My Charming Wife - Bab 261 Ketemu Di Lantai Atas
Clara Shen berkata: "Kekuatan Kamu memang agak unggul, tapi kali ini desain kamu tidak cukup inovatif, tidak jauh berbeda dari yang terakhir kali, sedangkan kedua desain adalah gaya baru, Qin’s Jewelry belum pernah ada sebelumnya, jadi wajar saja untuk mendapatkan poin ekstra, sedangkan yang punya Kepala Divisi Song tidak bisa."
“Heh, konyol sekali, bilang karya aku kurang inovatif, apa kamu tahu apa artinya inovatif? Menurut aku, kamu sedang balas dendam pribadi!” Kata Vallen Song langsung.
Seluruh departemen desain terkejut, keduanya bertengkar lagi. Ini benar-benar drama yang luar biasa.
Ngomong-ngomong, semua orang merasa bahwa Vallen Song terlalu berani, biarpun tidak memandang posisi Clara Shen sekarang sebagai Direktur Departemen Desain, dengan status dia sebagai istri Presiden Qin, Vallen Song tidak seharusnya berbicara dengannya seperti ini, bukankah ini secara langsung menyinggung orang? Meskipun dia telah menyinggung Clara Shen dengan parah sebelumnya, tapi apa gunanya bagi dia dengan berbuat seperti ini?
Menunggu untuk meninggalkan Perusahaan Besar Qin? Sebelumnya Presiden berpesan begitu banyak pada Clara Shen, tidak bisa melepaskan Clara Shen. Terlihat jelas betapa Presiden menyukai Clara Shen. Apa gunanya konfrontasinya?
Pada saat ini, seseorang tiba-tiba teringat bahwa sepertinya ada desas-desus bahwa Vallen Song menyukai Presiden. Mungkinkah ini benar? Sekarang Clara Shen menikah dengan Presiden, apakah Vallen Song menyimpan dendam?
Saat memikirkan ini, orang-orang merasa kaget, ternyata gara-gara cemburu. Jika benar demikian, akan terlalu mengasyikkan.
Hanya saja Clara Shen telah menikah dengan Presiden, dan Vallen Song telah kalah secara langsung. Apakah ada gunanya bertarung dengan Clara Shen sekarang? Dan belum pernah menang satu kali pun, bukan hanya demikian, bahkan diturunkan jabatan dari direktur divisi menjadi kepala divisi.
Sambil menggelengkan kepala, orang-orang yang tadinya membandingkan kedua orang ini dalam segala aspek akhirnya pun menyerah. Tidak bisa, Vallen Song tidak sebanding Clara Shen, jadi tidak ada yang bisa diperbandingkan, dalam pertengkaran pun belum tentu lebih baik dari Clara Shen.
"Kepala Divisi Song mohon dipikirkan dulu sebelum bicara. Bagaimana menangani semua pekerjaan departemen desain perlu dilaporkan ke Presiden, keputusan juga disetujui oleh Presiden. Jika Kepala Divisi Song punya pendapat, bisa pergi mencari Presiden, bukankah sebelumnya Kepala Divisi Song paling suka mencari Presiden membahas masalah? Kamu juga bisa pergi sekarang, aku tidak akan menghentikan kamu, selama kamu bisa meyakinkan Presiden, maka kamu bisa melakukan apapun yang kamu mau."
Clara Shen benar-benar tidak bisa berkata-kata kepada Vallen Song. Jika bukan karena kemampuannya yang memang bagus, dia benar-benar tidak ingin mempertahankan orang seperti ini di perusahaan, daripada mencari masalah dan ingin menggali sudut tembok sendiri sepanjang hari.
Vallen Song berdiri dan mengambil file, "Pergi ya pergi!"
Setelah Vallen Song keluar dari ruang konferensi, Clara Shen mendengus, ternyata dia memang semangat saat pergi mencari Wayne Qin, setelah pulang harus bertanya pada Wayne Qin bagaimana menangani pesona dirinya yang menyebalkan ini.
Tapi sekarang Clara Shen memandang semua orang dan berkata, "Baiklah, pertemuan hari ini kita akhiri di sini."
Di akhir pertemuan, Clara Shen kembali ke kantor, dan dia segera mencium wangi semerbak setelah dia masuk, ini adalah bunga mawar pemberian Wayne Qin, memenuhi seluruh ruang kantor. Clara Shen memelihara bunganya dan masih mekar sekarang.
Saat WeChat berdering, Clara Shen mengeluarkan ponselnya, itu WeChat yang dikirim oleh Bonita Zhou, mengatakan bahwa Linda Zheng telah dipilih.
Clara: Selamat.
Setelah meletakkan handphone, Clara Shen melihat jam, hampir waktu makan siang setelah istirahat sejenak, sekalian saja mengeluarkan handphone chat di grup.
Clara: @Claudius, apakah kamu sudah tanya Wenny?
Claudius Zhang menjawab dalam beberapa detik: Sudah, tetapi Wenny bilang dia sangat sibuk dan tidak ada waktu sama sekali. Jika benar-benar ingin pergi bermain, harus menunggu sampai kesibukan dia kelar dan lihat musim apa baru putuskan main ke mana.
Clara: Ini juga benar, oh ya kelak akan bertambah satu bintang film yang kamu kenal.
Claudius Zhang :? ? ?
Dia hanya mengenal Wenny Qin dan Doryn Chen. Meskipun dia tidak ingin mengakui Doryn Chen, namun memang kenal. Adapun Harry Tang dan Julianie Zhao, itu tidak dihitung.
Clara: Itu Linda Zheng. Dia mengikuti audisi hari ini sebagai pemeran utama wanita, dia akan segera syuting.
Claudius mengirimkan imoji kaget.
Clara: Shock apa.
Elviana: Kalian tidak bekerja, malahan chat di grup.
Clara: Kebetulan baru selesai rapat, istirahat sebentar lagi sudah tengah hari.
Elviana: Aku sangat sibuk hari ini, oh ya aku dipromosikan, apakah kalian ingin merayakannya untuk aku?
Clara: Bagaimana kamu ingin merayakannya?
Elviana: Makan bersama?
Claudius: Oke, kebetulan akhir-akhir ini aku sangat santai, Wenny tidak di Kota A, aku hampir mati kebosanan, kalian tidak ajak aku saat pergi main.
Elviana: Ayo makan bersama besok. Hari ini aku akan pergi ke rumah Han. Kudengar kakak Victor Han sudah kembali.
Clara: Oke, setuju.
Ketika chat tanpa terasa tiba waktunya istirahat makan siang. Clara Shen pergi mencari Wayne Qin, dan tanpa diduga melihat Vallen Song masih ada di sana. Tentu saja, dia sedang menunggu Wayne Qin di luar, Wayne Qin tidak menemuinya.
Vallen Song terkejut ketika melihat Clara Shen. Jelas, dia tidak menyangka akan melihat Clara Shen di sini. Dia ingat bahwa orang-orang di perusahaan mengatakan bahwa Clara Shen selalu datang untuk makan bersama Presiden pada siang hari.
Vallen Song selalu bersikap buruk pada dia, Clara Shen pasti tidak akan memberinya muka, dan berkata, "Bukankah Kepala Divisi Song datang untuk mengadu pada Presiden? Bagaimana? Sudah diadukan?"
Mata Vallen Song dingin, "Clara Shen, kamu pura-pura tidak tahu!"
Clara Shen memotong, "Ingin mengadukan aku, tolong kamu kenali jelas dulu, itu suami aku! Sepanjang hari memikirkan untuk menggali lubang aku, aku beritahu kamu ya tembok aku sangat kokoh , kamu tidak sanggup menggalinya, jangan punya pikiran itu. Cukup capek juga kamu berdiri, lebih baik cepat pergi."
Vallen Song malu dan marah dikatai oleh Clara Shen, akhirnya berkata dengan marah, "Clara Shen! Kamu jangan keterlaluan menindas orang!"
Clara Shen mengangkat bahu tanpa daya, "Aku tidak keterlaluan menindas orang, aku hanya mengatakan yang sebenarnya, jika kamu tidak suka mendengarkannya, tidak ada yang bisa aku lakukan. Sudahlah, minggirlah jika tidak ingin pergi, aku ingin masuk dan mencari suamiku untuk makan bersama."
Wajah Vallen Song menjadi gelap untuk sesaat, terutama ketika dia lihat para sekretaris terus melihat mereka, jelas-jelas melihat kekonyolannya, itu keterlaluan!
Clara Shen memasuki kantor dan Vallen Song hampir saja berteriak bagaikan gila, dia menoleh dan memelototi para sekretaris, lalu menoleh dan pergi.
Para sekretaris merasa heran dipelototi olehnya.
"Apa yang salah dengan Vallen Song, kenapa memelototi kita?"
"Bukankah memang ada yang salah? Presiden sudah bilang tidak ingin bertemu dengannya, tapi dia berdiri di depan pintu dan tidak mau pergi."
"Bahkab bertengkar dengan Nyonya, dia anggap dia itu siapa, kita hanay melirik saja sudah dipelototi."
"Jangan pedulikan dia, ayo pergi makan."
"Okay."
Para sekretaris pergi makan, dan ketika Clara Shen memasuki kantor, dia melihat Wayne Qin melihatinya.
Clara Shen bertanya, "Kenapa kamu melihat aku seperti ini?"
"Aku pikir kamu terlihat cantik hari ini."
Clara Shen: "..."
Sepertinya Wayne Qin tidak pernah memujinya secara terus terang.
Wayne Qin tersenyum berkata, "Ulangi apa yang kamu katakan barusan."
Clara Shen terkejut, baru saja hendak menanyakan sesuatu, langsung teringat kata-kata buruk yang dia katakana pada Vallen Song di pintu tadi. Clara Shen berkata, "Kamu dengar semuanya?"
“Dengar."
"Aku tidak mau. Bukankah semua ini gara-gara pesona dirimu yang menyebalkan."
Wayne Qin tidak punya pilihan selain berkata: "Bukan gara-gara aku."
"Itu memang kamu."
Wayne Qin tidak berdaya, "okay, memang gara-gara aku."
Clara Shen: "..."
Ini berbeda dari yang dia bayangkan, tapi Clara Shen terus mengadu, "Dia tadi ingin datang untuk mengadukan aku padamu."
Hanya saja dia belum berhasil mengadu, malahan dirinya yang berhasil mengadu, menurut Clara Shen itu aneh, tapi tidak buruk.
"Mengadukan apa tentang kamu?"
Clara Shen berkata, "Mengadu aku membuli dia."
Wayne Qin berkata: "Tidak apa-apa, jangan khawatir dan buli-lah dengan berani. Jika masih belum puas buli-nya, beri tahu saja suami."
Clara Shen mengangguk, "Oke, ini kamu yang bilang."
"Ya."
Novel Terkait
Love at First Sight
Laura VanessaTernyata Suamiku Seorang Sultan
Tito ArbaniLoving Handsome
Glen ValoraSang Pendosa
DoniMata Superman
BrickDark Love
Angel VeronicaBack To You
CC LennyMy Charming Wife×
- Bab 1 Acara pertunangan
- Bab 2 Bukan hanya sial
- Bab 3 Tidak ada akhirnya
- Bab 4 Perayaan
- Bab 5 Diselingkuhi
- Bab 6 Diselingkuhi (2)
- Bab 7 Terjadi Masalah setelah minum banyak
- Bab 8 Biro Urusan Sipil
- Bab 9 Berita Buruk
- Bab 10 Wayne Qin
- Bab 11 Tidak ingin pulang kerumah
- Bab 12 Sangat Menjijikkan
- Bab 13 Berbicara dengan baik-baik
- Bab 14 Setahun kemudian, bercerailah
- Bab 15 Aku telah menikah
- Bab 16 Kecemasan dari Teman baik
- Bab 17 Tuan Muda Kedua Keluarga Han
- Bab 18 Bertemu dengan Bajingan
- Bab 19 Alergi dengan Pria Bajingan
- Bab 20 Ibunya telah datang
- Bab 21 Kamu terlalu lemah
- Bab 22 Dua wanita cantik
- Bab 23 Jangan membicarakan hal ini
- Bab 24 Malu
- Bab 25 Malu (2)
- Bab 26 Tidak akrab
- Bab 27 Apa itu malu?
- Bab 28 Bertemu dengan orangtuanya
- Bab 29 Wayne Qin yang kaku
- Bab 30 Lekas saling mencintai
- Bab 31 Demam di Tengah Malam
- Bab 32 Memasuki Perusahaan Qin
- Bab 33 Aku telah menikah
- Bab 34 Aku harus bertindak kejam
- Bab 35 Aku saja yang memasak
- Bab 36 Wayne Chu campur tangan
- Bab 37 Tuan ke-9
- Bab 38 Aku akan pergi sekarang
- Bab 39 Demam lagi
- Bab 40 Acara pertunangan
- Bab 41 Berantakkan
- Bab 42 Aku tidak berencana untuk melepaskanmu
- Bab 43 Potong dari gaji
- Bab 44 Berpartisipasilah dalam kompetisi desainer
- Bab 45 Berpartisipasilah dalam kompetisi desainer (2)
- Bab 46 Nonton Video
- Bab 47 Gary Lee dari Departemen Pemasaran
- Bab 48 CEO datang
- Bab 49 Bertemu lagi dengan Kelvin Han
- Bab 50 Ingin Mendapatkan Informasi Langsung
- Bab 51 Aku sangat kecewa padanu
- Bab 52 Jadi desainer dengan cepat
- Bab 53 Lesly Zhang Mencari Masalah
- Bab 54 Salep Dari Wayne Qin
- Bab 55 Postingan Terhangat
- Bab 56 Badai Di Dalam Grup WeChat
- Bab 57 Membalikkan
- Bab 58 Kamu Adalah Doryn Chen
- Bab 59 Wenny Qin Tidak Bisa Berkata Apa-apa
- Bab 60 Terjadi Masalah
- Bab 61 Terjadi Masalah (2)
- Bab 62 Berbincang-bincang
- Bab 63 Perasaan Menghangat
- Bab 64 Kejadian Mengupas Kulit Udang
- Bab 65 Makan Bubur
- Bab 66 Ancaman Bagi Vallen
- Bab 67 Awal Pertemuan Wenny
- Bab 68 Adik Ipar yang Imut
- Bab 69 Lebih Tampan
- Bab 70 Barbekyu di Tepi Sungai
- Bab 71 BBQ
- Bab 72 BBQ (2)
- Bab 73 Kebenaran Masalah
- Bab 74 Tidak Ikut
- Bab 75 Wenny Qin Datang
- Bab 76 Janjian dengan Wenny Qin
- Bab 77 Makan bersama
- Bab 78 Wayne Qin cemburu
- Bab 79 Gracie Mu
- Bab 80 Wanita boss
- Bab 81 Wayne Qin Membujuk Seseorang
- Bab 82 Wayne Qin Memasak
- Bab 83 Perubahan di Departemen Desain
- Bab 84 Pacar Wenny Qin
- Bab 85 Pacar Wenny Qin (2)
- Bab 86 Pacar Wenny Qin (3)
- Bab 87 Apakah kamu benar-benar tidak pernah tertarik kepadanya sedikitpun
- Bab 88 Ucapan Clara Shen serius?
- Bab 89 Akhirnya aku bisa bertemu denganmu
- Bab 90 Mungkin karena kamu murahan
- Bab 91 Orang jalang pasti akan mendapatkan balasan dari Tuhan
- Bab 92 Maaf, aku tidak memiliki adik perempuan
- Bab 93 Alangkah baiknya memiliki suami
- Bab 94 Pemilik Vila yang sesungguhnya
- Bab 95 Barang yang dikatakan Candice Shen
- Bab 96 Peringatan dari Wenny Qin
- Bab 97 Kapten Timo
- Bab 98 Bertemu Untuk Bernyanyi Bersama
- Bab 99 Apakah Dia Memperlakukanmu dengan Baik?
- Bab 100 Sarapan buatan Wenny Qin
- Bab 101 Jangan membuang-buang waktu karena aku
- Bab 102: Jangan membuang-buang waktu karena aku (2)
- Bab 103 Membuat Masalah
- Bab 104 Membuat Masalah (2)
- Bab 105 Membuat Masalah (3)
- Bab 106 Minta Maaf
- Bab 107 Hot Pot
- Bab 108 Kecelakaan
- Bab 109 Pertengkaran
- Bab 110 Pertengkaran (2)
- Bab 111 Kabur
- Bab 112 Kabur (2)
- Bab 113 Kabur (3)
- Bab 114 Sakit
- Bab 115 Makan Bersama
- Bab 116 Makan Bersama (2)
- Bab 117 Memposting Momen untuk Mencari Pacar
- Bab 118 Sudah Memiliki Pacar
- Bab 119 Tanda Tangan
- Bab 120 Tidur Malam Akan Menghambat Pertumbuhan
- Bab 121 Melihat Performamu
- Bab 122 Aku Pulang Ke Rumahku Sendiri
- Bab 123 Tiga Hari
- Bab 124 Aku Suka Padamu
- Bab 125 Terkenal Lagi
- Bab 126 Hubungan mereka berdua
- Bab 127 Jelaskan
- Bab 128 Berebut membayar
- Bab 129 Dua pria memasak
- Bab 130 Wayne Qin memasak
- Bab 131 Belum Pergi
- Bab 132 Memang Datang Untuk Mengawasi
- Bab 133 Pindahan
- Bab 134 Aku Adalah Jaxson Ren
- Bab 135 Kedatangan Anggota Keluarga Qin
- Bab 136 Bibi Dari Keluarga Qin
- Bab 137 Makan Malam yang Tidak Tenang
- Bab 138 Tidak Akur
- Bab 139 Tindakan Wayne Qin
- Bab 140 Acara Makan Malam Bersama
- Bab 141 Feline Gao Menundukkan Kepala
- Bab 142 Berkata Jujur
- Bab 143 Berkata Jujur 2
- Bab 144 Kamu Tidak Perlu Pergi
- Bab 145 Wayne Qin adalah Suamiku
- Bab 146 Suamiku akan khawatir
- Bab 147 Jangan disebar
- Bab 148 Hadiah
- Bab 149 Ulang Tahun Kakek Tua Qin
- Bab 150 Mencari masalah
- Bab 151 Clara Pembawa Sial Bagi Perusahaan
- Bab 152 Lanjut Bercerita
- Bab 153 Istri Wayne
- Bab 154 Silakan Pergi
- Bab 155 Perceraian
- Bab 156 Jika Mau Bercerai, Bercerai Saja
- Bab 157 Perdebatan
- Bab 158 Main Sendiri
- Bab 159 Kecelakaan
- Bab 160 Kecelakaan
- Bab 161 Terkejut Dengan Statusmu
- Bab 162 Tidak Sengaja Bertemu Di Rumah Sakit
- Bab 163 Berjodoh
- Bab 164 Makan Malam Perpisahan
- Bab 165 Wayne Qin Marah
- Bab 166 Investasi Perusahaan Besar Qin
- Bab 167 Hal yang sangat membahagiakan
- Bab 168 Anak cucu punya jalannya masing-masing
- Bab 169 Permintaan Raymond Shen
- Bab 170 Kontes Pertukaran
- Bab 171 Mood Vallen Tidak Bagus
- Bab 172 Bonita Tinggal di Fairview Villa
- Bab 173 Pergi Mencuci Piring
- Bab 174 Kejutan
- Bab 175 Agak Risih Dengannya
- Bab 176 Direktur Baru
- Bab 177 Timo Terkena Panas
- Bab 178 Orang Yang Menyebalkan
- Bab 179 Membereskan Bonita Zhou
- Bab 180 Membereskan Bonita Zhou (2)
- Bab 181 Gosip Wenny Qin
- Bab 182 Gosip Wenny Qin (2)
- Bab 183 Ketemu Mata-Mata
- Bab 184 Berbaikan
- Bab 185 Tujuan Harry Tang
- Bab 186 Kebenaran
- Bab 187 Ulang tahun
- Bab 188 Ulang tahun (2)
- Bab 189 Kejutan
- Bab 190 Terjadi masalah
- Bab 191 Pasangan Callie Qin
- Bab 192 Pasangan Callie Qin (2)
- Bab 193 Telepon dari Diana Lin
- Bab 194 Bukan Urusanmu
- Bab 195 Kamu yang Tidak Punya Otak
- Bab 196 Tidak Bisa Disembunyikan Lagi
- Bab 197 Mengumumkan
- Bab 198 Mengumumkan (2)
- Bab 199 Mengumumkan (3)
- Bab 200 Apa Kamu Bisa Marah
- Bab 201 Bonita Zhou Hilang
- Bab 202 Bonita Zhou Hilang 2
- Bab 203 Bonita Zhou Hilang 3
- Bab 204 Penyaringan
- Bab 205 Menawar
- Bab 206 Putus Asa
- Bab 207 Kabur
- Bab 208 Gagal
- Bab 209 Memperlihatkan Kepada Semua Orang
- Bab 210 Pertolongan
- Bab 211 Menyelamatkan Orang2
- Bab 212 Pulang
- Bab 213 Tinggal
- Bab 214 Tinggal (2)
- Bab 215 Tinggal (3)
- Bab 216 Tetap di Kota A
- Bab 217 Menggosipkannya
- Bab 218 Suami yang Sempurna
- Bab 219 Kembali
- Bab 220 Makan Bersama
- Bab 221 Kalau Begitu Aku Jadi Kekasihmu Saja.
- Bab 222 Bahagia Menikah Denganmu
- Bab 223 Ylius Yan Datang
- Bab 224 Video Wenny Qin
- Bab 225 Aku Akan Mengurusnya
- Bab 226 Siapa Yang Lebih Bodoh?
- Bab 227 Keadilan dan Kebebasan
- Bab 228 Kebenaran Yang Terungkap
- Bab 229 Pesona Pribadinya
- Bab 230 Ditampar
- Bab 231 Memberikan bunga
- Bab 232 Pacar yang baik
- Bab 233 Apakah aku tidak boleh marah ?
- Bab 234 Perang dingin
- Bab 235 Perang dingin (2)
- Bab 236 Perang Dingin (3)
- Bab 237 Sudah diputuskan
- Bab 238 Memasak
- Bab 239 Apakah kamu harus menindasnya seperti itu?
- Bab 240 Masakan Sichuan yang Lezat
- Bab 241 Ke Western Hills
- Bab 242 Hiking
- Bab 243 Kemampuanku Tidak Mengizinkan
- Bab 244 Sampai ke Puncak
- Bab 245 Callie Qin dan Diana Lin
- Bab 246 Kamu hanya perlu mendengarkan perkataanku
- Bab 247 Kamu pergi sendiri
- Bab 248 Aku butuh penjelasan
- Bab 249 Pelajaran
- Bab 250 Sama-sama berbakat
- Bab 251 Mengobrol Sepanjang Malam
- Bab 252 Mengobrol Sepanjang Malam 2
- Bab 253 Melihat Matahari Terbit
- Bab 254 Kondisi Ini Tidak Benar
- Bab 255 Lamaran Seperti Ini
- Bab 256 Kesempatan
- Bab 257 Kesempatan (2)
- Bab 258 Jika Itu Kamu Pasti Akan Populer
- Bab 259 Tes Layar
- Bab 260 Tes Layar (2)
- Bab 261 Ketemu Di Lantai Atas
- Bab 262 Itu Identik Dengan Bolos Kerja
- Bab 263 Pengkhianatan Felix Cheng
- Bab 264 Bisa Tertawa Setahun
- Bab 265 Jangan Buang Waktu Dengan Orang Bodoh
- Bab 266 Menghemat Untukku
- Bab 267 Semua Salahmu
- Bab 268 Tidak Mendengar Perkataannya
- Bab 269 Selamat
- Bab 270 Kaki Babi
- Bab 271 Melahirkan Anak Bersama
- Bab 272 Gadis akan Menikah Setelah Beranjak Dewasa
- Bab 273 Menonton Film bersama
- Bab 274 Efek Samping dari Keberhasilan
- Bab 275 Pakaian Apa yang akan Dipakai Untuk Berkencan?
- Bab 276 Mengejutkan Pujaan Hatimu
- Bab 277 Pesta Barbeque
- Bab 278 Berencana Menyudahinya
- Bab 279 Anjing Gigit Anjing
- Bab 280 Anjing Gigit Anjing (2)
- Bab 281 Bercerai
- Bab 282 Harus Dirayakan
- Bab 283 Menyesal
- Bab 284 Rencana Diana Lin
- Bab 285 Benar-Benar Sudah Cukup
- Bab 286 Kembali Bekerja
- Bab 287 Apakah Kamu Ingin Mencobanya
- Bab 288 Keadaan Diana Lin Sekarang
- Bab 289 Tiba-tiba Datang
- Bab 290 Reuni Teman Sekolah
- Bab 291 Reuni Kelas (2)
- Bab 292 Reuni Kelas (3)
- Bab 293 Reuni Kelas (4)
- Bab 294 Reuni Kelas (5)
- Bab 295 Panggil Aku Kakak Ipar
- Bab 296 Apakah Sudah Selesai Bicara
- Bab 297 Wayne Qin Yang Cemburu
- Bab 298 Telepon Callie Qin
- Bab 299 Mengurangi Makan Pedas
- Bab 300 Sekali Hamil Bodoh Tiga Tahun
- Bab 301 Sekarang aku tidak punya uang
- Bab 302 Telepon dari Elliot Wang
- Bab 303 Aku akan terus berada disisimu
- Bab 304 Menabrak orang
- Bab 305 Kembali dengan keberhasilan
- Bab 306 Aku pasti akan sukses
- Bab 307 Bunga sekolah terbaru
- Bab 308 Hanya diwariskan ke laki-laki dan tidak ke perempuan
- Bab 309 Kunjungan dari Elliot Wang
- Bab 310 Coba saja kalau tidak percaya
- Bab 311 Menyesal
- Bab 312 Dipuja-puja
- Bab 313 Anaknya pasti sangat cantik
- Bab 314 Bayi Kelinci
- Bab 315 Ganti Rugi
- Bab 316 Clara Shen Tidak Cukup Baik
- Bab 317 Nona Wu
- Bab 318 Meminjam Uang
- Bab 319 Mengajak Nenek Jalan-jalan
- Bab 320 Sebuah Kekacauan
- Bab 321 Mengirim Callie Qin ke luar negeri
- Bab 322 Berangkat
- Bab 323 Tepi pantai
- Bab 324 Telepon dari Asisten Pribadi Tang
- Bab 325 Pergi ke pulau
- Bab 326 Berangkat Ke Pulau (2)
- Bab 327 Moon Island
- Bab 328 Pendekatan
- Bab 329 Bahkan Ingin Memukuli Orang
- Bab 330 Orang Tua Luar Biasa
- Bab 331 Semua Milik Elviana
- Bab 332 Eden Wu
- Bab 333 Rupanya Sudah Tahu Sejak Dulu
- Bab 334 Aku Butuh Bantuanmu
- Bab 335 Suatu Tempat Tidak Bisa Menampung Dua Pemimpin
- Bab 336 Sangat Tidak Tahu Malu
- Bab 337 Kalian Tidak Cocok
- Bab 338 Anak Haram
- Bab 339 Potret Semuanya
- Bab 340 Kamu Harus Membantuku
- Bab 341 Karya Perusahaan Besar Cheng
- Bab 342 Memangnya kenapa kalau sudah menikah
- Bab 343 Sekalian panggang
- Bab 344 Anjing yang meremehkan orang
- Bab 345 Kamu bisa perhitungan seperti apa dengan aku
- Bab 346 Menyesal
- Bab 347 Melihat Kucing
- Bab 348 Foto Yang Terekspos
- Bab 349 Siapa Pelakunya
- Bab 350 Siapa Pelakunya 2
- Bab 351 Memberi nama
- Bab 352 Video
- Bab 353 Biarkan kakakmu menyelidikinya
- Bab 354 Sampai jumpa Calvin Liu
- Bab 355 Ternyata dia berasal dari keluarga Wu
- Bab 356 Cemburu
- Bab 357 Acara Makan
- Bab 358 Badai Hadiah Tahun Baru
- Bab 359 Badai Hadiah Tahun Baru 2
- Bab 360 Badai Hadiah Tahun Baru 3
- Bab 361 Cinta Pertama Felix Cheng
- Bab 362 Sampah
- Bab 363 Perusahaan Besar Han Tidak Bisa Tanpamu
- Bab 364 Akan Lebih Baik, Jika Tidak Melepasmu
- Bab 365 Aku Antar Kamu Saja
- Bab 366 Kelvin Han Yang Penasaran
- Bab 367 Mengikuti Acara
- Bab 368 Rasanya Bisa Meraih Bintang DIlangit
- Bab 369 Putri Yang Dekat
- Bab 370 Desainer Sesungguhnya
- Bab 371 Menonton sinetron
- Bab 372 Makan cemilan malam
- Bab 373 Pesta
- Bab 374 Ternyata begitu
- Bab 375 Ternyata begitu
- Bab 376 Pemikiran Elviana Wang
- Bab 377 Pemikiran Elviana Wang 2
- Bab 378 Percakapan
- Bab 379 Melamar
- Bab 380 Mencari istri untukmu
- Bab 381 Bunga Mawar
- Bab 382 Berita
- Bab 383 Siaran Langsung
- Bab 384 Siaran Langsung 2
- Bab 385 Siaran Langsung 3
- Bab 386. Makan Bersama
- Bab 387. Apakah aku Terlalu Egois
- Bab 388. Lamaran Nikah
- Bab 389. Aku Tetap Suka
- Bab 390. Bridesmaid Bridesgroom
- Bab 391 Pengiring Pengantin Pria dan Wanita 2
- Bab 392 Ini Sangat Tidak Etis
- Bab 393 Tuan Han
- Bab 394 Apakah Kamu Punya Pacar
- Bab 395 Pengasuh
- Bab 396 kembali ke Kota A
- Bab 397 setuju
- Bab 398 Memasuki Keluarga Wu
- Bab 399 Memasuki Keluarga Wu2
- Bab 400 Gosip
- Bab 401 Guru yang bagus
- Bab 402 Vallen Song Pergi
- Bab 403 Kelewatan
- Bab 404 Kak Felix, Aku Candice
- Bab 405 Bertemu
- Bab 406 Kerabat yang Begitu Dekat
- Bab 407 Penculikan Kedua
- Bab 408 Penculikkan Kedua 2
- Bab 409 Perusahaan Dapat Mati, Tapi Orang-orangnya Tetap Hidup
- Bab 410 Aroma
- Bab 411 Merasakan kemesraaan
- Bab 412 Mencari obat
- Bab 413 Kita itu sama
- Bab 414 Pilihan kamu sendiri
- Bab 415 Hanya kaki terluka
- Bab 416 Pacar yang Dulu dan Sekarang
- Bab 417 Pacar yang Dulu dan Sekarang 2
- Bab 418 Mantan Pacar dan Pacar yang Sekarang 3
- Bab 419 Tolong Aku
- Bab 420 Aku memakai Kaki Kiriku
- Bab 421 Kami diselamatkan
- Bab 422 Bagaimana pengalaman memiliki suami yang terlalu mendominasi?
- Bab 423 Berantem
- Bab 424 Bos
- Bab 425 Anak orang lain
- Bab 426 Cara Menyiksamu
- Bab 427 Bagaimana Cara Agar Dimaafkan?
- Bab 428 Benda Yang Menghancurkan Keluarga Wu
- Bab 429 Barang Yang Menghancurkan Keluarga Wu
- Bab 430 Kehidupan Yang Diinginkan
- Bab 431 Peringkat Kedelapan
- Bab 432 Peringkat pertama
- Bab 433 Peringkat keempat
- Bab 434 Clara Shen tidak menegrti?
- Bab 435 Perasaan Victor Han
- Bab 436 Mencarinya dimana-mana
- Bab 437 Bagaimana Caranya Meminta uang
- Bab 438 Kerja Sama
- Bab 439 Hari Pria Idaman Sangat Tampan
- Bab 440 Sudah Direncanakan
- Bab 441 Waktu tiga hari
- Bab 442 Hari Pernikahan
- Bab 443 Menikah Bersama
- Bab 444 Ketahuan
- Bab 445 Putus
- Bab 446 Sudah mau datang
- Bab 447 Perusahaan Cheng serahkan kepada kalian
- Bab 448 Keluarga Zheng di Kota A
- Bab 449 Siapa yang takut
- Bab 450 Mengatakan kebenaran
- Bab 451 Hamil
- Bab 452 The End