My Charming Wife - Bab 376 Pemikiran Elviana Wang
Clara Shen berkata: "Aku telah mengatakan apa yang aku perlu katakan di sini hari ini! Tidak apa-apa untuk menjagamu! Tetapi jika kamu terus membuat masalah, jangan bicara tentang memberi mu uang, bahkan kamu juga tidak dapat makan sekalipun."
Kemarahan Raymond Shen menjadi semakin tak terkendali, mengapa dia membesarkan anak perempuan seperti itu?
"Oke! Sangat bagus! Jika kamu tidak peduli dengan aku! Aku akan menuntut mu! Clara Shen, aku tidak percaya, aku tidak bisa menghancurkanmu!"
Raymond Shen benar-benar frustrasi selama periode waktu ini. Dibilang seperti ini oleh Clara Shen, amarah nya pun tidak bisa ditahan lagi," saya ayahmu! Minta uang padamu itu kewajibanmu! Kalau tidak ada saya! Mana ada kamu! Sekalipun membunuhmu! Saya tetap ayahmu! "
Setelah Raymond Shen berbicara, tatapan semua orang berubah.
Raymond Shen ini, sepertinya terlalu berlebihan.
"Bagaimana bisa ada ayah seperti itu? Apa tidak keterlaluan?"
"Tidak heran Clara Shen enggan untuk peduli padanya."
"Aku pernah mendengar tentang apa yang terjadi pada keluarga Shen sebelumnya. Adik Clara Shen jadian dengan tunangannya saat di universitas. Raymond Shen malah mengatakan Clara Shen yang memutuskan pertunangannya, keluarga Shen merasa tidak enak kepada keluarga Cheng dan menikahi Candice Shen ke keluarga mereka. "
"Dapat dilihat bahwa keluarga Shen tidak baik pada Clara Shen. Pantas saja dia seperti ini."
"Jika itu aku, aku tidak akan peduli tentang nya. Selalu memikirkan anak perempuan haram untuk segala hal yang baik, dan ketika anak haramnya melarikan diri, baru memikirkan anaknya sendiri, ya, dalam hidupku, aku paling membenci anak haram!"
Eden Wu juga mengerutkan kening saat ini, ingin mengingatkan Raymond Shen apa yang kamu katakan, tetapi begitu banyak orang menontonnya, dia malu untuk mengutarakannya, tetapi jelas, semua orang masih sedikit skeptis akan apa yang dikatakan Clara Shen barusan.
Clara Shen tidak memiliki banyak pemikiran seperti yang lain. Raymond Shen sudah bukan marah padanya sekali atau dua kali, malah dia merasa tidak nyaman jika dia tidak marah.
Saat ini dia berkata: "Jadi apa? Kamu melahirkan aku, apakah hidupku milikmu? Tapi orang yang mengandungku adalah ibuku. Saat ibuku hamil denganku, kamu masih ada lagi Putri haram itu, jadi kamu itu siapa berdiri di sini dan mengatakan hal-hal ini? "
"Hei, aku sudah lama mendengar bahwa Raymond Shen bukanlah orang yang baik."
"Ya, aku pernah bertemu Seliana Wen sebelumnya, wanita yang sangat baik."
"Dia memiliki temperamen yang baik dan terlihat cantik. Dia benar-benar wanita yang langka, tetapi Raymond Shen malah tidak tahu bagaimana menghargainya."
"TIdak menghargainya yasudah, masih selingkuh saat istrinya hamil, ini kejahatan keji."
"Bukan hanya tidak setia kepada istrinya sendiri, tapi juga kepada anak-anaknya sendiri."
"Ini bukan manusia, kalau menurutku, seharusnya tidak peduli padanya! Orang seperti ini, sekarang ini pembalasannya!"
Suara di kerumunan mulai semakin keras, dan Raymond Shen menyadari saat ini bahwa dia benar-benar mengatakan sesuatu yang salah.
Dengan cepat berkata: "Selama bertahun-tahun, aku telah membesarkanmu? Kamu tidak bisa tidak berterima kasih."
Clara Shen berkata: "Aku sudah pernah bilang, aku akan mempedulikanmu, mengapa kamu tidak berhenti? apa harus menungguku benar-benar marah dan kehilangan akal sehat, dan mengambil kesempatan untuk mengejekku, baru kamu akan berhenti? "
Raymond Shen tersedak, tidak tahu bagaimana menjawabnya.
"Clara Shen ini juga orang yang kasihan, memiliki ayah seperti itu."
"Ya, jika ini putriku, aku akan sangat menyayanginya."
"Untungnya, sekarang dia menikah ke keluarga yang baik."
"Hei, kenapa Wayne Qin tidak terlihat?"
"Apakah kamu melihat nya?"
"Aku baru saja melihat seseorang memanggilnya, dan sedang membicarakan hal di sana, aku akan pergi dan memanggilnya!"
Orang yang tadi bicara segera berlari memanggil Wayne Qin.
Raymond Shen melirik Eden Wu, dan Eden Wu menggelengkan kepalanya sedikit ke arahnya.
Clara Shen baru saja melihat pertukaran tatapan antara keduanya, sebenarnya dia tahu dari awal kalau itu gara-gara keluarga Wu, tapi saat ini, dia tetap kecewa terhadap Raymond Shen
Mengetahui keluarga Wu ingin menggangguku, dia setuju dengan Perusahaan Besar Wu.
Benar-benar...
Ayah yang baik.
Raymond Shen melihatnya saat ini: "Aku akan mempercayai mu sekali lagi."
Masalah ini sudah diselesaikan.
Raymond Shen tidak lagi membuat masalah.
Tapi Clara Shen tidak ingin untuk tetap tinggal di sini, dia ingin pergi sekarang.
Untungnya, Wayne Qin segera kembali, setelah dia tahu situasi di sini, dia segera datang, dia pun lega melihat Clara Shen baik-baik saja.
Datang ke arahnya, Wayne Qin berkata, "Maafkan aku."
Dia tidak tahu bahwa hal seperti itu telah terjadi di sini, dan membiarkan dia menanggungnya sendiri.
Clara Shen berkata: "Tidak apa-apa, tapi aku tidak benar-benar ingin tinggal di sini lagi, ayo pergi?"
Wayne Qin mengangguk, "Oke."
Clara Shen berdiri dan memanggil Raymond Shen untuk pergi.
Ketika pergi, Raymond Shen membuka mulutnya dan ingin mengatakan sesuatu, tetapi pada akhirnya dia tetap tidak bisa mengatakannya.
Ketiganya meninggalkan hotel bersama.
Raymond Shen selalu berpikir bahwa setelah keluar Clara Shen akan memalingkan wajah dengannya, dan akan bertanya tentang berbagai macam hal, karena dia tahu bahwa Clara Shen bukanlah orang bodoh Ya, sebaliknya, dia sangat pintar, hanya memikirkan pertanyaan-pertanyaan yang baru saja diajukan, dia takut dia tahu sesuatu.
Kalau begini, bahkan jika pergi bersamanya, apakah dia benar-benar peduli pada dirinya?
Raymond Shen berpikir itu tidak mungkin, tidak hanya itu, tetapi merasa dia masih akan memikirkan bagaimana membuat hidupnya sulit.
Tapi yang tidak dia duga adalah Clara Shen tidak menanyakan apapun, bahkan tidak meliriknya.
Raymond Shen duduk di dalam mobil Wayne Qin dan memikirkan pertanyaan ini. Apa yang harus dia lakukan saat dia sampai nanti, Eden Wu ini tidak pernah memberitahunya, Raymond Shen menyesal tidak bertanya dengan jelas.
Tapi Raymond Shen membuka matanya lebar-lebar setelah mobil berhenti setelah menunggu lebih dari satu jam.
Mereka sama sekali tidak berencana untuk membawa dirinya pulang.
Sebaliknya, mereka membawanya ke panti jompo!
"Clara Shen! Kamu ingin mengirimku ke panti jompo !?" Raymond Shen bertanya tidak percaya.
Clara Shen berkata: Sudah cukup oke mengirim mu ke panti jompo. Ada makanan dan tempat tinggal di sini kalau kamu baik-baik, kamu tidak akan memiliki kehidupan yang buruk di sisa hidupmu."
"Tapi, jika kamu memikirkan yang aneh-aneh, percayalah, panti jompo pun, lain kali aku tidak akan mengirim mu ke sini."
Raymond Shen mengira dia mungkin salah dengar. Dia berkata, "Beraninya kamu, beraninya kamu mengirim aku ke panti jompo!"
Clara Shen berkata, "Bukankah kamu ingin aku mengurusmu? Bukankah ini sedang mengurusmu?"
Raymond Shen bersedia tinggal di panti jompo.
Clara Shen mengeluarkan fungsi kamera dari ponselnya dan berkata kepada Raymond Shen, "Saya telah memenuhi kewajiban ku untuk mengirim ayah saya Raymond Shen ke panti jompo untuk mengurusnya. Jika tidak bersedia, di masa depan, tolong berhenti mengatakan bahwa saya tidak mengurus mu, dapatkah kamu melakukannya? "
Raymond Shen melihat ke kamera.
Bagaimana dia bisa mengatakan ya, jika memang begitu, bukankah dia benar-benar tidak akan pernah bisa mencari Clara Shen lagi di masa depan?
Sekarang dia terlihat seperti ini, apakah dia masih bisa bergaul di Kota A?
Itu pasti tidak mungkin.
Karena itu, dia tidak bisa mengatakan ini.
Tapi dia benar-benar tidak ingin berada di panti jompo.
Raymond Shen tidak berbicara untuk beberapa saat.
Clara Shen berkata: "Jawab pertanyaanku."
Clara Shen sekarang menyadari bahwa ada masalah yaitu rasa malu Raymond Shen. Jika kita terus seperti ini, tidak tahu apa yang akan terjadi lain kali, jadi cara terbaik adalah membereskanya dalam sekali.
Akhirnya, Raymond Shen memilih tetap disini.
Melihat Clara Shen dengan enggan di matanya, "Jangan senang terlalu awal!"
Tinggal di sini hanyalah langkah sementara, ketika dia memiliki kesempatan, dia pasti akan pergi! Dan tidak akan membuat Clara hidup dengan baik.
Clara Shen mengabaikan kata-kata Raymond Shen dan meninggalkan panti jompo langsung dengan Wayne Qin setelah menyelesaikan prosedur.
Clara Shen santai setelah keluar dari panti jompo.
Sejak Raymond Shen muncul, dia tegang dan hampir gagal mengendalikan dirinya beberapa kali.
"Aku seharusnya muncul lebih awal." Kata Wayne Qin.
Clara Shen menarik napas dalam-dalam, "Tidak masalah, aku sudah siap secara mental untuk waktu yang lama, aku tahu bahwa kita diundang oleh Perushaan Besar Wu hanyalah sebagai jebakan, tetapi itu benar-benar menjijikkan bagi saya."
Ketidaksukaannya pada Perusahaan Besar Wu juga mencapai puncaknya.
Wayne Qin berkata: "Baru saja seorang partner memberi tahu ku bahwa ada masalah dengan proyek tersebut. Ada terlalu banyak orang di aula, jadi kami menemukan tempat di mana tidak ada yang melihat. Sekarang tampaknya kerja sama ini tidak bisa dilanjutkan lagi. "
Wayne Qin mengerti ketika Clara Shen mengalami kejadian itu, itu hanya jebakan.
Clara Shen berkata: "Ini terlalu mengesalkan."
Bahkan mitra kerja samanya direbut.
"Tidak masalah, tidak ada lagi dia. Aku mengkhawatirkanmu, barusan, apa kamu baik-baik saja?"
Dia tidak ada di sana, jadi dia tidak tahu bagaimana Clara Shen pada saat itu.
Clara Shen berkata: "Aku baik-baik saja, tidak apa-apa. Tidak mudah bagi Eden Wu untuk berurusan dengan ku."
Wayne Qin berkata: "Awalnya, waktu hari ini digunakan untuk menghadiri perjamuan, tapi sekarang kita tidak perlu lagi. Ayo pergi ke bioskop?"
Clara Shen terkejut: "Menonton film?"
"Ya, aku mendengar bahwa ada film komedi yang dirilis baru-baru ini, dan ratingnya sangat tinggi, ayo pergi."
Jadi keduanya pergi menonton film.
Memang harus dikatakan bahwa Clara Shen benar-benar merasa lebih baik setelah menonton filmnya. Plotnya sangat menarik. Steleha menonton pun dia jadi santai.
Clara Shen mengira dia akan pulang seperti ini, tapi dia tidak berharap Wayne Qin membawa Clara Shen untuk pijit kakinya lagi.
Bilang untuk bersantai lagi.
Faktanya, Clara Shen tahu bahwa Wayne Qin mengkhawatirkan dirinya sendiri, dan dia benar-benar merasa lebih baik di dalam hatinya, lagipula, dia telah mempersiapkan diri dari dulu.
Hari sudah gelap ketika keduanya kembali ke rumah.
Clara Shen sangat lelah setelah hari itu, tadinya ingin berbicara dengan Wayne Qin, tetapi kehabisan energi dan tertidur setelah mandi.
Keesokan harinya adalah akhir pekan dan tidak perlu pergi bekerja. Clara Shen bermain bersama kucing di rumah, dan dia menemukan bahwa Big Head-nya sangat patuh dan lengket dengan nya.
Benar-benar terlalu imut.
Claudius Zhang sibuk renovasi belakangan ini, jadi kebanyakan waktu dia ada di sana. Clara Shen bertanya kepadanya bagaimana keadaannya.
Claudius Zhang mengatakan bahwa kira-kira dua hari lagi akan selesai.
Sepertinya cukup cepat.
Tapi Clara Shen tidak tahu banyak tentang ini.
Elviana Wang datang untuk menemuinya untuk berbelanja dengannya.
Sekarang cuaca sudah lebih baik, dan baju musim semi sudah dipajang dan siap untuk dibeli.
Novel Terkait
Dewa Perang Greget
Budi MaKisah Si Dewa Perang
Daron JayCinta Pada Istri Urakan
Laras dan GavinCinta Yang Terlarang
MinnieAkibat Pernikahan Dini
CintiaRahasia Istriku
MahardikaSee You Next Time
Cherry BlossomMy Charming Wife×
- Bab 1 Acara pertunangan
- Bab 2 Bukan hanya sial
- Bab 3 Tidak ada akhirnya
- Bab 4 Perayaan
- Bab 5 Diselingkuhi
- Bab 6 Diselingkuhi (2)
- Bab 7 Terjadi Masalah setelah minum banyak
- Bab 8 Biro Urusan Sipil
- Bab 9 Berita Buruk
- Bab 10 Wayne Qin
- Bab 11 Tidak ingin pulang kerumah
- Bab 12 Sangat Menjijikkan
- Bab 13 Berbicara dengan baik-baik
- Bab 14 Setahun kemudian, bercerailah
- Bab 15 Aku telah menikah
- Bab 16 Kecemasan dari Teman baik
- Bab 17 Tuan Muda Kedua Keluarga Han
- Bab 18 Bertemu dengan Bajingan
- Bab 19 Alergi dengan Pria Bajingan
- Bab 20 Ibunya telah datang
- Bab 21 Kamu terlalu lemah
- Bab 22 Dua wanita cantik
- Bab 23 Jangan membicarakan hal ini
- Bab 24 Malu
- Bab 25 Malu (2)
- Bab 26 Tidak akrab
- Bab 27 Apa itu malu?
- Bab 28 Bertemu dengan orangtuanya
- Bab 29 Wayne Qin yang kaku
- Bab 30 Lekas saling mencintai
- Bab 31 Demam di Tengah Malam
- Bab 32 Memasuki Perusahaan Qin
- Bab 33 Aku telah menikah
- Bab 34 Aku harus bertindak kejam
- Bab 35 Aku saja yang memasak
- Bab 36 Wayne Chu campur tangan
- Bab 37 Tuan ke-9
- Bab 38 Aku akan pergi sekarang
- Bab 39 Demam lagi
- Bab 40 Acara pertunangan
- Bab 41 Berantakkan
- Bab 42 Aku tidak berencana untuk melepaskanmu
- Bab 43 Potong dari gaji
- Bab 44 Berpartisipasilah dalam kompetisi desainer
- Bab 45 Berpartisipasilah dalam kompetisi desainer (2)
- Bab 46 Nonton Video
- Bab 47 Gary Lee dari Departemen Pemasaran
- Bab 48 CEO datang
- Bab 49 Bertemu lagi dengan Kelvin Han
- Bab 50 Ingin Mendapatkan Informasi Langsung
- Bab 51 Aku sangat kecewa padanu
- Bab 52 Jadi desainer dengan cepat
- Bab 53 Lesly Zhang Mencari Masalah
- Bab 54 Salep Dari Wayne Qin
- Bab 55 Postingan Terhangat
- Bab 56 Badai Di Dalam Grup WeChat
- Bab 57 Membalikkan
- Bab 58 Kamu Adalah Doryn Chen
- Bab 59 Wenny Qin Tidak Bisa Berkata Apa-apa
- Bab 60 Terjadi Masalah
- Bab 61 Terjadi Masalah (2)
- Bab 62 Berbincang-bincang
- Bab 63 Perasaan Menghangat
- Bab 64 Kejadian Mengupas Kulit Udang
- Bab 65 Makan Bubur
- Bab 66 Ancaman Bagi Vallen
- Bab 67 Awal Pertemuan Wenny
- Bab 68 Adik Ipar yang Imut
- Bab 69 Lebih Tampan
- Bab 70 Barbekyu di Tepi Sungai
- Bab 71 BBQ
- Bab 72 BBQ (2)
- Bab 73 Kebenaran Masalah
- Bab 74 Tidak Ikut
- Bab 75 Wenny Qin Datang
- Bab 76 Janjian dengan Wenny Qin
- Bab 77 Makan bersama
- Bab 78 Wayne Qin cemburu
- Bab 79 Gracie Mu
- Bab 80 Wanita boss
- Bab 81 Wayne Qin Membujuk Seseorang
- Bab 82 Wayne Qin Memasak
- Bab 83 Perubahan di Departemen Desain
- Bab 84 Pacar Wenny Qin
- Bab 85 Pacar Wenny Qin (2)
- Bab 86 Pacar Wenny Qin (3)
- Bab 87 Apakah kamu benar-benar tidak pernah tertarik kepadanya sedikitpun
- Bab 88 Ucapan Clara Shen serius?
- Bab 89 Akhirnya aku bisa bertemu denganmu
- Bab 90 Mungkin karena kamu murahan
- Bab 91 Orang jalang pasti akan mendapatkan balasan dari Tuhan
- Bab 92 Maaf, aku tidak memiliki adik perempuan
- Bab 93 Alangkah baiknya memiliki suami
- Bab 94 Pemilik Vila yang sesungguhnya
- Bab 95 Barang yang dikatakan Candice Shen
- Bab 96 Peringatan dari Wenny Qin
- Bab 97 Kapten Timo
- Bab 98 Bertemu Untuk Bernyanyi Bersama
- Bab 99 Apakah Dia Memperlakukanmu dengan Baik?
- Bab 100 Sarapan buatan Wenny Qin
- Bab 101 Jangan membuang-buang waktu karena aku
- Bab 102: Jangan membuang-buang waktu karena aku (2)
- Bab 103 Membuat Masalah
- Bab 104 Membuat Masalah (2)
- Bab 105 Membuat Masalah (3)
- Bab 106 Minta Maaf
- Bab 107 Hot Pot
- Bab 108 Kecelakaan
- Bab 109 Pertengkaran
- Bab 110 Pertengkaran (2)
- Bab 111 Kabur
- Bab 112 Kabur (2)
- Bab 113 Kabur (3)
- Bab 114 Sakit
- Bab 115 Makan Bersama
- Bab 116 Makan Bersama (2)
- Bab 117 Memposting Momen untuk Mencari Pacar
- Bab 118 Sudah Memiliki Pacar
- Bab 119 Tanda Tangan
- Bab 120 Tidur Malam Akan Menghambat Pertumbuhan
- Bab 121 Melihat Performamu
- Bab 122 Aku Pulang Ke Rumahku Sendiri
- Bab 123 Tiga Hari
- Bab 124 Aku Suka Padamu
- Bab 125 Terkenal Lagi
- Bab 126 Hubungan mereka berdua
- Bab 127 Jelaskan
- Bab 128 Berebut membayar
- Bab 129 Dua pria memasak
- Bab 130 Wayne Qin memasak
- Bab 131 Belum Pergi
- Bab 132 Memang Datang Untuk Mengawasi
- Bab 133 Pindahan
- Bab 134 Aku Adalah Jaxson Ren
- Bab 135 Kedatangan Anggota Keluarga Qin
- Bab 136 Bibi Dari Keluarga Qin
- Bab 137 Makan Malam yang Tidak Tenang
- Bab 138 Tidak Akur
- Bab 139 Tindakan Wayne Qin
- Bab 140 Acara Makan Malam Bersama
- Bab 141 Feline Gao Menundukkan Kepala
- Bab 142 Berkata Jujur
- Bab 143 Berkata Jujur 2
- Bab 144 Kamu Tidak Perlu Pergi
- Bab 145 Wayne Qin adalah Suamiku
- Bab 146 Suamiku akan khawatir
- Bab 147 Jangan disebar
- Bab 148 Hadiah
- Bab 149 Ulang Tahun Kakek Tua Qin
- Bab 150 Mencari masalah
- Bab 151 Clara Pembawa Sial Bagi Perusahaan
- Bab 152 Lanjut Bercerita
- Bab 153 Istri Wayne
- Bab 154 Silakan Pergi
- Bab 155 Perceraian
- Bab 156 Jika Mau Bercerai, Bercerai Saja
- Bab 157 Perdebatan
- Bab 158 Main Sendiri
- Bab 159 Kecelakaan
- Bab 160 Kecelakaan
- Bab 161 Terkejut Dengan Statusmu
- Bab 162 Tidak Sengaja Bertemu Di Rumah Sakit
- Bab 163 Berjodoh
- Bab 164 Makan Malam Perpisahan
- Bab 165 Wayne Qin Marah
- Bab 166 Investasi Perusahaan Besar Qin
- Bab 167 Hal yang sangat membahagiakan
- Bab 168 Anak cucu punya jalannya masing-masing
- Bab 169 Permintaan Raymond Shen
- Bab 170 Kontes Pertukaran
- Bab 171 Mood Vallen Tidak Bagus
- Bab 172 Bonita Tinggal di Fairview Villa
- Bab 173 Pergi Mencuci Piring
- Bab 174 Kejutan
- Bab 175 Agak Risih Dengannya
- Bab 176 Direktur Baru
- Bab 177 Timo Terkena Panas
- Bab 178 Orang Yang Menyebalkan
- Bab 179 Membereskan Bonita Zhou
- Bab 180 Membereskan Bonita Zhou (2)
- Bab 181 Gosip Wenny Qin
- Bab 182 Gosip Wenny Qin (2)
- Bab 183 Ketemu Mata-Mata
- Bab 184 Berbaikan
- Bab 185 Tujuan Harry Tang
- Bab 186 Kebenaran
- Bab 187 Ulang tahun
- Bab 188 Ulang tahun (2)
- Bab 189 Kejutan
- Bab 190 Terjadi masalah
- Bab 191 Pasangan Callie Qin
- Bab 192 Pasangan Callie Qin (2)
- Bab 193 Telepon dari Diana Lin
- Bab 194 Bukan Urusanmu
- Bab 195 Kamu yang Tidak Punya Otak
- Bab 196 Tidak Bisa Disembunyikan Lagi
- Bab 197 Mengumumkan
- Bab 198 Mengumumkan (2)
- Bab 199 Mengumumkan (3)
- Bab 200 Apa Kamu Bisa Marah
- Bab 201 Bonita Zhou Hilang
- Bab 202 Bonita Zhou Hilang 2
- Bab 203 Bonita Zhou Hilang 3
- Bab 204 Penyaringan
- Bab 205 Menawar
- Bab 206 Putus Asa
- Bab 207 Kabur
- Bab 208 Gagal
- Bab 209 Memperlihatkan Kepada Semua Orang
- Bab 210 Pertolongan
- Bab 211 Menyelamatkan Orang2
- Bab 212 Pulang
- Bab 213 Tinggal
- Bab 214 Tinggal (2)
- Bab 215 Tinggal (3)
- Bab 216 Tetap di Kota A
- Bab 217 Menggosipkannya
- Bab 218 Suami yang Sempurna
- Bab 219 Kembali
- Bab 220 Makan Bersama
- Bab 221 Kalau Begitu Aku Jadi Kekasihmu Saja.
- Bab 222 Bahagia Menikah Denganmu
- Bab 223 Ylius Yan Datang
- Bab 224 Video Wenny Qin
- Bab 225 Aku Akan Mengurusnya
- Bab 226 Siapa Yang Lebih Bodoh?
- Bab 227 Keadilan dan Kebebasan
- Bab 228 Kebenaran Yang Terungkap
- Bab 229 Pesona Pribadinya
- Bab 230 Ditampar
- Bab 231 Memberikan bunga
- Bab 232 Pacar yang baik
- Bab 233 Apakah aku tidak boleh marah ?
- Bab 234 Perang dingin
- Bab 235 Perang dingin (2)
- Bab 236 Perang Dingin (3)
- Bab 237 Sudah diputuskan
- Bab 238 Memasak
- Bab 239 Apakah kamu harus menindasnya seperti itu?
- Bab 240 Masakan Sichuan yang Lezat
- Bab 241 Ke Western Hills
- Bab 242 Hiking
- Bab 243 Kemampuanku Tidak Mengizinkan
- Bab 244 Sampai ke Puncak
- Bab 245 Callie Qin dan Diana Lin
- Bab 246 Kamu hanya perlu mendengarkan perkataanku
- Bab 247 Kamu pergi sendiri
- Bab 248 Aku butuh penjelasan
- Bab 249 Pelajaran
- Bab 250 Sama-sama berbakat
- Bab 251 Mengobrol Sepanjang Malam
- Bab 252 Mengobrol Sepanjang Malam 2
- Bab 253 Melihat Matahari Terbit
- Bab 254 Kondisi Ini Tidak Benar
- Bab 255 Lamaran Seperti Ini
- Bab 256 Kesempatan
- Bab 257 Kesempatan (2)
- Bab 258 Jika Itu Kamu Pasti Akan Populer
- Bab 259 Tes Layar
- Bab 260 Tes Layar (2)
- Bab 261 Ketemu Di Lantai Atas
- Bab 262 Itu Identik Dengan Bolos Kerja
- Bab 263 Pengkhianatan Felix Cheng
- Bab 264 Bisa Tertawa Setahun
- Bab 265 Jangan Buang Waktu Dengan Orang Bodoh
- Bab 266 Menghemat Untukku
- Bab 267 Semua Salahmu
- Bab 268 Tidak Mendengar Perkataannya
- Bab 269 Selamat
- Bab 270 Kaki Babi
- Bab 271 Melahirkan Anak Bersama
- Bab 272 Gadis akan Menikah Setelah Beranjak Dewasa
- Bab 273 Menonton Film bersama
- Bab 274 Efek Samping dari Keberhasilan
- Bab 275 Pakaian Apa yang akan Dipakai Untuk Berkencan?
- Bab 276 Mengejutkan Pujaan Hatimu
- Bab 277 Pesta Barbeque
- Bab 278 Berencana Menyudahinya
- Bab 279 Anjing Gigit Anjing
- Bab 280 Anjing Gigit Anjing (2)
- Bab 281 Bercerai
- Bab 282 Harus Dirayakan
- Bab 283 Menyesal
- Bab 284 Rencana Diana Lin
- Bab 285 Benar-Benar Sudah Cukup
- Bab 286 Kembali Bekerja
- Bab 287 Apakah Kamu Ingin Mencobanya
- Bab 288 Keadaan Diana Lin Sekarang
- Bab 289 Tiba-tiba Datang
- Bab 290 Reuni Teman Sekolah
- Bab 291 Reuni Kelas (2)
- Bab 292 Reuni Kelas (3)
- Bab 293 Reuni Kelas (4)
- Bab 294 Reuni Kelas (5)
- Bab 295 Panggil Aku Kakak Ipar
- Bab 296 Apakah Sudah Selesai Bicara
- Bab 297 Wayne Qin Yang Cemburu
- Bab 298 Telepon Callie Qin
- Bab 299 Mengurangi Makan Pedas
- Bab 300 Sekali Hamil Bodoh Tiga Tahun
- Bab 301 Sekarang aku tidak punya uang
- Bab 302 Telepon dari Elliot Wang
- Bab 303 Aku akan terus berada disisimu
- Bab 304 Menabrak orang
- Bab 305 Kembali dengan keberhasilan
- Bab 306 Aku pasti akan sukses
- Bab 307 Bunga sekolah terbaru
- Bab 308 Hanya diwariskan ke laki-laki dan tidak ke perempuan
- Bab 309 Kunjungan dari Elliot Wang
- Bab 310 Coba saja kalau tidak percaya
- Bab 311 Menyesal
- Bab 312 Dipuja-puja
- Bab 313 Anaknya pasti sangat cantik
- Bab 314 Bayi Kelinci
- Bab 315 Ganti Rugi
- Bab 316 Clara Shen Tidak Cukup Baik
- Bab 317 Nona Wu
- Bab 318 Meminjam Uang
- Bab 319 Mengajak Nenek Jalan-jalan
- Bab 320 Sebuah Kekacauan
- Bab 321 Mengirim Callie Qin ke luar negeri
- Bab 322 Berangkat
- Bab 323 Tepi pantai
- Bab 324 Telepon dari Asisten Pribadi Tang
- Bab 325 Pergi ke pulau
- Bab 326 Berangkat Ke Pulau (2)
- Bab 327 Moon Island
- Bab 328 Pendekatan
- Bab 329 Bahkan Ingin Memukuli Orang
- Bab 330 Orang Tua Luar Biasa
- Bab 331 Semua Milik Elviana
- Bab 332 Eden Wu
- Bab 333 Rupanya Sudah Tahu Sejak Dulu
- Bab 334 Aku Butuh Bantuanmu
- Bab 335 Suatu Tempat Tidak Bisa Menampung Dua Pemimpin
- Bab 336 Sangat Tidak Tahu Malu
- Bab 337 Kalian Tidak Cocok
- Bab 338 Anak Haram
- Bab 339 Potret Semuanya
- Bab 340 Kamu Harus Membantuku
- Bab 341 Karya Perusahaan Besar Cheng
- Bab 342 Memangnya kenapa kalau sudah menikah
- Bab 343 Sekalian panggang
- Bab 344 Anjing yang meremehkan orang
- Bab 345 Kamu bisa perhitungan seperti apa dengan aku
- Bab 346 Menyesal
- Bab 347 Melihat Kucing
- Bab 348 Foto Yang Terekspos
- Bab 349 Siapa Pelakunya
- Bab 350 Siapa Pelakunya 2
- Bab 351 Memberi nama
- Bab 352 Video
- Bab 353 Biarkan kakakmu menyelidikinya
- Bab 354 Sampai jumpa Calvin Liu
- Bab 355 Ternyata dia berasal dari keluarga Wu
- Bab 356 Cemburu
- Bab 357 Acara Makan
- Bab 358 Badai Hadiah Tahun Baru
- Bab 359 Badai Hadiah Tahun Baru 2
- Bab 360 Badai Hadiah Tahun Baru 3
- Bab 361 Cinta Pertama Felix Cheng
- Bab 362 Sampah
- Bab 363 Perusahaan Besar Han Tidak Bisa Tanpamu
- Bab 364 Akan Lebih Baik, Jika Tidak Melepasmu
- Bab 365 Aku Antar Kamu Saja
- Bab 366 Kelvin Han Yang Penasaran
- Bab 367 Mengikuti Acara
- Bab 368 Rasanya Bisa Meraih Bintang DIlangit
- Bab 369 Putri Yang Dekat
- Bab 370 Desainer Sesungguhnya
- Bab 371 Menonton sinetron
- Bab 372 Makan cemilan malam
- Bab 373 Pesta
- Bab 374 Ternyata begitu
- Bab 375 Ternyata begitu
- Bab 376 Pemikiran Elviana Wang
- Bab 377 Pemikiran Elviana Wang 2
- Bab 378 Percakapan
- Bab 379 Melamar
- Bab 380 Mencari istri untukmu
- Bab 381 Bunga Mawar
- Bab 382 Berita
- Bab 383 Siaran Langsung
- Bab 384 Siaran Langsung 2
- Bab 385 Siaran Langsung 3
- Bab 386. Makan Bersama
- Bab 387. Apakah aku Terlalu Egois
- Bab 388. Lamaran Nikah
- Bab 389. Aku Tetap Suka
- Bab 390. Bridesmaid Bridesgroom
- Bab 391 Pengiring Pengantin Pria dan Wanita 2
- Bab 392 Ini Sangat Tidak Etis
- Bab 393 Tuan Han
- Bab 394 Apakah Kamu Punya Pacar
- Bab 395 Pengasuh
- Bab 396 kembali ke Kota A
- Bab 397 setuju
- Bab 398 Memasuki Keluarga Wu
- Bab 399 Memasuki Keluarga Wu2
- Bab 400 Gosip
- Bab 401 Guru yang bagus
- Bab 402 Vallen Song Pergi
- Bab 403 Kelewatan
- Bab 404 Kak Felix, Aku Candice
- Bab 405 Bertemu
- Bab 406 Kerabat yang Begitu Dekat
- Bab 407 Penculikan Kedua
- Bab 408 Penculikkan Kedua 2
- Bab 409 Perusahaan Dapat Mati, Tapi Orang-orangnya Tetap Hidup
- Bab 410 Aroma
- Bab 411 Merasakan kemesraaan
- Bab 412 Mencari obat
- Bab 413 Kita itu sama
- Bab 414 Pilihan kamu sendiri
- Bab 415 Hanya kaki terluka
- Bab 416 Pacar yang Dulu dan Sekarang
- Bab 417 Pacar yang Dulu dan Sekarang 2
- Bab 418 Mantan Pacar dan Pacar yang Sekarang 3
- Bab 419 Tolong Aku
- Bab 420 Aku memakai Kaki Kiriku
- Bab 421 Kami diselamatkan
- Bab 422 Bagaimana pengalaman memiliki suami yang terlalu mendominasi?
- Bab 423 Berantem
- Bab 424 Bos
- Bab 425 Anak orang lain
- Bab 426 Cara Menyiksamu
- Bab 427 Bagaimana Cara Agar Dimaafkan?
- Bab 428 Benda Yang Menghancurkan Keluarga Wu
- Bab 429 Barang Yang Menghancurkan Keluarga Wu
- Bab 430 Kehidupan Yang Diinginkan
- Bab 431 Peringkat Kedelapan
- Bab 432 Peringkat pertama
- Bab 433 Peringkat keempat
- Bab 434 Clara Shen tidak menegrti?
- Bab 435 Perasaan Victor Han
- Bab 436 Mencarinya dimana-mana
- Bab 437 Bagaimana Caranya Meminta uang
- Bab 438 Kerja Sama
- Bab 439 Hari Pria Idaman Sangat Tampan
- Bab 440 Sudah Direncanakan
- Bab 441 Waktu tiga hari
- Bab 442 Hari Pernikahan
- Bab 443 Menikah Bersama
- Bab 444 Ketahuan
- Bab 445 Putus
- Bab 446 Sudah mau datang
- Bab 447 Perusahaan Cheng serahkan kepada kalian
- Bab 448 Keluarga Zheng di Kota A
- Bab 449 Siapa yang takut
- Bab 450 Mengatakan kebenaran
- Bab 451 Hamil
- Bab 452 The End