CEO Daddy - Bab 43 Semuanya Datang Mencari Kesalahan !

Edbert Fang benar-benar sangat lembut, bahkan membuat orang tidak bisa menolaknya.

Apalagi dia begitu tampan, Begitu kaya. Betapa tampan. Betapa tampan.

Dia hampir mau mengharapkan disuatu masa Edbert membuat janji masa depan deminya.

Tapi Yenny Tang bukan sekuntum bunga sutra, yang harus dilekatkan dibawah pohon besar baru bisa bertahan hidup.

Dia merasa bahwa dia lebih seperti burung elang dan membutuhkan langit luas. Terbang mengikuti terpaan arah angin dan hujan.

“Edbert, sebenarnya kamu memang sangat baik, tapi……”

“Oke, baiklah. Jangan katakan lagi”.Edbert Fang, memotong perkataan Yenny. “Mungkin tiba-tiba saya mengatakan ini kepadamu,membuat kamu sedikit terkejut. Kamu sementara ini belum bisa menerima. Mari,makan dulu. Saya kasih kamu waktu untuk memikirkannya dengan jelas, saya akan menunggumu”.

Yenny Tang : “……”

Direktur Fang, sejak kapan anda berhasil mempelajari ilmu bertanya sendiri dan menjawab sendiri, sungguh menyerupai percobaan kimia yang mencapai esensi kesempurnaan.

Dengan kamu bilang seperti itu, bagaiman dia masih bisa menolakmu.

Yenny dengan perasaan yang sangat tidak nyaman,melanjutkan makan. Dia tahu bahwa dia tidak seharusnya menyetujui permintaan Edbert Fang untuk mengajaknya makan siang.

Makan siang dan makan malam gratis di kota B ini, benaran tidak enak. Hampir tidak pernah sekalipun yang cocok dengan seleranya.

Yenny Tang merasakan tidak nyaman dalam hati terhadap makanan gratis ini.

Setelah selesai makan, Edbert mau mengantarnya pulang.

Edbert begitu tampan, gimanapun dia tidak bisa menolaknya.

Sampai disuatu area, Edbert menebarkan senyuman dengan lembut, senyumannya seakan membuat orang mati tenggelam.

“Yenny, saya serius dengan apa yang saya katakan padamu hari ini. Perkataan itu sebenarnya sudah sejak awal ingin saya katakan kepadamu. Cuma kamu terlalu baik, hingga aku tidak percaya diri. Juga karena kamu begitu baik, saya takut kalau saya tidak mengatakannya, ke depan saya akan kehilangan kesempatan. Kamu akan memanjakan diri di depan pria lain, ada pria lain yang akan rela demi kamu, berada di depan kamu melindungimu agar terhindar dari terpaan angin dan hujan.

Maka keberadaan saya tidak akan bernilai lagi. Kamu pikirkan baik-baik apa yang saya katakan, saya orangnya tidak bisa berkata manis, terkadang ada perkataan yang tidak saya katakan, tapi saya diam-diam akan melakukannya.

Dia hanya menariknya dengan lembut, membuat orang seperti merasakan angin musim semi, tidak ada perasaan membuat orang risih.

Yenny merasa sangat kedinginan, berada dipelukan manja seorang pria.

Direktur Fang, anda yakin sedang mengatakan Yenny?

Menggoda manja, Yenny menandakan bahwa dia tidak bisa menggunakan cara baru ini sama sekali.

Dan bilang dewa kuda juga menyukainya, kemarin masih membiarkan seorang pria membawanya pergi begitu saja, Perlakuan direktur Fang ke suami adik sepupunya, apakah ini tidak terlalu percaya?

Jelas, Jimson lebih bisa mempercayai Edbert.

Yenny menyadari bahwa Edbert tidak hanya lembut, tetapi juga mulut gagak.

Si brengsek dalam keluarga Ye……..eits…..Salah. Harusnya seorang Nyonya Ye yang perkasa, di hari kedua benar-benar sampai ke kantor untuk mencari kesalahan.

Wanita di depanku perawatan wajahnya bagus, kelihatannya seperti sekitar umur 28 atau 27 tahun .

Lima panca indera sangat indah, penuh dengan keanggunan dan feminitas wanita, sama sekali tidak menyangka punya anak laki-laki sebesar Jason.

Pakaian dan tas yang dikenakan pada tubuh adalah semua produk baru yang dirilis tahun ini di peragaan busana Paris. Pancaran perpaduan titanium 24K ini menyilaukan mata orang.

“Kamu adalah Yenny ?!”Nyonya Ye berjalan menghampirinya, dengan suaranya yang arogan, matanya bagai tumbuh di atas kepala, dan menggunakan lubang hidungnya untuk melihat orang.

Apakah ini kemampuan baru orang kaya? Lubang hidung juga bisa untuk melihat orang.

"Ya, ada urusan apa Nyonya?!" Wajah Yenny digantung dengan senyum manis yang tidak berdosa. Berpura-pura seolah tidak mendengar dinginnya wanita ini dengan Aline Li.

“Saya…..”

"Ah? Nyonya, jika kamu benar-benar memiliki sesuatu hal , kamu bisa mencari sekretaris Li. Saya bukan anggota karyawan yang bekerja di Istana Ye. Saya juga tidak dapat membantumu, maaf ya, saya mau ke toilet sebentar, permisi! “Yenny memotong Nyonya Ye”.

Kemampuan gaya bicara seperti ini, saya belajar meniru dari Edbert Fang kemarin.

Sebagai seorang desainer yang cerdas dan mengagumkan, keterampilan berbicara seperti ini juga perlu belajar

banyak.（≧▽≦）

Setelah selesai berbicara, iya dengan maaf untuk tertawa, kemudian berbalik badan dan pergi.

“Berhenti kamu, dasar wanita hina!! Nyonya Ye juga mengambil sikap yang arogan untuk memberhentikan langkah Yenny dan menghalanginya.

Uh… Lihatlah wanita di depanku ini, melepaskan keanggunan, menampakkan sifat tidak berkeprimanusiaannya, membuat orang tidak tahan emosi.

Perkataan ini sangat kasar, sepertinya berbeda dengan wanita kelas atas yang ada di dalam film-film.

Dia seperti ini, ternyata cukup tidak enak dilihat.

Yenny meneruskan langkah kakinya, dengan melewati sisinya.

“Hey, saya menyuruhmu untuk berhenti, apakah kamu tuli? Tidak bisa mendengar?

Bu Ye mencegah Yenny lagi dan lagi, tetapi karena tidak terlalu diladeni hingga dia merasa emosi hampir meledak.

“Apakah kamu memanggil saya? Nama saya Yenny Tang, tapi jelas tadi saya mendengar anda memanggil saya wanita hina. Saya masih mengira anda sedang memanggil teman anda sendiri”. Wajah Yenny disertai maksud tertawa, pipi yang menjulang, dengan sepasang mata yang besar, polos, terlihat sangat murni dan tanpa dosa, tidak pantas untuk disalahkan.

Mau mencari masalah dengannya, kamu bakalan emosi jiwa.

Aline Li bingung tingkat dewa melihat perseteruan mereka dan segera menghampiri mereka untuk meleraikan: “Nyonya, jika anda mencari Yenny ada suatu hal yang mau di bicarakan, mungkin bisa dibicarakan dalam ruangan, kalau disini akan mempengaruhi pekerjaan.

Sebenarnya Aline lebih mengutamakan Yenny takut ia akan dirugikan, karena tidak mempunyai hubungan yang baik dengan Ibu Ye.

“Kamu minggir, ini perusahaan keluarga Ye, masih belum giliran kamu cuma seorang sekretaris disini untuk memberikan petunjuk. Hngg!” Mata tajam Nyonya Ye menyapu habis Aline, bahasanya menghina.

Aline mendapatkan perkataan dari Nyonya Ye seperti itu, dia jadi diam seribu Bahasa.

Cuih… Istana ini milik Boss besar kali? Omongannya besar sekali, seolah-olah punya dia sendiri,dia yang dirikan sendiri, tidak tahu malu!”

Kalau tidak memandang anda adalah seorang Ibu dari bos kami, anda bahkan tidak dapat pintu masuk dari perusahaan ini.

“Aline, tidak apa-apa”. Yenny memahami maksud baik dari Aline, agar tidak perlu ikutan repot.

Dia bukan karyawan di Istana Ye, bahkan wanita tidak berperasaan ini adalah istri direktur, dia juga tidak bisa berbuat apa kepada Yenny, Aline masih ingin bekerja di perusahaan Ye. Ribut dengan istri direktur sampai hubungan jadi kaku, juga tidak terlalu baik.

“Nyonya, jika anda ada urusan mencari saya, silahkan keruangan konferensi.Lagipula ini adalah ruangan presiden,Orang-orang berlalu lalang. Dilihat orang, tidak baik juga kan?” Senyuman diwajah Yenny menjadi manis.

Nyonya Ye berpikir sejenak, merasa dirinya ribut dengan wanita yang tidak jelas ini disini, hanya akan menghilangkan harga dirinya saja.

Dia begitu bersemangat untuk bergerak maju ke arah ruang konferensi.

Aline memberi acungan jempol kepada Yenny dan berkata, "Hebat juga kamu ya. Yang di dalam itu sangat resek. Kamu harus hati-hati. Sekarang bosnya lagi tidak ada di tempat, aku akan membantumu mencari dukungan."

Yenny membentuk OK dengan jarinya dan menaikkan alis sebelah kanannya sambil berkata: "Jangan khawatir, berurusan dengan wanita tua seperti itu, pasti terselesaikan."

“Kalau dia mendengar kamu katain dia seperti itu, dia bakalan mencekikmu sampai mati” Aline dibercandain sampai ketawa oleh Yenny.