My Charming Wife - Bab 232 Pacar yang baik

Wayne Qin memandangi bunga matahari yang dipegang Wenny Qin, Wenny Qin sangat menyukai bunga matahari. Melihatnya tersenyum begitu bahagia, bos besar Qin berpikir bahwa mungkin dia juga harus memberikan bunga kepada Clara Shen.

Dia sepertinya tidak begitu memberi bunga kepada Clara Shen, bukan ? Melihat Wenny Qin seperti ini, apakah Clara Shen akan senang jika menerima seikat bunga ?

Besok aku harus menanyakan pertanyaan ini kepada Asisten pribadi Tang.

Wenny Qin dan Claudius Zhang pergi setelah selesai makan, Clara Shen membaca berita online, dan Wayne Qin tiba-tiba bertanya kepada Clara Shen, "Bunga apa yang kamu suka ?"

Clara Shen tertegun sejenak, "Bunga apa yang kamu maksud ?"

"Belakangan ini, perusahaan membutuhkan proyek seperti itu, tetapi aku tidak tahu bunga apa yang lebih bagus, jadi aku bertanya kepadamu."

Clara Shen berkata : ”Itu tergantung pada proyek apa dan digunakan di tempat mana, tempat yang berbeda menggunakan bunga yang berbeda juga, ceritakanlah kepadaku, biarkan aku membantumu memikirkannya."

Wayne Qin terkejut sejenak, bagaiaman ada proyek di dalam bidang ini, lalu dia meletakkan majalah yang dipegangnya dan berkata, "Lupakan, aku akan pergi mandi dulu."

Clara Shen berkedip dan merasa aneh.

Mungkin itu adalah proyek yang harus dirahasiakan, lalu Clara Shen tidak terlalu memikirkannya, dan melanjutkan kegiatannya membaca berita.

Keesokan paginya, di ruangan kerja CEO Perusahaan besar Qin, Wayne Qin menghentikan asisten yang selesai melaporkan pekerjaan.

"Kamu, bunga apa yang biasanya kamu berikan kepada pacarmu ?"

Nada suara Wayne Qin sangat tenang, tidak ada bedanya dengan menanyakan masalah pekerjaan kepada Asisten pribadi Tang. Seketika, rasa penasaran dalam hati Asisten pribadi Tang meningkat, bos menanyakan bunga kepada dirinya, apakah itu untuk nyonya CEO ? Tuan bos yang dingin, ingin memberi bunga, ada apa ini ?

Wayne Qin baru menanyakan kalimat seperti itu, Asisten pribadi Tang telah membayangkan berbagai macam adegan di benaknya, tetapi dalam waktu kurang dari satu detik, asisten pribadi Tang langsung menjawab : “Tentu saja harus memberikan bunga."

"Bagaimana memberikannya ?" Tanya Wayne Qin lebih lanjut.

Asisten pribadi Tang melihat ekspresi Wayne Qin, dengan maksud ingin mendapati sesuatu dari ekspresinya, namun dia tidak mendapati apa-apa, dan sedikit kecewa. Kemudian dia berpikir bahwa ini adalah atasannya, bukankah hal yang wajar, jika dia tidak menampilkan sisi lemahnya, lalu dia berkata : ”Pergilah ke toko bunga, belilah seikat bunga segar, dan berikan kepadanya saat kalian bertemu." Melihat eskpresi Wayne Qin yang seperti sedang berpikir itu, dia melanjutkan : “Semua wanita suka menerima bunga, tidak peduli siapa dia, tidak ada wanita yang tidak suka romantis."

Romantiskah ? Wayne Qin berpikir, lalu memandang Asisten pribadi Tang, "Memberikan bunga matahari ?"

Kemarin, Claudius Zhang memberi Wenny Qin seikat bunga matahari, dan dia terlihat sangat bahagia, jadi apakah wanita lebih menyukai bunga matahari daripada bunga mawar ?

Asisten Pribadi Tang tidak tahu kenapa Wayne Qin tiba-tiba menanyakan kalimat seperti ini, dia menjelaskan : "Boleh memberinya bunga matahari, tetapi biasanya orang memberi bunga mawar. Bunga mawar melambangkan cinta, kebanyakan wanita lebih menyukai bunga mawar. Jika ini adalah pertama kalinya boss memberi bunga kepada nyonya, aku sarankan untuk memberinya bunga mawar."

"Baiklah, keluarlah kamu."

Ketika Asisten pribadi Tang ingin berkata sesuatu lagi, dia sudah diperintah keluar oleh Wayne Qin. Dia masih ingin menanyakan masalah hubungan antara Tuan boss dan nyonya boss, pacarnya paling suka mendengarkan hal itu, tetapi karena tuan boss telah menyuruhnya keluar, apa lagi yang bisa dia lakukan, dia hanya bisa berkata : ”Baik, panggilah aku jika anda membutuhkanku."

Setelah asisten pribadi Tang keluar, Wayne Qin berpikir sejenak, bunga mawarkah ? melambangkan cinta, itu bagus, kalau begitu, berikan bunga mawar saja.

Tetapi bagaimana cara memberikannya, itu juga adalah sebuah masalah.

Jika memberikannya secara langsung kepada Clara Shen....

Dia membayangkan sebuah adegan, bertemu pada saat pulang kerja bersama, dan memberi Clara Shen bunga begitu dia masuk ke dalam mobil.

Adegannya tampaknya sedikit berbeda dari yang dia bayangkan, bahkan lebih aneh lagi jika memberinya pada saat berangkat kerja bersama.

Kalau begitu, saran dari asisten pribadi Tang tidak bisa digunakan.

Boss besar Qin yang selalu serius dalam bekerja, sekarang ini malah membuka internet untuk mencari solusi.

Sampai dia melihat sebuah saran.

Mengekspresikan keromantisan dengan memberikan bunga mawar, tujuan paling utama adalah untuk membuat wanita bahagia, jadi cara memberikan bunga juga sangat penting. Kemarin, seorang gadis di perusahaan kami yang biasanya terlihat biasa-biasa saja menerima sebuket bunga dari pacarnya. Dia langsung membuat iri semua wanita di perusahaan, tidak ada wanita yang akan menolak bunga mawar, tetapi jika dapat memuaskan keinginan hati seorang wanita, maka itu baru pacar yang baik.

Wayne Qin mengerucutkan bibir.

Pagi ini, gedung perusahaan besar Qin dipenuhi dengan bunga mawar, semua bunga mawar dikirim ke departemen design dalam jumlah yang sangat banyak. Clara Shen bingung ketika menerima panggilan itu, Clara Shen tercengang ketika melihat seluruh departemen design dipenuhi dengan bunga mawar.

"Wah, kenapa banyak sekali bunga mawar ? Indah sekali !"

"Ini milik siapa ? Apakah mengirim ke tempat yang salah ? Ini untuk Wenny Qin, bukan ? Kami ini departemen design."

"Ini untuk direktur Shen, apakah kamu mendengar orang-orang yang baru saja masuk berkata demikian ?"

"Wah, direktur Shen, bukankah itu berarti bunga-bunga pemberian dari CEO ? Ini terlalu membuat orang iri."

"Tidak, tidak, hatiku sudah mau lemas."

"Jangan katakan apa pun, aku ingin mengambil foto dan mempostingnya !"

.......

Semua wanita di departemen design merasa sangat iri, para pria ingin mengatakan sesuatu untuk menyemangati diri sendiri, tetapi ketika mendengar bahwa ini adalah bunga pemberian dari Wayne Qin, tidak ada yang berani mengatakan apa-apa. Clara Shen meraih adik kecil yang bertugas mengantar bunga itu dan bertanya : "Apakah masih ada lagi ?"

Adik kecil itu tersenyum dan berkata : “Nona Shen, ini baru setengahnya."

Clara Shen tercengang begitu mendengar bahwa ini baru setengahnya, dapatkah departemen design ini memuat begitu banyak mawar ?

Clara Shen segera menghubungi Wayne Qin.

Wayne Qin tahu bahwa waktu pengiriman bunga telah tiba, dan dengan gembira menunggu Clara Shen menghubunginya, pria tampan yang selalu tanpa ekspresi itu tersenyum, "Halo ?"

"Wayne Qin, apakah kamu yang memberikan bunga mawar kepadaku ?"

"Iya..."

Clara Shen menyelanya sebelum Wayne Qin selesai berbicara, "Cepat perintahkan orang itu untuk memindahkannya, departemen design tidak bisa memuat begitu banyak bunga mawar, segeralah hubungi mereka, agar mereka tidak mengirimkan kemari lagi."

Senyum di sudut mulut Wayne Qin langsung mengeras.

"Apa yang kamu katakan ?"

Clara Shen mengulangi : ”Hubungi orang itu supaya mereka tidak mengirimkan bunga lagi, tempat kami sekarang semuanya adalah bunga mawar."

Raut wajah Wayne Qin tiba-tiba menjadi dingin, "Aku memberimu bunga, kamu menyuruhku memindahkannya ?"

"Benar, tempat kami sudah tidak bisa menampung bunga-bunga ini lagi."

Wayne Qin langsung menutup telepon, ekspresinya menjadi tajam.

Clara Shen mengerutkan kening, kenapa orang ini menutup telepon tanpa menyapa ? Clara Shen menghubunginya lagi, namun Wayne Qin langsung mematikan panggilannya.

Clara Shen tidak punya pilihan selain berkata kepada adik kecil yang memindahkan bunga itu : “Jangan pindahkan lagi kemari, tempat kami sudah tidak muat lagi, kembalilah."

Adik kecil yang ditahan oleh Clara Shen memandang Clara Shen dengan tatapan yang tidak tahu harus bagaimana, "Tetapi, kami hanya bertugas mengantarkan bunga, semuanya harus diantar sesuai pesanan."

Pada saat ini, Erika Zhao berjalan kemari dan berkata : ”Clara, betapa indah semua bunga ini, dan ini merupakan pemberian dari CEO, mengapa kamu ingin memindahkannya ? Ini semua sangat bagus, semua orang sedang membicarakannya, bahkan departemen lain sangat iri terhadap departemen design kita ini."

Seorang rekan kerja juga berjalan kemari dan berkata : “Benar, ini adalah niat baik dari CEO kita, jika kamu memindahkannya, CEO pasti akan sangat sedih, bukan ?"

Novel Terkait

Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
3 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
3 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
3 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
3 tahun yang lalu