My Charming Wife - Bab 361 Cinta Pertama Felix Cheng

Awalnya mereka berencana pulang hari ini, tetapi merasa bimbang saat memikirkan dekorasi, Wenny sangat menyukai banyak gaya dan ciri khas yang unik, karena itulah mereka memutuskan menunggu Clara dan Wayne pulang demi menanyakan pendapat mereka.

Clara Shen menerima tablet dari tangan Wenny Qin.

Wenny berkata: “Coba lihat yang ini, dan ini, lalu ini juga sangat aku sukai.”

Claudius Zhang mengusulkan: “Aku rasa yang ini saja, dan yang ini juga boleh.”

Clara Shen pun memperhatikan semua yang mereka sebutkan.

Keduanya pun menatap Clara dengan penuh berharap.

Pada akhirnya Clara berkata: “Ambil model Eropa dan yang terbaru saja, aku lihat indah sekali.”

Wenny mengangguk: “Aku juga merasa begitu.”

Maka dari itu, Wenny pun melihat ke arah Claudius:

Claudius berkata: “Kalau begitu model terbaru saja?”

“Baik!”

Keputusan pun berhasil diambil.

Clara Shen baru saja melihat banyak gaya dan model dekorasi, lalu melihat-lihat tempat dia berada, berkata: “Suamiku, kenapa saat ini kamu bisa kepikiran dekorasi seperti ini?”

Benar-benar hampa dan tidak hidup.

“Sederhana.” Jawab Wayne.

Clara Shen menyadari dirinya baru saja menanyakan hal yang bodoh, karena ciri khas seorang Wayne memang seperti itu.

Wenny Qin segera berkata: “Kakak Ipar, sekarang kamu juga sudah menjadi tuan rumah, jika tidak suka, bisa diubah sesuai keinginan kok.”

Mendengar perkataan Wenny, mata Clara langsung berbinar-binar, benar juga ya, yang Wenny katakan memang benar, dia bisa mengubahnya sesuai keinginan, berpikir demikian, dia pun segera melihat Wayne.

Wayne Qin berkata mendahuluinya: “Asalkan jangan membuatnya berantakan, terserah kamu saja.”

Clara Shen pun tersenyum: “Tenang saha, aku akan bersungguh-sungguh membuatnya berantakan!”

Wayne Qin: “……”

Selesai mengambil keputusan, keesokan harinya Wenny dan Claudius pun mulai mencari arsitek, membuat gambar desain, Wenny memanfaatkan internet secara maksimal.

Karena perkataan Wenny telah membukakan jendela pikiran tentang rumah, sepulang kerja Clara Shen pun ikut Wenny berselancar di dunia internet, dalam waktu dua hari saja berbagai jenis paket tiba di depan rumah.

Wayne benar-benar tercengang saat diajak Clara pergi mengambil paket.

Satu minggu kemudian, gambar desain rumah Claudius dan Wenny pun jadi, konstruksi dimulai.

Demi kepraktisan, untuk sementara waktu Claudius tinggal di rumah Wayne, sedangkan Wenny masih harus melanjutkan syuting, keesokan harinya pun pergi lebih dulu.

Setelah imlek berlalu, desain edisi musim semi pun akan segera diterbitkan, Clara Shen mulai melihat-lihat semua karya yang baru diserahkan.

Harus diakui, dia tidak terlalu puas, sebab tidak berbeda jauh dengan hasil sebelumnya.

Kini Perusahaan Besar Wu sedang sangat berjaya, Cheng’s Jewelry sudah bangkit, bagaimana boleh terus menerus seperti ini.

Atau mungkin, sebenarnya semua orang tidak merasa cemas, namun berbeda dengan dirinya, karena itulah rapat diadakannya.

Tanpa berbasa-basi, dia langsung berkata: “Di antara semua karya kalian kali ini, hanya beberapa yang bisa diterima, bahkan satu set pun tidak bisa terbentuk, apakah ini kemampuan tertinggi kalian?”

Clara Shen berkata terus terang.

Lalu menunjukkan semua karya di layar besar, Clara menunjuk dan menjelaskan masalah yang ada secara satu persatu.

“Aku tahu jelas seperti apa kemampuan kalian sebelumnya, kini malah memberikan yang seperti ini untukku, kalian sengaja meremehkanku, atau meremehkan para konsumen kita?”

Vallen Song tidak sabar lagi, langsung berkata: “Aku rasa hasil desain yang diperoleh cukup bagus kok, bukannya daridulu seperti ini?”

Clara Shen mengerutkan kening: “Itu dulu! Jika terus mempertahankan hasil kerja seperti dulu, bukan lagi namanya pertahankan! Tetapi terjadi kemunduran!”

Vallen Song terdiam sesaat, saat ini Clara sudah duduk kokoh di posisi direktur, sekesal apapun, seemosi apapun, dia tidak akan hilang kendali seperti dulu lagi, semua hanya akan dipendam dalam hati.

“Kerjakan ulang, ingat, harus kerja dengan sungguh-sungguh! Jangan mengecewakan siapapun!” Kata Clara.

“Tetapi sekarang sudah tidak sempat…..”

Kata seorang desainer dengan suara kecil.

Clara menjawab: “Sekalipun tidak sempat lagi! Karya bagus harus dihasilkan, tidak boleh memberikan karya seperti ini pada orang lain.”

Jika memang tidak sempat, dirinya masih memiliki banyak karya, tetapi tidak boleh dimanfaatkan untuk mengisi kekosongan, sebab seperti itu hanya akan membuat Perusahaan Besar Cheng puas.

Tiba pada waktu pengumpulan, sesuai perkiraan semuanya tidak lagi sempat, hanya beberapa model Qin’s Jewelry awal yang dihasilkan beberapa orang yang dipimpin langsung oleh Vallen Song bisa diterima, sisanya hampir tidak ada yang memuaskan, pada akhirnya Clara Shen pun mengeluarkan hasil desain sendiri, dan menggabungkannya menjadi satu set desain baru.

Semua orang dalam departemen desain kaget saat melihatnya.

Sebenarnya semua orang sudah memberi pengakuan baik pada karya Clara Shen, hanya saja jarang sekali berkesempatan melihatnya, setelah menjadi direktur Clara jarang sekali membuat desain baru, kali ini, tiba-tiba melihat banyak sekali karya milik Clara, timbul pandangan baru terhadap karya-karya Clara, sebab semua yang dihasilkan tangannya selalu indah, selalu membuat mata-mata bercahaya.

Bahkan para desainer tua yang sudah lama bekerja dengan Perusahaan Besar Qin pun berseru dan memberi pujian.

Vallen Song menggigit gigi, berkata: “Apanya yang bisa dibanggakan! Bukankah semua demi pamer!”

Hanya saja perkataannya tidak terdengar oleh orang-orang, sekalipun terdengar, juga tidak mungkin diperdulikan.

Set terbaru Clara Shen kali ini didominasi oleh permata berwarna ungu, misterius dan indah, makna yang terkandung adalah terbawanya kesempurnaan.

Set baru itu mendapat tanggapan heboh di dunia luar, hari pertama diterbitkan saja telah memecahkan rekor penjualan, di saat Perusahaan Besar Qin sedang berbahagia, dalam kantor Cheng’s Jewelry.

Mata Aideline Wu sedikit terpejam menatap set terbaru yang dikeluarkan Clara Shen.

Dia baru saja selesai menuntut ilmu di luar negeri, gurunya selalu berkata dia adalah orang paling berbakat yang pernah ditemui, namun sekarang, malah sangat terkejut melihat munculnya set permata ungu itu.

Dia mengira dengan ada dirinya, Cheng’s Jewelry yang sempat akan runtuh bisa terselamatkan dengan mudah.

Kenyataannya memang sudah diselamatkan, tetapi ada sedikit perubahan dengan impiannya menguasai pasar perhiasan, hasil desain Perusahaan Besar Qin membuatnya kaget, berbeda dengan yang dia ketahui, jika dulunya dia percaya bisa menyaingi mereka dengan waktu 1 tahun saja, kini saat melihat set perhiasan keluaran terbaru itu, dia pun merasakan kesulitan yang cukup tinggi.

Saat dia melihat karya Clara, kekejutan itu mencapai tingkatan tertinggi.

Tentu saja dia tahu jelas nama Clara Shen, Felix Cheng pernah berkata bahwa itu adalah mantan pacarnya. Jika Candice Shen berbohong padanya, maka itu artinya Clara sungguh mantan pacarnya, juga cinta pertamanya.

Aideline Wu menutup halaman itu, membuka aplikasi lain, lalu mengetikkan nama Clara Shen.

Halaman baru langsung terbuka.

Saat melihat foto Clara, kedua mata Aideline Wu terbelalak.

Alasan pertama terkejut karena perempuan itu cantik sekali, setelah itu terkejut karena dia merasa sangat familiar dengannya.

Setelah itu baru teringat, saat makan bersama keluarga, Calvin Liu bercerita soal dua Kakak yang dijumpai di luar negeri, salah satunya adalah perempuan dalam foto itu.

Perempuan yang langsung dikenalinya dalam satu tatapan, tak lain adalah Clara Shen!

Cinta pertama Felix Cheng!

Pantas saja bertahun-tahun mereka selalu bersama!