CEO Daddy - Bab 403 Tidak Boleh Menjelekkan Mami Aku

Daripada membiarkan James Ye terus mencari Yenny Tang, sehingga membuat hatinya tidak karuan, lebih baik jika ia sendiri yang mencari dan menghadapi pria tua itu, tidak tegaan dengan istri sendiri.

Jimson Ye duduk di depan James Ye sembari memeluk kedua anaknya, begitu James Ye mengangkat matanya, ia langsung terpana dengan kedua anak yang lucu itu, wajah kecil yang imut, sepasang mata yang jernih, auranya yang terpancar kemana-mana. Seperti sebuah peri kecil, membuat semua orang terpana, membuat siapa saja yang melihat kedua anak ini, tidak dapat menimbulkan rasa benci terhadapnya.

“Ada apa hari ini kamu menyuruhku datang kemari?” James Ye membiarkan Liando dan Lani duduk di samping kanan dan kirinya, memesan dua gelas jus segar yang mereka suka, belum pernah James Ye mendengar nada suara selembut itu.

James Ye tidak dapat berpaling dari pandangan kedua anak yang cantik bagaikan boneka porselin itu, hanya karena ia pernah melihat kedua anak ini, dan bukan hanya sekali. Bahkan beberapa tahun yang lalu juga tidak berubah, ketika dia dan Janice menikah, sudah tidak tahu berapa kali mereka membayangkan bagaimana rupa anaknya di masa depan nanti..

Anak perempuan di masa yang akan datang pasti akan sangat lucu, juga mempunyai sepasang mata yang besar, hidung yang kecil dan mancung, bibir yang kecil, mempunyai lesung pipi, ketika tersenyum pasti akan sangat manis, merupakan sebuah janin yang sempurna, seperti seorang putri, akan lebih baik lagi jika sangat mirip dengan maminya.

Anak laki-laki di masa yang akan datang pasti akan sangat pintar, patuh dan tidak nakal, mempunyai mata yang tajam, hidung yang tinggi dan mancung, tenang dan murah hati, anak laki-laki harus mempunyai bibir yang tipis, seperti papi, pasti sangat indah.

Hanya saja ketika anak sudah dilahirkan, Janice malah tidak dapat melihatnya, terlebih lagi anak mereka juga sama sekali tidak seperti apa yang telah dibayangkan dulu, sama sekali tidak mirip dengannya. Membuat lubuk hatinya merasa ada sedikit penyesalan, sekarang anak yang telah beribu kali dibayangkan oleh James Ye dan Janice telah hidup, memiliki darah dan daging, muncul dihadapannya. Oleh karena itu, penyesalannya yang tadi hanya sedikit, seketika berubah menjadi lubang hitam yang tidak berujung, membuatnya merasa sangat terganggu.

“Ada apa dengan kedua anak ini? Mereka siapa? “ James Ye megepal erat tangannya, karena terpikir masa itu, ekspresi di wajahnya menjadi sedikit kesal.

Lani merasa takut, ia berjalan kearah Jimson Ye dan bersembunyi dipelukannya, berbisik : “Papi, Paman ini kelihatan sangat menakutkan.”

Wajah Jimson Ye terlihat melemas sebentar, tangannya dengan lembut menepuk-nepuk punggung Lani.

“Kamu sudah mendengarnya, mereka adalah putra dan putri ku.” Ketika Jimson Ye menyebut kedua anaknya, wajahnya tampak penuh kebanggaan layaknya seorang ayah.

Di saat James Ye terkejut, ia hampir saja menumpahkan kopi yang ada di atas meja, memandang Jimson Ye dan kedua anaknya dengan takjub, dan baru menyadari bahwa alis mata kedua anak itu sangat mirip dengan Jimson Ye, khususnya anak laki-laki itu, sekilas seperti ukiran yang di ukir di cetakan yang sama.

Dia baru melihat dengan jelas anak yang sebelumnya tidak pernah dianggap olehnya, bahkan membencinya.

Sampai saat ini dia baru menyadari, ternyata anaknya yang satu ini lebih mirip dengannya dibandingkan dengan Jason Ye, jadi tubuh raga kedua anaknya ternyata sangat mirip dengan apa yang ia harapkan.

Tidak tahu apakah karena pengaruh terlalu banyak minum kopi hitam, sehingga membuat mulutnya begitu pahit saat ini.

“Mereka adalah anak yang dilahirkan si Yenny Tang?” James Ye meminum seteguk kopi, dan terus bertanya kepada kedua anak yang dibawah tekanan.

”Hari ini kamu kesini hanya untuk bercerita? Atau untuk mengajakku kembali ke perusahaan Ye, bagaimanapun juga perusahan Ye juga merupakan hasil kerja kerasku, kemampuan kakak ada seberapa banyak kalian juga sudah jelas kan, aku tidak ingin hasil kerja kerasku dihancurkan oleh tangan yang tidak berguna itu.” Kata Jimson Ye sembari mengangkat bibirnya dan mengeluarkan kata yang ironis.

James Ye tidak ada cara untuk membantah apa yang dikatakan oleh Jimson ye, sebenarnya dari lubuk hatinya juga mempunyai perasaan yang sama dengan apa yang ia katakan, tetapi kenyataan sebaliknya membuat ia mengejek apa yang barusan Jimson Ye katakan.

“Kakakmu hanya saja belum terbiasa dengan operasi perusahan kita untuk sementara waktu, dia sejak kecil sudah pintar, hanya perlu memberinya sedikit waktu saja, dia pasti dapat mengerjakannya dengan baik.” Kata James Ye dengan kepercayaan diri yang berkurang.

Untuk semua pembohongan terhadap diri sendiri yang dikatakan oleh ayah, Jimson Ye hanya tertawa dan berkata : “Benar kah?”

James Ye teringat Janice, berkata dengan hati yang keras : “ Kakakmu adalah putra tertua di keluarga Ye, jadi kelak perusahan Ye pasti akan diwariskan olehnya.”

Matanya yang berbinar melirik ke arah kedua anak itu, terhenti dan berkata lagi : “karena mereka berdua adalah bagian dari keluarga Ye, kami keluarga Ye juga tidak akan tidak menganggapnya, nanti kamu bawa mereka pulang saja, cari waktu untuk mencantumkannya kedalam silsilah. Tetapi mami mereka hanya bisa Ranti, Ranti juga merupakan anak yang aku liat dari kecil sampai dewasa, dia juga dapat menjadikan mereka sebagai anak kandungnya, akan memperlakukan mereka dengan baik.”

“Jika kamu ingin berkata seperti itu, maka aku rasa kamu akan merasa kecewa, kedua anak ini sudah memiliki maminya, ditambah lagi aku juga sudah mempunyai istri.” Ekspresi Jimson Ye mulai membeku dan berkata : “ Bahkan jika nona Lu bersedia menjadi istri kedua, mami dari anak-anak juga tidak akan menyetujuinya. Jika kamu benar-benar suka sama Ranti Lu, ingin dia menjadi menantumu, kamu bukannya punya dua anak?”

“Aku tidak akan menyetujui wanita yang tidak tahu asal usulnya dari mana memasuki pintu keluarga Ye.” Kata James Ye dengan sifat kerasnya.

“Terserah, yang dia inginkan juga hanya menjadi istriku, dan bukannya menjadi menantu dari keluarga Ye.” Jawab Jimson Ye yang tidak masalah, sembari mengangkat bahunya.

“Kamu kira saat kamu telah kehilangan perusahaan Ye, kehilangan berkat dari keluarga Ye, kamu masih bisa melakukan apa? wanita itu hanyalah orang biasa, yang ingin menjadi berharga karena putranya, dan menikah memasuki pintu keluarga ini. Dia tidak lebih dari ingin menjadi seorang wanita yang kaya, kamu yakin dia akan mengatakan terserah seperti yang tadi kamu katakan?” kata James Ye dengan serius.

Jimson Ye tidak menjawab dan hanya tersenyum sedikit, Yenny Tang adalah wanita yang ia sukai. Bahkan jika ia benar-benar menyukai uang, dan ingin menikah memasuki pintu keluarga Ye, memangnya kenapa? Selama dia Jimson Ye masih ada, maka sudah bisa mewakili pintu keluarga Ye, sangat kaya, sama sekali tidak takut akan kehilangan dirinya, dan juga uangnya juga merupakan bagiannya, bahkan jika Yenny Tang sangat mencintai uang, juga tidak boleh kehilangan bagian darinya satupun.”

Hanya saja kata-kata ini, malah tidak ada gunanya dikatakan pada ayah yang tidak peduli itu.

“Orang jahat seperti kamu, tidak boleh menjelekkan mami aku.”

“Tuan, dari tampangnya kamu kelihatan seperti orang yang berpendidikan tinggi, dan merupakan orang yang berstatus sosial tinggi, tetapi sekarang malah kelihatan seperti tidak ada bedanya dengan orang jalanan, mencemarkan nama baik seorang wanita dan pacarnya dibelakang tanpa henti, dari sifat anda, sekalipun anda bersedia menerima kami didalam silsilah keluargamu, kami juga tidak akan setuju, membiarkan diri sendiri menjadi seseorang yang mirip dengan anda. Bahkan sekalipun dia adalah orang yang serakah akan kekayaan, aku dan papi juga akan dapat memuaskan semua keserakahannya itu. Aku rasa hari ini kita juga tidak ada lagi yang dapat dibahas, papi ayo kita pulang.”

Liando dan Lani semuanya dengan sergap membela maminya, tidak membiarkan orang lain mengatakan maminya sedikitpun.