My Charming Wife - Bab 282 Harus Dirayakan

Clara memoncongkan bibirnya, "Aku lihat teman SMA-ku ketika hamil masih makan hotpot setiap hari, kenapa aku seperti ini?"

Ketika Wayne Qin turun dari atas, dia pas mendengar kata-kata Clara, dia pun berkata: "Kamu tidak boleh belajar dari mereka."

"Aku benar-benar sangat ingin makan." kata Clara.

Wayne mengerutkan kening, "Kamu ingin makan apa, besok setelah pulang kerja kuuatkan."

Mata Clara langsung bersinar, "Aku mau makan Hotpot!"

Makanan favoritnya adalah Hotpot, tapi sejak hamil dia sudah tidak pernah makan, hanya langit yang tahu seberapa inginnya dia memakan Hotpot.

"Hotpot?"

Clara langsung mengangguk, "Iya iya iya!"

"Baik."

Clara segera mengeluarkan ponselnya, "Kalau begitu kita suruh Elviana dkk datang, anggap perayaannya besok."

Wayne mengangkat alisnya, "Perayaan?"

"Iya, merayakan keluarga Shen akhirnya bangkrut."

Wayne melihat ke arah Clara, "Benar, sudah bangkrut."

"Sayang keluarga Cheng, tapi kalau dibandingkan, yang paling kubenci tetap keluarga Shen." kata Clara, tiga orang keluarga itu, dipikirkan bagaimanapun tetap membuat orang merasa tidak nyaman.

Biarkan mereka bertobat, bertobat pada ibu yang sudah tiada.

Ibu di surga juga bisa tahu, dia juga pasti sangat senang.

"Kondisi keluarga Cheng juga tidak begitu bagus."

Wayne berkata.

Clara melihat ke arah Wayne dengan tatapan kaget, "Apa maksudmu?"

Wayne berkata: "Orang keluarga Shen pergi mencari keluarga Cheng."

Clara terdiam, kemudian dia baru sadar dan berpikir, dia sangat jelas dengan watak anggota keluarga Shen, mereka semua lemah, dilihat dari luar Raymond mungkin terlihat kuat, tapi kalau benar begitu maka dulu dia tidak akan menikah dengan ibunya demi uang, jadi dia hanya terlihat kuat saja, di depan uang dia tetap akan memilih uang, sedangkan Diana Lin dan Candice lebih tidak sudah dibilang lagi, kalau mereka pergi mencari keluarga Cheng, maka keluarga Cheng apakah masih bisa melewati hidup dengan damai?

Tidak rugi sedikit itu tidak mungkin.

Clara tertawa, "Rayakan, ini harus dirayakan!"

Juga bisa makan Hotpot, kebahagiaan berlipat ganda!

Clara sangat senang, bahkan makanan di atas meja yang sudah dia makan sampai bosan beberapa hari ini juga terasa enak.

Keesokan harinya Bibi Huang pulang membawa bahan-bahan untuk membuat Hotpot, karena bosan, Clara pun mulai mencuci sayur-sayur dan menyiapkan bahan-bahan tersebut, awalnya Bibi Huang sama sekali tidak setuju, tapi Clara berkata orang hamil harus banyak bergerak, Bibi Huang tidak berhasil menolak pun akhirnya tidak menghentikan Clara lagi.

Karena menyiapkan bahan-bahan memang tidak terlalu melelahkan, lagipula semua bahan makanan ini sudah dia pilih dengan hati-hati, semua boleh dimakan oleh ibu hamil.

Persiapan belum selesai Claudius Zhang sudah datang.

Clara sangat kaget, tidak disangka Claudius adalah orang pertama yang tiba.

"Kamu kenapa pulang kerja secepat ini?"

Claudius berkata: "Hari ini pekerjaan di perusahaan tidak banyak, kamu juga tahu, pekerjaanku tergantung padaku sendiri, hari ini jarang-jarang ada hal besar yang mau dirayakan, aku juga seharusnya mengutamakan hal ini, kan."

Selama ini tidak ada yang lebih mengerti keadaan Clara dibandingkan Claudius dan Elviana, juga tahu dengan jelas sesusah apa hidup Clara, dan orang yang menyebabkan semua ini adalah tiga anggota keluarga Shen itu, mereka siapapun juga tidak bisa lari, sekarang akhirnya jadi seperti ini, tentu saja sangat pantas untuk dirayakan, kalau bukan karena Kota A tidak mengizinkan menaruh petasan, dia pasti sudah menyalakan petasan.

Clara mengangguk, "Bagus, tidak sia-sia aku begitu baik denganmu selama ini."

"Baik apanya, aku juga sangat baik denganmu." Claudius tidak mau kalah.

"Beberapa tahun ini kamu sudah melakukan berapa banyak hal salah, tidak pernah melakukan hal serius, kalau bukan karena aku dan Elviana terus mengawasimu, mungkin saja beberapa tahun ini sudah terjadi sesuatu denganmu dan sekelompok teman tidak bergunamu itu." Clara berhenti sejenak, "Belakangan ini sepertinya tidak melihatmu main dengan teman-temanmu itu."

Mendengar kata-kata Clara, Claudius seketika menjadi sedikit canggung, "Belakangan ini tidak terlalu sering bermain dengan mereka lagi."

"Kenapa? Dulu bukannya hubungan kalian sangat bagus?" Dia dan dan Elviana sudah berulang kali menyuruhnya jangan terus bermain dengan teman-temannya itu, carilah pekerjaan yang serius, tapi dia mana pernah mendengarkan kata-kata mereka?

"Wenny tidak memperbolehkan aku bermain dengan mereka." Wenny mengatakan hal yang kira-kira sama dengan yang dikatakan Clara.

Clara mengangguk, "Memang hanya Wenny yang bisa, akhirnya sudah ada orang yang bisa mengendalikanmu."

"Kalau begitu lain kali kamu harus banyak memujiku di depan Wenny." Claudius langsung berkata.

Clara mengangkat alis, "Hal ini harus lihat penampilanmu, kalau tidak, selama ini kamu tidak jarang melakukan hal-hal tidak bermoral, kalau Wenny tahu dia pasti akan sangat kaget."

Mata Claudius seketika membesar, "Jangan, imej bagusku yang kutanam dengan susah payah tidak boleh hancur begitu saja."

"Siapa suruh kamu begitu bodoh, sudah sebesar ini masih bisa dibohongi." Clara berkata.

Claudius menggertakkan giginya, "Itu adalah sebuah kesialan."

Clara mengangguk, "Benar, kesialan, tenang saja, aku tidak akan memberitahu Wenny hal seperti ini, kalau tidak juga akan mengekspos standar pertemananku terlalu rendah."

Claudius: "..........."

Meskipun Clara sudah bilang tidak akan memberitahu Wenny, tapi mengapa dia tetap merasa tidak senang?

Jahat!

"Sudah, aku tidak mempermainkanmu lagi, nah, makan sedikit buah-buahan, hari ini cuacanya tidak bagus, kemungkinan akan macet lagi, tidak tahu mereka kapan baru bisa sampai."

Hari ini juga hujan seperti kemarin, kemungkinan macet sangat besar.

"Pasti akan macet, pas aku datang saja sudah macet."

Tebakan mereka sangat tepat, ketika Wayne, Elviana dan Kelvin sampai, waktu sudah menunjukkan pukul 8.30, kira-kira sama dengan waktu pulang Wayne kemarin.

Begitu masuk Elviana langsung berkata: "Hari ini sangat macet."

"Kalau hujan, Kota A sudah pasti macet, kalian kenapa tidak berangkat lebih cepat, aku sudah kelaparan." Claudius berkata.

"Kamu sudah disini berapa lama?" tanya Kelvin.

"Aku jam 5 sudah tiba."

Kelvin: "........"

Benar dia sudah menunggu sangat lama.

Clara langsung berkata: "Semua orang sudah tiba, ayo mulai makan!"

Kuah Hotpot sudah mendidih, tinggal langsung memasukkan sayur-sayur.

Elviana duduk dan berkata, "Hari ini aku membawa barang bagus, hanya saja cuaca ini sedikit menyebalkan."

Claudius langsung semangat, "Barang bagus apa? Coba lihat."

"Aku membeli kembang api, ada di mobil, hal menggembirakan seperti ini harus dirayakan, aku membeli lumayan banyak, tidak tahu apakah beberapa orang itu bisa melihatnya." kata Elviana.

Kalau bukan karena kursi belakang dan bagasi mobilnya sudah tidak muat, dia akan membeli lebih banyak lagi.

Clara mengacungkan jempol ke Elviana, "Hebat!"

Claudius menepuk keningnya, "Aku kenapa tidak kepikiran!"

Tidak boleh menyalakan petasan, tapi boleh melepaskan kembang api!

Clara berkata: "Tapi cuaca hari ini memang tidak bagus, sekarang saja masih sedang hujan."

"Hujan juga bisa melepaskan kembang api." Kelvin berkata.

Claudius mengangguk, "Iya! Tidak peduli cuaca hari ini bagaimana, hal yang harus dirayakan tetap harus dirayakan!"

Novel Terkait

Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
5 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu