My Charming Wife - Bab 416 Pacar yang Dulu dan Sekarang

Elviana Wang berkata: "Mungkin sementara waktu komunikasi kalian tidak lancar."

Clara Shen tidak bisa tersenyum, itu sangat mungkin.

Wenny Qin berkata: "Aku tidak percaya, ayo lagi."

Jadi beberapa orang ini bermain untuk beberapa ronde lagi, dan Claudius Zhang masih menjadi pemenang.

Claudius Zhang merasa bahwa jika dia menang lagi, makan akan merepotkannya, jadi dia tidak tahan lagi dan berkata, "Kalau tidak, aku biarkan kalian menang saja?"

Begini lebih baik daripada beberapa orang ini bersama-sama membereskan dia.

Wenny Qin berkata: "Jangan, mainlah dengan serius, kamu mati jika berani mengalah."

Elviana Wang juga berkata: "Aku tidak percaya jika hari ini tidak bsia mengalahkanmu."

Claudius Zhang: "..."

Baiklah, untuk tetap rendah hati itu sangat sulit.

Jadi Claudius Zhang menang beberapa ronde lagi.

Ketika Wayne Qin datang, dia melihat beberapa wajah orang yang kalah ini tampak suram, lalu Claudius Zhang berkata, "Kak, kamu datang, mau bermain dua ronde?"

Clara Shen segera berkata: "Tidak bisa, suamiku, kemarilah, mainkan dua ronde untukku, Claudius Zhang menindas kami."

Claudius Zhang (Claudius Zhang): "..."

Dia dituduh, kapan dia menindas mereka? Jelas-jelas ...

Aih, sudahlah, menjadi pria itu, sangat sulit.

Wayne Qin duduk di posisi Clara Shen, dan Clara Shen (Clara Shen) duduk di sampingnya menonton Wayne Qin bermain, lalu berkata: "Hari ini, tidak tahu ada apa dengan Claudius Zhang, dia sangat beruntung, coba kalahkan dia. "

Claudius Zhang langsung berkata: "Hari ini siapa pu tidak bisa mengalahkan aku, walau pun aku tidak mau mengalahkan kalian, tetapi aku tidak bisa berbuat apa-apa."

Tuhan * hanya ingin dia menang.

Elviana Wang langsung berkata: "Tidak, aku tidak tahan lagi, aku akan membereskan dia!"

Tiba-tiba Claudius Zhang membuat orang-orang ini menyerah terasa menarik, selama ini, ketika dia bermain mahjong, dia selalu kalah, memang benar sebelumnya dia yang mengalahkan mereka, tetapi kebanyakan dia kurang beruntung, terlihat jelas, jika hari ini dia sedang beruntung, beberapa kali saat bermain, dia memberi mereka Hu, lalu setelah mengamati beberapa saat baru menyadari, bahwa dia tidak boleh melepaskannya.

Benar saja, dia tidak bisa tetap rendah hati.

Permainan mahjong pun dimulai.

Wayne Qin: "Kong."

"An Kong."

"Sama semua."

Claudius Zhang : "..."

Permainan pertama langsung sekejam ini?

Di game kedua, Claudius Zhang bermain dengan sangat hati-hati, sekarang keberuntungannya sudah tidak ada di dirinya, keberuntungan Wayne Qin juga sangat bagus.

"Yi Wan."

Wayne Qin : "Kong."

Claudius Zhang menyesal dia tidak mengumpulkan Yi Wan, lalu setelah mengambil lagi, “Er Wan.”

Wayne Qin : "Hu."

Claudius Zhang : "..."

Mengapa saat dia mengambil Er Wan tidak ada Hu.

Dia terlalu sulit ...

Selama beberapa ronde ini dia disiksa oleh Wayne Qin.

Claudius Zhang mengaku kalah.

"Kak, kamu terlalu hebat, aku menyerah."

Clara Shen mengacungkan jempol kepada Wayne Qin, "Suamiku, kamu sangat hebat."

Baru saja mereka tidak bisa berbuat apa-apa pada Claudius Zhang, Wayne Qin telah menyelamatkan mereka.

Wayne Qin berkata: "Masih mau lagi?"

Claudius Zhang sudah mengalah, dan masih mau melechkan dirinya, dia berkata: "Seharusnya Kelvin Han sudah selesai kan? Jika tidak kita makan malam."

Wenny Qin tertawa, "Baiklah."

Jangan melukai perasaannya, biar harga dirinya terjaga.

Claudius Zhang menghela nafas lega, dia tidak bisa bermain lagi.

Ketika mereka turun, Kelvin Han sudah hampir selesai, Elviana Wang berjalan mendekat, "Apa yang kamu lakukan?"

"Hanya membuat beberapa hidangan, mau minum anggur?"

Clara Shen berkata: "Baiklah, sudah lama kita tidak minum anggur bersama-sama."

Wayne Qin melirik Clara Shen: "Kamu tidak bisa minum."

Clara Shen : "Kenapa?"

"Jika terluka tidak boleh minum anggur."

Clara Shen : "..."

Aih, kenapa dia selalu merasa Wayne Qin selalu bisa menemukan alasan agar dia tidak minum.

Wayne Qin berkata: "Aku akan minum dengam kalian."

Beberapa hari ini sarafnya selalu terasa tegang, jadi alangkah baiknya jika bisa minum sedikit anggur.

Clara Shen menghela nafas lega, "Aku hanya bisa melihat kalian."

Wenny Qin berkata: "Kakak ipar, tidak apa-apa, jika sudah membaik nanti kita minum, lalu kita juga akan ke sana."

“Baiklah."

Selama akhir pekan, dua hari ini Clara Shen selalu berada di rumah, sekarang Big Head juga sudah tumbuh besar, Sekarang Clara Shen merasa bahwa nama ini sangat cocok untuknya, sekarang belum dewasa, dan dia akan menggemuk.

Selama dua hari itu, Elviana Wang juga datang menggoda kucing itu, lalu pada akhir pecan nanti keduanya membuat janji untuk belanja bersama.

Seharusnya minggu depan, cedera kaki Clara Shen sudah sembuh.

Akhir pekan berlalu dengan cepat, selama dua hari ini Wayne Qin selalu berada di rumah menemani Clara Shen, dan senin akan pergi bekerja.

Pada hari Senin, semua orang tampak sibuk.

Produk baru Cheng's Jewelry sudah ada di pasaran, dan angka penjualannya sangat bagus, dan sudah mengejar keluaran Qin's Jewelry.

Kepala Clara Shen sakit melihat laporan itu, awalnya dia sudah sangat serius melihat gambar desain ini, dan masalahnya tidak terlalu besar, tapi sekarang dia melihat Perusahaan Besar Cheng, dia merasa tidak boleh berhenti bekerja keras, jika tidak mereka akan segera disusul.

Melihat laporan penjualan itu, Aideline Wu merasa sangat senang.

Akhirnya dia berhasil menyusul Qin’s Jewelry, musim berikutnya dia harus bisa mengungguli mereka, Aideline Wu sudah percaya diri.

Kebeetulan dia berencana untuk bertemu dengan Felix Cheng untuk makan siang dan merayakannya.

Pada saat ini, telepon berdering, itu adalah telepon dari nomor asing, lalu Aideline Wu menjawab telepon.

"Halo?"

"Halo, mohon tanya apakah ini dengan Aideline Wu?"

Aideline Wu berkata: "Ya, ini dengan siapa?"

“Halo, aku Candice Shen, mantan istri Felix Cheng, tidak tahu apa kamu kenal aku atau tidak?” Candice Shen menelepon di luar Cheng's Jewelry.

Aideline Wu tertegun, dia melihat nomor ponselnya, tapi dia tidak melihat apa-apa, butuh beberapa saat sebelum dia berkata, "Kamu meneleponku … apa ada masalah?"

"Apa sekarang ada waktu? Aku ingin mentraktirmu makan di restoran di luar perusahaan."

Aideline Wu mengerutkan kening, "Sekarang kamu ada di mana?"

"Di luar perusahaan adikmu."

Aideline Wu ragu-ragu sejenak, dan akhirnya menyetujui Candice Shen.

Ketika aku menutup telepon, aku menerima pesan WeChat dari Felix Cheng, tadinya sudah berkata untuk merayakan keadaan penjualan ini dengannya.

Aideline Wu membalas : [Sekarang ini ada sedikit masalah, malam nanti baru kita makan bersama. 】

Jadi Aideline Wu mengambil tasnya, lalu bersiap pergi, akhirnya teringat sesuatu, lalu kembali ke tempatnya, mengambil cermin, dan berdandan lagi, lalu pergi.

Candice Shen tidak menunggu lama sebelum akhirnya Aideline Wu turun.

Ini pertama kalinya Candice Shen bertemu Aideline Wu, dia sangat cantik, seperti periang, dan terlihat tenang, seperti tipe cewek-cewek kuat, dia tersenyum dan berkata, "Halo, Nona Wu."

Aideline Wu juga memandang Candice Shen, dia sudah pernah melihat foto Candice Shen jadi tidak asing lagi dengannya, dia tetap tersenyum sopan, "Halo."

“Ayo pergi, ayo kita makan di Luanyue untuk makan, dulu aku sering pergi ke sana, dan rasanya cukup enak,” kata Candice Shen.

Aideline Wu mengangkat alisnya, apakah dia ingin pamer dengannya? Sebelumnya sering datang mencari Felix Cheng, jadi makan bersama?

Novel Terkait

Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
3 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
3 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
4 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu