CEO Daddy - Bab 105 Pekerja Sukarela

“Lani dan Liando masih sangat kecil, apakah demi bekerja kamu tidak khawatir menyerahkan Lani dan Liando ke orang lain? Yana Luo mengusap alisnya, bertanya dengan dingin.

"Uhhh... Jadi, tolong perkenalkan kepadaku bibi yang dapat diandalkan.” Yenny Tang berkata: ”Kamu juga tahu, wanita yang telah kehilangan suami menjalani hidup dengan agak berat. Jika aku tidak giat bekerja, aku tidak bisa merawat anak-anakku.”

"Sudah tahu. Ayo pergi." Yana Luo sakit kepala, ada sedikit ketidaksabaran saat mendengarnya.

"Hei ..."

Tangan yang lembut seperti tanpa tulang memegang bahu Yana Luo. Matanya yang indah tiba-tiba berubah menjadi embun es.

"Kak Yana, kamu baru saja minum anggur yang jumlahnya tidak sedikit. Botol ini adalah minuman yang aku persiapkan untuk menyadarkanmu. Minumlah dua teguk secara perlahan.” Suara yang indah itu terdengar di telinganya.

Yana melihat ke belakang dan menyadari orang yang berdiri di belakangnya adalah Celine. Raut wajahnya yang buruk telah membaik sedikit.

“Bagaiman kamu bisa muncul?” Yana mengambil minuman dan meneguk. Menurunkan tekanan yang akan meledak di hatinya.

“Aku sedikit mengawatirkanmu.” Celine memandang Yana dengan cemas.

"Tidak apa. Tenanglah, suatu hari kamu akan menjadi seniman di bawah kepemimpinanku. Hiburan social seperti ini serahkan kepadaku. Kau hanya bertanggung jawab untuk menyanyi dan berakting dengan baik, itu sudah cukup.” Yana berkata kepada Celine dengan serius.

Celine dengan baby facenya tersenyum dengan semangat dan berkata: “Terima kasih Kak Yana.”

Suara ini benar-benar berasal dari hatinya yang paling dalam. Lingkaran hiburan sosial adalah sebuah sasaran empuk, jika tidak ada yang merawat, siapa pun tidak ada yang bisa membersihkannya. Untungnya, orang yang ditemuinya ialah Yana. Masalah di masa lalu tidak akan terulang lagi.

“Baik, masuk lah." Yana mengeluarkan ponselnya dan menelpon asisten: "Nona Jiang, bantu aku menemukan seorang bibi yang bisa diandalkan, kalau bisa yang mempunyai pengalaman merawat anak kecil. Merawat anak-anak angkatku, tidak boleh memperlakukan meraka dengan buruk”

Celine mendengarkan kata-kata Yana Luo, anak-anak angkatku?

Tatapannya menyala. Setelah menunggu Yana menutup telepon, dia tersenyum dan berkata kepada Yana: "Kak Yana, apakah anakmu butuh dirawat? Aku bisa membantu merawat anak."

"Tidak perlu." Yana menggelengkan kepalanya dan langsung menolak.

"Tenang saja, Kak Yana, aku bisa merawat dengan baik anak di rumahmu. Lagipula, drama baruku sudah hancur. Aku belum mengumumkannya setengah bulan kedepan akan keluar, ini semua adalah taktik. Bersama dengan orang yang tidak akrab, tidak sebanding jika aku datang.” Yana menunjukkan keanehan, sebisa mungkin terlihat sedikit alami, tidak ingin menunjukkan rasa yang terlalu bersemangat.

Yani agak ragu-ragu, tapi sebenarnya dia sangat optimis dengan Celine.

Celine menandatangani di waktu akhir tahunnya. Meskipun umurnya belum terlalu tua, tapi dia sangat tenang. Dibanding dengan orang di usianya, dia lebih dewasa satu kali lipat. Tidak terkejut terhadap kebanggaan dan aib, dan yang selalu menjadi fokusnya adalah objek pengembangannyal.

"Sebelum memasuki lingkaran hiburan, aku pernah bekerja sebagai guru TK. Aku sangat menyukai anak kecil, Kak Yana, suruhlah aku untuk menjadi guru TK yang bersemangat.” Celine berjanji: “Aku berjanji akan merawat anakmu dengan sangat baik, jika kurang sebatang rambut pun boleh mencari aku.”

Yana menggunakan jari-jarinya untuk menggosok botol yang amat panas di tangannya, menarik sudut bibirnya, sudut matanya penuh dengan pesona.

"Baik, maaf merepotkanmu," Yana tersenyum dan setuju.

Kuku ibu jari Celine menekan jari telunjuknya, oh.... sangat sakit, ini bukan mimpi.

“Aku pun masih belum tahu siapa nama kedua anak kecil itu?” Celine memaksa dirinya untuk mengontrol rasa bersemangat di hatinya.

"Oh, mereka adalah sepasang anak kembar, kakak laki-laki bernama Liando, seorang anak laki-laki yang pintar dan bijaksana; adik perempuannya bernama Lani, gadis kecil yang cantik dan imut, mulutnya sangat manis. Kedua anak itu sangat menarik hati orang-orang, sangat baik dan penurut.” Yana Luo teringat akan Liando dan Lani, senyum di ujung bibirnya bertambah dalam.

Dari hati yang paling dalam, Yana Luo sangat menyukai Liando dan Lani.

"Baik, hari ini adalah jamuan untuk hancurnya drama barumu. Meskipun kamu tidak perlu memperdulikan pertemuan sosial seperti ini, tapi kamu tetap menjadi tokoh utama, meninggalakan terlalu lama juga tidak baik.” Kata Yana Luo.

Wajah bersemangat Celine menjadi memerah, tetapi Yana memutar badan dan kembali ke kamar dan tidak melihat keanehan Celine.

Ketika Yenny Tang melihat Celine, dia sangat senang.

Dia adalah seorang bintang, bintang terkenal yang benar-benar ada.

Celine yang sebenarnya terlihat lebih lembut daripada yang di TV, dan wajahnya yang awet muda tidak menampakkan umur sebenarnya. Senyumannya terlihat sangat manis, juga sangat ceria, dia adalah wanita yang lebih cantik dibangding orang biasa

Celine memberi kesan pertama yang sangat bagus pada Yenny Tang.

Celine tidak memiliki sikap arogan dan ketidakpedulian seperti artis lainnya, malahan sangat rendah hati dan sopan, sangat ramah kepadanya tapi tidak membutanya merasa jengkel.

"Kamu adalah teman terbaik dari Kak Yana Luo. Aku kadang juga mendengar ketika Kak Yana menyebutmu, jadi saat melihatmu aku merasa sudah sangat dekat. Kalau tidak keberatan bolehkah aku memanggilmu Kak Yenny?” Celine tersenyum dengan natural sambil memandang Yenny, senyumannya sangat manis.

"Boleh." Yenny tidak kesal kepada Celine.

Sebaliknya, menyukai beberapa perannya dalam film dan drama televisi, dia juga baik dan ramah.

“Kak Yenny, kamu bisa langsung memanggilku Celine.” Ekspresi Celine sangat jujur berkata: “Kak Yana memang sangat cantik, tidak disangka temannya juga sangat cantik. Aku biasanya tidak berani berdiri bersama Kak Yana, jika orang tidak mengenalku, mereka akan berpikir bahwa Kak Yana adalah artis, aku hanya seorang asisten kecil. Sekarang di hadapan Kak Yenny, aku masih saja seorang asisten kecil, aku merasa diriku belum sehebat mereka.”

Yenny dibuatnya tertawa oleh Celine.

Saat Lani melihatmu, dia sangat senang, menarik rok Celine dan berkata: “Kakak bidadari kecil.. mengapa kamu ada di rumahku?”

Bidadari kecil merupakan perannya yang dulu dimainkan oleh Celine, tidak banyak drama, tapi sangat bagus.

Peran bidadari kecil yang ia ciptakan, membuat Lani tidak melupakannya sampai sekarang.

“Kakak bidadari kecil datang kemari untuk melihat Lani apakah berperilaku baik atau tidak.” Celine membungkukkan badan, matanya sejajar dengan Lani, kedua matanya dipenuhi dengan senyum, tersenyum melihat Lani.

Lani tiba-tiba terkejut, tatapan matanya sangat besar melotot: “Bagaimana bisa kakak bidadari kecil tahu aku bernama Lani?”

“Karena aku adalah bidadari.” Celine mengedipkan mata sambil berkata.

Lani mulai tertawa.

Celine mendongakkan kepala, sangat pas bola mata yang hitam itu memandangi Lani, seakan bisa melihat semua rahasia di dalam matanya.

Senyum di mulutnya perlahan membeku, dan di badannya seperti ada selapis kulit angsa, yang membuatnya menjadi kedinginan, terburu-buru tidak ingin melewatkan pandangannya sendiri, tidak berani melihat kedua mata Liando lagi, kedua mata itu benar-benar membuatnya tertekan sekali, hatinya merasa ada sedikit ketakutan.

“Halo, kakak bidadari kecil, aku adalah kakak Lani, bernama Liando.” Liando berkata kepadanya dan berjalan dengan sangat tenang.

Suara tenang Liando telah membangkitkan Celine, membuatnya pulih kembali.

Novel Terkait

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
5 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
5 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
5 tahun yang lalu