CEO Daddy - Bab 133 Pria Lebih Setia Daripada Wanita

Yenny Tang menyewa rumah dengan harga sewa seribu 5 Juta per bulan, dan membayar DP 2 bulan kepadanya. Dia tidak meminta Susi Fei dan nenek Fei untuk pindah keluar,kamar disini banyak, hanya sewa untuk dua cucu tinggal juga tidak mengganggu.

Tapi nenek Fei bersikeras untuk kembali ke rumah ubin di masa dia masih muda, maka Yenny Tang tidak memaksanya lagi.

Dia dan Jimson Ye juga sudah menemukan tempat tinggal mereka sementara. Kedepannya bisa beli sayur sendiri dan masak sendiri, kerjaan tidak sedikit juga.

Pada saat mereka datang tidak menyangka akan terjadi hal seperti ini, jadinya mereka tidak membawa baju untuk ganti. Dia pergi ke toko baju terdekat membeli baju untuk sendiri dan Jimson Ye, masing-masing 2 stel agar ada baju pengganti. Termasuk berdiam untuk jangka panjang di desa.

Oh Tentu saja, uang untuk membeli baju dan menyewa rumah, Jimson Ye yang keluar uang. Jadi Yenny Tang mencatat dibuku kecilnya, satu persatu pengeluaran diingat dengan jelas, sedikit pun tidak boleh kurang.

Nenek Fei membersihkan rumah, meskipun perabotan rumahnya sudah tidak bagus, tapi besih dan rapi, membuat Yenny Tang lebih berhemat lagi.

Setelah ia membereskannya, ia kembali lagi ke hotel mencari Jimson Ye, juga tidak tahu apakah dia sudah pulang.

“Aduh, nak kamu telah kembali, kekasihmu tidak menemukanmu, dia sedang kehilangan kesabaran”. Pemilik hotel tersebut melihat Yenny Tang kembali, ia segera mengiringinya naik ke atas, mengingatkan Yenny Tang : “saya lihat kekasihmu raut wajahnya tidak bagus, nanti kamu harus berhati-hati ya, Nak”.

Kekasih? Ungkapan kata ini, kenapa membuatnya merasa seperti mengacu pada perzinahan dan wanita bernafsu? Atau ini hanya perasaan yang salah?

Yenny Tang telah melakukan cek out hotel,ia mengambil kembali uang deposit 100 ribu.

Ia membuka pintu kamar dan melihat Jimson Ye duduk bersandar diranjang, kancing kemejanya ada tiga buah yang tidak terkancing. Membuat otot-otot dadanya terlihat dengan indah dan kuat, satu kakinya sedikit diangkat, memberikan kesan kaki yang panjang.

Singkatnya, ini adalah keseksian yang membuatnya bingung, langsung ingin mem-flash mata Yenny Tang.

Dia sambil menelan air ludah, memaksakan dirinya untuk menarik kembali pandangan,kemudian melihat ke Jimson Ye. Walaupun Jimson Ye orangnya sungguh sangat tampan, tapi muka busuknya membuat susah untuk melahirkan pemikiran yang lebih lembut, hati saja sudah menjadi setengah matang, tahu ?

“Jimson, kamar hotel sudah saya cek out, kemaskan baranglah dan mari kita pergi”. Yenny Tang tidak menanyakan kenapa suasana hati Jimson Ye hari ini tidak baik? Kalau tanyain sama saja cari mati, malah memberikan sumbu api kepada Jimson Ye untuk menyalakan api, hanya orang bego yang melakukan hal ini.

Ekspresi wajah Jimson Ye dingin, dan matanya menyipit. Dia memandang Yenny Tang dan tidak berbicara. Yenny Tang pura-pura tidak melihatnya dan masuk untuk membereskan barang-barangnya sendiri.

Saat dia mengemasi barang-barangnya, Jimson Ye meraih pergelangan tangannya, menariknya ke tempat tidur, dan posisi menimpa badan Yenny Tang.

"Hei ..." Yenny Tang mengambil nafas dan menatap Jimson Ye dengan diam.

Dia telah kebal ditimpa oleh Jimson Ye. Pada saat ini, dia juga tidak panik ditimpa oleh seorang pria.

Awalnya ingin menghindari kawah gunung berapi yang akan meledak, tapi melihat Jimson Ye begini,malah tanpa rencana langsung membuatnya berputar kepadanya.

“Kenapa, siapa yang membuatmu emosi lagi?” Yenny Tang berusaha setenang mungkin menatap sepasang mata Jimson Ye yang tidak punya perasaan lain. Sambil mengkatupkan bibirnya sejenak,kemudian senyum lembut, lalu bertanya dengan nada yang lembut dan tenang : “Kemana saja kamu?” Ekspresi wajah Jimson Ye agak longgar.

“Saya pergi mencari rumah untuk tinggal, kita tidak tahu kapan baru bisa kembali ke kota B, kartu bank tidak bisa dipakai, uang cash juga tidak banyak, kita tidak bisa makan, duduk di gunung dong.

"Yenny Tang mengundang Jimson Ye untuk memikirkan rumah yang disewa, dan matanya bersinar dengan terang. Dia berkata “Saya menyewa satu rumah tiga lantai, tempatnya bagus, dan tidak mahal.

Jimson Ye melihat Yenny Tang tampak penuh dengan cahaya yang penuh bintang, tatapannya semakin mendalam.

“Lalu, kenapa kamu tidak memberitahu saya dulu?” Jimson Ye bertanya dengan nada dingin.

Yenny Tang mengkomat-kamitkan mulutnya, dengan ekspresi wajah yang disalahkan, ia berkata “saya tidak menemukanmu,saya tidak tahu kamu pergi ke mana. Lagian saya mau memberitahumu setelah saya mendapatkan rumah, memberimu sebuah kejutan”.

“Kamu tidak senang ya? Maaf, saya tidak tahu kamu mengkhawatirkan saya,saya janji lain kali tidak akan seperti itu lagi,ok tidak? Kamu maafkan saya kali ini ya”. Ekspresi Jimson Ye kembali lebih hangat, Yenny Tang melanjutkan lagi perkataannya : “Saya bawa kamu pergi melihat ke tempat yang sudah saya temukan, kamu pasti suka”.

“Lain kali kalau mau kemana,harus memberitahu saya dulu, tahu tidak?” Nada bicara Jimson Ye tidak sedingin tadi berbicara kepada Yenny Tang.

Yenny Tang dengan nurut menganggukkan kepalanya, pria sungguh menyukai kelinci putih kecil, wanita yang bagaikan bunga lotus putih. Meskipun wanita seperti ini tidak terlalu menarik, tetapi cinta dari pria untuk wanita seperti ini akan bertahan lama.

Orang-orang mengatakan laki-laki itu gampang berubah, sebenarnya laki-laki itu selalu setia, jarang ada laki-laki yang gampang berubah.

Seperti contoh :

Ketika seorang pria berusia dua puluh tahun, dia menyukai seorang gadis berusia delapan belas tahun yang lembut dan cantik.

Ketika seorang pria berusia tiga puluh tahun, dia menyukai seorang gadis berusia delapan belas tahun yang lembut dan cantik.

Ketika seorang pria berusia empat puluh tahun, dia menyukai seorang gadis berusia delapan belas tahun yang lembut dan cantik.

Ketika seorang pria berusia lima puluh tahun, dia menyukai seorang gadis berusia delapan belas tahun yang lembut dan cantik.

......

Ketika seorang pria berusia seratus tahun, dia masih tetap menyukai gadis berusia 18 tahun yang lemah dan cantik.

Lihat, tipe yang mereka sukai tidak pernah berubah. Itu bisa dipertahankan dari usia dua puluh hingga seratus. Tapi bisakah seorang wanita?

“Sekarang kita pergi lihat rumah yang saya sewa, ok tidak?” Yenny Tang tersenyum manis dan menarik lengan Jimson Ye.

Astaga, cepat turun dari badannya, boleh tidak? Dia hampir mati ditimpa oleh Jimson Ye.

Jangan pikir pria tampan tidak berat, pada kenyataannya Jimson, berat badan kamu ada 70 kg kan. Kamu sendiri yang membuatnya?

Jimson Ye mencium bibir Yenny Tang, itu benar-benar hanya sebuah ciuman, dan tidak mengandung unsur mesum. Pria itu benar-benar menyukai wanita yang lemah lembut seperti lotus putih. Kalau sebelumnya, Jimson Ye belum membuat warna bibirnya sampai pudar, ia tidak akan melepaskannya dengan mudah.

Mereka mengemaskan barang sebentar lalu meninggalkan tempat sempit ini, kedap suara sangat buruk, juga harga hotel sangat mahal, berjalan menuju rumah kecil baru mereka.

“Kamu lihat, bangunan lantai 3 ini baru selesai dibangun belum genap 2 tahun, dan juga masih baru. Di kemas dengan bersih dan rapi, ada juga anggur di halaman. Kamu lihat di dua sisi ini banyak tanaman bunga, tunggu nanti ia mekar, pasti akan sangat indah, benar kan? "Yenny Tang menoleh bertanya kepada Jimson Ye yang berada di sebelahnya”.

“Iya” Jimson Ye menganggukkan kepala antara ada dan tiada.

Suasana hati Yenny Tang sangat cerah dan senyum berseri di wajahnya, berkata: "Tempat di sini juga bagus, tunggu nanti saya sudah tua, sudah pensiun,boleh ke sini untuk menghabiskan masa tua. Pemandangan gunung bagus, airnya juga bagus, pagi hari bisa melihat sunrise, dan petang hari bisa melihat sunset, juga bisa menanam sedikit sayuran, untuk cukup makan sendiri. Namun barang yang dijual di toko sini harganya terlalu mahal, sungguh berkali lipat.

Suaranya renyah dan manis, dan masa depan yang ia gambarkan tampak sangat indah seperti orangnya.

Jimson Ye mengaitkan bibirnya, membayangkan gambaran tersebut, merasakan menghabiskan masa tua di desa ini bersama wanita ini , juga merupakan pilihan yang tidak buruk.

Novel Terkait

Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
4 tahun yang lalu

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
4 tahun yang lalu

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
4 tahun yang lalu

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
4 tahun yang lalu

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu