CEO Daddy - Bab 181 Kata-Kata Cinta Yang Indah

Yenny Tang yang terlihat muda, ditambah lagi wajahnya yang putih dan halus, temperamennya manis, sangat cocok dengan warna angsa.

Kedua pipi Aline Li merah, senyuman bahagia dari bibirnya, berbeda dengan kecerdasannya yang biasa, wanita kecil itu berpenampilan bahagia. Kebahagiaan pernikahan jelas terlihat, membuat orang lain iri.

“Apakah kamu tahu? Kisah cinta yang paling indah di dunia adalah ketika seorang pria memberikan kartu banknya kepadamu untuk dibelanjakan.” Mata Aline Li yang bersinar bahagia, dia berkata : “Ketika aku bangun pagi hari ini, tidak hanya menyediakan sarapan yang masih hangat, suamiku juga mengirimkan uang 20 juta ke bank ku, membiarkanku menghabiskannya.”

“Menunjukkanya ke publik akan mempercepat hasilnya. Memiliki penghasilan tinggi, apa yang tidak bisa dibeli?” Yenny Tang meminum segelas coklat hangat dan berkata.

“Aduh. Kamu seorang bujang tidak akan memahaminya.” Aline Li mengerutkan alisnya, tersenyum melihat Yenny Tang dan berkata : “Ohya. Hari ini adalah hari bujang, ini adalah harimu dan hari ini juga ulang tahunmu. Yang kuberikan tadi adalah hadiah ulang tahun, perlukah memberimu lagi hadiah untuk hari bujang?”

Yenny Tang : ……..

Aline, apakah kamu yakin bahwa kamu mengejeknya karena tidak memiliki kekasih?

“Tidak perlu.” Yenny Tang menggigit giginya, tersenyum dan berkata.

“Mau mau.” Aline Li terus mengejek Yenny Tang.

Yenny Tang : …….

Walaupun dapat menerima hadiah, tetapi hati terasa sakit.

Dia benar-benar sudah salah. Aline Li bisa menjadi sekretaris Jimson Ye, dengan bos yang seperti itu akan mendapatkan sekretaris yang seperti itu juga. Tetapi memiliki bos yang sangat hebat dan kuat, bagaimana bisa sekretarisnya memiliki sifat iblis.

Baiklah, dia mengakui bahwa tadi dia merasa sedikit cemburu, jadi dia menyinggung maksud Aline Li dengan sangat sinis.

Jimson Ye memakai jas yang dirancang khusus dengan standar tinggi, menjadikan Jimson Ye tidak terlalu cuek dan lebih modis. Sebenarnya, dia pun sudah memliki tampilan wajah yang berstandar tinggi. Dengan jasnya hari ini, dia benar-benar sangat memukau.

“Direktur Ye, kamu sangat tampan hari ini.” Aline Li melihat Jimson Ye dari ujung matanya, segera melepas mouse, tersenyum, memperhatikan Jimson Ye dan berkata.

“Pagi, Direktur Ye.” Yenny Tang belum pulih dari serangan tadi, dan sekarang dia terlihat sedikit lesu.

Jimson Ye berjalan mengarah ke meja Aline Li, memegang meja Aline Li dengan tangannya yang panjang, dan berkata : “Simpan kembali hadiah hari bujang-mu, dia tidak memerlukannya.”

Aline Li dengan pandangan penuh perhatian melihat Yenny Tang dan berkata : “Yenny, aku juga merasa aku tidak perlu memberikanmu hadiah hari bujang.”

Yenny Tang : …….

Katakan, dia pengganggu baru, apakah tidak mengerti tentang mereka?

Jimson Ye mengulurkan tangannya dan merapikan kancing bajunya dan berkata kepada Yenny Tang : “Ayo pergi.”

Yenny Tang menunjuk dirinya sendiri, mengerutkan alisnya dan bertanya terhadap Jimson Ye : “Direktur Ye, apakah kamu sedang berbicara kepadaku?”

“Kalau bukan kamu siapa lagi?” Jimson Ye menganggukkan kepalanya.

Yenny Tang menaruh secangkir kopi itu, dan berjalan ke depan Jimson Ye dan bertanya : “Direktur Ye, kemana kita akan pergi?”

“Kamu akan mengetahuinya sesampainya disana, ayolah.” Jimson Ye mengulurkan tangannya, meraih bahu Yenny Tang dan membawanya ke lift.

Yenny Tang sangat bingung dan mengikuti Jimson Ye ke mobil, lalu Jimson Ye memakaikan Yenny Tang sabuk pengaman. Setelah mobil bergerak, Yenny Tang memegang sabuk pengamannya dan bertanya : “Direktur Ye, sebenarnya sekarang kita akan pergi kemana?”

Mobilnya berbelok dan melaju keluar dari tempat parkir bawah tanah.

Jimson Ye menoleh dan melihat Yenny Tang, tersenyum dan berkata : “Bukankah sudah terlambat untuk kamu menanyakan pertanyaan ini?”

Yenny Tang : ……

Walaupun dia tidak berpendidikan tinggi, tetapi tidak boleh membohonginya seperti ini juga kan? Tadi dia jelas-jelas sudah menanyainya.

Dan senyum Jimson sangat indah sehingga membuat dia hanya menurutinya dan ingin memberikan Jimson anak lagi.

“Ini hadiah ulang tahun untukmu.”

Wajah dingin Jimson Ye memudar, menjadi sedikit lembut, dengan senyum di bibirnya berkata terhadap Yenny Tang : “Ini adalah hadiah yang kuberikan untukmu.”

Yenny Tang : …….

Dia benar-benar tidak mengerti dengan Aline Li dan Jimson Ye, hadiah ulang tahun? Dimana?

Dia diam-diam memutarkan kepalanya, melihat Jimson Ye dan bertanya : “Dimana?”

“Bukankah itu aku?” Jimson Ye menanyakan kembali.

Yenny Tang : Haha

“Haha…. Direktur Ye, kamu benar-benar sangat humoris.” Yenny Tang tertawa sebentar hanya untuk menghargai Jimson Ye.

“Aku bukan bercanda.” Jimson Ye berbicara dengan serius.

Yenny Tang bertanya : “Maksudmu kamu menyerahkan dirimu kepadaku sebagai hadiah ulang tahunku?”

“Aku akan menjadi kekasihmu untuk sehari, menemanimu melewati hari bujang.” Jimson Ye memperbaiki kesalahpahamannya.

Hati Yenny Tang berdetak kencang, Apa yang terjadi dengan jantungnya yang berdetak?

“Kalau itu orang lain yang memberikanku hadiah ulang tahun, seharusnya aku bisa menolaknya. Aku tidak memerlukan kekasih, aku mau menggantinya dengan yang lain.” Yenny Tang memegang badannya, menandakan dia tidak puas dengan hadiah ulang tahunnya, berkata dengan serius.

“Barang yang sudah diberi tidak dapat dikembalikan.”Jimson Ye tidak bergerak dan berkata.

Yenny Tang melihat Jimson Ye yang sangat angkuh, memegang sabuk pengamannya, dan tidak tahu kenapa, tiba-tiba dia merasa sedikit gatal. Pada saat itu, Jimson Ye menjadi sangat lembut, seperti 80% dari Liando, Liando adalah versi kecil darinya.

Dia tiba-tiba merasa berubah menjadi jahat, mengeluarkan cakarnya dan menyerang wajah Jimson Ye, dan dengan tenaganya mencubitnya. Dan dia merasa itu cukup, dia melihat Jimson Ye sedang mengemudi, jadi tidak bisa menyerangnya, ketika sampai di tujuan, apa yang akan dilakukan Jimson Ye, sudah tidak dapat ditahan.

Dia mencubit wajah Jimson Ye dan berkata : “Kalau tidak bisa dikembalikan, lihatlah dirimu sekarang yang sangat lucu.”

Bibir Jimson Ye dirapatkan dan berkata : “Lepaskan, biarkan aku mengemudi, apakah kamu tidak bisa sabar?”

Yenny Tang tidak melepaskan tangannya, dengan sombong berkata : “ Aku memang tidak sabaran, jika kamu bisa, kamu boleh mencubitku.”

“Kalau begitu kurangi bonusmu.” Jimson Ye mengerutkan bibrinya dan berkata dengan serius.

Yenny Tang ragu-ragu sejenak, dan hanya melepaskan tangannya, dia merasa sedikit menyesal. Sebenarnya tangan daddy hangat, sangat berbeda dengan wajahnya yang dingin.

“Mengapa kamu sangat sensi?” Yenny Tang meletakkan tangannya di atas lututnya, mengerutkan dahinya, dengan sangat tidak puas berkata : “ Bukannya kamu mengatakan bahwa kamu adalah kekasihku hari ini? Kekasihmu hanya ingin mencubit pipimu sebentar, dan kamu langsung mengurangi gajinya. Aku akan memberimu nilai jelek, sangat tidak bekerja keras.”

Novel Terkait

Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
3 tahun yang lalu
Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
3 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu