CEO Daddy - Bab 158 Kamu Adalah Daddyku

Liando memegang piring buah dan berdiri di depan ruang belajar dengan wajah yang tenang. Pintu ruang belajar itu tidak tertutup, jadi semua pembicaraan Yenny Tang dan Edbert Fang terdengar oleh Liando, dan wajahnya mulai sedih.

Setelah Yenny Tang selesai menerima telepon, Liando menggigit bibirnya dan dengan diam-diam mengetuk pintu ruang belajar itu.

Yenny Tang menaruh ponselnya dan melihat anaknya yang sedang berdiri diluar, lalu dia tersenyum dan berkata : “Cepat masuk. Mengapa kamu disini, anakku?”

“Aku telah mencuci sedikit buah dan membawanya untukmu.” Liando berjalan ke arah sana, menaruh buah di atas meja dan berkata dengan suara lembut.

“Terimakasih anakku yang lucu.” Yenny Tang mengambil apel dan memakannya, karena itu dibawakan oleh anaknya sendiri. Jadi rasanya manis sekali, hatinya sangat senang dan dengan rasa puas berkata : “Hm, apel ini manis sekali.”

“Mami, aku baru saja mendengar pembicaraanmu dengan Paman Fang dari telepon.” Liando berkata dan tidak keluar, sambil melihat hasil desain Yenny Tang.

Yenny Tang juga tidak ingin menyembunyikannya dari anaknya. Dia dengan jujur berkata : “Hm, iya. Besok malam aku berencana untuk mengundang Paman Fang untuk makan malam, menandakan rasa terimakasih telah menjaga kamu dan adik saat mami bertugas ke luar kota.”

“Desain mami semakin lama semakin supernatural.” Liando melihat gambar yang ada di tangannya, lalu mengangkat kepalanya melihat Yenny Tang sambil berkata.

Yenny Tang melihat desain gambar yang dipegang Liando, tersenyum dan berkata : “Liando, kamu sangat pintar, kamu dapat mengerti tentang desain mami. Saat mami tugas ke luar kota, melihat banyak pemandangan indah dan menghadapi sedikit masalah. Itu memberikan mami banyak inspirasi dan mami sangat senang.”

Dia juga sangat puas dengan desain ini.

Mata Liando berkedip, dia merasa bahwa tema desain ini tak terpisahkan dengan cinta. Meskipun tema kali ini adalah keindahan klasik Tiongkok, tetapi tidak menyimpang dari karakter Yenny Tang. Kali ini, desain Yenny Tang sangat natural, benar-benar sangat menarik.

“Iya, Desain mami sangat bagus.” Liando meletakkan gambarnya, dan dengan bijak berkata : “Jadi, aku tidak akan mengganggu mami lagi, aku keluar dulu ya.”

Yenny Tang tidak serumit yang Liando pikirkan, kali ini benar-benar ada banyak inspirasi. Setelah Liando keluar, dia melanjutkan desainnya kembali.

Lani menonton kartun di ruang tamu, dan Liando memotongkan beberapa apel untuk Lani, lalu kembali ke kamar untuk bermain komputer.

Setelah menyalakan komputernya, masuk ke QQ, lalu memulai obrolan.

“Hari ini Paman Fang menelepon mami, dan mengundang mami untuk makan malam.” Liando memulai obrolan dan mengetuk Yenny Tang.

Ruang obrolan Jimson Ye keluar secara tiba-tiba dan melihat sebuah informasi dari si peretas kecil, dan dia hanya mengerutkan alisnya.

“Apa?” informasi tentang dia mengundang maminya si peretas kecil untuk keluar.

“Mamiku juga suka denganmu, jika mami sudah direbut oleh Paman Fang, nantinya aku dan adik akan memanggil Paman Fang sebagai ayah, dan aku tidak menginginkannya.”Liando jarang bersikap kekanak-kanakkan.

“Kamu juga memiliki adik?”

“Iya, kami adalah saudara kembar.”

“Kamu tidak menyukai Paman Fang? Apakah dia bersikap tidak baik kepadamu dan adikmu?”

“Bukan seperti itu, dia selalu bersikap baik pada mami dan kami, dia muda, tampan dan juga kaya.”

“Kalau dia sangat baik, kenapa kamu tidak menginginkannya?”

“Karena kamu adalah ayah dari aku dan adikku.”

Jimson Ye hanya merasa lucu, si peretas kecil ini terlalu terlibat dalam drama, dia tidak mengingat bahwa dia memiliki seorang anak laki-laki yang sudah besar.

“Kalau mamimu menemukan rumah yang bagus, aku bersedia mendukungnya.” Mengetahui bagaimana kepribadian mami si peretas kecil ini.

“Kalau mami menikahi orang lain, aku dan adikku tidak akan mengenalimu lagi.”

Jimson Ye tertawa, si peretas ini ternyata juga sangat temperamen.

“Kalau begitu lebih baik, lagipula aku tidak ingin memiliki anak yang tidak tahu darimana asalnya. Kalau aku menginginkannya, masih banyak wanita yang akan melahirkannya untukku.” Jimson Ye tidak peduli dengan perkataannya yang kasar itu, dia tidak berpikir bahwa itu benar-benar anaknya.

Liando marah dan terdiam untuk waktu yang lama.

“Aku sudah melakukan apa yang aku janjikan padamu, aku yakin bahwa tidak lama lagi, perusahaan Ye pasti akan hancur. Dan disaat itu, kamu yang akan kembali untuk memimpin seluruh situasi dan mendapatkan kembali apa yang sudah hilang.” Setelah mengirim pesannya, Liando pun pergi.

Saat melihatnya, Jimson Ye menjadi tampak ragu, sebuah kebetulan bukan?

Tetapi itu tidak masalah, hanya seorang peretas kecil yang terlihat tertarik, tapi dia tidak peduli. Adapun si peretas kecil yang mengatakan ingin membantunya, dia pun tidak memperdulikannya.

Bahkan tanpa si peretas kecil ini, dia juga tidak perlu mengambil perusahaan Ye, karena dari awal perusahaan Ye adalah miliknya. Dari awal juga sudah tidak pernah hilang, bagaimana cara mengembalikannya?

Liando benar-benar sangat marah, dia bertekad untuk tidak memperdulikan Jimson Ye lagi.

Dia juga tidak memperdulikan aku dan adikku, untuk apa aku dan adik memperdulikannya. Tetapi pada akhirnya, hatinya juga merasa kehilangan, kesedihan karena tidak disukai oleh ayahnya sendiri.

Tetapi dia juga pintar, IQ dan EQ nya sangat tinggi punya kemampuan untuk mengatur dan menyesuaikan suasana hati dengan sangat cepat.

Berpikir untuk memberikan Jimson Ye satu kali kesempatan lagi. Kalau Jimson Ye tetap tidak menyukai mereka, maka mereka tidak akan menganggapnya ayah lagi.

Berita kembalinya Jimson Ye tidak disembunyikan, jadi wajar bagi Ranti Lu dapat mengetahui bahwa dia sudah kembali ke kota B.

Ranti Lu mengundang Jimson Ye untuk makan malam, dan Jimson Ye menyetujuinya.

Sebenarnya dia tidak memiliki hubungan apa-apa dengan Ranti Lu, hanya menganggap sebagai rasa terima kasih terhadap wanita ini. Keluarga yang cocok sebenarnya adalah keluarga Lu dan keluarga Ye, dia juga mengetahui bahwa Ranti Lu menyukainya. Ranti Lu juga adalah tipenya, tetapi sudah lima tahun, dia selalu merasa ada yang kurang.

Dia sudah berusaha, tetapi tetap tidak bisa menyukai Ranti Lu.

Jadi dia selalu bersikap dingin terhadap Ranti Lu, tidak ingin memberikannya harapan. Tetapi Ranti Lu tidak peduli, seolah-olah tidak bisa merasakan apa yang dia rasakan.

Dia selalu ingin mengakhiri perjanjian pernikahan keluarga Ye dan keluarga Lu, tetapi Ranti Lu selalu tidak menerimanya.

Untuk menembus Ranti Lu, dia berjanji kepada Ranti Lu untuk memberinya waktu lima tahun. Biarkan dia berjuang untuk mencintai orang yang mencintainya.

Tetapi sudah 4 setengah tahun, dan hanya sedikit yang diperolehnya.

Ranti Lu mengundangnya untuk makan, dia berpikir bahwa masih ada setengah tahun, jadi dia tidak menolak Ranti Lu.

Novel Terkait

Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
4 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu