My Charming Wife - Bab 332 Eden Wu

Perusahaan Besar Wu adalah sebuah perusahaan besar. Mereka telah terlibat dalam semua lapisan masyarakat dan hasil yang telah mereka capai pun lumayan baik. Perusahaan Besar Qin juga demikian. Keluarga Qin unggul dalam semua bidang di Kota A. Keluarga Wu ingin datang ke Kota A untuk mendapatkan bagian tersebut dan ingin mendapatkan Perusahaan Besar Qin agar dapat merebut sumber daya. Tetapi itu benar-benar salah perhitungan.

Wayne Qin memeriksa informasi Perusahaan Besar Wu ketika dia berada di kantor. Direktur dari Perusahaan Besar Wu adalah Eden Wu. Dia memiliki dua putra dan seorang putri. Kedua putra tersebut memegang tanggung jawab penting dalam perusahaan. Sedangkan putrinya sudah menikah beberapa tahun yang lalu. Dia tidak bekerja dalam perusahaan ayahanya. Selama bertahun-tahun Perusahaan Besar Wu berkembang sedikit demi sedikit dengan menelan banyak kelompok. Sebagaian besar karena mereka ditekan, dipaksa dan tidak ada pilihan lain, maka mereka semua ditelan.

Wayne Qin mengerutkan keningnya. Jadi sekarang dia juga ingin menggunakan cara yang sama untuk menyerang Perusahaan Besar Qin?

Eden Wu kamu ini terlalu sekarah.

Wayne Qin berdiri dan berbicara kepada Asisten Pribadi Tang: "ayo pergi ke Perusahaan Besar Wu."

Asisten Pribadi Tang tertegun: "pergi sekarang?"

"Iya."

Asisten Pribadi Tang berkata: "tetapi kita ini tidak membuat janji, sepertinya sulit untuk bertemu dengannya."

"Saat ini mereka itu sedang menunggu kita mencarinya, bagaimana mungkin tidak mengizinkan kita untuk bertemu."

Perusahaan Besar Wu rela menghabiskan banyak uang demi mendapatkan proyek lapangan olahraga ini. Dia berbuat seperti itu bukannya karena ingin memojokkan dia? Jika seperti itu maka dia harus bertemu dengan mereka.

Meskipun mereka baru pindah ke Kota A, tetapi Perusahaan Besar Wu sudah muak dengan Feiyang Corporation. Saat ini dia menempati gedung Feiyang Corporation, tetapi namanya sudah diganti menjadi Gedung Besar Perusahaan Wu.

Wayne Qin berhenti di depan pintu Gedung Besar Perusahaan Wu dan melihat nama yang baru saja diganti itu lalu berjalan masuk ke dalam.

Asisten Pribadi Tang mengikuti Wayne Qin dari belakang. Kedua orang itu berjalan menghampiri meja resepsionis. Pihak resepsionis menyunggingkan senyuman profesional dan berkata: "halo, ada yang bisa saya bantu?"

Begitu dia selesai berbicara dan mengangkat kepalanya menatap Wayne Qin, dia pun tertegun. Ini pertama kalinya dia melihat pria setampan ini. Awalnya dia mengira managernya itu sudah sangat tampan. Akan tetapi jika dibandingkan dengan pria di depannya ini, benar-benar kalah telak. Ya Tuhan! Apakah ini pekerja baru? Atau pihak yang ingin bekerjasama? Dia sangat ingin mengetahuinya!

Asisten Pribadi Tang berjalan maju ke depan dan berkata: "halo, kami datang untuk mencari Direktur Eden Wu."

Direktur Eden Wu?

Seketika sang resepsionis pun menghilangkan niat di dalam hatinya dan menjawab: "apakah kalian berdua ada membuat janji?"

Asisten Pribadi Tang melihat ke arah Wayne Qin. Wayne Qin melanjutkan: "tidak ada. Kamu langsung memberitahu saja dia adalah Wayne Qin dari Perusahaan Besar Qin."

Sang resepsionis membesarkan matanya, "kamu adalah Wayne Qin!?"

Dia tidak asing dengan nama ini. Alasan pertama karena orang perusahaan pernah mengungkitnya dan yang kedua karena Wayne Qin terkenal ketampanannya di Kota A. Tentu saja banyak orang yang mengetahuinya. Tidak menyangka dia akan bertemu langsung dengannya pada hari ini. Dia benar-benar sangat tampan!

Asisten Pribadi Tang dengan bingung menatap sang resepsionis: "kamu mengenal CEO Qin?"

Sang resepsionis segera tersenyum: "sejak dulu aku sudah pernah mendengar nama CEO Qin, bagaiman mungkin aku tidak mengenalnya. Aku akan menghubungi manager sekarang juga, mohon untuk menunggu."

Setelah beberapa saat, sang resepsionis pun mematikan panggilannya dan berkata: "CEO Qin, direktur kami mempersilahkan Anda untuk naik, mohon ikuti aku."

Sang resepsionis membawa mereka berdua ke lantai atas, ke ruangan direktur.

"Mohon tunggu sebentar."

Setelah sang resepsionis selesai berbicara, dia pun masuk untuk mengetuk pintu dan beberapa saat kemudian dia kembali keluar dan mempersilahkan mereka berdua untuk masuk.

Tingkat minimalis kantor Eden Wu sangat berbeda dengan kantor Wayne Qin. Pada dinding di belakang meja, ada tulisan "Tuhan menghargai kerja keras". Di sisi dinding yang lain, ada sebuah lukisan yang besar. Eden Wu mengenakan pakian tradisional berwarna krem ​​dan sedang menulis menggunakan kuas. Begitu melihat mereka berdua berjalan masuk, dia baru meletakkan kuasnya, berdiri dan tersenyum berkata: "CEO Qin, angin apa yang membawa kamu kemari?"

Setelah selesai berbicara, Eden Wu menilai Wayne Qin dari ujung kepala hingga ujung kaki dan harus diakui bahwa dia jauh lebih muda dari yang dia yakini. Meskipun dia sudah pernah menyelidiki biodata Wayne Qin, tetapi ketika bertemu langsung, patut diakui bahwa dia terlihat lebih berkesan dibanding hanya melihat melalui foto.

"Bukannya Direktur Wu yang memanggil aku kemari?"

Eden Wu tersenyum dan berkata: "CEO Qin apa maksud ucapanmu ini. Kemari dan duduklah."

Setelah selesai berbicara, Eden Wu berjalan keluar dari belakang meja kerja dan membawa mereka berdua ke samping sofa untuk duduk.

Eden Wu menyalakan sebatang rokok dan menawarkannya kepada Wayne Qin dan Asisten Pribadi Tang tetapi mereka berdua menolaknya. Eden Wu menghisap batang rokok tersebut dan berkata: "tidak menyangka pemilik Perusahaan Besar Qin masih begitu muda. Selama beberapa tahun ini Perusahaan Besar Qin memang beroperasi dengan sangat kuat dan memiliki masa depan yang cerah."

Setelah menguji dia dengan kata-kata, pada akhirnya Eden Wu mengerti bahwa tidak ada gunanya jika dia berputar-putar dengan Wayne Qin. Orang ini pasti jauh lebih pintar dari bayangannya, dia tidak akan terjebak. Lalu dia pun segera berkata: "CEO Qin, aku tahu kamu sangat pintar. Latar belakangmu tidak seperti orang pada umumnya, akan tetapi kamu juga pasti tahu bahwa latar belakangku juga tidak mudah. Aku jujur saja padamu, aku pasti akan mendapatkan Kota A."

Karena dia sudah memutuskan untuk pindah ke Kota A bagaikan sebuah kue besar, maka dia sudah pasti harus memakannya! Akan tetapi penghalang terbesar di jalan ini adalah Perusahaan Besar Qin.

Wayne Qin berkata: "kamu tidak akan berhasil."

Eden Wu mematikan rokoknya dan berkata: "anak muda, pada dasarnya kamu memang terlalu muda. Di dunia ini tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan oleh aku Eden Wu. Akan tetapi kalian Perusahaan Besar Qin benar-benar membuat aku kesulitan dan aku harus mengeluarkan lebih banyak tenaga dalam banyak hal. Jadi saat ini aku memiliki dua rencana, apakah CEO Qin tertarik untuk mendengarnya?"

"Jika sudah datang, tentu saja aku harus mendengarnya." Wayne Qin berkata.

"Rencana yang pertama adalah menyingkirkan Perusahaan Besar Qin. Selama Perusahaan Besar Qin sudah hilang, maka jalurku untuk memakan Kota A menjadi lebih mudah."

Setelah selesai berbicara, Eden Wu melihat ke arah Wayne Qin dengan tatapan menyelidiki. Dia ingin melihat apa reaksi yang akan ditunjukkan Wayne Qin setelah mendengar ucapannya. Tetapi ekspresi Wayne Qin tidak mengalami perubahan sedikit pun, sehingga dia tidak dapat membaca isi hatinya. Eden Wu sedikit terkejut, dia tidak menyangka anak muda ini menyembunyikannya dengan baik. Ini semua karena dia adalah Wayne Qin dimana dia dapat mendirikan sebuah bisnis yang luar biasa hanya dalam beberapa tahun. Akan tetapi dia tidak meremehkan dia.

"Bagaimana dengan rencana yang kedua?" Wayne Qin langsung bertanya.

Eden Wu menjadi semakin was-was terhadap Wayne Qin karena dia tidak terusik sedikit pun dengan ucapan dia. Kelihatannya dia harus menghabiskan lebih banyak tenaga untk mendapatkan Perusahaan Besar Qin.

"Rencana yang kedua adalah membeli Perusahaan Besar Qin. Selama Perusahaan Besar Qin sudah menjadi milik kami, maka semua masalah akan terselesaikan."

Ketika Eden Wu berbicara, dia kembali melihat ke arah Wayne Qin. Dia ingin melihat reaksi dia, akan tetapi dia masih tetap saja sama, hal ini membuat Eden Wu sedikit kecewa.

"Rencana Direktur Wu sangat lumayan, akan tetapi di mataku, kamu akan gagal dalam dua rencana itu." Wayne Qin berkata.

Eden Wu menaikkan alisnya, "kamu mengira kami Perusahaan Besar Wu akan gagal?"

"Aku tahu kalian merupakan keluarga terkaya di China, akan tetapi kamu tidak akan berhasil jika ingin menyingkirkan Perusahaan Besar Qin. Sedangkan rencana keduamu itu, meskipun kamu adalah keluarga terkaya, kamu juga tidak akan mampu membelinya."

Perusahaan Besar Qin bukanlah perusahaan yang dapat dibeli dengan begitu saja.

"Kamu ini sudah terlalu meremehkan aku. Aku telah memperkirakan nilai pasar Perusahaan Besar Qin yang berkisar 200 miliar dolar AS, dan aku masih sanggup mengeluarkannya." Eden Wu berkata.

Wayne Qin menaikkan sudut bibirnya, "kalau begitu sepertinya kamu masih belum memahami dengan jelas. Direktur Wu, jika kamu ingin menyerang aku, mengapa kamu tidak menyelidiki dengan jelas?"

Eden Wu tertegun. Ini adalah ekspresi pertama Wayne Qin setelah datang bersama dengan Asisten Pribadi Tang. Terlihat dengan jelas bahwa ucapan Wayne Qin ini membuat dia sangat terkejut, "apa maksudmu?"

"Maksudku adalah Direktur Wu terlalu meremehkan musuh. Di Kota A ini jika kamu ingin menggunakan uang untuk memukul mundur aku, kemungkinan besar kalian sudah tidak akan menjadi keluarga terkaya di China. Meskipun tidak bangkrut, akan tetapi kalian pasti akan kehilangan setengah diri kalian."

Setelah selesai berbicara, Wayne Qin beranjak dan berkata: "aku masih ada urusan, kami pamit Direktur Wu."

Setelah Wayne Qin selesai berbicara, dia pun berjalan ke arah luar dan Asisten Pribadi Tang bergegas mengikutinya.

Setelah kepergian mereka berdua, ekspresi Eden Wu pun menggelap.

Apa maksud dia, sebenarnya apa maksud Wayne Qin!

Pada saat ini Indra Wu berjalan masuk, "ayah, tadi aku mendengar bahwa Wayne Qin dari Perusahaan Besar Qin datang kemari, apakah dia sudah pergi?"

Eden Wu mendengus, "apakah anak muda zaman sekarang sudah begitu sombong semua!"

"Apa yang kalian bicarakan?" Indra Wu bertanya.

"Indra Wu, aku menyuruhmu menyelidiki Perusahaan Besar Qin dan Wayne Qin, apa yang telah kamu selidiki!?" Eden Wu bertanya dengan dingin.

Indra Wu merasa kebingungan tiba-tiba diteriaki oleh Eden Wu, "ayah, aku sudah menyelidikinya dengan sangat detail, sebelumnya bukannya kamu juga tidak mengatakan apa-apa?"

"Sekarang aku sudah mengatakannya! Selidiki sekarang juga! Jika ada lagi yang tertinggal, maka kamu tidak perlu datang menemuiku lagi!" Setelah Eden Wu selesai berbicara, dia pun berdiri dari atas sofa dan pergi.

Indra Wu mengerutkan keningnya dan ekspresinya terlihat sangat tidak senang. Jadi apakah dia masih menyelidikinya kurang detail!? Setiap kali selalu menggunakan kata-kata ini untuk mengancamnya, huh!

Wayne Qin dan Asisten Pribadi Tang keluar dari Perusahaan Besar Wu. Asisten Pribadi Tang segera berkata: "boss, serakah sekali Keluarga Wu ini. Bahkan dia berani mengatakannya dengan jelas. Dia benar-benar meremehkan Perusahaan Besar Qin."

"Sama saja meskipun dia tidak mengatakannya." Hal itu karena sudah terlihat sangat jelas keinginan dia.

"Kalau begitu apa yang harus kita lakukan?" Asisten Pribadi Tang bertanya.

"Kembali ke perusahaan sekarang juga untuk rapat."

"Baik."

Di saat yang bersamaan, di biro urusan sipil Kota A, sepasang suami istri yang berkisar 30 tahunan sedang memegang surat cerai. Sang pria mendengus berkata: "akhirnya bercerai juga, kedepannya aku tidak perlu berhadapan denganmu lagi."

Sang wanita juga mendengus, "sama, kamu bawalah anakmu."

"Aku yang membawanya? Kamu yang melahirkan dia sebaiknya dia ikut kamu saja." Sang pria bergegas menjawab.

"Memangnya dia bukan bibitmu? Dia itu marga Liu, tentu saja dia harus ikut kamu." Sang wanita menjawab.

"Mudah sekali ya kamu mengatakannya. Dia belum tentu bibitku."

Calvin Liu menahan tangisannya begitu mendengar perkelahian kedua orangtuanya. Dia tahu akan terjadi seperti ini.

Kedua orang itu berkelahi di biro urusan sipil, lalu pada akhirnya pria itu pergi dan wanita itu menghentak dengan kesal dan pergi. Calvin Liu segera mengikuti, dia takut tidak ada satu pun dari mereka yang menginginkannya.

Clara Shen tidur sampai jam tiga sore pada hari ini dan sama sekali tidak makan siang. Ketika dia bangun, dia merasa sangat lapar.

Novel Terkait

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
4 tahun yang lalu