My Charming Wife - Bab 269 Selamat

Beberapa buku ini sengaja Clara suruh Wayne beli, dia berkata, "Kalian bersaudara sama saja, waktu itu dia juga bilang begitu, tapi aku merasa ini lumayan seru, sekarang anaknya masih kecil, buku anak masih tidak perlu."

Setelah mengobrol sejenak diatas, Clara tidak tahan lag, dia turun dan mereka bermain game selama dua jam dibawah, dan Wayne serta Claudius kembali.

Wayne melihat mereka berdua berada dilantai bawah dan bertanya, "Mengapa turun?"

Clara berkata, "Kali ini aku turun tidak lama, dua jam, jika tidak percaya kamu tanya Wenny."

Wenny mendengar perkataan Clara dan menganggukkan kepalanya, "Iya, sebelumnya kakak terus istirahat sambil tiduran." Seusai berkata, dia menatapi Claudius, "Mengapa kalian datangnya bersamaan?"

Claudius berkata, "Kami bertemu didepan pintu, Clara lumayan ya, gerakanmu sungguh cepat, selamat."

"TErima kasiih, gerakanmu terlalu lambat." Kata Clara.

Claudius langsung canggung dan pura-pura batuk, gerakanya lambat? Sekarang pekerjaan Wenny begitu sibuk dan dengan susah payah bisa ada 3 hari kosong dan dia menemanimu.

Wenny juga sedikit canggung, "Kakak ipar, apakah kamu terlalu bosan dirumah sendirian?"

"Kamu juga menyadarinya? Baguslah kalau tahu."

Seusai makan, Clara ingin main mahjong, dia sudah lama sekali tidak pernah main mahjong, dan kedua hari ini ketika berada dirumah sungguh bosan sekali, butuh ada kegiatan bersama seperti begini untuk bisa membuatnya merasakan keramaian.

Mungkin juga karena alasan hamil, Clara terus saja kalah semalaman, Claudius melihat Clara yang terus kalah, dia ingin sengaja mengalah, Clara juga tetaplah tidak menang, Clara sedikit tidak senang, "Bukankah kata orang ketika mengandung akan membawakan keberuntungan? Main mahjong dan segalanya pasti menang, mengapa aku berbeda?"

Wenny menang paling banyak hari ini, "Hahaha, mungkin karena bayi kesayanganku ini lebih suka tantenya, jadi akulah yang terus menang, hahaha."

"Aku tidak percaya, ayo mulai lagi!"

Setelah main satu jam lagi, Clara tetaplah tidak banyak berubah, Clara sendiri saja kehabisan kata-kata, "Tidak mau main lagi, sungguh tidak beruntung diriku."

Clara tidak mau main lagi, dan semua orang juga ikut tidak main lagi, Tadinya mereka bertiga semuanya mengalah kepada Clara, namun tetaplah sama saja.

"Aku lapar, aku ingin makan sesuatu." kata Clara.

Tante Huang sudah pulang kerja, Wayne berdiri, "Ingin makan apa? Aku buatkan untukmu."

"Aku ingin makan......bihun asam dan pedas.(Makanan Chinese)" kata Clara.

Wayne langsung berkata, "Tidak ada."

"Baiklah, kamu atur sendiri saja, aku ingin makan yang pedas." Kata Clara.

Wayne mengelengkan kepalanya, "Tidak boleh sekarang sudah terlalu malam makan terlalu pedas tidak baik bagi ususmu."

"Kalau begitu boleh makan apa?"

"Aku lihat apa yang boleh dimakan dulu." Seusai berkata, Wayne menatapi Claudius dan Wenny, "Bagaimana dengan kalian? Apakah mau makan?"

Wenny juga kebetulan sedikit lapar, "Baik, aku juga lapar."

Claudius berdiri, "Aku buat bersama kamu saja."

Kedua orang lelaki berdiri dan pergi kedapur, Wenny berkata kepada Clara, "Kakak ipar, kamu sungguh hebat, kakakku sungguh baik terhadapmu."

Waktu kecil Wayne juga lumayan baik terhadap Wenny, namun tidak sampai semuanya menurutinya, itu sama sekali tidak mungkin, apalagi seperti memasak malam hari, itu sungguh tidak memungkinkan'.

"Claudius lebih baik lagi." Kata Clara.

Wenny kehabisan kata-kata, "Kakak Ipar, mengapa kamu hari ini mengarahkan semua hal kepada Claudius, yang mengandung itu kamu lho."

"Ini aku kan karena bosan, menceritakan aku dan Wayne? Kami sudah suami istri lama, tidak ada yang bisa diceritakan lagi." Clara juga tidak terlalu terbiasa orang lain menceritakan masalah dirinya bersama Wayne.

Wenny menatapi perut Clara, "Ceritakan anak didalam perutmu saja, kamu kan mengandung."

"Waktu sesingkat ini...........juga tidak tahu harus menceritakan apa."

Malam ini Wenny dan Claudius langsung tinggal di Fairview villa, keesokan harinya ketika makan sarapan sungguh ramai sekali, namun Wayne dan Claudius seusai makan mereka langsung pergi bekerja.

Kurang lebih sekitar pukul 10, doktre datang dan menyuntik untuk Clara, lalu mempertanyakan perasaan Clara saat ini.

Clara berkata, "Rasanya lumayan baik kedua hari ini, sepertinya tidak ada masalah lain, dokter, setelah janinnya stabil, apakah aku boleh pergi bekerja?"

Dokter menganggukkan kepalanya, "Boleh bekerja, asalkan kamu lebih berhati-hati, kamu sekarang juga boleh pergi bekerja."

"Sekarang juga boleh?"

Dokter berkata, "Tentu saja, jika bisa istirahat lebih banyak lagi akan lebih baik."

Orang-orang yang harus bekerja tetaplah akan pergi bekerja, namun karena identitas Clara berbeda, jadi dokter menyarankan untuk beristirahat lebih banyak akan lebih baik.

Clara menganggukkan kepalanya, "Baik, aku sudah tahu, terima kasih."

Pagi hari, Clara dan wenny duduk menonton televisi diruang tamu, Wenny bertanya, "Bukankah kakak menyuruhmu berbaring? Sekarang duduk apakah akan tidak baik?"

Clara mengambil cemilan diatas meja dan sambil makan sambil berkata, "Tadi aku baru tanya kepada dokter, dokter saja bilang boleh bekerja, apakah bekerja itu boleh tiduran sambiil kerja? Maksud dokter sebelumnya adalah lebih banyak tiduran, bukan terus tiduran."

Clara tidak bisa menahannya jika terus tiduran.

"Baiklah, sebenarnya aku juga merasa tidak bermasalah." Clara sekarang mengandung namun tidak ada bedanya dan terlihat seperti biasanya, dipikir dari sudut pandang lain, bisa saja tiduran terus sampai ada apa-apa.

Clara tiba-tiba bertanya, "Apakah hari ini tanggal 15?"

"Tanggal 15? Iya, ada apa?"

Clara berkata kepada Wenny, "Kamu tidak ada disini beberapa hari ini dan tidak tahu terjadi apa-apa kan, Linda telah join ke Qin's Entertainment, ketika dia bergabung, kebetulan ada orang dari grup syuting datang dan dia dipilih menjadi tokoh utama wanita, tanggal 15 akan pergi ketempat syutingnya, dipikir-pikir, sekarang dia seharusnya pergi ketempat syuting."

Wenny sangatlah sibuk belakangan ini, dia sungguh tidak tahu akan ini, ketika mendengar perkataan Clara, dia merasa sedikit senang, "Lumayan bagus, dengan begitu kedepannya juga tidak perlu memeran tokoh kecil yang upahnya rendah."

Clara sedikit kaget, "Tidakkah kamu merasa terkejut?"

"Apa yang perlu dikagetkan? Sebelumnya aku sudah pernah bertanya kepadanya untuk masuk kedalam dunia hiburan, dia terus mempertimbangkannya, aku bisa merasakan bahwa dia punya pemikiran sepert itu, hanya saja setelah dia memikirkan semuanya, dia pasti akan bergabung di Qin's Entertainment, dengan wajahnya itu, sangatlah mudah untuk dipilih oleh sutradara, dan aktingnya terhitung lumayan berbakat."

Jadi dihitung-hitung, semua ini masih didalam perkiraan Wenny, dan tidaklah terlalu membuatnya terkejut.

"Menurutmu, apakah dia sanggup menjadi tokoh utama?" Cantik dan bakat berbeda dengan tokoh utama, sebagai tokoh utama harus memikul seluruh alur ceritanya.

Wenny berpikir sejenak dan berkata, "Kalau begitu harus lihat alur dari sutradara yang mana, jika sutradara yang lumayan hebat pasti tidaklah bermasalah, tapi jika yang buruk sedikit maka mungkin akan sedikit buruk, sekalipun kedepannya ada kesempatan dia juga pasti akan dilabel akting buruk, bagaimanapun juga punya bakat berakting masih ada sedikit perbedaan dengan aktor."

Novel Terkait

Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
3 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
5 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu