My Charming Wife - Bab 332 Eden Wu
Perusahaan Besar Wu adalah sebuah perusahaan besar. Mereka telah terlibat dalam semua lapisan masyarakat dan hasil yang telah mereka capai pun lumayan baik. Perusahaan Besar Qin juga demikian. Keluarga Qin unggul dalam semua bidang di Kota A. Keluarga Wu ingin datang ke Kota A untuk mendapatkan bagian tersebut dan ingin mendapatkan Perusahaan Besar Qin agar dapat merebut sumber daya. Tetapi itu benar-benar salah perhitungan.
Wayne Qin memeriksa informasi Perusahaan Besar Wu ketika dia berada di kantor. Direktur dari Perusahaan Besar Wu adalah Eden Wu. Dia memiliki dua putra dan seorang putri. Kedua putra tersebut memegang tanggung jawab penting dalam perusahaan. Sedangkan putrinya sudah menikah beberapa tahun yang lalu. Dia tidak bekerja dalam perusahaan ayahanya. Selama bertahun-tahun Perusahaan Besar Wu berkembang sedikit demi sedikit dengan menelan banyak kelompok. Sebagaian besar karena mereka ditekan, dipaksa dan tidak ada pilihan lain, maka mereka semua ditelan.
Wayne Qin mengerutkan keningnya. Jadi sekarang dia juga ingin menggunakan cara yang sama untuk menyerang Perusahaan Besar Qin?
Eden Wu kamu ini terlalu sekarah.
Wayne Qin berdiri dan berbicara kepada Asisten Pribadi Tang: "ayo pergi ke Perusahaan Besar Wu."
Asisten Pribadi Tang tertegun: "pergi sekarang?"
"Iya."
Asisten Pribadi Tang berkata: "tetapi kita ini tidak membuat janji, sepertinya sulit untuk bertemu dengannya."
"Saat ini mereka itu sedang menunggu kita mencarinya, bagaimana mungkin tidak mengizinkan kita untuk bertemu."
Perusahaan Besar Wu rela menghabiskan banyak uang demi mendapatkan proyek lapangan olahraga ini. Dia berbuat seperti itu bukannya karena ingin memojokkan dia? Jika seperti itu maka dia harus bertemu dengan mereka.
Meskipun mereka baru pindah ke Kota A, tetapi Perusahaan Besar Wu sudah muak dengan Feiyang Corporation. Saat ini dia menempati gedung Feiyang Corporation, tetapi namanya sudah diganti menjadi Gedung Besar Perusahaan Wu.
Wayne Qin berhenti di depan pintu Gedung Besar Perusahaan Wu dan melihat nama yang baru saja diganti itu lalu berjalan masuk ke dalam.
Asisten Pribadi Tang mengikuti Wayne Qin dari belakang. Kedua orang itu berjalan menghampiri meja resepsionis. Pihak resepsionis menyunggingkan senyuman profesional dan berkata: "halo, ada yang bisa saya bantu?"
Begitu dia selesai berbicara dan mengangkat kepalanya menatap Wayne Qin, dia pun tertegun. Ini pertama kalinya dia melihat pria setampan ini. Awalnya dia mengira managernya itu sudah sangat tampan. Akan tetapi jika dibandingkan dengan pria di depannya ini, benar-benar kalah telak. Ya Tuhan! Apakah ini pekerja baru? Atau pihak yang ingin bekerjasama? Dia sangat ingin mengetahuinya!
Asisten Pribadi Tang berjalan maju ke depan dan berkata: "halo, kami datang untuk mencari Direktur Eden Wu."
Direktur Eden Wu?
Seketika sang resepsionis pun menghilangkan niat di dalam hatinya dan menjawab: "apakah kalian berdua ada membuat janji?"
Asisten Pribadi Tang melihat ke arah Wayne Qin. Wayne Qin melanjutkan: "tidak ada. Kamu langsung memberitahu saja dia adalah Wayne Qin dari Perusahaan Besar Qin."
Sang resepsionis membesarkan matanya, "kamu adalah Wayne Qin!?"
Dia tidak asing dengan nama ini. Alasan pertama karena orang perusahaan pernah mengungkitnya dan yang kedua karena Wayne Qin terkenal ketampanannya di Kota A. Tentu saja banyak orang yang mengetahuinya. Tidak menyangka dia akan bertemu langsung dengannya pada hari ini. Dia benar-benar sangat tampan!
Asisten Pribadi Tang dengan bingung menatap sang resepsionis: "kamu mengenal CEO Qin?"
Sang resepsionis segera tersenyum: "sejak dulu aku sudah pernah mendengar nama CEO Qin, bagaiman mungkin aku tidak mengenalnya. Aku akan menghubungi manager sekarang juga, mohon untuk menunggu."
Setelah beberapa saat, sang resepsionis pun mematikan panggilannya dan berkata: "CEO Qin, direktur kami mempersilahkan Anda untuk naik, mohon ikuti aku."
Sang resepsionis membawa mereka berdua ke lantai atas, ke ruangan direktur.
"Mohon tunggu sebentar."
Setelah sang resepsionis selesai berbicara, dia pun masuk untuk mengetuk pintu dan beberapa saat kemudian dia kembali keluar dan mempersilahkan mereka berdua untuk masuk.
Tingkat minimalis kantor Eden Wu sangat berbeda dengan kantor Wayne Qin. Pada dinding di belakang meja, ada tulisan "Tuhan menghargai kerja keras". Di sisi dinding yang lain, ada sebuah lukisan yang besar. Eden Wu mengenakan pakian tradisional berwarna krem dan sedang menulis menggunakan kuas. Begitu melihat mereka berdua berjalan masuk, dia baru meletakkan kuasnya, berdiri dan tersenyum berkata: "CEO Qin, angin apa yang membawa kamu kemari?"
Setelah selesai berbicara, Eden Wu menilai Wayne Qin dari ujung kepala hingga ujung kaki dan harus diakui bahwa dia jauh lebih muda dari yang dia yakini. Meskipun dia sudah pernah menyelidiki biodata Wayne Qin, tetapi ketika bertemu langsung, patut diakui bahwa dia terlihat lebih berkesan dibanding hanya melihat melalui foto.
"Bukannya Direktur Wu yang memanggil aku kemari?"
Eden Wu tersenyum dan berkata: "CEO Qin apa maksud ucapanmu ini. Kemari dan duduklah."
Setelah selesai berbicara, Eden Wu berjalan keluar dari belakang meja kerja dan membawa mereka berdua ke samping sofa untuk duduk.
Eden Wu menyalakan sebatang rokok dan menawarkannya kepada Wayne Qin dan Asisten Pribadi Tang tetapi mereka berdua menolaknya. Eden Wu menghisap batang rokok tersebut dan berkata: "tidak menyangka pemilik Perusahaan Besar Qin masih begitu muda. Selama beberapa tahun ini Perusahaan Besar Qin memang beroperasi dengan sangat kuat dan memiliki masa depan yang cerah."
Setelah menguji dia dengan kata-kata, pada akhirnya Eden Wu mengerti bahwa tidak ada gunanya jika dia berputar-putar dengan Wayne Qin. Orang ini pasti jauh lebih pintar dari bayangannya, dia tidak akan terjebak. Lalu dia pun segera berkata: "CEO Qin, aku tahu kamu sangat pintar. Latar belakangmu tidak seperti orang pada umumnya, akan tetapi kamu juga pasti tahu bahwa latar belakangku juga tidak mudah. Aku jujur saja padamu, aku pasti akan mendapatkan Kota A."
Karena dia sudah memutuskan untuk pindah ke Kota A bagaikan sebuah kue besar, maka dia sudah pasti harus memakannya! Akan tetapi penghalang terbesar di jalan ini adalah Perusahaan Besar Qin.
Wayne Qin berkata: "kamu tidak akan berhasil."
Eden Wu mematikan rokoknya dan berkata: "anak muda, pada dasarnya kamu memang terlalu muda. Di dunia ini tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan oleh aku Eden Wu. Akan tetapi kalian Perusahaan Besar Qin benar-benar membuat aku kesulitan dan aku harus mengeluarkan lebih banyak tenaga dalam banyak hal. Jadi saat ini aku memiliki dua rencana, apakah CEO Qin tertarik untuk mendengarnya?"
"Jika sudah datang, tentu saja aku harus mendengarnya." Wayne Qin berkata.
"Rencana yang pertama adalah menyingkirkan Perusahaan Besar Qin. Selama Perusahaan Besar Qin sudah hilang, maka jalurku untuk memakan Kota A menjadi lebih mudah."
Setelah selesai berbicara, Eden Wu melihat ke arah Wayne Qin dengan tatapan menyelidiki. Dia ingin melihat apa reaksi yang akan ditunjukkan Wayne Qin setelah mendengar ucapannya. Tetapi ekspresi Wayne Qin tidak mengalami perubahan sedikit pun, sehingga dia tidak dapat membaca isi hatinya. Eden Wu sedikit terkejut, dia tidak menyangka anak muda ini menyembunyikannya dengan baik. Ini semua karena dia adalah Wayne Qin dimana dia dapat mendirikan sebuah bisnis yang luar biasa hanya dalam beberapa tahun. Akan tetapi dia tidak meremehkan dia.
"Bagaimana dengan rencana yang kedua?" Wayne Qin langsung bertanya.
