My Charming Wife - Bab 242 Hiking

Elviana tertawa, "Kamu pikir aku siapa, aku bukan bunga yang lemah, gunung yang lebih tinggi juga bisa aku panjat."

Stamina Elviana sudah bagus dari kecil, mungkin karena dia berlatih ilmu bela diri, staminanya lebih bagus banyak daripada perempuan biasa, Clara tentu saja tahu, dia hanya ingin mengganti topik pembicaraan.

Bonita mendekat dan bertanya: "Tadi aku mendengar kakak sepupu sedang membicarakanmu."

Clara melihat Bonita, "Apa katanya?"

"Tidak jelas, namun sepertinya bukan hal baik, kakak ipar, kamu benar-benar telah menyinggungnya, aku rasa kamu sudah mampus." menurut pengertiannya terhadap kakak sepupunya, Bonita merasa Wayne sangat kejam, kalau sampai menyinggungnya pasti tidak akan hidup dengan tenang.

Clara mengangkat alisnya, "Maksudmu dia sedang menjelek-jelekkanku?"

Clara sama sekali tidak fokus pada apakah dia mampus atau tidak.

Begitu mendengar kata-kata ini, Elviana pun sudah tahu sudah mampus, "Clara, kamu jangan mendengar kata-kata Bonita, dia juga sudah bilang tidak dengar dengan jelas, mungkin salah dengar."

Bonita mengangkat tangannya, "Benar, juga mungkin aku salah dengar."

Clara memutar bola matanya melihat Bonita, jadi sebenarnya apa yang Wayne bicarakan?

Berpikir seperti itu, Clara pun langsung mempercepat langkahnya dan berjalan menuju kedua orang di depan, namun sampai di depan dia juga tidak mendengar mereka berdua membicarakan dia, mereka malah membicarakan masalah bisnis, Clara seketika merasa bosan, pasti Bonita membohonginya, Clara pun memelototi Bonita, "Kamu sekarang sudah berani yah, berani membohongiku."

Bonita melihat Clara dengan tatapan tidak bersalah, "Aku tidak membohongimu, apa yang kukatakan benar, tadi aku benar-benar mendengar mereka membicarakanmu, namun sekarang mereka tidak membicarakanmu lagi juga tidak boleh memfitnahku, aku ini datang memberitahumu dengan resiko dimarahi kakak sepupu."

Clara berkata: "Kamu tidak mendengar dengan jelas, lebih baik tidak usah memberitahuku."

Orang yang hiking sangat banyak, yang muda, yang tua semua ada, ada banyak yang datang bersama teman, juga ada yang datang bersama keluarga, jalan hiking tidak terlalu lebar, kadang-kadang beberapa orang berjalan bersama tidak bisa lewat, kecepatan langkahnya juga tidak bisa terlalu cepat.

Bonita mengganti topik pembicaraan, "Hari ini kenapa ramai sekali?"

Linda menjawab: "Cuaca hari ini bagus, tidak ada matahari, ditambah lagi hari ini hari Sabtu, tentu saja ramai."

Lagipula Western Hills adalah gunung yang paling terkenal di Kota A, ada banyak pengunjung luar kota juga datang hiking.

Bonita sebenarnya tidak terlalu tertarik hiking, hanya saja merasa mereka hiking bersama lebih seru, setelah berjalan 20an menit dia sudah kelelahan, stamina Bonita bisa dibilang adalah yang paling parah diantara mereka semua, juga adalah orang pertama yang berteriak menyerah.

Kelvin pun memberikan air minuman yang dia bawa kepada Bonita, "Minum sedikit dulu."

Bonita menerima dan meminum seteguk, dia merasa sedikit lebih baik, tapi tetap saja merasa kelelahan, "Kita masih mau berapa lama baru sampai?"

Clara mengingatkan, "Ini baru saja mulai, tubuhmu ini benar-benar.... Lanjut."

Bonita langsung berekspresi pahit, "Kamu juga tahu staminaku tidak bagus, kenapa sudah jalan begitu lama masih baru mulai, aku mulai merasa tidak ingin jalan lagi."

"Tidak boleh, kamu lihat Timo biasanya juga tidak keluar rumah, tapi sekarang dia juga tetap jalan, kamu juga harus lanjut." Clara berkata.

Bonita pun hanya bisa lanjut berjalan.

Karena sangat ramai, Clara pun harus sering memperhatikan Timo, takut dia hilang, untungnya Timo pintar, jadi tidak terjadi apapun.

Setelah kira-kira hiking selama 1 jam, orang-orang di gunung pun mulai berkurang.

Elviana berkata: "Sekarang baru mulai mendaki gunung yang sebenarnya, tadi itu hanya jalan-jalan, terlalu banyak orang."

Bonita yang seperjalanan ini didesak pun berkata sambil terengah-engah: "Apa maksudmu sekarang baru mulai! Sudah jalan 1 jam! Gunung apa ini?! Kenapa masih belum sampai, aku, aku sudah hampir mati kelelahan!"

Clara menggeleng-geleng kepalanya, "Kelihatannya lain kali harus sering-sering membawamu mendaki gunung, tubuhmu ini sudah terlalu parah, mari kita istirahat sebentar."

Melihat Bonita benar-benar sangat kelelahan, tidak hanya itu, Linda juga sudah sedikit lelah, Clara tidak kenapa-kenapa, hanya saja tetap harus mempertimbangkan stamina kedua gadis ini.

Oleh karena itu, mereka semua pun beristirahat di sebuah kanopi.

Kelvin berkata: "Sebenarnya aku juga sudah merasa sedikit lelah, bagus juga istirahat sebentar, di ranselku masih ada sedikit makanan, kalian mau makan? Masih ada air, ambil saja."

Mengangkat semua ini benar-benar sangat berat, Clara pun mengambil sebotol air mineral, tadi sudah minum sebotol, Clara bertanya: "Kapan kamu membeli begitu banyak air? Tidak berat?"

"Di jalan, tentu saja berat, Wayne-mu juga membawa tas, tapi tidak tahu apa yang dibawanya, dia juga tidak memberitahu, Wayne, kamu bicaralah, tidak berkata satu kalimatpun, begitu dingin." Kelvin bisa berkata seperti itu juga karena tahu Wayne dan Clara bertengkar, Kelvin dalam hati berpikir Wayne tidak ingin bicara, maka dia sengaja mengungkit hal ini, heh heh, kalau bisa melihat Wayne dipermalukan lebih baik lagi, sepertinya sampai sebesar ini, dia tidak pernah melihat Wayne dipermalukan, setiap kali selalu dia yang dipermalukan, tidak adil.

Wayne melihat Kelvin sekilas, "Kamu baru tahu?"

Kelvin Han terdiam, nada suara sesombong ini, sama sekali tidak seperti Wayne yang dia kenal, Kelvin pun mengelus hidungnya, "Aku bukannya melihat istrimu lumayan lelah, kamu sama sekali tidak mengkhawatirkan istrimu, sudah sebesar ini tidak mudah punya seorang istri, kamu tidak takut dia lari?"

Kelvin mengaku, dia memang sengaja, heh heh heh.

Kelakuan Kelvin ini berhasil membuat Wayne mengingat Kelvin, sangat bagus.

Clara langsung berkata: "Aku tidak capek, Kelvin, kalau kamu merasa terlalu berat, aku boleh membantumu membawa ransel."

Bagaimanapun Clara adalah orang yang melatih ilmu bela diri, staminanya tidak sebagus Elviana, tapi juga lebih bagus daripada orang biasa, setidaknya lebih bagus banyak daripada Kelvin.

Kelvin: "..........."

Elviana juga mengangguk setuju, "Baru satu jam, Clara masih tidak merasa lelah, kalau kamu benar-benar kelelahan, biarkan Clara membawakan tasmu sebentar juga boleh, kita yang melatih ilmu bela diri berbeda dengan kalian."

Kelvin: "........."

Dia kenapa merasa direndahkan? Apakah ini termasuk mengangkat batu namun terkena kaki sendiri?

Kelvin bukanlah orang yang mengaku lemah, terlebih lagi di depan kekasihnya, dia berkata: "Tidak usah, aku tadi hanya berkata asal, aku sama sekali tidak capek, tidak berat, aku bawa sendiri saja, siapa yang bilang aku berbeda dengan kalian, menurutku kalian yang tidak sehebat aku."

Melihat Kelvin berkata seperti itu, Clara juga tidak berebut dengannya, "Baiklah."

Setelah beristirahat sebentar, Bonita pun mulai bertenaga, "Ayo."

Hanya saja begitu mulai berjalan, tidak sampai 20 menit, Bonita lagi-lagi merasa sudah tidak bisa berjalan lagi, kedua kakinya sedang menolak bergerak.

Clara menarik Bonita jalan, seluruh kening Bonita keringatan, "Kakak ipar, benar-benar, aku tidak gendut, tidak perlu mengeluarkan keringat lagi, lihat, cuaca hari ini sangat bagus, keringatan sampai seperti ini, tidak bagus."

Clara berkata sambil tertawa: "Bagus, kamu tenang saja, terus mendaki."

Novel Terkait

Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
4 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
4 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
5 tahun yang lalu