My Charming Wife - Bab 135 Kedatangan Anggota Keluarga Qin

"Elviana apa yang sedang kamu lakukan? Masalahku akan selesai dalam setengah jam lagi dan aku sudah dapat menghampiri kamu. Ayo kita pergi menonton." Terdengar suara senang Kevin Han dari dalam ponsel.

Elviana Wang berpikir sejenak, "saat ini aku sedang makan di luar bersama teman sekolahku, nanti kita bertemu saja di Music Square."

"Baik, apa yang ingin kamu tonton?"

"Film baru Wenny sudah dirilis, kita nonton itu saja."

"Baik, turuti keinginanmu."

Elviana Wang mematikan panggilan. Jaxson Ren menatap ke arah Elviana Wang dan tiba-tiba membuka suara: "apakah itu kekasihmu?"

Elviana Wang menganggukkan kepalanya, "benar."

"Hubungan kalian pasti sangat baik." Ketika dia kembali, dia berharap masih dapat melihat Elviana Wang yang dulu, akan tetapi dia benar-benar sudah berubah menjadi seorang wanita dan sudah tidak ada lagi bayangan seperti dulu.

Elviana Wang menaruh ponselnya, "iya hubungan kami sangat baik. Kalau begitu berapa lama kamu berada di sini?"

"Entahlah, mungkin aku tidak akan pergi lagi."

"Kota A juga lumayan bagus."

Selama bertahun-tahun tidak bertemu, mereka tidak lagi seperti dulu yang selalu memiliki banyak topik pembicaraan untuk dibicarakan, meskipun tidak berbicara pun juga tidak merasa canggung. Waktu memang dapat mengubah banyak hal, orang yang dulunya penting seketika berubah menjadi orang asing.

Setelah selesai makan, tiba-tiba Jaxson Ren berkata: "meskipun kamu sudah memiliki kekasih, akan tetapi kita masih teman sekolah bukan? Tambahkan ID Wechat-ku."

"Baik."

Setelah menambahkan kontak Elviana Wang, mereka pun berpisah. Ketika menatap punggung Jaxson Ren, Elviana Wang berpikir ini merupakan tipe yang dulu dia sukai, yang berbanding terbalik dengan Kelvin Han. Akan tetapi sekarang dia sudah menyukai Kelvin Han.

Jaxson Ren semoga kamu dapat hidup dengan baik kedepannya dan juga dapat menemukan wanita yang merupakan milikmu.

Ketika Kelvin Han melihat Elviana Wang yang tidak bersemangat pun bertanya: "kamu kelihatannya sedang memiliki masalah."

Elviana Wang menggelengkan kepalanya, "tidak ada, aku hanya merasa kita semua sudah dewasa setelah bertemu dengan teman sekolahku."

"Apa yang kamu pikirkan ini? Jika sudah dewasa maka sudah dapat menikah. Kapan kamu akan menikah denganku?" Kelvin Han bertanya dengan tiba-tiba.

Elviana Wang terkejut, "apakah kamu sedang membuat lelucon? Kita baru saja jadian tidak lama ini."

"Cepat atau lambat juga akan menikah, aku ini sangat serius dalam sebuah hubungan. Jangan-jangan kamu tidak ingin menikah denganku?"

Elviana Wang merasa tidak berdaya, "apa yang sedang kamu pikirkan, kita baru saja jadian belum genap sebulan dan belum begitu mengenal satu sama lain, masih terlalu pagi untuk membicarakan pernikahan."

"Baiklah baiklah, kita perlahan-lahan saja."

Kelvin Han pergi membeli tiket dan Elviana Wang pun tersenyum menatap punggungnya. Sebagai manusia kita harus bersyukur, dengan begini saja sudah sangat baik.

Hari ini Clara Shen mendapatkan telepon dari Nyonya Besar yang meminta mereka untuk pulang pada esok hari karena ada tamu yang datang. Ini pertama kalinya Nyonya Besar menelepon Clara Shen, tentu saja Clara Shen mengiyakannya, "baik nenek, besok aku dan Wayne Qin akan pulang bersama-sama."

"Anak baik, nenek sangat merindukan kalian, kalian harus sering pulang untuk melihatku. Nenek menjadi tidak senang karena akhir-akhir ini Wenny juga tidak pulang."

Clara Shen sangat menyukai Nyonya Besar dan dia pun bergegas menjawab: "baik baik baik, kedepannya kami pasti akan sering pulang untuk melihat nenek."

Clara Shen memutuskan panggilan lalu memberikan makanan kepada Timo lalu dia pun kembali ke kamarnya.

Keesokkan harinya setelah pulang kerja, Clara Shen menunggui Wayne Qin untuk pulang bersama. Wenny Qin dan Claudius Zhang juga ikut pulang pada hari ini. Clara Shen dengan sedikit terkejut bertanya kepada Wayne Qin siapa tamu yang datang.

"Paman kedua dan bibi."

Clara Shen menganggukkan kepalanya: "oh oh, apakah kita perlu membeli barang?"

Dulu Clara Shen hanya mengenal kedua orang ini akan tetapi tidak pernah bertemu dengan mereka.

"Tidak perlu, kita hanya perlu langsung pulang saja."

"Seingat aku bibi menikah dan tinggal di Kota B, apakah dia telah kembali?"

Wayne Qin menggerakkan mobil sambil memberikan penjelasan kepada Clara Shen, "benar, kali ini dia kembali untuk melihat kakek dan nenek. Sebenarnya dia sedang bertengkar dengan paman, sehingga dia pun pulang."

Clara Shen: "........."

Ternyata dia sudah berpikir terlalu jauh dan kembali bertanya: "apakah bibimu mudah diajak bersosialisasi? Apakah dia akan menyukai aku?"

Karena bagaimana pun juga reputasinya tidak terlalu bagus. Meskipun dia tidak berada di Kota A, tetapi siapa tahu dia pernah mendengarnya?

Wayne Qin berpikir sejenak lalu berkata: "tidak apa-apa, kamu tidak perlu terlalu menghiraukan dia, anggap saja hanya makan bersama."

Clara Shen: ".........."

Kalau begitu pasti tidak mudah diajak untuk bersosialisasi.

Meskipun mereka kembali bersama-sama, akan tetapi Wenny Qin dan Claudius Zhang tiba terlebih dahulu. Ketika Clara Shen tiba, dia melihat ekspresi yang tidak terlalu baik pada wajah Claudius Zhang dan Wenny Qin. Ketika melihat kepulangan Clara Shen dan Wayne Qin, mereka baru tersenyum, "kak, kakak ipar akhirnya kalian tiba juga!"

Jika tidak sampai juga maka dia akan menggila.

Wayne Qin mengiyakan.

Nyonya Besar begitu melihat Clara Shen pun langsung berkata: "Clara cepat kemari."

Clara melihat sekilas ke arah wanita paruh baya yang duduk di samping, umurnya terlihat berkisar 40 tahunan, sudut bibirnya terangkat, tidak cantik tetapi auranya sangat kuat. Di samping wanita tersebut terdapat seorang gadis yang duduk di sampingnya yang tampak seperti berusia 20 tahunan. Saat ini dia sedang bermain ponsel sambil menundukkan kepalanya sehingga tidak dapat terlihat wajahnya.

Clara Shen berjalan ke samping Nyonya Besar, "nenek."

Nyonya Besar menarik Clara Shen dan berbicara terhadap Callie Qin: "Clara ini adalah bibi. Callie ini adalah cucu menantuku yang aku pernah bicarakan."

Callie Qin tidak bergerak sedikit pun dan menyapa dengan jarak yang lumayan jauh, "halo."

Setelah selesai berbicara, dia pun menilai Clara Shen dari ujung kepala hingga ujung kaki, "ibu bukannya kamu mengatakan kamu mencari istri yang baik untuk Wayne? Tetapi mengapa aku dengar-dengar reputasinya tidak baik?"

Seketika senyuman pada wajah Clara Shen pun sirna, dia mendegar ucapan Wayne Qin saja sudah dapat menebak bahwa orang ini bukan seorang yang mudah diajak untuk berinteraksi, akan tetapi dia tidak tahu sesulit ini.

Ekspresi Nyonya Besar pun berubah menjadi tidak senang begitu mendengar ucapannya, senyumannya juga sirna, "apanya yang tidak baik? Menantu cucuku ini baik, apakah kamu kembali untuk membuatku marah?"

Callie Qin melanjutkan: "aku tidak memiliki niatan untuk membuat kamu marah. Aku hanya mendengarnya saja karena takut kamu tertipu karena kamu sudah tua."

Wayne Qin dengan dingin berkata, "aku tahu bagaimana karakter istriku, tidak perlu merepotkan bibi."

Pada saat ini Lisa juga membuka suaranya, "aku merasa Clara cukup baik. Mungkin kamu sudah tinggal terlalu lama di Kota B dan hanya mengetahui dari luarnya saja."

Callie Qin pun tidak lagi bersuara begitu mendengar ucapan mereka berdua dan bertanya: "dimana kakak kedua? Mengapa masih belum sampai?"

Tuan Besar membuka suara, "kakak keduamu sibuk akan pekerjaannya, dia akan tiba sedikit telat."

Nyonya Besar yang berada di samping pun sudah merasa tidak senang, "Bonita, kamu sedang main apa?"

Lalu dia menggunakan tatapan memperingatkan Callie Qin mengapa anak ini tidak menyapa. Callie Qin hanya dapat berkata: "Bonita cepat panggil kakak sepupu dan kakak ipar sepupu."

Bonita Zhou bahkan tidak mengadahkan kepalanya dan tetap melanjutkan permainannya, "kakak sepupu dan kakak ipar sepupu."

Sikapnya itu sangat tidak sopan.

Nyonya Besar baru berkata: "kalian duduklah untuk memakan buah, tunggu paman kedua sampai maka kita sudah dapat mulai makan."

"Baik nenek."