CEO Daddy - Bab 39: Jimson Ye, Menggoda Itu Pelanggaran

"Kenapa kamu melucuti bajuku?" walaupun sedang mabuk, tapi dengan kancing kemejamu yang tak terkancing sempurna seperti itu lalu berbaring bersama seperti udang seperti ini, sangat mudah memancing perasangka buruk pada orang lain.

Bisa membuat dia berfikiran bahwa hubungan di antara ia dan Jimson Ye adalah hubungan yang tak polos dan bersih (kalian sudah polos. Sudah ada bersih. Apakah masih ada polos dan bersih).

Muka Jimson Ye menghitam: "seorang perempuan sialan. Kemarin minum sampai mabuk, dan muntah ditubuhku."

Yenny Tang dan teman-temannya pun seketika menganga.

Ia muntah di atas tubuh Jimson Ye? Tetapi Jimson memiliki sifat gila bersih yang sebagai mana seorang Virgo, Jimson bisa menggila dan menginjak mati ia (benarkan kamu seperti itu)?

Saat itu juga. Jimson Ye telah berdiri di depan kaca dan merapikan bajunya, ia sedang membenahi kerahnya.

"Kamu masih ingin berapa lama berbaring di atas tempat tidurku?" Jimson Ye dengan nada rendah bertanya.

"Baju ku kemana?"

Sebagai seorang yang pemaaf. Ia memutuskan untuk memaafkan Jimson atas kejadian tadi malam saat Jimson melucuti bajunya (≧▽≦).

"Kotor sekali. Sudah ku buang."

Keparat! Jimson, kamu buang baju aku. Apakah kamu tak perlu menanyakan pedapatku terlebih dahulu?

"Jadi aku pakai apa?"

Sebagai seorang konglongmerat seperti ia, pasti akan memanggil pengawalnya untuk pergi ke mall dan membelikan beberapa baju yang cocok, lalu menyuruhnya memilih yang mana yang ia suka? Tapi.....

"Baju yang menempel di badanmu itu jadi apa? "Jimson Ye dengan tenang berbicara.

Yenny Tang menundukkan kepalaya lalu melihat sebuah kemeja putih yang terlah terpakai di tubuhnya. Sialan. Jelas-jelas ini adalah baju lama yang pernah di pakai oleh Jimson kan!

Jimson kamu adalah seorang miliarder, kenapa kamu sangat pelit, apa ini kelakuan para pewaris di istana Ye?

"Begini bukannya gak terlalu rapi ya?" Yenny Tang sedikit ragu.

"Kamu boleh tidak mengenakkannya." Jimson Ye membenahi kancingnya.

Sifat Jimson benar-benar sangat mudah berubah-ubah. Terkadang sombong, terkadang terlihat imut. Terkadang seksi, terkadang kikir sampai tak ada malu sama sekali.

"Kalau begitu kembalikan bajuku.”

"Sudah ku buang."

"Berdasarkan apa kamu berani membuang bajuku. Tanpa melalui persetujuan dariku dengan sebelah pihak membuang barang pribadi orang sembarangan seperti itu, tindakan seperti itu adalah sebuah pelanggaran. Itu melanggar hukum!"

Jimson membalikkan pandangannya, melihat kearah Yenny Tang yang berada di belakangnya. "Oh, untuk hal yang seperti ini kamu boleh mencari kuasa hukum keluarga Ye. Aku tak tarlalu mengerti hal-hal semacam ini."

Gila, ia adalah orang yang suka menggunakan kekuasaannya untuk mengancam orang lain, Jimson benar-benar sangat kejam.

"Sarapan pagi hari ini, kamu yang buat." Jimson Ye melanjutkan pembicaraannya.

Yenny Tang merasa tak puas, "kenapa harus aku yang membuat sarapan?"

"Karena aku tak bisa."

Ya Tuhan, rasanya ia hampir mau menangis, Jimson, bisakah kamu lebih tak ada malu lagi dari ini? Bisa-bisanya ia mencari alasan dan berbicara santai seperti itu, dengan berkata ia tak bisa masak, benarkah ia seorang suami yang telah bertumbuh besar?

"Lalu bagaimana dengan sarapan pagimu selama ini?"

"Aku dari dulu tak pernah sarapan pagi."

Mengapa ia merasa sepasang mata Jimson Ye yang dingin, tetapi perkataanya terdengar seperti menyedihkan!

Em..... Salah lihat, pasti salah lihat, semua ini pasti hanyalah efek dari mabuk tadi malam. Keluarga Zhang si tetangga sebelah, ikannya mati dua ekor......" Yenny Tang mengaur.

Jimson Ye mengeluarkan ekspresi seperti tak mengerti, lalu membungkam mulutnya tak menjawab sepata pun.

"Emangnya aku peduli." Yenny Tang menjawabnya dengan manis, maksudku, kamu tak sarapan, emangnnya aku peduli!

Jimson sama sekali tak marah, ia hanya mengedip-ngedipkan matanya, lalu dengan santai menjawab, "Yaudah kembalikan saja bajuku kalau begitu, itu adalah barang pribadi ku, aku ada alasan untuk tak meminjamkannya kepada mu."

"Kamu sedang mengancam ku?" Yenny Tang dengan kesal membalas perkataannya.

"Em, yang kamu katakan benar."

Persetanan, ia benar-benar dengan tak ada malu untuk mengakuinya?

Karena itu, si Yenny Tang yang mengenakan kemeja putihnya Jimson Ye, yang menampakkan kaki jenjangnya, pergi ke dapur untuk memasak bubur.

Perasaan seperti ini benar-benar sangat familiar, kebanyakan film di tv setelah pemeran wanita dan priannya tidur bersama, sang pemeran wanita akan menggunakan kemeja putih lalu menampilkan kemesraan bersama dengan pameran pria dan mengucapkan selamat pagi.

Berbeda dengannya, sudah jelas-jelas tak berbuat apapun, masih harus memasak, matanya bergelinangan, ia sama sekali tak seperti seorang pemeran wanita, tepatnya lebih mirip seorang pembantu wanita.

Tetapi, kenapa semalam ia bisa bersama-sama dengan Jimson lalu pulang kerumah nya? Apakah ia telah di nodai, telah nafsu, dan tergoda, dengan hati yang berapi-api, apakah ia akan merencanakan sesuatu yang gila kepada Jimson Ye?

Saat mengingat-ingat kembali, Yenny Tang hanya mengingat sepertinya ia menggunakan kemampuannya yang luar bisa, lalu dengan keras ia memukul Jimson Ye yang berfikiran liar itu.

Selanjutnya ia seperti bertemu dengan seseorang?

Sebenarnya siapa orang itu? ia tak mengingatnya lagi!

Sekiranya, mungkin, harusnya, kemungkinan terkecil adalah bisa jadi Jimson tidak berbohong kepadanya (apakah kamu masih berani memaksanya sedikit lagi)? semalam ia benar-benar menyandar di atas tubuh Jimson Ye!

Kemampuan memasak Yenny Tang tak terbilang baik, masakannya hanyalah dapat di teguk masuk dengan cara di paksakan saja.

Sekali ini Jimson Ye tak lagi memilah sayur.

Yenny Tang dengan kaki jenjang yang telanjang, duduk di atas mobil, sekujur tubuhnya seperti terasa sangat aneh.

Benar-benar di luar dugaan, Jimson Ye adalah orang yang suka mempermainkan perasaan orang lain, nyatanya memang tak menyiapkan ia sebuah pakaian yang baru, benar-benar sangat kejam.

Para idola yang ada di film-film semuanya ternyata pembohong, bilangnya sang pemeran lelaki yang walaupun tampangnya menyeramkan, terlihat dingin tetapi hatinya sangat lembut aku tak dapat menyukainya lagi!

