ia berlindung dalam pakaian Jimson Ye untuk mendapatkan kehangatan, ia berkata : “ Kota B kenapa begitu dingin, baru saja tinggalkan setengah bulan, ini langsung masuk ke musim dingin kah?

“Karena kita kembali di waktu yang kurang tepat, kebetulan suhu angin utara sedang meningkat, jadinya suhu lebih dingin, setelah lewat 2 hari akan normal.” Jimson Ye menggenggam tangan Yenny Tang dengan erat.

Dua orang menunggu sekitar lima menit di bandara, mobil Jimson Ye baru sampai.

Profil mobil ini lebih kelas bawah, sebuah mobil Mercedes hitam. Dibandingkan dengan puluhan juta mobil sport edisi terbatas yang biasanya di bawa oleh Jimson Ye.

Tipe model ini maupun model mobil ini, warna dan nomor plat, semuanya adalah tipe kelas bawah.

Mobil itu ber-AC,ketika masuk ke dalam mobil, merasa bahwa seluruh orang menjadi hidup kembali.

“Sangat nyaman," Yenny Tang menghela nafas dengan nyaman dan tampak bahagia.

Sebelum ada pengalaman kedinginan, tidak akan bisa memahami kehangatan yang bahagia. Dia memutuskan untuk jatuh cinta pada Mercedes, dan ketika nanti dia ingin membeli mobil, dia harus membeli Mercedes.

“Direktur Jimson, berapa harga mobilmu?” Yenny Tang memutuskan untuk mencari tahu harganya, dan kemudian kembali berpikir apakah akan membeli mobil ini.

Dia tidak ingin naik taksi atau menunggu bus di musim dingin.

Musim dingin di kota B, sungguh dingin, bukan bercanda.

“Sekitar dua ratusan miliar lah” Jimson Ye menjawab dengan kira-kira.

Yenny Tang menghela napas seketika dan berpikir sekitar dua ratusan miliar. Meskipun itu sedikit mahal, bukan berarti dia tidak bisa berusaha untuk mencapainya. Bisa untuk di pertimbangkannya.

"Saya juga ingin membeli satu," Yenny Tang menjelaskan kepada Jimson Ye, mengapa dia sampai menanyakan harga mobil ini?

Jimson Ye melirik Yenny Tang dan berkata, "Oh, aku lupa memberitahumu bahwa harga tadi dalam dollar.”

Novel Terkait

Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu