My Charming Wife - Bab 84 Pacar Wenny Qin

Sekretaris diganti menjadi sekretaris baru, yaitu tiga sekretaris pria dan satu sekretaris wanita, sekretaris wanita itu berusia tiga puluh tahun dan sudah menjadi seorang ibu dari dua orang anak, pertama kali saat empat orang datang itu datang bekerja, secara khusus, mereka ditunjuk oleh Asisten Pribadi Tang, dan nantinya diberitahu, jika Claras Shen datang, mereka harus menyapanya dengan sopan.

Wayne Qin mampu mengusir keempat sekretaris yang dia gunakan selama beberapa tahun-tahun demi Clara Shen, yang sudah menjelaskan posisinya, dia tidak bisa membuat kesalahan yang sama lagi untuk kedua kalinya.

Hari ini Wanita Tua menelepon Clara Shen dan Wayne Qin untuk pulang, dan mengatakan bahwa ada tamu yang akan datang ke rumah.

Sebelumnya Clara Shen telah mengenali, bahwa Nyonya Tua selain mempunyai Christopher Qin, wanita tua itu memiliki seorang putra dan putri, jadi seharusnya mereka yang kembali.

Setelah pulang bekerja, Clara Shen menunggu Wayne Qin di garasi, lalu pulang bersama, Clara Shen bertanya: "Ada tamu datang, haruskah kita membeli sesuatu?"

“Tidak perlu.”

Asisten Pribadi Tang mengemudikan mobil sampai ke kompleks, lalu setelah keduanya turun dari mobil, Asisten Pribadi Tang melaju pergi.

Wayne Qin memiliki kaki yang panjang, dan dia berjalan sedikit lebih cepat dari Clara Shen, bahkan jika Clara Shen mempercepat langkahnya, dia masih tidak secepat Wayne, dia merasa sedikit tidak senang, "Tidak bisakah kamu berjalan lebih lambat dan menunggu ku?"

Mendengar suara Clara Shen, Wayne Qin segera memperlambat langkahnya, kecepatannya berjalan telah menjadi kebiasaan, dia melihat ke arah Clara Shen yang sedikit merasa tidak senang, Wayne Qin menyadari bahwa lain kali jika berjalan dengannya, dia tidak bisa berjalan secepat itu.

Wayne Qin adalah anak pintar yang bisa belajar dengan analogi, jika Clara Shen berjalan lebih cepat, dia bisa menyamain kecepatan berjalan Clara.

Wanita tua itu yang sedang menunggu di pintu gerbang memandang keduanya dan tersenyum bahagia, "Kalian sudah pulang."

"Nenek, kenapa kamu menunggu lagi di depan pintu, matahari begitu terik."

Ini sudah bulan Mei, dan matahari benar-benar bersinar dengan terik.

“Tidak panas kok tidak panas, Wenny ingin membawa pacarnya, jadi aku harus menyambutnya.” Kata wanita tua itu, dia terlihat lebih bahagia.

Terakhir kali saat menyuruh Wenny datang ke Fairview Villa untuk melihat bagaimana hubungan keduanya, tidak menyangka bahwa ternyata jauh lebih baik dari yang dia bayangkan, dia paling khawatir saat cucu laki-lakinya sudah menikah, dan sekarang cucu perempuannya sudah mempunyai pacar, itu bagus, sangat bagus, akhirnya tahun depan, dia bisa menggendong dua bayi.

“Pacar Wenny?” Clara Shen terkejut.

Kapan Wenny Qin mempunyai pacar?

Sebelumya hal seperti itu pernah terjadi dengan Claudius Zhang, dan apakah dia memberi tahu Claudius Zhang tentang hal ini?

Saat Clara Shen sedang memikirkan hal ini, menurutnya, Wenny Qin adalah gadis yang sangat baik, meskipun Claudius Zhang suka bergaul dengan banyak gadis, tapi dia tahu jelas sifatnya seperti apa, jika mereka bersama, itu sangat bagus.

Wanita tua itu meraih tangan Clara Shen dan mengangguk, "Iya, aku juga tidak tahu seperti apa tampangnya, tapi seharusnya penglihatan Wenny tidak buruk."

Ternyata nyonya tua itu mengatakan bahwa ada tamu yang datang hari ini bukanlah orang lain, melainkan Wenny Qin yang pulang membawa pacarnya.

"Kalau begitu mari kita bersama-sama menunggunnya."

"Baiklah." Kata wanita tua itu, lalu melirik Wayne Qin. "Memang cocok menjadi menantu untuk cucu ku."

Wayne Qin: "..."

Setelah beberapa saat, Wenny Qin kembali, di sebelahya ada seorang pria, pria itu mengenakan kemeja berwarna biru dan celana hitam, seperti semi formal dan kasual, di tangannya memakai banyak aksesoris, saat sedang berbicara dengan Wenny Qin, sepertinya dia sedikit gugup.

Clara Shen sedikit menarik Wayne Qin, apakah pengelihatannya yang salah, atau dia salah melihatnya?

Bagaimana pria itu terlihat begitu familiar? Bukankah itu wajah Claudius Zhang?

Tapi pakaian yang dia kenakan sama sekali bukan Claudius Zhang, dan jauh lebih glamor dari biasanya.

Wayne Qin melihat Claudius Zhang, tetapi ekspresi wajahnya sedikit menggelap.

Ternyata itu dia.

Asisten Pribadi Tang telah memeriksa identitas Claudius Zhang dan mengetahui bahwa dia adalah tuan muda dari keluarga Zhang **, dia tidak terpikirkan bahwa itu Claudius Zhang, tetapi sekarang melihat Wayne Qin, baru mengetahui bahwa orang ini adalah orang yang bergerak tepat di bawah hidungnya.

Pada saat ini, Wenny Qin melihat mereka dan segera berkata: "Nenek, Kakak, Kakak Ipar, aku kembali."

Claudius Zhang tersenyum canggung saat melihat Clara Shen, Wayne Qin tidak terlihat dengan benar, jadi dia tidak berani untuk melihat langsung ke matanya.

Wanita tua itu segera melangkah maju ke depan, "Bukankah ini adalah Claudius Zhang."

Claudius Zhang langsung berkata: "Halo, Nenek."

Wanita tua itu tertawa bahagia, "Hei, duduklah, ayo masuk ke dalam rumah."

Claudius Zhang ingin mengatakan bahwa nenek Wenny Qin benar-benar baik, tiba-tiba dia merasakan tatapan dingin dari suatu tempat, dan hati Claudius Zhang terkejut, tetapi mengapa kakaknya begitu menakutkan, bagaimana Clara Shen bisa tahan dengannya?

Claudius Zhang tidak berani melihat kea rah Wayne Qin, hanya berjalan mengikuti wanita tua itu ke dalam rumah.

Makanan sudah siap, dan Clara Shen sangat

memikirkan sebenarnya situasi macam apa ini, kapan Wenny Qin dan Claudius Zhang bersama, tidak ada satu orang pun yang memberitahunya, atau mereka bukan teman baik?

Claudius Zhang memanggil orang satu per satu ke dalam, dan memberikan hadiah yang telah dia siapkan untuk semua orang, bahkan Clara Shen juga mendapatkannya, ketika memberikannya ke tangan Clara Shen, Clara Shen menatapnya dengan pandangan bertanya.

Mata Claudius Zhang berkedip senang.

Clara Shen menerima hadiah itu, sangat bagus, tunggu agak larut sedikit, dan aku akan membuat perhitungan denganmu.

Terlihat jelas bahwa Claudius Zhang merasa bahwa pandangan tidak bersahabat itu berasal dari dua arah, dia merasa tekanannya begitu besar.

CedricQin bertanya kepada Claudius Zhang, apa yang dia lakukan di rumah, dan sekarang apa yang sedang dia lakukan, Wenny Qin duduk di sebelah Claudius Zhang dengan patuh, terlihat seperti anak kecil.

Clara Shen sangat jarang melihatnya berperilaku begitu baik, kecuali di depan Wayne Qin.

Uh ……

Sepertinya Wayne Qin juga ada.

Claudius Zhang dan Clara Shen melihatnya tidak sama, meskipun dia merasa sedikit gugup saat menghadapi CedricQin, dia tetap berperilaku seperti biasa aja, memaksakan diri bahwa semuanya terihat baik-baik saja.

Setelah CedricQin dan Claudius Zhang selesai berbicara, Wayne Qin berkata kepada Claudius Zhang: "Kamu ikut denganku, ada sesuatu yang harus aku bicarakan kepadamu."

Di dalam hati, Claudius Zhang berkata, selesai sudah, tidak ada akan berakhir baik.

Wenny Qin segera berdiri, "Kak, apa yang ingin kamu katakan padanya? Tidak bisakah kamu membicarakannya dulu?"

Dia tahu kakaknya itu sangat menakutkan, dia tidak tahu apa yang dia perbuat kepada Claudius Zhang.

"Tidak bisa."

Wenny Qin tidak berani memaksanya lagi.

CedricQin mendengar apa yang dikatakan oleh Wayne Qin kepada Claudius Zhang: "Pergilah, kalian anak muda lebih mudah jika berdiskusi bersama."

Claudius Zhang mengikuti Wayne Qin pergi ke ruang kerja, Wenny Qin duduk di sofa, dia sangat tegang, matanya selalu melihat kea rah atas, tetapi setelah lewat satu jam, mereka masih belum turun.

Wenny Qin tidak tahan lagi dan berdiri, "Aku akan pergi melihat mereka."

“Duduklah.” Lisa memanggil Wenny Qin.

Wenny Qin memandang Lisa, dia merasa agak malu, dia benar-benar khawatir.

“Aku menyuruhmu duduk, dan karena masih ada yang ingin dikatakan oleh kakak mu, jadi biarkan dia menyelesaikannya.” Lisa merasa tenang pada Wayne Qin, tapi Wenny Qin adalah favorit di keluarganya, dan sekarang dia sudah mempunyai pacar, jadi dia tidak bisa tenang, jadi lebih Wayne Qin yang mengurus semuanya.

Wenny Qin tidak berani jika tidak patuh pada Lisa, jadi dia hanya bisa kembali duduk, tetapi semua orang tahu bahwa dia bimbang.