CEO Daddy - Bab 48 Jimson Ye Adalah Monster Yang Buas

Yenny Tang sudah mulai terbiasa dengan ciuman Jimson Ye, ia tidak lagi merasa malu dan canggung.

dia hanya berpikir, mengapa sikap Jimson Ye cepat sekali berubah, perubahannya sangat sering. Apakah papi mamimu tahu?

Tapi ada apa dengan ekspresi menyenangkan Jimson Ye itu? Jangan-jangan dia. kamu sangat nakal.

“terimakasih sekali Anda sudah memberi saya kesempatan ini pak.” Yenny Tang terisak tanpa meneteskan air mata: lalu apakah Anda bisa bangun?”

Jimson Ye membenamkan wajahnya di area leher Yenny Tang. Suaranya terdengar sedikit tak berdaya seraya berkata: “lebih nyaman seperti ini, aku tidak ingin bangun.”

Seketika itu juga, ekspresi Yenny Tang berubah.

Sialan. Kamu merasa nyaman, tapi apakah dia memikirkan tentang perasaan Yenny Tang dan lantai yang berada di bawahnya?

Kalau saja bukan karena karpet lantai yang mewah dan empuk ini, kejadian ini pasti membuatnya KO. Dan memukul monster aneh ini pergi ke planet mars.

apakah seperti ini membuatmu merasa keberatan?” deru napas Jimson Ye terasa berhembus di atas tubuh Yenny, dia sangat peka sehingga bisa merasakannya.

”Ya, sedikit berat, pinggangku sedikit sakit.” Yenny Tang berkata jujur.

Akhirnya Jimson Ye mengeluarkan ekspresi hangatnya, Yenny Tang tinggal bilang saja.

Jimson Ye yang begitu kaya dan begitu tampan. Bagaimana bisa ia menjadi orang yang egois dan curang. Dia juga punya sisi yang lembut dan hangat.

“bagus kalau begitu.” Jimson Ye menghembuskan napas lega.

Yenny Tang:……

Tidak tahu kenapa, tiba-tiba Yenny Tang mempunyai firasat buruk.

”kamu menjadi sangat tidak penurut, kuberi kamu sesuatu untuk dikenang.” Jimson Ye mendongakkan kepala. Dia berkata dengan kalem.

Yenny Tang:……

Tolong aku, Jimson Ye hari ini pasti salah minum obat. Sifatnya berubah lagi.

”Sudah tahu kesalahanmu?” Jimson Ye bertanya seperti setan.

“Sudah.”

Penyakit lama Jimson Ye kumat lagi, tidak boleh memprovokasinya.

”kalau begitu, katakan dimana letak kesalahanmu.” Jimson Ye bertanya dengan wajah serius. Seperti sedang memaparkan hasil penelitian.

salah apanya?

Bagaimana dia bisa tahu letak kesalahannya?

Jimson Ye tidak tahu letak kesalahan Yenny Tang? Dengan terbuka meminta nasehatnya?

jadi sebenarnya dia tidak bersalah?

Muncul senyum manis di wajah Yenny Tang, Jimson Ye terpukau sejenak. Dan berkata: astaga, orang ini baru saja bercanda denganmu. Sebenanya hari ini aku tidak melakukan kesalahan apapun.”

Jimson Ye menunduk dan mencium bibir Yenny Tang.

“ouch, sakit”

Awalnya ia mengira itu akan menjadi ciuman yang lembut. Yenny Tang agak tidak menyangka.

Tapi ketika bibirnya terasa sakit, seketika bibirnya tersebar rasa dan aroma daging segar yang manis. Lalu dengan lincah Jimson Ye menggunakan lidahnya masuk ke mulut Yenny Tang dan membuka giginya, dengan licah melumat bibir Yenny Tang.

Ciuman ini bukan termasuk ciuman yang lembut, bahkan ini membawa kekejaman seperti dosa.

Tapi beberapa saat kemudian, ciuman ini berubah rasanya, bahkan sekaang seperti lebih erotis.

Lidah Jimson Ye yang lincah menjarah masuk ke mulut Yenny Tang, melumat lidah Yenny Tang, seperti menjelajah daerah kekuasaannya, kelembutannya berubah menjadi kebrutalan.

Ciuman Jimson Ye semakin cepat dan mengganas.

Lagipula ia sangat tidak beruntung menjadi bahan tusukan untuk Jimson Ye melatih ketajamn pisaunya… oh… tidak… batu untuk latihan mencium.

Setelah Satu ciuman selesai, Yenny Tang tidak hanya merasa hatinya terbakar, tapi bibirnya juga seperti terbakar, sepertinya membengkak.

”salah kah?” Jimson Ye bertanya dengan wajah yang tidak menjadi merah, napasnya tidak tersengal.

Tidak adil, ia menghela napas dengan cepat

”salah.” Jawab Yenny singkat, bibinya merah dan bengkak.

“salah dimana nya?”tanya Jimson Ye

“sebenarnya aku tidak bersalah kan?” Yenny Tang bertanya dengan sangat tidak percaya diri

Jimson Ye menunduk dan menggigit luka di bibir Yenny Tang, bibirnya seketika keluar darah segar.