"Rumah kamu di mana?" Jimson Ye bertanya.

"Kamu mau ngapain?" Yenny Tang sekejap memalingkan pandangannya, wajahnya menggambarkan ekspresi was-was sebari melihat ke arah Jimson Ye.

Jimson yang memiliki tampang polos tetapi hatinya penuh dengan niat jahat seperti ini, ingin tahu ia tinggal di mana, pastinya tak ada niat baik apapun.

Jimson Ye menjelit ke arahnya, wajahnya menunjukan ekspresi seperti orang idiot: "Otakmu sudah di makan sama anjing ya?"

Jimson, jangan pikir karna kamu sang konglongmerat, jadi bisa sembarangan menghinaku.

Kamu berani gak jangan menghinaku pake kata-kata saja, sesekali pakai cara yang lebih elegan sedikit, misanya menampar mukaku dengan check yang bernilai ratusan juta kek.

"Hmmm...." Yenny Tang dengan dingin berkata, ia sangat tak ingin berdebat dengan si Jimmson Ye yang gila perhitungan ini.

Bukannya ia tidak dapat mengalahkan Jimson, tetapi ia belum dapat menjadi seseorang yang konglongmerat seperti Jimson, jadi ia hanya bisa terpaksa memaafkannya.

Jimson baru saja memasang sabuk pengamannya, dengan tak berdaya berkata: "Dengan IQ kamu yang seperti ini, masih bisa menjadi kepala designer di cabang perusahaan CK Group, masa depan perusahaan CK Group sepetinya dalam masalah!"

Sialan, sudah cukup, dia juga masih mempunyai harga diri okay?

"Hei, tetapi aku adalah seorang designer top yang telah mendapatkan penghargaan emas di luar negeri." dengan bangga Yenny berkata.

"Oh, benarkah? sepertinya penghargaan mu itu tak ada gunyanya!" Jimson Ye menyalahkan mobilnya.

Seketika Yenny Tang merasa sangat kesal hingga seakan seluruh wajahnya terguncang, pipinya bergetar, seperti seorang tikus yang sedang mengunyah makanan.

Jimson benar-benar menyebalkan, bukan hanya mencela IQ nya, tapi juga mencela harga dirinya, benar-benar kejam!!!

"Halo, Asisten Alice Li, lihat data Yenny Tang sebentar, lalu cari alamat tempat tinggal dia dan kirim ke saya." Jimson Ye sudah menyerah untuk berbicara dengan Yenny Tang, di telinganya terpasang headset bluetooth, dan sedang menelfon Aline Li.

Ya Tuhan, sangat tak di sangka, Jimson begitu kejam menyuruh orang untuk menyelidiki data dirinya.

"Ingin tau rumahku dimana, sebenarnya kamu ada maksud jahat apa?" Yenny Tang dengan kesal melihat ke arah Jimson Ye.

"Menurut kamu?" Jimson Ye memandang Yenny Tang dengan tatapan merendahkan.

Heii, apa maksud dari tatapan mu yang barusan itu.

HP Jimson Ye berbunyi, Aline Li yang sangat efisien dalam melakukan berbagai hal, segera mengirim alamat Yenny Tang.

Oleh karena itu, Jimson Ye memandangnya dengan penuh kemenangan serta rasa bangga.

Yenny Tang seketika tergegun, ia terpikat oleh senyum yang tertarik dari kedua mata Jimson Ye, detak jantungnya seketika menjadi tak selaras, dan berdetak dengan sangat kuat.

Gila, Jimson Ye kamu lagi-lagi melanggar aturan, sudah menodai, lalu menggodanya, sungguh sangat kejam..

Huhuhu, menyebalkan, kalau begini terus, lama-lama ia tak akan bisa menahannya lagi

Novel Terkait

Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
5 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
4 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
5 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
4 tahun yang lalu