My Charming Wife - Bab 114 Sakit

Ketika berada dimobil, dia ingin tidur, sejenak kemudian, dia lalu tertidur dibadan Wayne.

Wayne mengambil hp ditangannya, tatapannya marah.

Setelah mengirim beberapa pesan, Wayne meletakkan hpnya.

Dia melirik lagi kearah Clara, mungkin karena kedinginan, wajahnya terlihat pucat, Wayne memeluknya dan mengatur suhu mobil lebih tinggi lagi.

Orang berpakaian hitam yang menyetir berkata, "Boss, apakah perlu istirahat di hotel dulu?"

"Tidak perlu, kembali saja."

Ketika berada dibengkel, Clara tidak berani tidur, namun disaat ini, dia tertidur lelap didalam mobil, bahkan Wayne memeluknya kembali saja dia juga tidak tahu.

Setelah menaruh Clara diatas kasur, barulah Wayne turun.

Dia menjawab panggilan.

"Apakah sudah menangkap orangnya?"

"Tertangkap dipinggir sungai, 3 orang, masih ada dua orang prajurit bayaran yang sudah menjadi veteran."

Wayne terlihat marah, pantas saja bawahannya bisa terkelabui, "Lihat baik-baik, aku segera kemari."

Setelah mengakhiri panggilan, Wayne mendapatkan panggilan dari Jimmy.

"Wayne, aku meminta maaf untuk adikku, aku jamin akan segera mengantarkannya keluar negeri dan tidak akan kembali lagi!"

"Sebelumnya kamu juga berkata seperti begitu."

Suara Jimmy terdengar memohon, "Aku bisa menganti rugi, apapun syaratmu, Wayne, aku hanya punya seorang adik ini saja."

"Aku juga hanya punya seorang istri saja."

Jika bukan karena Jimmy, Wayne tidak akan memberikan kesempatan kepada Gracie, namun sekarang rasanya dia salah.

Dia mengambil kunci mobil dan berjalan keluar.

Clara tertidur dengan lelap, dia juga sempat bermimpi, dia bermimpi bahwa dirinya sedang berada dikali, sangat dingin, air semakin dingin dan membuatnya merasa tidak nyaman.

Siang hari keesokan harinya, Clara baru bangun, dia merasa kepalanya pusing, benar saja dia sakit.

Dia terbangun karena berisik, melihat dokter yang berada dihadapannya dan Wayne sedang mengobrol, Clara mengedipkan matanya, dia yakin bahwa dirinya sangatlah aman sekarang, dan sekarang berada dirumahnya.

Wayne memperhatikan bahwa Clara bangun, dia meminta dokter berhenti sebentar dan berjalan kesamping Clara dan bertanya, "Bagaimana rasamu sekarang?"

Clara membuka mulut dan ingin berkata, dia menyadari tenggorokannya kering, "Ingin minum."

Wayne mengambil air dan menopang Clara bangun, setelah meminum air, barulah Clara merasa mendingan, "Kepalaku sedikit pusing, mungkin karena kemarin kedinginan karena didalam air."

"Baik, nanti suruh dokter kasih infus saja, setelah diinfus akan baik-baik saja."

Wayne jarang selembut ini, kesabarannya menjadi tinggi.

Clara melirik kearah obat ditangannya, "Baik."

Wayne berbalik berkata kepada dokter, "Kamu pergi istirahat dulu, jika ada apa-apa aku akan memanggilmu lagi."

"Baik, Tuan Qin."

Dokter pergi, Clara menatapi Wayne, "Sudah berapa lama aku tidur?"

"Tidak lama, kemarin kamu kabur keluar dan berenang hingga ke pelabuhan 915?" Kemarin Wayne tidak memikirkan itu, setelah bertemu dengan Gracie barulah dia tahu.

"Tidak, aku berenang dan kebetulan bertemu dengan sebuah kapal bisnis, mereka mengantarkan aku kepelabuhan."

Jika Clara berenang sendiri hingga kepelabuhan 915, entah harus butuh waktu berapa lama.

"Aku sudah tahu, apakah kamu lapar? Aku memasak bubur."

Suara Wayne memang bagus, sekali menjadi lembut menjadi semakin merdu.

"Sedikit lapar."

Wayne berdiri dan berkata, "Aku ambilkan untukmu."

Wayne berjalan keluar, Clara tiba-tiba terpikiran Timo, dia bergegas memanggil Wayne, "Oh iyam, apakah kamu melihat anjing yagn akubeli kemarin? Beberapa hari ini aku tidak kembali, apakah dia tidak apa-apa?"

Clara khawatir dan panik.

"Tenang saja, anjingmu tidak apa-apa, sangatlah baik dia, aku takut dia menganggumu dan meletakkannya diluar dulu."

Clara lega, bagus saja jika dia tidak apa-apa.

Wayne memasak bubur, Clara tidak makan apa-apa kemarin, hanya saja makan semangkok nasi saja, lambungnya terasa tidak nyaman, dia lapar namun jika mau makan juga tidak begitu bisa makan.

Wayne menyuapi Clara makan sedikit bubur dan sudah kenyang.

"Makan sedikit lagi."

Clara mengelengkan kepalanya, "Aku sudah tidak kuat makan lagi."

Wayne meletakkan mangkoknya disamping, Clara bertanya, "Hmm, itu, bagaimana dengan Gracie sekarang?"

"Sudah menemukannya, tenang saja, dia tidak akan muncul dihadapanmu selmaanya lagi."

Wayne bukanlah orang yang lemah lembut, orang yang bisa menimbulkan bahaya tidak boleh dibiarkan berada disisinya.

"Benarkah? Aku merasa bidang psikologinya bermasalah, kamu tidak boleh memperlihatkannya bagaikan orang biasa." Clara merasa hal ini harus dibicarakan kepada Wayne juga.

"Bagaimana kamu bisa melihatnya begitu?"

Clara mengedipkan matanya, "Menurutku orang yang normal tidak mungkin melakukan hal gila seperti ini, dan sekalipun tahu terbongkar juga tidak apa-apa, asalkan disekelilingmu tidak ada orang lain, hal yang pasti rugi ini tidak mungkin dilakukan oleh orang yang berlogika baik kan, namun dia melakukannya, dan sangatlah gila, aku merasa ini karena logikanya tidak bisa menahan impulsifnya."

Orang seperti ini tidak bisa dirangsang, karena dia entah punya kemampuan mengontrol diri atau tidak.

"Aku tahu, tenang saja."

Wayne dulu tidak tahu masalah psikologi Gracie, dia hanya merasa bahwa Gracie jahat, namun ketika bertemu dengan Gracie, dia semakin merasa dia tidak normal, lalu barulah dia tahu dari Jimmy bahwa dulu Gracie sudah punya tanda-tanda, sudah pernah berdokter, namun waktu itu tidaklah terlalu parah, hal hal yang dilakukannya terhadap Wenny tidak disangka akan melampaui batas, Jimmy juga pernah menyalahkan Wayne daridalam hati, dia merasa jika bukan karena Wayne, adiknya tidak akan punya masalah psikologi seperti begini, dia mengira bahwa beberapa tahun ini dia berada diluar negeri, dan lama tidak betemu dengan Wayne, seharusnya dia sudah sembuh, namun tidak disangka bahwa semakin parah dan tidak bsia dikendalikan.

Ini juga tidak disangka oleh Jimmy.

Seusai infus, dokter datang mencabut jarum untuk Clara, dia lalu pergi.

Clara merasa mendingan daripada ketika baru bangun, dia bangkit untuk melihat Timo.

Wayne tidak berdaya, dia menyuruh Clara dirumah saja, dia yang pergi membawa Timo kemari.

Timo ketika melihat Clara, dia langsung mengerakkan ekornya, sangatalah pintar, Clara bertanya kepada Wayne, "Apakah kamu sudah memberinya makan?"

"Sudah, kamu sendiri saja masih sakit, tapi kamu masih mengkhawatirkannya?"

Wayne tidak bisa mengerti makna memelihara anjing, tidak ada gunanya sama sekali.

"Iya, aku membelinya tentu harus bertanggung jawab terhadapnya, tidak boleh membiarkannya lapar." kata Clara.

Dia awalnya ingin menanyakan Wayne bagaimana cara mengatasi Gracie, namun sekali dipikir-pikir, jika Wayne tidak mengatakannya, maka dirinya tidak perlu tanya juga, asalkan sekaragn tidak muncul dihadapannya saja sudah cukup.

Pintu diluar halaman rumah berbunyi, Clara berkata kepada Wayne, "Kamu lihat dulu siapa yang datang."

Wayne bangkit dan pergi melihat cctv pintu, Clara menelus Timo, "Dua hari tidak bertemu denganmu, apakah kamu ketakutan?"

Anjing tidak bisa mengerti perkataannya, namun dia menutup matanya dan merasa nyaman dielus oleh Clara.

Wayne kemari dan duduk, Clara kaget melihat Wayne, "Siapa itu, mengapa kamu tidak pergi membukakan pintu?"

"Orang asing, salah datang tempat."

Novel Terkait

Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
4 tahun yang lalu
My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
3 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu