CEO Daddy - Bab 113 Orang Miskin Tidak Mempunyai Martabat

Hampir tengah hari ketika aku terbangun di keesokan harinya.

Sebelah kasur terletak secangkir air hangat dan di sebelahnya ada obat maag dan obat untuk pencernaan.

Dan juga ada bubur herbal yang diletakkan dalam tempat penghangat. Yenny Tang yakin bahwa dia semalam tidak bermimpi. Dia yakin bahwa ada seseorang yang mengelus perutnya semalaman.

Jimson Ye dan Claudius Liu berjalan di depan, Yenny Tang dan karyawan perusahaan berjalan di belakang.

“Sekretaris Tang, setelah pulang kerja nanti siang, apakah kamu ada waktu untuk makan siang bersama?” Yang berbicara adalah manager keuangan perusahaan kerja sama ini yang bernama Dave Si.

Dengan umurnya yang muda sudah menjadi seorang manager keuangan, menunjukkan kemampuan dan ketrampilan komunikasinya.

“Eh?” Yenny Tang melihat wajah Dave Si yang tampan dan bertanya : “Manager Si, apa yang baru saja kamu katakan? Maaf tadi aku sedikit terganggu.”

Dave Si tersenyum hangat dan berkata : “Nanti siang kita makan bersama.”

Yenny Tang menganggukkan kepalanya, tersenyum dan berkata : “Baiklah.”

Disaat Jimson Ye memutarkan kepalanya yang terlihat adalah Yenny Tang bersama seorang yang tidak diketahui berasal darimana sedang saling menatap. Yang terlebih lagi, wanita ini berani tersenyum manis dengan orang lain.

Ekspresi wajahnya tidak berubah tetapi suasana hatinya terlihat dari matanya.

Dia berhenti dan semuanya hanya mengikutinya untuk berhenti.

Yenny Tang pun tidak mengerti apa yang sedang terjadi dan disaat dia melihat Jimson Ye, Jimson Ye sedang menatapnya dengan pandangan yang mengerikan.

Dia terkejut, dan menyadari bahwa Jimson Ye sedang marah. Tetapi dia tidak tahu mengapa Jimson Ye melihatnya dengan pandangan seperti itu, dia merasa bahwa dia tidak melakukan kesalahan apapun.

Jimson Ye melihat Yenny Tang memandangnya dengan wajah tidak bersalah, membuatnya menjadi lebih marah. Tatapannya yang tajam membuat Yenny Tang merasa ketakutan.

“Yenny, kamu adalah sekretarisku, apakah ini merupakan sikap kerjamu?” Jimson Ye berkata dengan suara normal, tetapi dengan mudah dapat mendengar kemarahan dari suaranya.

Yenny Tang merasa sedikit aneh, apa yang telah dia lakukan?

“Direktur Ye, aku salah, aku minta maaf.” Kata Yenny Tang.

Baiklah, orang miskin memang tidak memiliki harga diri.

Uang dapat membeli segalanya, dapat membeli harga diri, dan juga cinta.

Walaupun Yenny Tang telah mengakui kesalahannya, tetapi hati Jimson Ye terluka oleh sikap Yenny Tang yang tidak puas.

“Apakah kamu mengetahui kesalahanmu?” Jimson Ye bertanya dengan dingin.

Dia tidak merasa telah berbuat kesalahan.

“Apakah kamu tahu tugas dari seorang sekretaris?” Jimson Ye bertanya.

Dia merasa menjadi sekretaris hanya perlu tanggung jawab atas penampilannya yang cantik.

“Apakah kamu tahu apa yang telah aku bicarakan dengan Diektur Liu?” Jimson Ye bertanya dengan wajah yang marah.

Oh, jadi dia marah karena aku tidak menaruh seluruh perhatian kepadanya?

“Aku sudah salah Direktur Ye.” Yenny Tang telah mengakui kesalahannya.

“Ikuti.” Jawab Jimson Ye.

Yenny Tang dengan suara berbisik berkata kepada Dave Si : Maaf.

Dilihat dari mata Jimson Ye tampak wajahnya yang semakin mengerikan.

Dia tetap berdiri di dekat Jimson Ye karena takut kehilangan informasi penting, dan akhirnya dapat membuat Jimson Ye lebih mendingan, suaranya juga mulai lembut, membuat Claudius Liu dan yang lainnya merasa lebih lega.

Kemarahan Jimson Ye dapat membuat semua orang tidak mengeluarkan suara.

Siang hari setelah selesai membahas masalahnya, Jimson Ye ingin menyampaikan ke Direktur Liu, tetapi saat dia keluar, menyadari Yenny Tang sudah tidak ada, Jimson Ye menjadi sangat marah.

Claudius Liu terkejut melihat sikap Jimson Ye, dan rasanya ingin sembunyi dari Jimson Ye.

Pada saat dia mengeluarkan ponselnya dan ingin menelepon Yenny Tang, dia baru terpikirkan bahwa dia sendiri yang telah menghancurkan ponselnya.

Saking marahnya Jimson Ye, dia hanya ingin membawa Yenny Tang pulang, lalu memukulinya dan memotong bonus satu tahunnya. Berpikir bahwa Yenny Tang yang sangat menginginkan uang, perasaan Jimson Ye merasa sedikit mendingan. Untungnya Claudius Liu mengundangnya untuk makan siang bersama dan mereka pun pergi bersama.

Saat ini, Yenny Tang sedang bersama Dave Si.

Saat keluar dari perusahaan, dia menaiki mobil Dave Si.

Dave Si membawa Yenny Tang ke sebuah restoran barat untuk makan siang, tempatnya bagus, suasananya juga tenang. Tetapi hanya membuat Yenny Tang merasa restorannya sedikit aneh, tetapi dia hanya berusaha untuk tidak menanyainya.

Mereka berdua masuk ke dalam restoran, dan Dave Si mempersilahkan Yenny Tang duduk duluan dengan lembut dan penuh perhatian.

“Sekretaris Tang, apa yang sedang kamu ingin makan?” Dave Si bertanya.

Yenny Tang mengambil air lemon yang ada di meja dan meminumnya, lalu mengangkat alisnya dan bertanya : “Tidakkah kita menunggu orang lain lagi?”

Dave Si melihat Yenny Tang dengan kebingungan dan berkata : “Tidak ada orang lain lagi.”

“Oh….”

“Hanya kita berdua.”

Yenny Tang mengira bahwa hari ini akan makan bersama karyawan perusahaan lainnya juga.

Lagipula nantinya masih banyak kerja sama bersama mereka, dan ada baiknya jika saling berhubungan dan berkomunikasi.

Tetapi tidak menyangka bahwa makan siang ini adalah Dave Si sendiri yang mengundang.

Benar-benar sangat bodoh, Yenny Tang tersenyum dan berkata : “Oh….aku kira ini adalah makan-makan bersama karyawan perusahaan.”

“Itu juga salahku tidak berkata dengan jelas, sudah membuatmu salah paham.” Dave Si juga baru mengetahui bahwa Yenny Tang telah salah paham tentang maksud dari makan siang ini.

“Kalau ini ternyata adalah salah paham, ini adalah salah paham yang indah, dapat makan siang bersama manager Si adalah suatu kehormatan bagiku. Usia manager Si masih sangat muda, tetapi sudah menjadi manager keuangan, benar-benar sangat mapan.” Yenny Tang berkata dengan senyum yang manis.

Aiya, lagipula sudah keluar, tidak mungkin pergi sekarang, ini dapat menyinggung perasaan orang.

Yenny Tang juga adalah seseorang yang pandai berbicara.

Penampilannya cenderung manis, bahkan ketika dia berbicara juga membuat orang lain merasa senang. Kata-kata manis tidak hanya dapat dikatakan oleh pria, tetapi wanita juga bisa.

Hanya dengan beberapa kalimat itu, Dave Si tersenyum lebih senang.

“Kita makan bersama saat ini, juga bisa disebut teman kan?” dengan wajah Dave Si yang tersenyum dan bertanya.

Yenny Tang menganggukkan kepala dan berkata : “Pastinya.”

Dave Si sudah berkata demikian, bagaimana dia dapat berkata tidak?

Tetapi Dave Si juga termasuk orang baik dan juga punya kelebihan, mempunyai teman sepertinya, dia tidak dapat menolaknya.

Jangan bertanya mengapa dia mengetahui bahwa Dave Si adalah orang yang baik, pastinya karena dia tumbuh tampan.

Ini adalah dunia yang melihat fisik, jika seseorang tumbuh tampan, dia juga tidak mungkin jahat.

“Kalau begitu, kamu jangan memanggilku Direktur Si, ini terlalu formal, panggil saja aku Dave Si.” Dave Si berkata dengan lembut.

Dave Si sudah mengijinkannya untuk memanggil namanya, bagaimana mungkin dia masih membiarkan Dave Si memanggilnya Sekretaris Tang.

“Kalau begitu kamu juga panggil aku Yenny.” Yenny Tang berkata sambil memainkan gelasnya dan tersenyum.

Novel Terkait

Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Back To You

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
3 tahun yang lalu