CEO Daddy - Bab 66 Dilarang Memikat

Mendengar perkataan Cindy Zhao, Delwen Fang melihat tatapan Yenny Tang, tersirat sebuah cahaya yang tidak terima.

Astaga, benar-benar tidak dapat ditahan.

Kamu sendiri merasa bahwa aku juga sangat terlalu baik kah? Siapa yang iri padamu?

Paras wajahnya tidak melebihi cantik dari paras wajahku, tidak lebih muda dariku, pinggangnya tidak lebih langsing dariku, dadanya tidak lebih besar dariku, dan juga tidak lebih banyak harta dariku. Apa iri karena sampai sekarang dia masih menggunakan iphone4s? Yenny Tang dia sudah tidak perlu menjual ginjal lagi, dia sudah mampu menggunakan iphone 6, oke?

Bagian manapun dari Yenny Tang semuanya lebih daripada Cindy Zhao. Selain itu, boss Yenny Tang lebih tampan daripada boss Cindy Zhao.

Dan juga, pria brengsek bernama Delwen Fang itu, apabila kamu menginginkannya, ambil saja, tidak masalah. Meskipun dia diberi seberapa banyak uang pun, dia juga tidak akan bersedia menerima pria brengsek sepertinya.

Dan juga 'sebenarnya dia adalah pria yang kamu cintai` perkataan ini sungguh-sungguh sangat menjengkelkan!

Kapan dia pernah mencintainya? Dia sendiri pun tidak tau, benar-benar berterima kasih pada Cindy Zhao yang telah memberitahunya.

Jika tidak, seumur hidupnya dia tidak akan menyadarinya. Ternyata dia mencintai pria bernama Delwen Fang itu.

Benar-benar lelah, rasanya tidak mungkin akan mencintai lagi.

“Apabila kalian tidak ada keperluan lain, silahkan kalian pergi dari sini.”Apabila kalian masih tidak mau pergi, aku akan menangkap kalian dan membawa ke Rumah Sakit Jiwa Songshan.

“Kamu mengusir kami?”Terlihat sedikit ekspresi yang tidak enak dilihat pada wajah Delwen Fang.

Senyuman di wajah Yenny Tang semakin lama semakin manis, membuat Delwen Fang tidak dapat mengalihkan pandangannya, beberapa tahun tidak berjumpa, Yenny Tang sepertinya semakin lama semakin cantik.

“Ya, benar. Aku mengusir kalian.”Yenny Tang berpura-pura tidak melihat tatapan mata Delwen Fang yang membuatnya merasa jijik, dengan sombong dia mengakuinya.

Astaga, dia juga tidak menggantungkan hidupnya pada Perusahaan Peak, saat ini dia hanya ingin menyingkirkan kedua pelacur ini.

“Apa kamu tau siapa itu Delwen?”Cindy Zhao bertanya dengan penuh rasa yang tidak ingin diabaikan.

Yenny Tang menatap Cindy Zhao sekilas dengan tatapan yang tidak tau harus berbuat apa. Pelacur ini sebelum keluar lupa meminum obat kah?

Bukannya dia baru saja telah mengatakan? Direktur Perusahaan Peak.

Dia mana tau Delwen Fang pria brengsek itu adalah siapa? Meskipun dia tau, dia juga tidak akan memberitahu wanita murahan itu.

Kecuali....... Dia memberikan uang bertanya.

Tanpa menunggu jawaban dari Yenny Tang, Cindy Zhao dengan wajah yang penuh kesombongan berkata, “Delwen adalah kakak sepupu dari Ranti Lu, dan Ranti Lu adalah calon istri dari CEO Istana Ye. Direktur Ye kalian adalah adik sepupu Delwen, jadi kamu memiliki alasan apa untuk melarangnya bertemu dengan suami adik sepupunya?”

Oo? Ternyata kakak sepupu dari Ranti Lu.

Ranti Lu memiliki kakak sepupu dan kakak ipar yang seperti ini, dia mulai berempati pada Ranti Lu.

Ck ck..... Tidak tau juga wanita bernama Cindy Zhao ini memiliki kebanggaan tersendiri.

Seorang pria yang membawa sebuah hubungan, apakah bisa membuatnya memiliki sikap yang unggul kah?

“Ooo....”Yenny Tang dengan nada cuek berkata, “Ternyata kalian adalah calon kakak sepupu dan calon kakak ipar Direktur Ye?”

...........

Delwen Fang hanya terdiam.

Cindy Zhao dan Yenny Tang juga terdiam.

Suasana canggung muncul secara tiba-tiba, wajah Yenny Tang tetap tidak berubah, wajahnya selalu tersungging sebuah senyuman yang sangat manis.

Wajah Cindy Zhao dan Delwen Fang terlihat seperti sebuah papan yang penuh dengan warna, tanpa henti berubah warna.

Astaga, kedua orang murahan ini ternyata masih memiliki kemampuan seperti ini, sepertinya mereka juga tidak hanya tidak memiliki apa-apa.

"Yenny, aku masih mencintaimu, kamu jangan seperti ini." Delwen maju mendekatinya, dan langsung meraih Yenny Tang ke dalam pelukannya, tangannya dengan erat memegang punggung Yenny Tang, kedua tubuh itu seperti telah direkatkan oleh lem menjadi satu, sehingga terlihat sangatlah mesra.

"Sekretaris Yenny, kamu masih dalam jam kerja. Saat jam kerja kamu memikat orang lain?"

Sebuah suara yang sangat dingin, tidak ada angin tidak ada hujan, seperti suara hantu yang tiba-tiba terdengar.

Astaga, gawat..... Karena tidak berjaga-jaga, dia pun terkalahkan oleh kedua orang murahan itu.

Dia harus memukul habis-habisan pria brengsek bernama Delwen Fang itu.

Tapi sayang, disaat dia ingin memukul Delwen Fang, dia akhirnya teringat mantan cinta pertamanya itu bernama Delwen Fang.

Dia ingin memukul habis-habisan Delwen Fang, tapi sebagai seorang wanita, dia menyadari bahwa kekuataannya itu memiliki batas.

Dia tidak bisa melepaskan Jimson Ye, ya sudah lupakanlah, karena Jimson Ye berparas tampan,. Tapi sekarang Delwen Fang jelas-jelas telah tumbuh dengan tidak wajar, dia telah berubah menjadi buruk rupa, ternyata Yenny Tang juga tidak..... dapat..... melepaskannya, seperti ini benar-benar tidak boleh dibiarkan, karena ini adalah bentuk penganiayaan seumur hidupnya.

"Sekretaris Yenny, kamu masih dalam jam kerja. Saat jam kerja kamu memikat orang lain?"

Suaranya meskipun terdengar sedikit ganas, akan tetapi tetap saja tidak dapat menutupi nada suara lain yang menunjukkan perasaan yang lain.

Kedatangannya sangatlah tepat waktu, Yenny Tang ingin memeberikan 32 like untuknya.

Jimson Ye cepat tolong dia, seorang yang buruk rupa telah mengejeknya, huhuhuhu.

Yenny Tang yang mendengar suara Jimson Ye, seperti seketika makan sayur bayam, berubah menjadi mempunyai tenaga yang tidak dapat tertandingi. Dia mendorong Delwen Fang jauh-jauh dari tubuhnya, hampir saja dia dengan penuh keamarahan menolak.

"Direktur Ye, Direktur Delwen dan Sekretaris Cindy mengatakan mereka adalah calon kakak sepupu dan calon kakak ipar anda, mereka mengatakan ingin bertemu anda, ingin membahas tentang kerja sama antara Istana Ye dan Perusahaan Peak." Yenny Tang menyebunyikan tubuhnya di belakang tubuh Jimson Ye, dia mengulangi perkataan mereka berdua yang sangatlah berlebihan itu sekali lagi.

Dapat dikatakan sebagai...... sebuah.... pengaduan.....

Jimson Ye, kedua orang murahan ini sangatlah menakutkan, kamu harus melindungi wanita yang sangat lembut dan lemah itu, huhuhuhu.

Cindy Zhao melihat Jimson Ye, kedua matanya seperti memancarkan sebuah sinar yang gemerlap, ketampanannya membuat kakinya menjadi lemas. Jimson Ye sejak dulu tidak pernah menerima sebuah interview dari siapa pun, Cindy Zhao akhirnya hari ini baru mengetahui, ternyata CEO Istana Ye, Jimson Ye berparas sangatlah tampan, hingga tidak dapat tertandingi.

Sebenarnya paras Delwen Fang tidak terlalu buruk, hanya saja terdapat sedikit kesegaran.

Apabila dibandingkan dengan Jimson Ye yang memiliki tingkat tinggi dan memiliki standar ketampanan tingkat internasional, sangatlah memperlihatkan dia sedikit rendah.

Setelah Yenny Tang pulang dari luar negeri, dan berhubungan dengan direktur, semuanya adalah deretan direktur tingkat internasional, seleranya telah membuatnya terbiasa, saat dia menoleh ke belakang dan melohat mantan cinta pertamanya,dia merasa sangatlah curiga, dulu apakah dia karena terlalu serius belajar, hingga membuatnya gila dan memilih kekasih yang seperti ini.

Jimson Ye melihat Yenny Tang seperti anak kecil yang bersembunyi di belakang tubuhnya dan seperti mencari perlindungan, sudut bibirnya seperti menyiratkan sebuah senyuman.

Hanya dengan tatapan yang dingin seperti dinginnya angin musim semi yang meruntuhkan dedauan, ia melihat ke arah Delwen Fang dan Cindy Zhao.

"Aku tidak mengenal mereka." Dengan tanpa perasaan dan sikap dingin, Jimson Ye melontarkan kata-kata itu.

Waa, Jimson Ye, kamu benar-benar tampan.

Terpancar sebuah perasaan canggung di wajah Delwen Fang, sedangkan wajah Cindy Zhao malah penuh dengan sikap terpesona terhadap Jimson Ye.

Pria yang seperti ini barulah cocok dengan Cindy Zhao.

"Direktur Ye, kami adalah orang yang bertanggung jawab atas Perusahaan Peak, waktu itu dalam acara ulang tahun Ranti Lu, karena suatu masalah, sehingga tidak dapat bertemu dengan Direktur Ye, benar-benar sayang sekali." Cindy Zhao seperti berubah orang lain, seketika dia berubah menjadi seseorang yang sangat ramah, "Kali ini kami datang kemari untuk bertemu Direktur Ye dan membahas tentang bisnis. Kami berharap Direktur Ye memberikan kami kesempatan itu, sehingga dapat membuat kami kedua belah pihak menjadi unggul."

Perkataan Cindy Zhao diam-diam menyiratkan hubungan antara Perusahaan Peak dan Ranti Lu.

"Demi apa aku harus bekerja sama dengan kalian Perusahaan Peak?" Wajah Jimson Ye tidak tanpa ekspresi, kedua matanya juga memancarkan sebuah cahaya yang tidak bersahabat.