My Charming Wife - Bab 61 Terjadi Masalah (2)

Orang-orang di ruang sekretariat menemukan bahwa suasana di seluruh lantai atas berubah seketika setelah Asisten Pribadi Tang masuk ke dalam lalu kemudian keluar lagi, ketika seseorang masuk ke dalam dan menuangkan air, mereka merasa seperti ada penyelamat, sebenarnya apa yang terjadi? ! !

Wayne Qin meminta agar Asisten Pribadi Tang menelepon Wenny Qin dan menyuruhnya masuk untuk menjemputnya.

Asisten Pribadi Tang menelepon sebanyak sepuluh kali, dan akhirnya Wenny Qin menjawabnya, bukan karena dia ingin menjawabnya, tapi karena dia bisa merasakannya, jika kakaknya sudah meneleponnya sebanyak ini, dia pasti sangat marah, itu sudah pasti.

"Hai, Nona Besar*, aku asisten khusus Direktur, kamu bisa menjawab teleponnya, bos hampir gila."

"Aku ...Tadi tidak mendengarnya."

Mengapa dia tidak cukup percaya diri mendengar kalimat ini, dia merasa sangat bersalah, terutama ketika Claudius Zhang masih duduk di sampingnya dan menatapnya getir, sebenarnya siapa yang menderita? Itu dia, itu dia, oke ? !

"Aku mau menelepon bos, oh ya, aku mengingatkanmu, bos sudah tahu apa yang terjadi di tempatmu tinggal tadi malam."

Asisten Pribadi Tang sebenarnya hanya ingin mengingatkan Wenny Qin, namun detik berikutnya d bingung karena digantung oleh Asisten Pribadi Tang.

Sial!

Prosedur macam apa ini?

Saat dia sedang mengulurkan tangan untuk mengetuk pintu, apakah pintu ini diketuk atau tidak?

Wayne Qin membuka pintu.

Asisten Pribadi Tang: "..."

Kenapa dia yang selalu terluka?

Clara Shen dipromosikan menjadi seorang desainer dan mengundang kolega dari departemen kedua untuk menyantap makan malam bersama, di perusahaan masih tersebar rumor buruk tentangnya, tetapi dia tetap masih harus melakukan pekerjaannya, Feline Gao tersenyum, lalu bersulang untuk Clara Shen, di luar terlihat menyenangkan, Clara Shen tidak mentraktir Andreas Lee, tetapi hari ini dia datang untuk menjelaskan hubungannya dengan Clara Shen.

Kemudian dia bersulang dengan Clara Shen, "Masalah ini melelahkan mu, maaf, aku bersulang dengan mu.”

Semua orang berkata bahwa itu hanya salah paham, tetapi di dalam hati, mereka tidak berpikir demikian, dan semua orang harus menebusnya semua kesalahannya.

Setelah makan malam, Clara Shen minum anggur dalam takaran yang tidak sedikit, semua orang berteriak-teriak untuk bernyanyi, Clara Shen yang mentraktir mereka, tidak bisa langsung pergi begitu saja, setelah selesai bernyanyi bersama, sudah terlalu malam untuk pulang sendiri, ada beberapa teman kerja pria yang berlomba-lomba ingin mengantar Clara Shen pulang, akhirnya Clara Shen pulang sendiri, ketika mendengar mereka berbicara, kupingnya berdengung, setelah minum banyak anggur, dia hanya ingin langsung tidur.

Hari ini Wayne Qin sangat marah hari ini, Wenny Qin melarikan diri, lalu kembali setelah seharian kabur, dia pikir jika kabur, lalu tidak terjadi apa-apa?

Tapi hari ini ketika Wayne Qin pulang dan melihat Clara Shen tertidur, dia merasa kaget.

Apakah hari ini wanita ini menjadi gila?

Sambil menggosok dahinya, Wayne Qin menenangkan diri, lalu berjalan mendekat ke arahnya, tercium aroma alkohol, dia berjongkok, dan berseru, "Clara Shen, tidur di kamar."

Clara Shen memeluk pilar tangga, dan sama sekali tidak bereaksi.

Wayne Qin mengerutkan kening, mengulurkan tangan dan menepuk-nepuk lengan Clara Shen, "Bangun, bangun!"

Clara Shen bergerak, dia mengabaikan Wayne Qin, dan terus tidur, dia susah payah pulang ke rumah, dia ingin tidur, tapi dia merasa sangat pusing.

Wayne Qin menerima nasibnya, lalu menggendong Clara Shen, wanita yang pembuat onar.

Saat pintu kamar terbuka, Wayne Qin menggendong Clara Shen ke dalam kamar, lalu meletakkan wanita itu di atas ranjang, saat bersiap berdiri, Clara Shen memeluk lehernya, membuat Wayne Qin kehilangan keseimbangan dan terduduk di kasur, lalu menyentuh bibir Clara Shen.

Dengan otak kosong, Clara Shen membuka matanya, menatap Wayne Qin, lalu melepaskannya, menutup matanya, berguling, dan terus tidur.

Wayne Qin: ...

Tanpa sadar dia sedikit mengelus bibirnya, terasa sedikit panas, dia mengerutkan kening, dan menatap Clara Shen yang membelakanginya, dia benar-benar pusing dan merasa sedikit bingung, dia meletakkan tangan di dadanya, lalu tidak lagi melihat ke arah Clara Shen dan pergi begitu saja.

Semalaman Clara Shen tidak menutupi badannya dengan selimut jadi menggigil kedinginan, keesokan paginya saat dia terbangun, dia menyadari bahwa dirinya demam, kepalanya pusing, lidahnya terasa kering, dia merasa sangat tidak nyaman, hari ini hari Sabtu jadi dia tidak perlu pergi bekerja, dia bangun dan mencari obat flu yang ada di rumah, dia sudah mencarinya untuk waktu yang lama, dan tidak menemukannya, sejak kecil tubuhnya lemah, dan dia sering masuk angin, jadi dia sering menyiapkan beberapa obat flu, tetapi saat berada di sini, dia masih belum membelinya.

Tubuhnya sangat lemah saat mencari-cari obat, dan dia berbaring sofa dan tidak mau bergerak sedikit pun.

Wayne Qin tidak pergi keluar, kemarin malam dia bermimpi, bahwa pagi tadi dia merasa kesal, saat turun ke bawah untuk sarapan, dia melihat Clara Shen masih terbaring di sofa, dan tidak ada sarapan pagi yang terhidang di meja makan.

Sekarang dia masih tidak tahu bagaimana menghadapi Clara Shen, dia tidak bisa melakukanya, jadi Wayne Qin membalikkan badannya dan kembali naik ke atas lagi.

Clara Shen mengulurkan tangannya, menggapai-gapai, masih belum berbicara, orang itu sudah pergi, dia ingin bertanya apakah bisa mencarikan obat untuknya, untuk apa buru-buru berjalan? Di sini ada orang sakit.

Clara Shen tertidur lagi, dan dia merasa sangat tidak nyaman, di dalam mimpinya menjadi panas dan dingin, sangat menderita.

Saat terbangun lagi, Clara Shen sudah berada di rumah sakit, dia diinfus, karena sangat haus, Wayne Qin yang duduk di sebelahnya sedang berkutat dengan laptopnya, Clara Shen segera berkata, "Air, aku mau minum air. "

Suaranya terdengar serak, dan tidak seperti biasanya, seperti seekor nyamuk, jika bukan karena kamar VIP, Wayne Qin benar-benar tidak akan mendengar suara Clara Shen, dia menatap Clara Shen dengan pandangan bingung, ternyata dia benar-benar sudah terbangun, dia meletakkan komputernya, lalu Wayne Qin berjalan ke arahnya, "Kamu sudah bangun, apakah kamu masih merasa tidak nyaman?"

"Aku ingin minum air."

Setelah meminum air, akhirnya Clara Shen merasakan akibatnya, mungkin karena dia kekurangan banyak, dan tidak senyaman seperti sebelumnya.

“Aku sedikit lapar…”

Sejak pagi tadi, dia belum makan apa-apa, dan dia sangat lapar sampai sekarang dada depannya menempel punggung belakangnya.

"Sekarang aku akan pergi membelinya."

Wayne Qin berjalan keluar dari kamar pasien, dia teringat kemarin malam pergi terburu-buru karena ciuman singkat itu, Clara Shen takut mungkin karena kemarin malam tidak menyelimuti dirinya dengan baik, dan dia juga tidak menyalakan AC karena dingin, pagi hari ini dia juga tidak mengingat hal itu saat naik ke atas, siang harinya ketika dia turun, demam Clara Shen sudah agak turun.

Sulit membayangkan apa yang akan terjadi jika dia datang terlambat.

Wayne Qin membelikan bubur untuk Clara Shen, dia hanya bisa minum bubur, tidak ada sayuran, mungkin karena lapar, Clara Shen masih menikmatinya, setelah makan, dia merasa lebih baik, lalu setelah beristirahat, dan Clara Shen bertanya pada Wayne Qin, "Apakah adikmu datang?"

"Dia tidak akan datang."

Clara Shen tidak berpikir terlalu banyak, dia hanya berpikir bahwa dia sedang sakit, Wenny Qin benar-benar akan datang, dan mungkin dirinya tidak bisa menyapanya.

Clara Shen berpikir bahwa saat terkena flu, dia juga harus berbaring selama dua hari, tetapi besoknya dia baik-baik saja, dia masih semangat.

Hanya akhir pekan dijalani di rumah sakit.

Waktu malam hari, Wayne Qin mengantar mereka berdua pulang, lalu dia bertanya, "Mengapa kamu minum terlalu banyak?"

Inilah yang dipikirkan oleh Wayne Qin, jika Wenny Qin mengalami masalah soal minum bir, Clara Shen juga berani pulang dengannya setelah minum sampai mabuk, bagaimana jika terjadi sesuatu? Lalu apakah dia lupa saat menikah dengannya, itu juga karena dia terlalu banyak minum bir? Memikirkan hal ini, Wayne Qin merasa sedikit marah, jadi Clara Shen mabuk barulah menikahinya, jika ditukar dengan pria lain, bisa jadi dia juga akan menikahi pria itu.

"Bukankah aku mendapat promosi, aku mentraktir orang-orang di departemen kami untuk makan malam dan minum anggur, semua orang memberi selamat kepada ku, dan aku minum terlalu banyak." Sebenarnya, dia masih minum alkohol dalam takaran yang tidak terlalu banyak, tetapi kemarin dia minum terlalu banyak, sehingga menjadi seperti ini.

“Jika kamu minum lebih banyak lagi, kamu tidak perlu datang kemari lagi,” kata Wayne Qin dengan suara dingin.

Untuk sejenak, Clara Shen terkejut, dia ini, mencoba mengusirnya?

Novel Terkait

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
5 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
4 tahun yang lalu