CEO Daddy - Bab 218 Simpan Untuk Anaknya Menikah

Mata dan alis Edbert Fang yang lembut menjadi acuh tak acuh, melihat Cindy Zhao dengan tenang dan berkata : “Maaf Cindy, aku hanya menganggapmu sebagai teman biasa. Aku tidak memiliki maksud apapun kepadamu. Aku yakin aku tidak pernah melakukan perilaku apapun untuk membuatmu berpikir bahwa aku menyukaimu.”

“Mengapa? Mengapa kamu tidak bisa menerimaku? Apa yang kurang dariku, aku bisa mengubahnya.” Cindy Zhao menatap Edbert Fang.

“Maaf, bukan karena kamu ada yang kurang, perasaan bukan hal yang bisa ditambah kurangi. Tambah sedikit bila ada yang kurang dan kurangi sedikit bila ada yang lebih. Dihatiku sudah ada orang yang aku suka, jadi jangan pernah membahas hal ini lagi.” Bahkan disaat ini, nada bicara Edbert Fang masih hangat dan lembut. Tanpa memalukan Cindy Zhao dia berkata : “Hanya kita berdua yang tahu tentang kejadian malam ini, jangan pernah mengungkitnya lagi.”

“Tetapi aku mencintaimu dan hanya mencintaimu.” Air mata Cindy Zhao menetes. Tidak sesedih dulu saat dia meneteskan air matanya, tetapi kali ini dia benar-benar menangis dari lubuk hatinya. Dia benar-benar menyukai pria lembut ini.

“Tetapi orang yang ada di hatiku bukanlah kamu.” Edbert Fang berkata dengan lembut.

“Apakah orang yang ada dihatimu adalah Yenny Tang?” Cindy Zhao perlahan menggepalkan tangannya dan matanya tertuju pada Edbert Fang.

“Benar. Aku menyukainya.” Edbert Fang tidak menyangkal, dia menyukai Yenny Tang. Dia tidak pernah menyembunyikan perasaannya, dia selalu terbuka.

Cindy Zhao sangat benci. Selalu seperti ini, Yenny Tang selalu dengan mudah mendapatkan apa yang dia inginkan. Jadi, dia benar-benar sangat membenci Yenny Tang. Apa yang dia inginkan, malah yang tidak diperdulikan Yenny Tang.

“Mengapa kamu menyukai Yenny Tang, dia sama sekali tidak pantas untukmu. Wanita itu sangat munafik.” Wajah Cindy Zhao tampak marah, matanya merah dan penuh kebencian, dia berkata : “Apakah menurutmu Yenny Tang adalah wanita yang baik dan murni? Dia adalah anak yang tidak sah dari Eric Lu. Apakah kamu tahu itu? Ranti Lu adalah adiknya, adik kandung, tetapi akhirnya dia malah bersama dengan tunangan adiknya sendiri, mereka berselingkuh. Dia adalah orang ketiga yang menghancurkan hubungan orang. Kamu telah dibohonginya, wanita sepertinya, sama sekali tidak pantas disukai oleh siapapun.”

“Cukup, tidak perlu mengatakannya lagi.” Ekspresi wajah Edbert Fang sedikit khawatir, dan menyela perkataan Cindy Zhao, dia berkata : “Sudah cukup untuk malam ini, aku akan membawamu pulang hari ini, aku berharap tidak mendengar kata-kata seperti ini lagi dari mulutmu.”

“Aku mengatakan yang sebenarnya, mengapa kamu tidak percaya, ini adalah kenyataannya.” Cindy Zhao berpikir bahwa Edbert Fang tidak mempercayai kata-katanya, dia berkata : “Aku melihatnya dengan mata kepalaku sendiri, disaat ulang tahun Nona Lu, aku melihat dia dan Jimson Ye saling berpelukan di balkon, dia adalah seorang pelacur, dia tidak pantas untuk kamu cintai.”

Edbert Fang mengakat Cindy Zhao dari lantai dan menarik Cindy Zhao dengan kuat, membawanya turun tanpa mengucapkan sepatah katapun. Menarik pintu mobil, mendorongnya masuk, membawanya ke rumah sakit dan membayar biaya nginap rumah sakitnya.

“Edbert, aku mengatakan yang sebenarnya, kalau kamu tidak mempercayainya, kamu boleh memeriksanya apakah benar apa yang aku katakan.” Cindy Zhao mengira bahwa Edbert Fang tidak mengetahuinya, dan tidak menyerah untuk memberitahu sifat asli Yenny Tang, agar dia tidak menyukai Yenny Tang lagi, dan malah menyukainya.

Edbert Fang memberikan Cindy Zhao ke dokter dan berbalik tanpa mengucapkan sepatah katapun.

Sebenarnya dia juga merasakan apa yang dikatakan Cindy Zhao. Apa yang dikatakan Cindy Zhao, dia sudah menduganya. Kesamaan Ranti Lu dan Yenny Tang , dan juga sikap Jimson Ye terhadap Yenny Tang yang tidak biasa. Dia sudah menduganya, jadi tidak terlalu kaget saat mendengar perkataan Cindy Zhao.

…….

Beberapa hari ini Yenny Tang sangat sibuk, desain yang diberikan Edbert Fang sedikit mendesak, ditambah lagi desain perusahaan Ye yang perlu direvisi. Lembur sudah biasa baginya, setiap hari hanya bisa pulang untuk mandi dan tidur.

Pergi lebih awal dan pulang lebih malam, tidak bisa bertemu dengan kedua anaknya, Yenny Tang merasa bersalah.

Setiap hari yang sangat sibuk bukanlah tidak produktif, dalam waktu seminggu sudah dapat menyelesaikan desainnya, ini sudah hampir memecahkan rekor cabang perusahaan CK Group. Pelanggan sangat puas dengan desainnya, dan sangat percaya terhadapnya. Ketika desain Perusahaan Ye sudah diserahkan, dia percaya bahwa posisinya sebagai kepala desainer pasti dianggap tetap.

Akhir-akhir ini, Edbert Fang bersembunyi dari Yenny Tang baik sengaja ataupun tidak, dia juga merasakannya, tetapi hanya tidak terlalu memperdulikannya.

Akhirnya di akhir pekan yang tidak terlalu sibuk lagi, Yenny Tang memutuskan untuk membawa Liando dan Lani untuk bermain seharian, dianggap sebagai pengganti untuk anak-anak.

Pagi hari setelah sarapan, Yenny Tang memakaikan Lani dan Liando pakaian yang tebal, dan juga memakaikan mereka syal. Hampir seluruh wajah dikelilingi, hanya tersisa sepasang mata yang berkilau, sangat indah.

Tangan Yenny Tang masing-masing menggenggam tangan anaknya, membawa mereka ke tempat parkir, membuka pintu mobil dan membiarkan Lani dan Liando duduk di belakang. Lalu dia memakaikan sabuk pengaman ke Lani dan Liando.

Lani mengulurkan tangannya untuk membuka syalnya, menunjukkan wajahnya yang halus dan cantik, wajahnya merah seperti sebuah apel. Dia mengulurkan tangannya dan memeluk leher Yenny Tang, mengeluh dan berkata : “Mami, kamu sudah lama tidak membawa aku dan kakak keluar bermain.”

Lani berpakaian seperti panda yang bulat. Yenny Tang mencium wajah Lani, mengakui kesalahannya dan berkata : “Sudah-sudah, mami salah, lain kali tidak akan sibuk lagi, dan akan lebih sering menemanimu dan kakak.”

Dia menepuk badan Lani, Liando sudah memakai sabuk pengaman dengan benar. Melihat Liando yang tenang, Yenny Tang menghelakan nafasnya dengan lega. Putranya sangat pengertian. Dia sama sekali tidak memiliki rasa pencapaian seorang ibu.

“Liando sangat pintar, mami mencintai kalian.” Yenny Tang mengulurkan tangannya dan mengelus rambur Liando dan berkata.

Liando menatapnya dengan dalam, dengan wajah yang serius memandangnya dan berkata: “Mami, kamu tidak perlu bekerja terlalu keras, aku bisa merawatmu dan adik, aku juga bisa mencari uang sendiri.”

“Iya, kamu simpan uangmu sendiri, gunakan untuk menikah nantinya.” Wajah Yenny Tang penuh dengan suka cita, putranya berbakti, putrinya lucu, hidupnya sudah termasuk lengkap.

Yenny Tang mengemudi dan dia menyiapkan makanan ringan untuk Lani dan Liando di mobil, saat bosan di perjalanan nanti mereka dapat memakannya. Adapun fakta bahwa makan di dalam mobil akan mengotori mobil, siapa yang peduli? Lagipula, dia tidak akan peduli.