Eden Wu menjadi semakin was-was terhadap Wayne Qin karena dia tidak terusik sedikit pun dengan ucapan dia. Kelihatannya dia harus menghabiskan lebih banyak tenaga untk mendapatkan Perusahaan Besar Qin.
"Rencana yang kedua adalah membeli Perusahaan Besar Qin. Selama Perusahaan Besar Qin sudah menjadi milik kami, maka semua masalah akan terselesaikan."
Ketika Eden Wu berbicara, dia kembali melihat ke arah Wayne Qin. Dia ingin melihat reaksi dia, akan tetapi dia masih tetap saja sama, hal ini membuat Eden Wu sedikit kecewa.
"Rencana Direktur Wu sangat lumayan, akan tetapi di mataku, kamu akan gagal dalam dua rencana itu." Wayne Qin berkata.
Eden Wu menaikkan alisnya, "kamu mengira kami Perusahaan Besar Wu akan gagal?"
"Aku tahu kalian merupakan keluarga terkaya di China, akan tetapi kamu tidak akan berhasil jika ingin menyingkirkan Perusahaan Besar Qin. Sedangkan rencana keduamu itu, meskipun kamu adalah keluarga terkaya, kamu juga tidak akan mampu membelinya."
Perusahaan Besar Qin bukanlah perusahaan yang dapat dibeli dengan begitu saja.
"Kamu ini sudah terlalu meremehkan aku. Aku telah memperkirakan nilai pasar Perusahaan Besar Qin yang berkisar 200 miliar dolar AS, dan aku masih sanggup mengeluarkannya." Eden Wu berkata.
Wayne Qin menaikkan sudut bibirnya, "kalau begitu sepertinya kamu masih belum memahami dengan jelas. Direktur Wu, jika kamu ingin menyerang aku, mengapa kamu tidak menyelidiki dengan jelas?"
Eden Wu tertegun. Ini adalah ekspresi pertama Wayne Qin setelah datang bersama dengan Asisten Pribadi Tang. Terlihat dengan jelas bahwa ucapan Wayne Qin ini membuat dia sangat terkejut, "apa maksudmu?"
"Maksudku adalah Direktur Wu terlalu meremehkan musuh. Di Kota A ini jika kamu ingin menggunakan uang untuk memukul mundur aku, kemungkinan besar kalian sudah tidak akan menjadi keluarga terkaya di China. Meskipun tidak bangkrut, akan tetapi kalian pasti akan kehilangan setengah diri kalian."
Setelah selesai berbicara, Wayne Qin beranjak dan berkata: "aku masih ada urusan, kami pamit Direktur Wu."
Setelah Wayne Qin selesai berbicara, dia pun berjalan ke arah luar dan Asisten Pribadi Tang bergegas mengikutinya.
Setelah kepergian mereka berdua, ekspresi Eden Wu pun menggelap.
Apa maksud dia, sebenarnya apa maksud Wayne Qin!
Pada saat ini Indra Wu berjalan masuk, "ayah, tadi aku mendengar bahwa Wayne Qin dari Perusahaan Besar Qin datang kemari, apakah dia sudah pergi?"
Eden Wu mendengus, "apakah anak muda zaman sekarang sudah begitu sombong semua!"
"Apa yang kalian bicarakan?" Indra Wu bertanya.
"Indra Wu, aku menyuruhmu menyelidiki Perusahaan Besar Qin dan Wayne Qin, apa yang telah kamu selidiki!?" Eden Wu bertanya dengan dingin.
Indra Wu merasa kebingungan tiba-tiba diteriaki oleh Eden Wu, "ayah, aku sudah menyelidikinya dengan sangat detail, sebelumnya bukannya kamu juga tidak mengatakan apa-apa?"
"Sekarang aku sudah mengatakannya! Selidiki sekarang juga! Jika ada lagi yang tertinggal, maka kamu tidak perlu datang menemuiku lagi!" Setelah Eden Wu selesai berbicara, dia pun berdiri dari atas sofa dan pergi.
Indra Wu mengerutkan keningnya dan ekspresinya terlihat sangat tidak senang. Jadi apakah dia masih menyelidikinya kurang detail!? Setiap kali selalu menggunakan kata-kata ini untuk mengancamnya, huh!
Wayne Qin dan Asisten Pribadi Tang keluar dari Perusahaan Besar Wu. Asisten Pribadi Tang segera berkata: "boss, serakah sekali Keluarga Wu ini. Bahkan dia berani mengatakannya dengan jelas. Dia benar-benar meremehkan Perusahaan Besar Qin."
"Sama saja meskipun dia tidak mengatakannya." Hal itu karena sudah terlihat sangat jelas keinginan dia.
"Kalau begitu apa yang harus kita lakukan?" Asisten Pribadi Tang bertanya.
"Kembali ke perusahaan sekarang juga untuk rapat."
"Baik."
Di saat yang bersamaan, di biro urusan sipil Kota A, sepasang suami istri yang berkisar 30 tahunan sedang memegang surat cerai. Sang pria mendengus berkata: "akhirnya bercerai juga, kedepannya aku tidak perlu berhadapan denganmu lagi."
Sang wanita juga mendengus, "sama, kamu bawalah anakmu."
"Aku yang membawanya? Kamu yang melahirkan dia sebaiknya dia ikut kamu saja." Sang pria bergegas menjawab.
"Memangnya dia bukan bibitmu? Dia itu marga Liu, tentu saja dia harus ikut kamu." Sang wanita menjawab.
"Mudah sekali ya kamu mengatakannya. Dia belum tentu bibitku."
Calvin Liu menahan tangisannya begitu mendengar perkelahian kedua orangtuanya. Dia tahu akan terjadi seperti ini.
Kedua orang itu berkelahi di biro urusan sipil, lalu pada akhirnya pria itu pergi dan wanita itu menghentak dengan kesal dan pergi. Calvin Liu segera mengikuti, dia takut tidak ada satu pun dari mereka yang menginginkannya.
Clara Shen tidur sampai jam tiga sore pada hari ini dan sama sekali tidak makan siang. Ketika dia bangun, dia merasa sangat lapar.
Novel Terkait
Mbak, Kamu Sungguh Cantik
Tere LiyeHabis Cerai Nikah Lagi
GibranYama's Wife
ClarkMy Lady Boss
GeorgeDemanding Husband
MarshallPernikahan Tak Sempurna
Azalea_My Charming Wife×
- Bab 1 Acara pertunangan
- Bab 2 Bukan hanya sial
- Bab 3 Tidak ada akhirnya
- Bab 4 Perayaan
- Bab 5 Diselingkuhi
- Bab 6 Diselingkuhi (2)
- Bab 7 Terjadi Masalah setelah minum banyak
- Bab 8 Biro Urusan Sipil
- Bab 9 Berita Buruk
- Bab 10 Wayne Qin
- Bab 11 Tidak ingin pulang kerumah
- Bab 12 Sangat Menjijikkan
- Bab 13 Berbicara dengan baik-baik
- Bab 14 Setahun kemudian, bercerailah
- Bab 15 Aku telah menikah
- Bab 16 Kecemasan dari Teman baik
- Bab 17 Tuan Muda Kedua Keluarga Han
- Bab 18 Bertemu dengan Bajingan
- Bab 19 Alergi dengan Pria Bajingan
- Bab 20 Ibunya telah datang
- Bab 21 Kamu terlalu lemah
- Bab 22 Dua wanita cantik
- Bab 23 Jangan membicarakan hal ini
- Bab 24 Malu
- Bab 25 Malu (2)
- Bab 26 Tidak akrab
- Bab 27 Apa itu malu?
- Bab 28 Bertemu dengan orangtuanya
- Bab 29 Wayne Qin yang kaku
- Bab 30 Lekas saling mencintai
- Bab 31 Demam di Tengah Malam
- Bab 32 Memasuki Perusahaan Qin
- Bab 33 Aku telah menikah
- Bab 34 Aku harus bertindak kejam
- Bab 35 Aku saja yang memasak
- Bab 36 Wayne Chu campur tangan
- Bab 37 Tuan ke-9
- Bab 38 Aku akan pergi sekarang
- Bab 39 Demam lagi
- Bab 40 Acara pertunangan
- Bab 41 Berantakkan
- Bab 42 Aku tidak berencana untuk melepaskanmu
- Bab 43 Potong dari gaji
- Bab 44 Berpartisipasilah dalam kompetisi desainer
- Bab 45 Berpartisipasilah dalam kompetisi desainer (2)
- Bab 46 Nonton Video
- Bab 47 Gary Lee dari Departemen Pemasaran
- Bab 48 CEO datang
- Bab 49 Bertemu lagi dengan Kelvin Han
- Bab 50 Ingin Mendapatkan Informasi Langsung
- Bab 51 Aku sangat kecewa padanu
- Bab 52 Jadi desainer dengan cepat
- Bab 53 Lesly Zhang Mencari Masalah
- Bab 54 Salep Dari Wayne Qin
- Bab 55 Postingan Terhangat
- Bab 56 Badai Di Dalam Grup WeChat
- Bab 57 Membalikkan
- Bab 58 Kamu Adalah Doryn Chen
- Bab 59 Wenny Qin Tidak Bisa Berkata Apa-apa
- Bab 60 Terjadi Masalah
- Bab 61 Terjadi Masalah (2)
- Bab 62 Berbincang-bincang
- Bab 63 Perasaan Menghangat
- Bab 64 Kejadian Mengupas Kulit Udang
- Bab 65 Makan Bubur
- Bab 66 Ancaman Bagi Vallen
- Bab 67 Awal Pertemuan Wenny
- Bab 68 Adik Ipar yang Imut
- Bab 69 Lebih Tampan
- Bab 70 Barbekyu di Tepi Sungai
- Bab 71 BBQ
- Bab 72 BBQ (2)
- Bab 73 Kebenaran Masalah
- Bab 74 Tidak Ikut
- Bab 75 Wenny Qin Datang
- Bab 76 Janjian dengan Wenny Qin
- Bab 77 Makan bersama
- Bab 78 Wayne Qin cemburu
- Bab 79 Gracie Mu
- Bab 80 Wanita boss
- Bab 81 Wayne Qin Membujuk Seseorang
- Bab 82 Wayne Qin Memasak
- Bab 83 Perubahan di Departemen Desain
- Bab 84 Pacar Wenny Qin
- Bab 85 Pacar Wenny Qin (2)
- Bab 86 Pacar Wenny Qin (3)
- Bab 87 Apakah kamu benar-benar tidak pernah tertarik kepadanya sedikitpun
- Bab 88 Ucapan Clara Shen serius?
- Bab 89 Akhirnya aku bisa bertemu denganmu
- Bab 90 Mungkin karena kamu murahan
- Bab 91 Orang jalang pasti akan mendapatkan balasan dari Tuhan
- Bab 92 Maaf, aku tidak memiliki adik perempuan
- Bab 93 Alangkah baiknya memiliki suami
- Bab 94 Pemilik Vila yang sesungguhnya
- Bab 95 Barang yang dikatakan Candice Shen
- Bab 96 Peringatan dari Wenny Qin
- Bab 97 Kapten Timo
- Bab 98 Bertemu Untuk Bernyanyi Bersama
- Bab 99 Apakah Dia Memperlakukanmu dengan Baik?
- Bab 100 Sarapan buatan Wenny Qin
- Bab 101 Jangan membuang-buang waktu karena aku
- Bab 102: Jangan membuang-buang waktu karena aku (2)
- Bab 103 Membuat Masalah
- Bab 104 Membuat Masalah (2)
- Bab 105 Membuat Masalah (3)
- Bab 106 Minta Maaf
- Bab 107 Hot Pot
- Bab 108 Kecelakaan
- Bab 109 Pertengkaran
- Bab 110 Pertengkaran (2)
- Bab 111 Kabur
- Bab 112 Kabur (2)
- Bab 113 Kabur (3)
- Bab 114 Sakit
- Bab 115 Makan Bersama
- Bab 116 Makan Bersama (2)
- Bab 117 Memposting Momen untuk Mencari Pacar
- Bab 118 Sudah Memiliki Pacar
- Bab 119 Tanda Tangan
- Bab 120 Tidur Malam Akan Menghambat Pertumbuhan
- Bab 121 Melihat Performamu
- Bab 122 Aku Pulang Ke Rumahku Sendiri
- Bab 123 Tiga Hari
- Bab 124 Aku Suka Padamu
- Bab 125 Terkenal Lagi
- Bab 126 Hubungan mereka berdua
- Bab 127 Jelaskan
- Bab 128 Berebut membayar
- Bab 129 Dua pria memasak
- Bab 130 Wayne Qin memasak
- Bab 131 Belum Pergi
- Bab 132 Memang Datang Untuk Mengawasi
- Bab 133 Pindahan
- Bab 134 Aku Adalah Jaxson Ren
- Bab 135 Kedatangan Anggota Keluarga Qin
- Bab 136 Bibi Dari Keluarga Qin
- Bab 137 Makan Malam yang Tidak Tenang
- Bab 138 Tidak Akur
- Bab 139 Tindakan Wayne Qin
- Bab 140 Acara Makan Malam Bersama
- Bab 141 Feline Gao Menundukkan Kepala
- Bab 142 Berkata Jujur
- Bab 143 Berkata Jujur 2
- Bab 144 Kamu Tidak Perlu Pergi
- Bab 145 Wayne Qin adalah Suamiku
- Bab 146 Suamiku akan khawatir
- Bab 147 Jangan disebar
- Bab 148 Hadiah
- Bab 149 Ulang Tahun Kakek Tua Qin
- Bab 150 Mencari masalah
- Bab 151 Clara Pembawa Sial Bagi Perusahaan
- Bab 152 Lanjut Bercerita
- Bab 153 Istri Wayne
- Bab 154 Silakan Pergi
- Bab 155 Perceraian
- Bab 156 Jika Mau Bercerai, Bercerai Saja
- Bab 157 Perdebatan
- Bab 158 Main Sendiri
- Bab 159 Kecelakaan
- Bab 160 Kecelakaan
- Bab 161 Terkejut Dengan Statusmu
- Bab 162 Tidak Sengaja Bertemu Di Rumah Sakit
- Bab 163 Berjodoh
- Bab 164 Makan Malam Perpisahan
- Bab 165 Wayne Qin Marah
- Bab 166 Investasi Perusahaan Besar Qin
- Bab 167 Hal yang sangat membahagiakan
- Bab 168 Anak cucu punya jalannya masing-masing
- Bab 169 Permintaan Raymond Shen
- Bab 170 Kontes Pertukaran
- Bab 171 Mood Vallen Tidak Bagus
- Bab 172 Bonita Tinggal di Fairview Villa
- Bab 173 Pergi Mencuci Piring
- Bab 174 Kejutan
- Bab 175 Agak Risih Dengannya
- Bab 176 Direktur Baru
- Bab 177 Timo Terkena Panas
- Bab 178 Orang Yang Menyebalkan
- Bab 179 Membereskan Bonita Zhou
- Bab 180 Membereskan Bonita Zhou (2)
- Bab 181 Gosip Wenny Qin
- Bab 182 Gosip Wenny Qin (2)
- Bab 183 Ketemu Mata-Mata
- Bab 184 Berbaikan
- Bab 185 Tujuan Harry Tang
- Bab 186 Kebenaran
- Bab 187 Ulang tahun
- Bab 188 Ulang tahun (2)
- Bab 189 Kejutan
- Bab 190 Terjadi masalah
- Bab 191 Pasangan Callie Qin
- Bab 192 Pasangan Callie Qin (2)
- Bab 193 Telepon dari Diana Lin
- Bab 194 Bukan Urusanmu
- Bab 195 Kamu yang Tidak Punya Otak
- Bab 196 Tidak Bisa Disembunyikan Lagi
- Bab 197 Mengumumkan
- Bab 198 Mengumumkan (2)
- Bab 199 Mengumumkan (3)
- Bab 200 Apa Kamu Bisa Marah
- Bab 201 Bonita Zhou Hilang
- Bab 202 Bonita Zhou Hilang 2
- Bab 203 Bonita Zhou Hilang 3
- Bab 204 Penyaringan
- Bab 205 Menawar
- Bab 206 Putus Asa
- Bab 207 Kabur
- Bab 208 Gagal
- Bab 209 Memperlihatkan Kepada Semua Orang
- Bab 210 Pertolongan
- Bab 211 Menyelamatkan Orang2
- Bab 212 Pulang
- Bab 213 Tinggal
- Bab 214 Tinggal (2)
- Bab 215 Tinggal (3)
- Bab 216 Tetap di Kota A
- Bab 217 Menggosipkannya
- Bab 218 Suami yang Sempurna
- Bab 219 Kembali
- Bab 220 Makan Bersama
- Bab 221 Kalau Begitu Aku Jadi Kekasihmu Saja.
- Bab 222 Bahagia Menikah Denganmu
- Bab 223 Ylius Yan Datang
- Bab 224 Video Wenny Qin
- Bab 225 Aku Akan Mengurusnya
- Bab 226 Siapa Yang Lebih Bodoh?
- Bab 227 Keadilan dan Kebebasan
- Bab 228 Kebenaran Yang Terungkap
- Bab 229 Pesona Pribadinya
- Bab 230 Ditampar
- Bab 231 Memberikan bunga
- Bab 232 Pacar yang baik
- Bab 233 Apakah aku tidak boleh marah ?
- Bab 234 Perang dingin
- Bab 235 Perang dingin (2)
- Bab 236 Perang Dingin (3)
- Bab 237 Sudah diputuskan
- Bab 238 Memasak
- Bab 239 Apakah kamu harus menindasnya seperti itu?
- Bab 240 Masakan Sichuan yang Lezat
- Bab 241 Ke Western Hills
- Bab 242 Hiking
- Bab 243 Kemampuanku Tidak Mengizinkan
- Bab 244 Sampai ke Puncak
- Bab 245 Callie Qin dan Diana Lin
- Bab 246 Kamu hanya perlu mendengarkan perkataanku
- Bab 247 Kamu pergi sendiri
- Bab 248 Aku butuh penjelasan
- Bab 249 Pelajaran
- Bab 250 Sama-sama berbakat
- Bab 251 Mengobrol Sepanjang Malam
- Bab 252 Mengobrol Sepanjang Malam 2
- Bab 253 Melihat Matahari Terbit
- Bab 254 Kondisi Ini Tidak Benar
- Bab 255 Lamaran Seperti Ini
- Bab 256 Kesempatan
- Bab 257 Kesempatan (2)
- Bab 258 Jika Itu Kamu Pasti Akan Populer
- Bab 259 Tes Layar
- Bab 260 Tes Layar (2)
- Bab 261 Ketemu Di Lantai Atas
- Bab 262 Itu Identik Dengan Bolos Kerja
- Bab 263 Pengkhianatan Felix Cheng
- Bab 264 Bisa Tertawa Setahun
- Bab 265 Jangan Buang Waktu Dengan Orang Bodoh
- Bab 266 Menghemat Untukku
- Bab 267 Semua Salahmu
- Bab 268 Tidak Mendengar Perkataannya
- Bab 269 Selamat
- Bab 270 Kaki Babi
- Bab 271 Melahirkan Anak Bersama
- Bab 272 Gadis akan Menikah Setelah Beranjak Dewasa
- Bab 273 Menonton Film bersama
- Bab 274 Efek Samping dari Keberhasilan
- Bab 275 Pakaian Apa yang akan Dipakai Untuk Berkencan?
- Bab 276 Mengejutkan Pujaan Hatimu
- Bab 277 Pesta Barbeque
- Bab 278 Berencana Menyudahinya
- Bab 279 Anjing Gigit Anjing
- Bab 280 Anjing Gigit Anjing (2)
- Bab 281 Bercerai
- Bab 282 Harus Dirayakan
- Bab 283 Menyesal
- Bab 284 Rencana Diana Lin
- Bab 285 Benar-Benar Sudah Cukup
- Bab 286 Kembali Bekerja
- Bab 287 Apakah Kamu Ingin Mencobanya
- Bab 288 Keadaan Diana Lin Sekarang
- Bab 289 Tiba-tiba Datang
- Bab 290 Reuni Teman Sekolah
- Bab 291 Reuni Kelas (2)
- Bab 292 Reuni Kelas (3)
- Bab 293 Reuni Kelas (4)
- Bab 294 Reuni Kelas (5)
- Bab 295 Panggil Aku Kakak Ipar
- Bab 296 Apakah Sudah Selesai Bicara
- Bab 297 Wayne Qin Yang Cemburu
- Bab 298 Telepon Callie Qin
- Bab 299 Mengurangi Makan Pedas
- Bab 300 Sekali Hamil Bodoh Tiga Tahun
- Bab 301 Sekarang aku tidak punya uang
- Bab 302 Telepon dari Elliot Wang
- Bab 303 Aku akan terus berada disisimu
- Bab 304 Menabrak orang
- Bab 305 Kembali dengan keberhasilan
- Bab 306 Aku pasti akan sukses
- Bab 307 Bunga sekolah terbaru
- Bab 308 Hanya diwariskan ke laki-laki dan tidak ke perempuan
- Bab 309 Kunjungan dari Elliot Wang
- Bab 310 Coba saja kalau tidak percaya
- Bab 311 Menyesal
- Bab 312 Dipuja-puja
- Bab 313 Anaknya pasti sangat cantik
- Bab 314 Bayi Kelinci
- Bab 315 Ganti Rugi
- Bab 316 Clara Shen Tidak Cukup Baik
- Bab 317 Nona Wu
- Bab 318 Meminjam Uang
- Bab 319 Mengajak Nenek Jalan-jalan
- Bab 320 Sebuah Kekacauan
- Bab 321 Mengirim Callie Qin ke luar negeri
- Bab 322 Berangkat
- Bab 323 Tepi pantai
- Bab 324 Telepon dari Asisten Pribadi Tang
- Bab 325 Pergi ke pulau
- Bab 326 Berangkat Ke Pulau (2)
- Bab 327 Moon Island
- Bab 328 Pendekatan
- Bab 329 Bahkan Ingin Memukuli Orang
- Bab 330 Orang Tua Luar Biasa
- Bab 331 Semua Milik Elviana
- Bab 332 Eden Wu
- Bab 333 Rupanya Sudah Tahu Sejak Dulu
- Bab 334 Aku Butuh Bantuanmu
- Bab 335 Suatu Tempat Tidak Bisa Menampung Dua Pemimpin
- Bab 336 Sangat Tidak Tahu Malu
- Bab 337 Kalian Tidak Cocok
- Bab 338 Anak Haram
- Bab 339 Potret Semuanya
- Bab 340 Kamu Harus Membantuku
- Bab 341 Karya Perusahaan Besar Cheng
- Bab 342 Memangnya kenapa kalau sudah menikah
- Bab 343 Sekalian panggang
- Bab 344 Anjing yang meremehkan orang
- Bab 345 Kamu bisa perhitungan seperti apa dengan aku
- Bab 346 Menyesal
- Bab 347 Melihat Kucing
- Bab 348 Foto Yang Terekspos
- Bab 349 Siapa Pelakunya
- Bab 350 Siapa Pelakunya 2
- Bab 351 Memberi nama
- Bab 352 Video
- Bab 353 Biarkan kakakmu menyelidikinya
- Bab 354 Sampai jumpa Calvin Liu
- Bab 355 Ternyata dia berasal dari keluarga Wu
- Bab 356 Cemburu
- Bab 357 Acara Makan
- Bab 358 Badai Hadiah Tahun Baru
- Bab 359 Badai Hadiah Tahun Baru 2
- Bab 360 Badai Hadiah Tahun Baru 3
- Bab 361 Cinta Pertama Felix Cheng
- Bab 362 Sampah
- Bab 363 Perusahaan Besar Han Tidak Bisa Tanpamu
- Bab 364 Akan Lebih Baik, Jika Tidak Melepasmu
- Bab 365 Aku Antar Kamu Saja
- Bab 366 Kelvin Han Yang Penasaran
- Bab 367 Mengikuti Acara
- Bab 368 Rasanya Bisa Meraih Bintang DIlangit
- Bab 369 Putri Yang Dekat
- Bab 370 Desainer Sesungguhnya
- Bab 371 Menonton sinetron
- Bab 372 Makan cemilan malam
- Bab 373 Pesta
- Bab 374 Ternyata begitu
- Bab 375 Ternyata begitu
- Bab 376 Pemikiran Elviana Wang
- Bab 377 Pemikiran Elviana Wang 2
- Bab 378 Percakapan
- Bab 379 Melamar
- Bab 380 Mencari istri untukmu
- Bab 381 Bunga Mawar
- Bab 382 Berita
- Bab 383 Siaran Langsung
- Bab 384 Siaran Langsung 2
- Bab 385 Siaran Langsung 3
- Bab 386. Makan Bersama
- Bab 387. Apakah aku Terlalu Egois
- Bab 388. Lamaran Nikah
- Bab 389. Aku Tetap Suka
- Bab 390. Bridesmaid Bridesgroom
- Bab 391 Pengiring Pengantin Pria dan Wanita 2
- Bab 392 Ini Sangat Tidak Etis
- Bab 393 Tuan Han
- Bab 394 Apakah Kamu Punya Pacar
- Bab 395 Pengasuh
- Bab 396 kembali ke Kota A
- Bab 397 setuju
- Bab 398 Memasuki Keluarga Wu
- Bab 399 Memasuki Keluarga Wu2
- Bab 400 Gosip
- Bab 401 Guru yang bagus
- Bab 402 Vallen Song Pergi
- Bab 403 Kelewatan
- Bab 404 Kak Felix, Aku Candice
- Bab 405 Bertemu
- Bab 406 Kerabat yang Begitu Dekat
- Bab 407 Penculikan Kedua
- Bab 408 Penculikkan Kedua 2
- Bab 409 Perusahaan Dapat Mati, Tapi Orang-orangnya Tetap Hidup
- Bab 410 Aroma
- Bab 411 Merasakan kemesraaan
- Bab 412 Mencari obat
- Bab 413 Kita itu sama
- Bab 414 Pilihan kamu sendiri
- Bab 415 Hanya kaki terluka
- Bab 416 Pacar yang Dulu dan Sekarang
- Bab 417 Pacar yang Dulu dan Sekarang 2
- Bab 418 Mantan Pacar dan Pacar yang Sekarang 3
- Bab 419 Tolong Aku
- Bab 420 Aku memakai Kaki Kiriku
- Bab 421 Kami diselamatkan
- Bab 422 Bagaimana pengalaman memiliki suami yang terlalu mendominasi?
- Bab 423 Berantem
- Bab 424 Bos
- Bab 425 Anak orang lain
- Bab 426 Cara Menyiksamu
- Bab 427 Bagaimana Cara Agar Dimaafkan?
- Bab 428 Benda Yang Menghancurkan Keluarga Wu
- Bab 429 Barang Yang Menghancurkan Keluarga Wu
- Bab 430 Kehidupan Yang Diinginkan
- Bab 431 Peringkat Kedelapan
- Bab 432 Peringkat pertama
- Bab 433 Peringkat keempat
- Bab 434 Clara Shen tidak menegrti?
- Bab 435 Perasaan Victor Han
- Bab 436 Mencarinya dimana-mana
- Bab 437 Bagaimana Caranya Meminta uang
- Bab 438 Kerja Sama
- Bab 439 Hari Pria Idaman Sangat Tampan
- Bab 440 Sudah Direncanakan
- Bab 441 Waktu tiga hari
- Bab 442 Hari Pernikahan
- Bab 443 Menikah Bersama
- Bab 444 Ketahuan
- Bab 445 Putus
- Bab 446 Sudah mau datang
- Bab 447 Perusahaan Cheng serahkan kepada kalian
- Bab 448 Keluarga Zheng di Kota A
- Bab 449 Siapa yang takut
- Bab 450 Mengatakan kebenaran
- Bab 451 Hamil
- Bab 452 The End