My Charming Wife - Bab 195 Kamu yang Tidak Punya Otak

Ketika yang tersisa di ruang utama hanya Raymond Shen, Diana Lin dan Candice Shen, Raymond pun bertanya: “Apakah Clara sungguh akan mendengar dengan patuh?”

Dia selalu merasa tatapan mata Clara terlalu tenang, serasa tidak bisa dikendalikan olehnya

Tanpa menunggu Diana berbicara, Candice Shen langsung berkata: “Yah, apalagi yang Ayah cemaskan, ada foto sebagai bukti, mungkinkah Clara tidak mendengar perkataan kita. Begitu masalah ini tersebar, lalu terjadi masalah pada dua orang tua Keluarga Qin, semua orang akan tahu ini berkaitan dengan Clara Shen. Dan lebih parahnya lagi, jika kedua orang tua itu tiada, Clara akan menanggung beban yang besar. Ketahuilah, dia adalah seorang pembawa kesialan, jika dia tidak ingin celaka sendiri, seharusnya tahu apa yang harus dilakukan.

Selesai berkata, kedua ujung bibir Candice Shen terangkat. Clara, oh Clara, sudah lama sekali aku tidak melihatmu lengah.

Sekalipun tidak memiliki apa-apa, Candice Shen tetap tidak akan membiarkan Clara hidup bahagia.

Memangnya dengan menikah dan bergabung dalam Keluarga Qin, dia bisa bersikap sesuka hati? Tidak mungkin!

“Benar kata Candice, kita tidak perlu takut Clara memberontak, suamiku, apakah kamu merasa aku sangat jahat?” Nada bicara Diana Lin segera melembut.

Sudah bertahun-tahun hidup bersama Raymond Shen, dia tahu jelas sifat laki-laki itu, di saat-saat seperti ini, dia tetap tidak boleh melupakan kasih sayang yang seharusnya diberikan.

Raymond Shen mengedipkan mata, memang benar cara ini sedikit keterlaluan, tetapi saat dia baru akan berbicara, Diana Lin malah menghela nafas, berkata dengan sedikit sedih: “Jika bukan karena Keluarga Shen seperti ini, mana mungkin aku memikirkan rencana ini, sebenarnya tidak baik, tetapi aku tidak mungkin membiarkan Keluarga Shen jatuh begitu saja. Suamiku, aku tahu kamu adalah seorang yang adil dan bijak, cukup aku yang tanggung dosa atas masalah ini, seumur hidup ini, aku hanya ingin memastikan kamu dan Candice baik-baik saja, semua itu sudah cukup.”

Mendengar perkataan itu, segala jenis kerisauan dalam hati Raymond hilang begitu saja, Diana melakukan semua itu demi dirinya, bagaimanapun juga, tidak seharusnya dia menyalahkannya, “Tidak, bagaimana mungkin aku merasa kamu jahat, aku tahu kamu melakukannya demi kebaikanku, semua ini memang salah putri yang tidak berbakti itu.”

Candice Shen tersenyum kecil tanpa berkata apapun.

Setelah keluar villa, Clara melihat ke arah Callie sambil berkata: “Apakah sebaiknya kamu berikan penjelasan sejenak?”

Callie Qin pun segera menjelaskan: “Clara, soal masalah ini, sungguh tidak bisa menyalahkan Bibi, semua karena Ibumu….”

“Dia bukan Ibuku!” Kata Clara dengan segera.

“Baiklah, baiklah! Bukan Ibumu, tetapi Diana Lin! Dia mengerahkan segala cara untuk mendekatiku, bertahun-tahun aku tidak tinggal di Kota A, juga tidak memiliki banyak teman, aku kira dia adalah seorang yang baik, maka sering jalan-jalan dan belanja dengannya. Namun hari ini dia mengajakku datang bertamu, aku pun datang, tetapi tak menyangka dia malah memasukkan obat dalam minumanku, barulah jatuh dalam jebakannya, sungguh bukan salahku!”

Callie Qin memang sangat ketakutan, masalah waktu lalu sudah cukup membuatnya ketakutan, dua Kakak yang baik padanya pun tidak berani dia temui lagi, setiap hari bersembunyi dan menghindar, namun siapa yang tahu akan terjadi masalah ini lagi.

“Memangnya kamu tidak tahu dia memiliki hubungan denganku? Kamu tidak berpikir dia akan menyusun rencana licik? Datang langsung ke rumah orang? Apakah kamu tidak memiliki otak!?” Tadinya Clara masih bisa menahan dan terus bersabar, namun kini semua itu tidak dapat dipendam lebih lama lagi.

Callie Qin terus merasa cemas bagaimana akibatnya jika masalah itu sampai terdengar oleh orang rumah, tetapi mendengar Clara membentaknya, dia pun tidak tahan lagi, Clara adalah generasi di bawahnya!

“Bisakah ini salahkan aku? Mana aku tahu hubungan kalian akan seburuk ini? Jika sungguh ingin dibicarakan, sebagian dari masalah ini adalah tanggung jawabmu, kamu orang dari Keluarga Shen. Jika tidak, akankah aku menerima musibah ini? Masih untung aku belum menyalahkanmu!”

Saat itu dia menemukan villa dekat kawasan disana, kebetulan tetanggaan dengan Keluarga Shen, selain itu dia memiliki hubungan yang sangat baik dengan Diana Lin, justru karena Clara Shen.

Dia tidak menyukai Clara, baru hari pertama bergabung dengan Keluarga Qin saja sudah membanggakan diri bahwa dialah orang dari Keluarga Qin yang sesungguhnya. Clara hanyalah seorang perempuan yang memiliki nama busuk di Kota A, bisa-bisanya perempuan itu tidak menganggapnya sama sekali. Dan yang lebih membuatnya membenci Clara adalah, Lisa mengangkatnya sebagai putri kesayangan.

Sebelum menikah dan menetap di Kota B, hubungannya dengan Lisa sudah mulai tidak baik, dirinya sama sekali tidak nyaman setiap kali melihat Lisa suka pada Clara.

Callie Qin tidak menyukai Clara, begitu pula dengan Diana. Dengan begitulah hubungan mereka semakin dekat, tetapi Callie sama sekali tidak berani mengungkapkan pada Clara.

Clara Shen dibuat kesal hingga tertawa, “Salahkan aku? Benar, sekalipun aku tidak mengakuinya, aku tetap saja bermarga Shen, tetapi apakah aku memintamu baik dengan mereka? Aku memintamu main ke rumah mereka? Aku memintamu makan dan minum pemberian mereka?”

Callie Qin merapatkan bibir, “Jadi, sekarang aku sudah seperti ini, kamu juga tidak terlepas dari tanggung jawab, coba katakan, apa rencanamu?”

“Nenek sudah masuk rumah sakit karena kesal dengan masalahmu, jangan sampai membuatnya masuk untuk kedua kalinya. Lagipula orang yang membuat Nenek kesal saat itu, tidak berhubungan denganku kan?”

Jika ingin menuduhkan masalah pada dirinya, cobalah gunakan otak dengan baik.

“Jadi, aku bisa meminta Wayne bekerja-sama dengan mereka kan?” Satu-satunya yang membuat hati Callie lebih tenang adalah mereka berjanji tidak akan menyebarkannya asalkan permintaan dituruti, jika tidak, sungguh tidak tahu bagaimana cara menghadapi orang dari Keluarga Qin.

“Sekarang kelihatannya hanya itu yang bisa dilakukan.” Sekalipun tidak terlalu setuju, Clara merasa akan lebih baik menahan aksi ketiga orang itu terlebih dahulu.

Saat ini handphone tiba-tiba berdering, Clara mengeluarkannya, terkejut melihat Wayne Qin meneleponnya.

“Hallo?”

“Dimana kamu?” Suara Wayne Qin yang disertai hawa dingin terdengar dari ujung telepon.

Clara melihat Callie sekilas, bimbang beberapa saat, lalu berkata: “Di sebelah Timur kota, sebentar lagi pulang.”

“Untuk apa kesana?”

Clara Shen mengerutkan kening: “Jalan-jalan saja, kamu sudah mau pulang?”

“Sekarang juga aku pulang.”

Setelah mematikan telepon, Clara pun melihat Callie Qin sedang melihatnya dengan panik: “Kamu jangan memberitahu masalah ini pada Wayne Qin ya!”

“Wayne Qin begitu pintar, kamu kira jika aku tidak memberitahunya, memangnya masalah ini bisa ditutupi berapa lama?” Clara tahu, jika dia menceritakan masalah ini pada Wayne, dirinya pasti akan dipertanyakan.

“Lalu bagaimana?” Callie mulai kepanikan.

“Kamu tanya aku, aku tanya siapa?”

“Tidak boleh, masalah ini tidak boleh terdengar olehnya! Clara, kamu tidak boleh memberitahunya! Kamu tidak ingin melihat Kakek dan Nenek celaka kan?” Callie Qin melihat Clara dengan sangat tidak tenang.

“Tentu saja aku tidak ingin.”

“Kalau begitu kamu tidak boleh memberitahunya. Jika tidak, jika terjadi sesuatu padanya, kamulah yang disalahkan!”

Clara Shen mengerutkan kening, dia sangat tidak suka dengan perkataan Callie seperti itu, dia baru saja menahan amarah di Keluarga Shen, kini tidak berniat menahannya lagi di depan Callie Qin: “Masalah kali ini, terjadi karena kamu, kamulah yang harus bertanggung jawab, kamu tidak punya otak, sekarang malah menuduh dan menyalahkanku. Apakah kamu kira Wayne juga tidak memiliki otak sepertimu?”