CEO Daddy - Bab 107 Jimson Ye Selalu Keren Tak Tertandingkan

Hey hey...... Bukankah dia yang seharusnya tidak tidur dengan nyenyak kemarin malam? Kenapa Jimson Ye terlihat seperti lebih lelah daripadanya.

Kedua gadis yang berada disebrang sana, apa tidak masalah kalian menatap seorang pria asing terus-terusan seperti itu? Apa harus memohon padamu untuk mengalihkan matamu itu? Bola matanya hampir keluar menempel pada tubuh Jimson Ye. Apa kamu tidak tahu apa itu sopan santun dan moral?

Lihat lihat...... apa-apaan itu melihat seperti itu. Memangnya kamu membeli tiket untuk melihat-lihat?

Dan juga wajah Jimson Ye yang ditutup koran dengan rapat. Sebenarnya bagaimana bisa kedua gadis itu memperhatikan Jimson Ye. Jimson Ye adalah seorang pria yang tenang.

“Dia pasti memiliki sixpack.”

Ucap gadis itu, baju yang dipakainya, kamu telah menerawang. Bagaimana bisa tahu jika dia memiliki sixpack?”

Yang paling mengesalkan adalah, ucapan gadis itu benar. Jimson Ye memang memiliki sixpack yang luar biasa.

“Aku tahu. Otot dadanya juga lumayan, postur tubuhnya sungguh bagus.”

Hey, kamu juga bisa menerawang, otot dadanya Jimson Ye yang lumayan, sebenarnya lihat dari mana kamu?

Jimson ye termasuk orang yang terlihat kurus ketika memakai baju. Ketika tidak berpakaian maka tubuhnya akan terlihat berisi. Sungguh luar biasa.

Jika bukan karena dia pernah melihat tubuh telanjang Jimson Ye, dia tidak akan pernah tahu, jika Jimson Ye memiliki postur tubuh yang sempurna. Tidak lebih buruk dibandingkan dengan para model pria, bahkan bisa dibilang lebih bagus.

Gadis ini. Kamu tahu jika kamu menerawang seperti ini, ini adalah perbuatan yang tidak bermoral, dia terdiam tidak dapat berkata apapun. Jika kalian tidak menyerah untuk menerawang tubuh Jimson Ye nya. Dia tidak peduli jika perbuatannya membuat orang lain salah paham padanya, dia ingin mengatakan langsung pada kedua gadis ini: Berikan aku satu. Makan sendirian dapat membuat seseorang menjadi gemuk, lebih baik berbagi dari pada menikmatinya sendiri.

“Lihatlah, kakinya sangat panjang. Benar-benar seperti oppa korea.” Wajah gadis itu terlihat bodoh.

Sialan, ditempat kelas bisnis yang sempit seperti ini. Jimson Ye terjepit hingga tidak dapat menjulurkan kakinya dengan lurus, gadis ini, bagaimana bisa kamu mengetahui jika kaki Jimson Ye itu panjang?

Kedua gadis itu tidak hanya membayangkan Jimson Ye dalam pikiran mereka, bahkan mengeluarkan handphone mereka, dan dengan gilanya memintanya untuk berfoto bersama.

“Nona, bisakah kita bertukar tempat, aku ingin foto bersama tuan yang ada disampingmu.” Gadis itu berucap pada Yenny Tang tanpa tahu malu, walaupun itu sebuah permohonan, namun nada bicaranya sungguh memuakkan, bahkan sarat akan sesuatu yang wajar.

Kamu ingin foto maka langsung foto? Jimson Ye bahkan belum menyetujuinya.

Kalian sekelompok manusia bodoh, masih berani berharap ingin foto bersama Jimson Ye, ini tidak bisa dibiarkan.

Dan juga kamu memiliki keahlian berfoto, tapi apa kamu memiliki keahlian memperbaiki wajahmu?

“Tidak bisa.” Yenny Tang mengikuti raut wajah Jimson Ye, tanpa ekspresi, dengan dingin menolak gadis sombong itu.

“Kenapa? Punya hak apa kamu menggantikan pria ini membuat keputusan.” Gadis itu mempoutkan bibirnya dengan rasa tidak puas, menatap Yenny Tang dengan tidak terima.

Yenny Tang menyeringai menatap gadis itu, bertanya: “Menurutmu kenapa?”

Bukannya dia ingin menggoda gadis itu, namun dia benar-benar tidak tahu harus dengan alasan apa menghentikan gadis itu.

Kalimat yang diucapkannya, ditambah lagi dengan seringaiannya, dan juga ekpsresinya yang dibuat misterius, seperti sedang mengajak peperangan.

“Apakah dia pacarmu?” Gadis itu bertanya dengan marah.

Yenny Tang terdiam selama lima detik, sepertinya alasan yang diberikan gadis itu memang tidak salah, dia menganggukkan kepalanya dengan dingin kemudian berucap: “Dia adalah......” bosku.

Gadis itu mendengar Yenny Tang yang berucap dengan yakin, seketika membantah.

“Cih...... Hanya terlihat tampan sedikit, dan postur tubuh yang sedikit terlihat bagus, apa hebatnya?” Gadis itu memanyunkan bibirnya, berucap pada temannya dengan sengaja.

Sialan, gadis ini, hanya memandang fisik orang.

Wajah marah pria itu yang tampan, ditambah lagi membuat orang merasakan desiran aneh, memiliki postur tubuh yang bagus, apa lagi yang tidak dapat dibanggakan?

Gadis yang tidak bisa berjauhan dari selfie itu, tidak memiliki hak untuk mengatakan hal seperti ini.

Wajah Jimson Ye yang tertutup majalah, ketika mendengar Yenny Tang berucap pada gadis itu, tanpa diduga melekukkan bibirnya menunjukkan sebuah senyuman, ketampanannya sungguh membuat orang-orang terpana.

Hanya saja Yenny Tang terlalu sibuk melawan gadis itu, sehingga tidak menikmati pemandangan indah tersebut.

Setelah melewati satu setengah jam diatas udara, akhirnya mereka sampai ditujuan.

Ketika Jimson Ye menurunkan majalah dari wajahnya, gadis yang ingin berfoto dengan Jimson Ye, menatapnya dengan langsung, hampir saja dia menghampiri Jimson Ye yang berwajah tampan itu, hingga meneteskan air liurnya.

Yenny Tang menatap gadis yang hampir meneteskan air liurnya itu dengan sombong: Cih...... merasa gemataran karena Jimson Ye, manusia bodoh.

Setelah keluar dari bandara, mereka dapat merasakan suasana yang sangat berbeda dari kota B

Berbeda dengan kota B yang makmur, namun ada juga orang kota B yang tidak dapat bersantai, terlihat cukup banyak ritme kehidupan yang lambat disini, tidak seperti jalanan dikota B yang tidak perduli mengendarai mobil, ataupun orang yang berjalan dipinggir jalan, semuanya berjalan dengan tergesa-gesa, dengan tatapan yang dingin.

Sekarang Jimson Ye telah bangkrut hingga pada titik dimana dia harus meminta uang pada orang miskin, Yenny Tang telah mempersiapkan kendaraan umum untuk pergi ke tempat tujuan.

Namun ketika berjalan keluar dari bandara, mobil-mobil yang terparkir rapih diluar bandara semuanya adalah mobil mewah, yang menyilaukan matanya.

Yenny Tang menatap sejenak mobil mewah, kemudian menolehkan kepalanya menatap Jimson Ye.

Sekarang Jimson Ye telah bangkrut menjadi miskin, melihat suasana yang mewah seperti ini, apakah akan menyinggungnya?

Ini lebih baik dibandingkan dengan memiliki kekasih yang dapat membuat orang terkagum-kagum, kemudian melihat prianya berlari ke pelukan orang lain, ini sungguh membuatnya merasa takut.

Yenny Tang merasa dirinya tidak baik dalam hal ini, menghadapi Jimson Ye yang sangat tampan, dia selalu merasa tidak nyaman.

Dia berucap pada Jimson Ye dengan penuh kelembutan: “Direktur Ye, beberapa mobil mewah ini benar-benar membuat orang iri, dijaman sekarang pamer itu bukanlah hal yang baik. Mobil mewah sebanyak ini, apakah untuk menjemput orang terpenting dinegara ini? Sok sekali, sungguh menjijikan......”

“Direktur Ye dan Sekretaris Tang selamat datang, saya adalah Claudius Liu dari Perusahaan Ye cabang kota H, saya mewakilkan semua karyawan cabang perusahaan menyambut Direktur Ye yang datang ke kota H untuk memantau pekerjaan kami. Kamu telah menyiapkan kamar hotel untuk Direktur Ye, Direktut Ye anda ingin beristirahat terlebih dahulu, atau ingin ke perusahaan melihat-lihat.” Seorang pria paruh baya berusia empat puluhan, ketika Yenny Tang sedang menghibur Jimson Ye, dengan wajah sopannya berjalan kemari, membungkukkan tubuhnya, berucap pada Jimson Ye.

Yenny Tang: ......

Sialan...... Dia sekarang hanya ingin memaki.

Brengsek, Jimson Ye kamu sungguh brengsek.

Jadi dia paling membenci orang tampan, karena dunia yang hanya menatap fisik ini, memaki orang telah menjadi sebuah hal yang sangat menghina. Akhirnya ketika dia ingin memaki Jimson Ye jelek, walaupun kesal namun jika dipikirkan lagi dia tidak dapat mengeluarkan kata “jelek.”

Novel Terkait

Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
5 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
5 tahun yang lalu