My Charming Wife - Bab 77 Makan bersama

"Dia sangat baik. Nona besar Keluarga Qin, adik perempuan Wayne Qin, saat bermain game dia juga rendah hati dan memiliki kepribadian yang baik. Kecantikannya tidak perlu dikatakan lagi, Menurutku dia ingin bertemu denganmu pasti karena tertarik kepadamu. Selama ini kamu juga tidak pernah punya pacar. Kamu memiliki selera yang lebih tinggi dari siapa pun. Jangan harap bisa menemukan seseorang yang lebih cantik dari Clara, itu tidak realistis. "

Wenny Qin juga sangat cantik, tetapi kecantikannya berbeda dengan Clara Shen. Wenny Qin lebih imut, tetapi kecantikannya tidak diragukan lagi. Dia bisa menyingkirkan para wanita di sekitar Claudius Zhang.

"Dia tidak kalah cantik dari Clara ."

Claudius Zhang mengakui kecantikan Wenny Qin.

"Aku tahu, karena itulah aku menasehatimu, jangan seperti aku, jomblo selama bertahun-tahun, bahkan Clara saja sudah menikah."

Mendengar nasehat Elviana Wang membuat Claudius Zhang merasa ragu, perasaannya sedikit bercampur aduk. Sebelumnya dia juga pernah berpikir apakah kriterianya terlalu tinggi jadi selama ini dia tidak menemukan pasangan? Sejujurnya, melihat Clara Shen dan Wayne Qin membuatnya ingin mencari pacar.

Tapi Wenny Qin ...

Dia sama sekali tidak memahaminya dan hubungan mereka juga tidak dekat.

Sungguh sulit dibayangkan.

Wenny Qin datang tepat di saat pikiran Claudius Zhang sedang kacau.

Ketika Wenny Qin datang, semuanya langsung diam.

"Hai."

Wenny Qin menyapa mereka.

Elviana Wang langsung tersenyum kepada Wenny Qin, "Halo, Si manis? Aku tidak menyangka kamu adalah Wenny Qin."

Claudius Zhang melirik Elviana Wang, bukankah dari awal kamu sudah tahu?

Elviana Wang memelototinya, bukankah dia mencoba berpura-pura, kalau tidak akan sangat canggung.

Wenny Qin duduk, lalu Elviana Wang memberikan menu kepadanya, "Lihat kamu ingin makan apa."

Setelah memesan makanan, Elviana Wang berkata kepada Wenny Qin: "Apakah kamu masih ingat, sebelumnya kita pernah bertemu di kedai barbekyu ."

"Tentu saja aku ingat. Setelah bermain game begitu lama, aku tidak menyangka kita sangat berjodoh." apalagi soal Claudius Zhang, mereka benar-benar berjodoh.

Elviana Wang dan Wenny Qin terus mengobrol sepanjang makan malam. Mereka membahas tentang game, lalu membahas tentang Clara Shen dan Wayne Qin,. setelah itu kedua wanita itu membahas tentang tas pakaian dan kosmetik, dengan cepat mereka menjadi akrab, sangat cepat hingga membuat Claudius Zhang berdecak.

Sepanjang makan malam, satu-satunya orang yang tidak banyak bicara adalah Claudius Zhang.

"Wenny, kelak kita harus lebih sering hang out bersama. Kemarin kamu bilang ada yang ingin kamu katakan kepada Claudius Zhang, kalau begitu aku pergi dulu, kalian lanjutkan ngobrolnya, nanti kita janjian lagi."

"Baik."

Elviana Wang pergi begitu saja. Claudius Zhang menjulurkan tangan hendak menghentikannya. Dia belum sempat mengatakan apa-apa, Elviana Wang sudah pergi.

Claudius Zhang: "..."

Setelah Elviana Wang pergi, ekspresi wajah Wenny Qin sedikit lebih gugup daripada sebelumnya. Hal semacam ini terlalu sulit untuk diungkapkan oleh seorang gadis.

Claudius Zhang meminum seteguk air lalu berkata, "Apa, apa yang ingin kamu katakan kepadaku?"

"Kita..." Wenny Qin mengusap pelipisnya, "pacaran saja."

“Pff!” Air yang diminum Claudius Zhang menyembur keluar, dan dengan tepat mengenai wajah Wenny Qin.

"Claudius Zhang!!!"

Wenny Qin mengepalkan tangannya, ini pertama kalinya wajahnya disembur seseorang.

Claudius Zhang juga terkejut dengan perbuatannya. Dia bergegas mengambil selembar tisu untuk menyeka air di wajah Wenny Qin, lalu menyeka pakaiannya, dan sampai akhirnya saat dia merasa jarak mereka sedikit terlalu dekat, dia berdeham dan kembali duduk, "Maaf, aku terkejut mendengar kata-katamu, aku tidak sengaja."

Wenny Qin tidak tahu harus bagaimana meneruskan pembicaraannya dengan Claudius Zhang, jadi dia mengambil tasnya dan langsung pergi.

"Hei! Aku benar-benar tidak sengaja!"

Wenny Qin tidak menghiraukan kata-kata Claudius Zhang dan langsung berjalan ke arah pintu.

Claudius Zhang menatap punggung Wenny Qin dengan bingung, barusan dia tidak salah dengar, kan?

Apakah dia...

Menyukai dirinya

Perlahan telinganya memerah.

Dia memang tampan, tapi dia bukan pria sembarangan.

Tiga hari kemudian, istri Direktur GK datang ke Perusahaan Besar Qin, tapi tidak ada desain yang membuatnya merasa puas. Sepanjang hari seluruh departemen desain berada di bawah tekanan, semuanya sedang merevisi gambar desain.

"Ck ck ck, semuanya tidak lulus seleksi. Persyaratan istri Direktur GK ini sangat tinggi, perhiasan Perusahaan Besar Qin sudah merupakan yang terbaik di China."

Erika Zhao termasuk santai, dia tidak perlu menyerahkan gambar desain.

"Istri Direktur GK adalah anggota Asosiasi Perhiasan Internasional. Dia sangat menyukai perhiasan, jadi meskipun dirancang oleh perancang perhiasan Perusahaan Besar Qin, belum tentu sesuai dengan seleranya."

Clara Shen dan istri Direktur GK sebenarnya bertemu sekali. Saat itu, dia sedang mengikuti kompetisi di Perancis. Setelah kembali China dia tidak pernah menghubunginya, dia tidak menyangka istri Direktur GK juga berada di Kota A.

Tentu saja Erika Zhao mengetahui Asosiasi Perhiasan Internasional, tapi dia tidak menyangka istri Direktur GK adalah anggota asosiasi tersebut. Pantas saja seleranya sangat tinggi.

“Begini juga bagus, orang-orang di tim satu selalu memandang rendah orang lain, sekarang ada orang yang mendorong semangat mereka juga merupakan hal yang bagus, supaya mereka tidak selalu merasa mereka yang paling hebat.” Erika Zhao sangat tidak menyukai tim satu, terutama ketika Clara Shen tidak berpartisipasi dalam proyek ini, ucapan orang-orang itu dengan sangat tidak enak di dengar.

“Kamu juga bisa mencobanya. Kali ini tidak ada aturan hanya desainer yang boleh berpartisipasi.” Clara Shen pernah melihat gambar desain Erika Zhao, desainya lumayan bagus dan unik.

Erika Zhao menggelengkan kepalanya, "Lupakan saja, Vallen Song saja tidak lulus, mana mungkin aku memiliki kesempatan, Clara, bagaimana kalau kamu mencobanya, kalau kamu mungkin bisa . "

"Aku sudah bilang tidak akan berpartisipasi, kalau tiba-tiba aku berpartisipasi bukankah tidak terlalu baik."

Clara Shen tidak berencana untuk berpartisipasi.

Meskipun istri Direktur GK tidak puas, tapi masih ada banyak waktu, orang-orang di departemen desain bukan orang yang gampangan, jika tidak, perhiasan Perusahaan Besar Qin tidak mungkin begitu terkenal di China.

"Tit tit"

Clara Shen mengeluarkan ponselnya, pesan itu dari Wayne Qin.

"Naik ke atas."

Clara Shen menyimpan ponselnya, "Aku keluar sebentar."

Ketika tiba di lantai paling atas, karena sudah siang, dia tidak melihat siapa-siapa. Begitu Asisten Pribadi Tang keluar dia langsung melihat Clara Shen dan bergegas berkata, "Nyonya, silakan masuk."

Clara Shen mengikuti Asisten Pribadi Tang pergi ke kantor Wayne Qin. Wayne Qin sedang melihat ke luar jendela, saat mendengar suara dia menoleh, "Kemarilah."

Asisten Pribadi Tang berjalan keluar untuk pergi menuangkan segelas air untuk Clara Shen.

Saat keluar, Asisten Pribadi Tang tidak bisa menahan diri untuk tidak melihat Clara Shen. Nyonya benar-benar hebat. Dia benar-benar belum pernah melihat mata Bos yang lembut seperti ini, benar-benar luar biasa.

Wayne Qin menatap Asisten Pribadi Tang dengan dingin, Asisten Pribadi Tang bergidik lalu dia bergegas keluar dan menutup pintu.

Sorot mata bos sungguh mengerikan.

“Kenapa kamu memanggilku kesini?” Clara Shen bertanya sambil berjalan ke sisi Wayne Qin.

Wayne Qin mengangkat alis, "Tidak bersedia kemari?"

"Karena kantor bos besar terlalu tinggi, saat aku berdiri disini sedikit tidak nyaman."

Wayne Qin mengangkat bibirnya, "Kalau begitu kelak sering-seringlah kemari."

"Kalau membuatmu terganggu tidak terlalu baik."

"Tidak apa-apa, tidak akan menganggu."

Clara Shen langsung merasa bahagia, "Kamu menyuruhku naik apa karena ada sesuatu?"

"Ibu memintaku bertanya mengenai masalah pernikahan. Apakah kamu memiliki pendapat terhadap pernikahan kita?"