Jimson Ye menjulurkan lidah, dan menjilat darah di bibirnya yang terluka sampai bersih, semuanya dimasukan ke dalam mulutnya sendiri.

Bibir Jimson Ye masih tersisa noda darah, dia menjilat bibirnya sendiri, menjilati bibirnya sampai semua bercak darah di bibirnya masuk ke mulutnya.

Perbuatannya yang sexy dan membingungkan itu, benar-benar membuat Jimson Ye tampak lebih sexy.

Yenny Tang terbengong.

Jimson Ye sebenarnya karena Edbert Fang dank arena kegelisahan dalam hatinya, denan tanpa alasan ditenangkan.

“kuberi kamu satu kesempatan terakhir.” Jimson Ye berkata dengan suaranya yang seperti monster jahat, menarik Yenny Tang keluar dari imajinasinya.

Yenny Tang dengan takut-takut menatap Jimson Ye, dan bertanya padanya: “jadi sebenarnya salah atau tidak salah?”

Bagaimana bisa Yenny Tang berpikir bahwa apa yang ia jawab semuanya pasti salah?

Ekspresi Jimson Ye tidak berubah, tapi Yenny Tang dapat merasakan bahwa perasaan Jimson sedang tidak senang.

Yenny Tang mengulurkan tangannya dan melingkarkannya di leher Jimson Ye, membuat sebagian tubuh bagian atasnya menggantung, dan menggantungkannya di atas tubuh Jimson Ye.

Sialan, demi membuat darah di bibirnya tidak habis mengucur, bahkan ia menggunakan cara ini, seperti wanita penggoda.

Dengan hangat Jimson Ye mencium Yenny lagi, akhirnya perasaan Jimson Ye membaik lagi.

“apakah kamu sedang menjalin hubungan dengan Edbert Fang?” tanya Jimson Ye.

”hmm……” Sekarang Yenny Tang paham mengapa Jimson Ye bertingkah menyebalkan seperti ini, jika ia berani bicara, matilah dia, Jimson Ye memang seseorang yang suka mencari masalah.

“sebenarnya iya atau tidak?”

”tidak.” Yenny Tang menjawab dengan tegas.

“kamu tidak dipebolehkan berpacaran dengan Edbert Fang, dengar tidak?”

Benar-benar tidak bisa dibantah.

“dengar.”

Sudut bibir Jimson Ye tertarik sedikit, dia tersenyum kecil.

Tangan Jimson Ye terulur menahan bagian belakang tubuh Yenny, lalu mencium bibir Yenny.

Yang tadi adalah ciuman yang ganas, sekarang adalah ciuman ringan seperti hujan gerimis, hangat dan dalam. Lidahnya melumat bagian dalam mulut Yenny Tang, lidahnya seperti sedang menggali harta karun, membuat hatinya menjadi melunak karena ciuman ini.

Yenny Tang perlahan juga menghayati ciuman ini.

Satu ciuman selesai, ketika bibir mereka terpisah, membekas rasa yang hangat.

Yenny Tang menatap Jimson Ye, sepasang mata yang bening itu seperti kabur tertutup kabut, sedikit kemerahan.

”jelas-jelas aku menerimamu.” Tatapan Yenny Tang berkaca-kaca menatap Jimson Ye.

Yenny mengira wajahnya sudah terlihat galak, aslinya malah membuat terpukau, sepasang mata itu seperti pengait, mengait tubuh Jimson Ye yang seluruh panas tubuhnya berkumpul di bagian bawah tubuhnya.

”yang baru saja tadi untuk membantumu menjadi seorang yang penurut.”

Jimson Ye beraninya kamu tidak tahu malu seperti ini?

“kalau begitu bisakah kamu menyetujui tentang satu hal?” tanya Yenny Tang

”tidak bisa.” Jimson Ye tanpa ragu menolaknya.

“kenapa?” mata Yenny Tang membelalak menatap Jimson Ye, ada sedikit rasa seperti ia sedang dibohongi: apa yang kamu suruh aku setujui, semua kusetujui, kamu juga harusnya menyetujui satu hal.”

“kamu boleh untuk tidak setuju.”

”tapi jika kamu seperti itu bagaimana bisa aku tidak setuju? Kamu lah yang memaksaku.” Bibirnya membengkak, bibirnya juga terluka, ketika bicarapun masih sedikit sakit.

“kamu boleh memaksaku untuk menyetujui semua permintaanmu.” Jimson Ye mengulurkan tangan mengusap dagu indah Yenny Tang.

Pertanyaannya di awal tadi sudah mendapatkan jawaban

Benar-benar tidak disangka, Jimson Ye adalah orang yang benar-benar tidak tahu malu.

Kesal beberapa saat, Jimson Ye, nada bicaramu dan tingkah lakumu cukup untuk memprovokasi Yenny Tang

apakah ia tidak melihatnya atau bagaimana?

Jangan kira Yenny Tang tidak berani,

”jangan kira aku tidak berani.” Nada bicara Yenny Tang tidak merendah, dia meluruskan tangan dan mendorong tubuh Jimson Ye menyingkir, dia berguling dan membalik posisi, sekarang dia berada di atas tubuh Jimson Ye.

Novel Terkait

Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
3 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
4 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
4 tahun yang lalu