My Charming Wife - Bab 276 Mengejutkan Pujaan Hatimu
“Bagaimana ini, aku baru pertama kali kencan, masa sudah harus seperti ini?”
Wenny Qin tiba-tiba mengambil sehelai pakaian lain, “Gaun ini bagus kok, cantik dan menawan, sangat cocok untuk berkencan.”
Bonita Zhou menggelengkan kepala: “Tidak boleh, setiap kali mengenakan gaun ini aku selalu merasa tidak enak dilihat. Gaun ini bagus, tetapi membuatku terlihat sangat biasa, ini adalah kencan pertama, aku tidak boleh memberikan kesan seperti itu pada Yulius Yan.”
Wenny mengelus dagu sambil memikirkan cara, kebetulan saat ini Clara datang, melihat mereka berdua disana, langsung bertanya: “Apa yang sedang kalian lakukan?”
Bonita Zhou langsung berkata: “Kakak Ipar, kami sedang memilih pakaian yang akan aku pakai saat kencan nanti, tapi semuanya tidak bagus, perlukah aku keluar beli lagi?”
“Jika beli sekarang, sepertinya tidak sempat lagi, seharusnya Yulius Yan sudah akan menjemputmu, kenapa bisa tidak memiliki pakaian bagus? Apakah sudah dipilihkan Wenny?” Selesai berkata, Clara pun menghampiri mereka, kebetulan melihat gaun yang sedang Wenny pegang, berkata: “Yang ini bagus kok, bentuk badanmu juga sangat bagus, seharusnya bisa cocok.”
“Tidak boleh, pakaian ini tidak cocok denganku.” Kata Bonita dengan kecewa.
Awalnya Bonita memang merasa gaun itu sangat cantik, namun setelah menyadari saat memakainya tidak mendapat hasil yang diinginkan, gaun itu selalu disimpan dalam lemari, sekalipun sangat menyukainya, tetap tidak pernah dipakai.
Tiba-tiba saja Wenny menjentikkan jari, berkata: “Aku punya ide, tetap pakai gaun ini!”
Bonita menjawab dengan kesal: “Wenny, kamu sengaja ya, sudah kukatakan…”
“Haiya, tidak seperti yang kamu bayangkan, sudah kukatakan aku punya ide, kamu tidak suka memakainya karena tidak memerhatikan dandanan, hari ini ada aku, akan menjamin kamu menjadi cantik, dan soal rambutmu, juga harus diperindah. Jika tidak, tidak akan cocok dengan gaun ini, Kakak Ipar, apakah di rumah ada alat penggulung rambut dan pelengkapnya?”
Clara menganggukkan kepala: “Ada kok, tunggu sebentar, aku ambilkan.”
Bonita sedikit terbengong, ada apa ini? Jadi maksud Wenny, ingin mendandani dirinya?
Dulunya Bonita memang tidak terlalu memerhatikan dandanan, setiap hari selalu sibuk bermain game, hampir mengabaikan wajahnya itu. Dia sama sekali tidak mengerti soal dandan, juga tidak pernah mengotak-atik rambut sendiri, apalagi pakaian-pakaian yang sebetulnya sangat cantik itu. Jika bukan karena menyukai Yulius Yan, dia juga tidak mungkin membeli gaun itu.
Gerakan Clara sangat cepat, segera membawakan alat-alat yang diminta, Wenny pun berkata: “Kakak Ipar tidak perlu terburu-buru, bagaimanapun juga saat ini Kakak sedang mengandung, harus lebih hati-hati.”
“Tidak apa-apa, Wenny, kenapa kamu jadi sama seperti Kakakmu.” Di rumah, setiap melihat dia berjalan terlalu cepat Wayne Qin selalu mengingatkan seperti itu.
Untung saja saat ini Wayne sedang mempersiapkan bahan barbeque bersama Claudius Zhang di bawah.
“Yang aku katakan memang kenyataan.”
Melihat Clara datang membawakan alat-alat itu, entah kenapa timbul rasa dalam hati Bonita Zhou, semua orang berkata dandan bisa mempercantik diri, tiba saatnya nanti, akankah dirinya menjadi jauh lebih cantik?
Saat ini Wenny berkata: “Aku ambil alat-alat dandanku dulu.”
Sebagai seorang artis terkenal, Wenny selalu membawa alat dandan dengan lengkap. Saat keluar rumah akan sering difoto secara diam-diam, semua pun disiapkan dengan lengkap.
Datang membawa setumpuk barang dan peralatan dandan, Bonita menatap Wenny dengan penuh harapan: “Wenny Qin, kamu harus mendandaniku secantik mungkin ya.”
Wenny memutar sisir dengan jari tangan, mulai mengamati wajah Bonita, berpikir bagaimana seharusnya mendandani perempuan itu.
Melihat Wenny Qin yang tidak memerdulikannya, namun tetap memandang wajahnya, Bonita pun merasa ketakutan: “Wenny Qin, jangan bilang kamu ingin usil padaku, aku beritahu kamu ya, kencan ini sangat penting bagiku.”
Setelah memutuskan akan mendandani Bonita dengan ciri khas seperti apa, Wenny pun mendengar perkataan yang dia ucapkan, tidak tahan membalikkan bola mata, berkata: “Ternyata seperti itu kesan kamu pada Kakakmu ini?”
Sejak kapan dia bermain-main di situasi terdesak?
Melihat ekspresi wajah Wenny, Bonita pun lega karena yakin dirinya tidak akan dikerjai: “Kalau begitu dandanlah dengan bagus.”
“Kamu tenang saja.”
Clara Shen pun terlihat bersemangat: “Aku sungguh menantikan hasil dandan dari Bonita.”
Bonita langsung melanjutkan: “Pasti sangat cantik.”
Berkata demikian, Bonita kembali teringat identitas dua orang di depannya, satunya Clara, satunya lagi Wenny, mereka berdua adalah perempuan tercantik yang pernah dia temui, bahkan Linda sekalipun, sejujurnya, tetap sedikit lebih kalah. Sekalipun dirinya didandani, tetap saja tidak mungkin lebih cantik dari keduanya.
Tetapi tidak masalah, tiba saatnya nanti Yulius Yan hanya akan melihat dirinya.
Asalkan dandan bisa membuat dirinya lebih cantik dari tidak dandan, Bonita melihat gaun yang tergantung di samping, itu adalah gaun yang paling dia sukai selama beberapa tahun terakhir, selesai didandani Wenny, dirinya pasti akan lebih cantik saat memakai gaun itu deh? Yang penting cocok saja, itu adalah yang terpenting.
Wenny Qin sangat terlatih dalam hal dandan, memainkan brush dengan amat cepat dan lincah, Clara yang berdiri di samping pun tidak tahan memuji:”Wenny, teknik dandanmu ini lumayan sekali.”
“Tentu saja, aku menghasilkan uang dengan modal wajah, jika teknik ini saja tidak dikuasai, bagaimana bisa bergelut dalam dunia hiburan.” Hari-hari biasa, saat mengikuti acara-acara tertentu pasti ada ahli dandan yang akan merias wajahnya, tetapi saat sedang sendiri, Wenny selalu melakukannya sendiri, tidak suka diikuti tim kemana-mana.
Mendengar perkataan Clara, Bonita pun semakin menantikan hasilnya, Kakak Ipar saja sudah berkata seperti itu, seharusnya akan memuaskan.
Satu jam kemudian, akhirnya Wenny selesai mendandani Bonita: “Sudah, coba lihat ke cermin.”
Bonita mengangkat cermin di samping, benar-benar terkejut, apakah orang yang cantik berseri di dalam cermin, sungguh dirinya?
Wenny Qin berkata: “Rambut juga akan diperindah, setelah itu hasilnya baru akan lebih maksimal.”
Bonita berkata dengan tidak berani percaya: “Astaga, ini benaran aku?”
“Memang kamu kok, jangan terkejut, sebentar lagi akan jauh lebih cantik.” Keluarga Qin memang memiliki gen yang unggul. Meski sifat tidak terbilang baik, Callie Qin memiliki paras yang tidak kalah cantik, begitu pula dengan Damson Zhou yang memiliki penampilan mempesona, jika tidak, tahun itu Callie Qin tidak mungkin rela pindah ke Kota B demi menikahinya.
Clara Shen berkata: “Nanti saat kamu turun dengan penampilan seperti ini, Wayne dan Claudius pun pasti akan sangat terkejut.”
Bonita sontak merasa gembira: “Yulius Yan juga pasti akan terkejut kan.”
Clara berpikir sejenak, berkata: “Aku rasa juga seperti itu.”
Bonita pun meletakkan cermin di tangan dengan gembira, berkata pada Wenny: “Baiklah, bantu aku benahi rambut ya.”
Wenny mulai merapikan rambut Bonita, sambil berkata: “Cepat kamu pikirkan bagaimana cara berterima kasih padaku nantinya.”
“Baik, terserah kamu ingin aku berterima kasih seperti apa.” Bonita adalah seorang gadis yang sangat enak diajak berbicara, terlebih saat ini suasana hatinya sedang sangat baik.
“Bagus, kalau begitu kelak kamu harus memanggilku Kakak Sepupu, setiap hari memanggilku Wenny dan Wenny, sama sekali tidak sopan.” Kata Wenny dengan segera.
Jika dulu, Bonita mungkin saja tidak akan setuju, tetapi kini, dia malah mengiyakan tanpa ragu: “Sama sekali tidak ada masalah!”
Di bagian rambut, Wenny tidak begitu mahir, karena bagaimanapun juga, dia selalu melakukannya untuk sendiri, kini posisinya sedikit berbeda, memerlukan waktu yang cukup lama. Akhirnya semua terselesaikan, Wenny pun menghela nafas, berkata: “Akhirnya selesai juga, bagus kok, Bonita, cepat, pakai gaun itu, perlihatkan pada kami.”
Bonita malah ingin bercermin lagi, tetapi dicegat oleh Clara: “Jangan ambil cermin dulu, nanti kamu akan lebih terkejut saat melihatnya secara menyeluruh.”
Merasa cukup masuk akal, Bonita Zhou pun bergegas ganti pakaian, berdasarkan perkataan Clara dan Wenny, seharusnya akan sangat sempurna, dirinya pasti sangat cantik. Berpikir demikian, senyum manis pada wajah Bonita pun tidak bisa dihentikan, kebetulan sekali handphonenya berdering tiba-tiba.
“Bonita, aku sudah sampai, keluarlah.” Kata Yulius Yan.
Suara itu membuat Bonita kepanikan, begitu melihat jam dalam layar handphone, ternyata sudah jam 11, dia segera menjawab: “Aku segera keluar, tunggu aku sebentar ya, matikan dulu.”
Selesai berkata Bonita Zhou langsung mematikan telepon, Wenny pun bertanya: “Pujaan hatimu sudah datang?”
Bonita Zhou mengangguk: “Iya, dia sudah sampai.”
Clara Shen berkata: “Kalau begitu cepat pakai gaun itu, ingat sepatu hak tinggi kamu.”
Bonita baru tersadar dari bengong, segera mengganti gaun, tidak lama kemudian pun berjalan keluar, langsung membuat mata Clara dan Wenny terbelalak, tadi saja dia terlihat sudah cukup cantik, tetapi kini, setelah mengenakan gaun itu, Bonita benar-benar cantik mempesona.
Clara terdiam, daridulu belum pernah melihat Bonita yang secantik itu.
Melihat dua orang yang melihatnya seperti itu, Bonita bertanya dengan tidak enak hati: “Eh, bagaimana menurut kalian?”
Clara dan Wenny mengangguk secara serempak: “Cantik!”
“Sempurna!”
“Mempesona!”
“Menakjubkan.”
Bonita Zhou: “……”
Clara pun tersenyum: “Cepat lihat sendiri.”
Kamar itu dilengkapi cermin di semua sisi, Bonita langsung berjalan ke depan cermin, kini akhirnya dia mengerti kenapa Clara Shen dan Wenny Qin menatapnya seperti tadi, tak lain kali terpukau dengan penampilan dirinya.
“Bidadari dalam cermin itu sungguh diriku?” Bonita Zhou bertanya dengan kaget.
Wenny tidak mampu menahan tawa: “Bonita, kamu terlalu percaya diri deh.”
Bonita baru menangkap maksud perkataannya, berencana membantah, malah diurungkan karena melihat wujud dirinya yang benar-benar cantik: “Hari ini aku adalah bidadari, tidak sempat bertengkar dengan kalian, pergi dulu ya!”
Clara Shen pun menjawab: “Pergilah, kagetkan pujaan hatimu itu.”
Berhadapan dengan ledekan dua orang itu, Bonita sudah tidak sempat meladeninya, segera turun terburu-buru, tetapi karena sedang mengenakan sepatu hak tinggi, kecepatan jalannya tetap dibatasi.
Yulius Yan menunggu di luar villa karena hanya sebentar disana, Begitu pintu villa terbuka, melihat Bonita Zhou berjalan keluar, Yulius yang bersandar di samping mobil pun segera berdiri tegak.
Novel Terkait
Pria Misteriusku
LylyAsisten Wanita Ndeso
Audy MarshandaMeet By Chance
Lena TanMarriage Journey
Hyon SongSederhana Cinta
Arshinta Kirania PratistaCinta Yang Berpaling
NajokurataMy Charming Wife×
- Bab 1 Acara pertunangan
- Bab 2 Bukan hanya sial
- Bab 3 Tidak ada akhirnya
- Bab 4 Perayaan
- Bab 5 Diselingkuhi
- Bab 6 Diselingkuhi (2)
- Bab 7 Terjadi Masalah setelah minum banyak
- Bab 8 Biro Urusan Sipil
- Bab 9 Berita Buruk
- Bab 10 Wayne Qin
- Bab 11 Tidak ingin pulang kerumah
- Bab 12 Sangat Menjijikkan
- Bab 13 Berbicara dengan baik-baik
- Bab 14 Setahun kemudian, bercerailah
- Bab 15 Aku telah menikah
- Bab 16 Kecemasan dari Teman baik
- Bab 17 Tuan Muda Kedua Keluarga Han
- Bab 18 Bertemu dengan Bajingan
- Bab 19 Alergi dengan Pria Bajingan
- Bab 20 Ibunya telah datang
- Bab 21 Kamu terlalu lemah
- Bab 22 Dua wanita cantik
- Bab 23 Jangan membicarakan hal ini
- Bab 24 Malu
- Bab 25 Malu (2)
- Bab 26 Tidak akrab
- Bab 27 Apa itu malu?
- Bab 28 Bertemu dengan orangtuanya
- Bab 29 Wayne Qin yang kaku
- Bab 30 Lekas saling mencintai
- Bab 31 Demam di Tengah Malam
- Bab 32 Memasuki Perusahaan Qin
- Bab 33 Aku telah menikah
- Bab 34 Aku harus bertindak kejam
- Bab 35 Aku saja yang memasak
- Bab 36 Wayne Chu campur tangan
- Bab 37 Tuan ke-9
- Bab 38 Aku akan pergi sekarang
- Bab 39 Demam lagi
- Bab 40 Acara pertunangan
- Bab 41 Berantakkan
- Bab 42 Aku tidak berencana untuk melepaskanmu
- Bab 43 Potong dari gaji
- Bab 44 Berpartisipasilah dalam kompetisi desainer
- Bab 45 Berpartisipasilah dalam kompetisi desainer (2)
- Bab 46 Nonton Video
- Bab 47 Gary Lee dari Departemen Pemasaran
- Bab 48 CEO datang
- Bab 49 Bertemu lagi dengan Kelvin Han
- Bab 50 Ingin Mendapatkan Informasi Langsung
- Bab 51 Aku sangat kecewa padanu
- Bab 52 Jadi desainer dengan cepat
- Bab 53 Lesly Zhang Mencari Masalah
- Bab 54 Salep Dari Wayne Qin
- Bab 55 Postingan Terhangat
- Bab 56 Badai Di Dalam Grup WeChat
- Bab 57 Membalikkan
- Bab 58 Kamu Adalah Doryn Chen
- Bab 59 Wenny Qin Tidak Bisa Berkata Apa-apa
- Bab 60 Terjadi Masalah
- Bab 61 Terjadi Masalah (2)
- Bab 62 Berbincang-bincang
- Bab 63 Perasaan Menghangat
- Bab 64 Kejadian Mengupas Kulit Udang
- Bab 65 Makan Bubur
- Bab 66 Ancaman Bagi Vallen
- Bab 67 Awal Pertemuan Wenny
- Bab 68 Adik Ipar yang Imut
- Bab 69 Lebih Tampan
- Bab 70 Barbekyu di Tepi Sungai
- Bab 71 BBQ
- Bab 72 BBQ (2)
- Bab 73 Kebenaran Masalah
- Bab 74 Tidak Ikut
- Bab 75 Wenny Qin Datang
- Bab 76 Janjian dengan Wenny Qin
- Bab 77 Makan bersama
- Bab 78 Wayne Qin cemburu
- Bab 79 Gracie Mu
- Bab 80 Wanita boss
- Bab 81 Wayne Qin Membujuk Seseorang
- Bab 82 Wayne Qin Memasak
- Bab 83 Perubahan di Departemen Desain
- Bab 84 Pacar Wenny Qin
- Bab 85 Pacar Wenny Qin (2)
- Bab 86 Pacar Wenny Qin (3)
- Bab 87 Apakah kamu benar-benar tidak pernah tertarik kepadanya sedikitpun
- Bab 88 Ucapan Clara Shen serius?
- Bab 89 Akhirnya aku bisa bertemu denganmu
- Bab 90 Mungkin karena kamu murahan
- Bab 91 Orang jalang pasti akan mendapatkan balasan dari Tuhan
- Bab 92 Maaf, aku tidak memiliki adik perempuan
- Bab 93 Alangkah baiknya memiliki suami
- Bab 94 Pemilik Vila yang sesungguhnya
- Bab 95 Barang yang dikatakan Candice Shen
- Bab 96 Peringatan dari Wenny Qin
- Bab 97 Kapten Timo
- Bab 98 Bertemu Untuk Bernyanyi Bersama
- Bab 99 Apakah Dia Memperlakukanmu dengan Baik?
- Bab 100 Sarapan buatan Wenny Qin
- Bab 101 Jangan membuang-buang waktu karena aku
- Bab 102: Jangan membuang-buang waktu karena aku (2)
- Bab 103 Membuat Masalah
- Bab 104 Membuat Masalah (2)
- Bab 105 Membuat Masalah (3)
- Bab 106 Minta Maaf
- Bab 107 Hot Pot
- Bab 108 Kecelakaan
- Bab 109 Pertengkaran
- Bab 110 Pertengkaran (2)
- Bab 111 Kabur
- Bab 112 Kabur (2)
- Bab 113 Kabur (3)
- Bab 114 Sakit
- Bab 115 Makan Bersama
- Bab 116 Makan Bersama (2)
- Bab 117 Memposting Momen untuk Mencari Pacar
- Bab 118 Sudah Memiliki Pacar
- Bab 119 Tanda Tangan
- Bab 120 Tidur Malam Akan Menghambat Pertumbuhan
- Bab 121 Melihat Performamu
- Bab 122 Aku Pulang Ke Rumahku Sendiri
- Bab 123 Tiga Hari
- Bab 124 Aku Suka Padamu
- Bab 125 Terkenal Lagi
- Bab 126 Hubungan mereka berdua
- Bab 127 Jelaskan
- Bab 128 Berebut membayar
- Bab 129 Dua pria memasak
- Bab 130 Wayne Qin memasak
- Bab 131 Belum Pergi
- Bab 132 Memang Datang Untuk Mengawasi
- Bab 133 Pindahan
- Bab 134 Aku Adalah Jaxson Ren
- Bab 135 Kedatangan Anggota Keluarga Qin
- Bab 136 Bibi Dari Keluarga Qin
- Bab 137 Makan Malam yang Tidak Tenang
- Bab 138 Tidak Akur
- Bab 139 Tindakan Wayne Qin
- Bab 140 Acara Makan Malam Bersama
- Bab 141 Feline Gao Menundukkan Kepala
- Bab 142 Berkata Jujur
- Bab 143 Berkata Jujur 2
- Bab 144 Kamu Tidak Perlu Pergi
- Bab 145 Wayne Qin adalah Suamiku
- Bab 146 Suamiku akan khawatir
- Bab 147 Jangan disebar
- Bab 148 Hadiah
- Bab 149 Ulang Tahun Kakek Tua Qin
- Bab 150 Mencari masalah
- Bab 151 Clara Pembawa Sial Bagi Perusahaan
- Bab 152 Lanjut Bercerita
- Bab 153 Istri Wayne
- Bab 154 Silakan Pergi
- Bab 155 Perceraian
- Bab 156 Jika Mau Bercerai, Bercerai Saja
- Bab 157 Perdebatan
- Bab 158 Main Sendiri
- Bab 159 Kecelakaan
- Bab 160 Kecelakaan
- Bab 161 Terkejut Dengan Statusmu
- Bab 162 Tidak Sengaja Bertemu Di Rumah Sakit
- Bab 163 Berjodoh
- Bab 164 Makan Malam Perpisahan
- Bab 165 Wayne Qin Marah
- Bab 166 Investasi Perusahaan Besar Qin
- Bab 167 Hal yang sangat membahagiakan
- Bab 168 Anak cucu punya jalannya masing-masing
- Bab 169 Permintaan Raymond Shen
- Bab 170 Kontes Pertukaran
- Bab 171 Mood Vallen Tidak Bagus
- Bab 172 Bonita Tinggal di Fairview Villa
- Bab 173 Pergi Mencuci Piring
- Bab 174 Kejutan
- Bab 175 Agak Risih Dengannya
- Bab 176 Direktur Baru
- Bab 177 Timo Terkena Panas
- Bab 178 Orang Yang Menyebalkan
- Bab 179 Membereskan Bonita Zhou
- Bab 180 Membereskan Bonita Zhou (2)
- Bab 181 Gosip Wenny Qin
- Bab 182 Gosip Wenny Qin (2)
- Bab 183 Ketemu Mata-Mata
- Bab 184 Berbaikan
- Bab 185 Tujuan Harry Tang
- Bab 186 Kebenaran
- Bab 187 Ulang tahun
- Bab 188 Ulang tahun (2)
- Bab 189 Kejutan
- Bab 190 Terjadi masalah
- Bab 191 Pasangan Callie Qin
- Bab 192 Pasangan Callie Qin (2)
- Bab 193 Telepon dari Diana Lin
- Bab 194 Bukan Urusanmu
- Bab 195 Kamu yang Tidak Punya Otak
- Bab 196 Tidak Bisa Disembunyikan Lagi
- Bab 197 Mengumumkan
- Bab 198 Mengumumkan (2)
- Bab 199 Mengumumkan (3)
- Bab 200 Apa Kamu Bisa Marah
- Bab 201 Bonita Zhou Hilang
- Bab 202 Bonita Zhou Hilang 2
- Bab 203 Bonita Zhou Hilang 3
- Bab 204 Penyaringan
- Bab 205 Menawar
- Bab 206 Putus Asa
- Bab 207 Kabur
- Bab 208 Gagal
- Bab 209 Memperlihatkan Kepada Semua Orang
- Bab 210 Pertolongan
- Bab 211 Menyelamatkan Orang2
- Bab 212 Pulang
- Bab 213 Tinggal
- Bab 214 Tinggal (2)
- Bab 215 Tinggal (3)
- Bab 216 Tetap di Kota A
- Bab 217 Menggosipkannya
- Bab 218 Suami yang Sempurna
- Bab 219 Kembali
- Bab 220 Makan Bersama
- Bab 221 Kalau Begitu Aku Jadi Kekasihmu Saja.
- Bab 222 Bahagia Menikah Denganmu
- Bab 223 Ylius Yan Datang
- Bab 224 Video Wenny Qin
- Bab 225 Aku Akan Mengurusnya
- Bab 226 Siapa Yang Lebih Bodoh?
- Bab 227 Keadilan dan Kebebasan
- Bab 228 Kebenaran Yang Terungkap
- Bab 229 Pesona Pribadinya
- Bab 230 Ditampar
- Bab 231 Memberikan bunga
- Bab 232 Pacar yang baik
- Bab 233 Apakah aku tidak boleh marah ?
- Bab 234 Perang dingin
- Bab 235 Perang dingin (2)
- Bab 236 Perang Dingin (3)
- Bab 237 Sudah diputuskan
- Bab 238 Memasak
- Bab 239 Apakah kamu harus menindasnya seperti itu?
- Bab 240 Masakan Sichuan yang Lezat
- Bab 241 Ke Western Hills
- Bab 242 Hiking
- Bab 243 Kemampuanku Tidak Mengizinkan
- Bab 244 Sampai ke Puncak
- Bab 245 Callie Qin dan Diana Lin
- Bab 246 Kamu hanya perlu mendengarkan perkataanku
- Bab 247 Kamu pergi sendiri
- Bab 248 Aku butuh penjelasan
- Bab 249 Pelajaran
- Bab 250 Sama-sama berbakat
- Bab 251 Mengobrol Sepanjang Malam
- Bab 252 Mengobrol Sepanjang Malam 2
- Bab 253 Melihat Matahari Terbit
- Bab 254 Kondisi Ini Tidak Benar
- Bab 255 Lamaran Seperti Ini
- Bab 256 Kesempatan
- Bab 257 Kesempatan (2)
- Bab 258 Jika Itu Kamu Pasti Akan Populer
- Bab 259 Tes Layar
- Bab 260 Tes Layar (2)
- Bab 261 Ketemu Di Lantai Atas
- Bab 262 Itu Identik Dengan Bolos Kerja
- Bab 263 Pengkhianatan Felix Cheng
- Bab 264 Bisa Tertawa Setahun
- Bab 265 Jangan Buang Waktu Dengan Orang Bodoh
- Bab 266 Menghemat Untukku
- Bab 267 Semua Salahmu
- Bab 268 Tidak Mendengar Perkataannya
- Bab 269 Selamat
- Bab 270 Kaki Babi
- Bab 271 Melahirkan Anak Bersama
- Bab 272 Gadis akan Menikah Setelah Beranjak Dewasa
- Bab 273 Menonton Film bersama
- Bab 274 Efek Samping dari Keberhasilan
- Bab 275 Pakaian Apa yang akan Dipakai Untuk Berkencan?
- Bab 276 Mengejutkan Pujaan Hatimu
- Bab 277 Pesta Barbeque
- Bab 278 Berencana Menyudahinya
- Bab 279 Anjing Gigit Anjing
- Bab 280 Anjing Gigit Anjing (2)
- Bab 281 Bercerai
- Bab 282 Harus Dirayakan
- Bab 283 Menyesal
- Bab 284 Rencana Diana Lin
- Bab 285 Benar-Benar Sudah Cukup
- Bab 286 Kembali Bekerja
- Bab 287 Apakah Kamu Ingin Mencobanya
- Bab 288 Keadaan Diana Lin Sekarang
- Bab 289 Tiba-tiba Datang
- Bab 290 Reuni Teman Sekolah
- Bab 291 Reuni Kelas (2)
- Bab 292 Reuni Kelas (3)
- Bab 293 Reuni Kelas (4)
- Bab 294 Reuni Kelas (5)
- Bab 295 Panggil Aku Kakak Ipar
- Bab 296 Apakah Sudah Selesai Bicara
- Bab 297 Wayne Qin Yang Cemburu
- Bab 298 Telepon Callie Qin
- Bab 299 Mengurangi Makan Pedas
- Bab 300 Sekali Hamil Bodoh Tiga Tahun
- Bab 301 Sekarang aku tidak punya uang
- Bab 302 Telepon dari Elliot Wang
- Bab 303 Aku akan terus berada disisimu
- Bab 304 Menabrak orang
- Bab 305 Kembali dengan keberhasilan
- Bab 306 Aku pasti akan sukses
- Bab 307 Bunga sekolah terbaru
- Bab 308 Hanya diwariskan ke laki-laki dan tidak ke perempuan
- Bab 309 Kunjungan dari Elliot Wang
- Bab 310 Coba saja kalau tidak percaya
- Bab 311 Menyesal
- Bab 312 Dipuja-puja
- Bab 313 Anaknya pasti sangat cantik
- Bab 314 Bayi Kelinci
- Bab 315 Ganti Rugi
- Bab 316 Clara Shen Tidak Cukup Baik
- Bab 317 Nona Wu
- Bab 318 Meminjam Uang
- Bab 319 Mengajak Nenek Jalan-jalan
- Bab 320 Sebuah Kekacauan
- Bab 321 Mengirim Callie Qin ke luar negeri
- Bab 322 Berangkat
- Bab 323 Tepi pantai
- Bab 324 Telepon dari Asisten Pribadi Tang
- Bab 325 Pergi ke pulau
- Bab 326 Berangkat Ke Pulau (2)
- Bab 327 Moon Island
- Bab 328 Pendekatan
- Bab 329 Bahkan Ingin Memukuli Orang
- Bab 330 Orang Tua Luar Biasa
- Bab 331 Semua Milik Elviana
- Bab 332 Eden Wu
- Bab 333 Rupanya Sudah Tahu Sejak Dulu
- Bab 334 Aku Butuh Bantuanmu
- Bab 335 Suatu Tempat Tidak Bisa Menampung Dua Pemimpin
- Bab 336 Sangat Tidak Tahu Malu
- Bab 337 Kalian Tidak Cocok
- Bab 338 Anak Haram
- Bab 339 Potret Semuanya
- Bab 340 Kamu Harus Membantuku
- Bab 341 Karya Perusahaan Besar Cheng
- Bab 342 Memangnya kenapa kalau sudah menikah
- Bab 343 Sekalian panggang
- Bab 344 Anjing yang meremehkan orang
- Bab 345 Kamu bisa perhitungan seperti apa dengan aku
- Bab 346 Menyesal
- Bab 347 Melihat Kucing
- Bab 348 Foto Yang Terekspos
- Bab 349 Siapa Pelakunya
- Bab 350 Siapa Pelakunya 2
- Bab 351 Memberi nama
- Bab 352 Video
- Bab 353 Biarkan kakakmu menyelidikinya
- Bab 354 Sampai jumpa Calvin Liu
- Bab 355 Ternyata dia berasal dari keluarga Wu
- Bab 356 Cemburu
- Bab 357 Acara Makan
- Bab 358 Badai Hadiah Tahun Baru
- Bab 359 Badai Hadiah Tahun Baru 2
- Bab 360 Badai Hadiah Tahun Baru 3
- Bab 361 Cinta Pertama Felix Cheng
- Bab 362 Sampah
- Bab 363 Perusahaan Besar Han Tidak Bisa Tanpamu
- Bab 364 Akan Lebih Baik, Jika Tidak Melepasmu
- Bab 365 Aku Antar Kamu Saja
- Bab 366 Kelvin Han Yang Penasaran
- Bab 367 Mengikuti Acara
- Bab 368 Rasanya Bisa Meraih Bintang DIlangit
- Bab 369 Putri Yang Dekat
- Bab 370 Desainer Sesungguhnya
- Bab 371 Menonton sinetron
- Bab 372 Makan cemilan malam
- Bab 373 Pesta
- Bab 374 Ternyata begitu
- Bab 375 Ternyata begitu
- Bab 376 Pemikiran Elviana Wang
- Bab 377 Pemikiran Elviana Wang 2
- Bab 378 Percakapan
- Bab 379 Melamar
- Bab 380 Mencari istri untukmu
- Bab 381 Bunga Mawar
- Bab 382 Berita
- Bab 383 Siaran Langsung
- Bab 384 Siaran Langsung 2
- Bab 385 Siaran Langsung 3
- Bab 386. Makan Bersama
- Bab 387. Apakah aku Terlalu Egois
- Bab 388. Lamaran Nikah
- Bab 389. Aku Tetap Suka
- Bab 390. Bridesmaid Bridesgroom
- Bab 391 Pengiring Pengantin Pria dan Wanita 2
- Bab 392 Ini Sangat Tidak Etis
- Bab 393 Tuan Han
- Bab 394 Apakah Kamu Punya Pacar
- Bab 395 Pengasuh
- Bab 396 kembali ke Kota A
- Bab 397 setuju
- Bab 398 Memasuki Keluarga Wu
- Bab 399 Memasuki Keluarga Wu2
- Bab 400 Gosip
- Bab 401 Guru yang bagus
- Bab 402 Vallen Song Pergi
- Bab 403 Kelewatan
- Bab 404 Kak Felix, Aku Candice
- Bab 405 Bertemu
- Bab 406 Kerabat yang Begitu Dekat
- Bab 407 Penculikan Kedua
- Bab 408 Penculikkan Kedua 2
- Bab 409 Perusahaan Dapat Mati, Tapi Orang-orangnya Tetap Hidup
- Bab 410 Aroma
- Bab 411 Merasakan kemesraaan
- Bab 412 Mencari obat
- Bab 413 Kita itu sama
- Bab 414 Pilihan kamu sendiri
- Bab 415 Hanya kaki terluka
- Bab 416 Pacar yang Dulu dan Sekarang
- Bab 417 Pacar yang Dulu dan Sekarang 2
- Bab 418 Mantan Pacar dan Pacar yang Sekarang 3
- Bab 419 Tolong Aku
- Bab 420 Aku memakai Kaki Kiriku
- Bab 421 Kami diselamatkan
- Bab 422 Bagaimana pengalaman memiliki suami yang terlalu mendominasi?
- Bab 423 Berantem
- Bab 424 Bos
- Bab 425 Anak orang lain
- Bab 426 Cara Menyiksamu
- Bab 427 Bagaimana Cara Agar Dimaafkan?
- Bab 428 Benda Yang Menghancurkan Keluarga Wu
- Bab 429 Barang Yang Menghancurkan Keluarga Wu
- Bab 430 Kehidupan Yang Diinginkan
- Bab 431 Peringkat Kedelapan
- Bab 432 Peringkat pertama
- Bab 433 Peringkat keempat
- Bab 434 Clara Shen tidak menegrti?
- Bab 435 Perasaan Victor Han
- Bab 436 Mencarinya dimana-mana
- Bab 437 Bagaimana Caranya Meminta uang
- Bab 438 Kerja Sama
- Bab 439 Hari Pria Idaman Sangat Tampan
- Bab 440 Sudah Direncanakan
- Bab 441 Waktu tiga hari
- Bab 442 Hari Pernikahan
- Bab 443 Menikah Bersama
- Bab 444 Ketahuan
- Bab 445 Putus
- Bab 446 Sudah mau datang
- Bab 447 Perusahaan Cheng serahkan kepada kalian
- Bab 448 Keluarga Zheng di Kota A
- Bab 449 Siapa yang takut
- Bab 450 Mengatakan kebenaran
- Bab 451 Hamil
- Bab 452 The End