My Charming Wife - Bab 175 Agak Risih Dengannya

Tidak bisa disangkal, ucapan Clara tidak bisa dilawan.

Hampir saja Erika bertepuk tangan untuk Clara, dengan cepat grup pria di departemen desain mulai bergosip.

“Biasanya Vallen terlihat sangat galak, tapi Clara lebih ganas, kalian lihatlah ekspresi Vallen, seperti memakan lalat.”

“Setelah ini kita bisa bersalah pada siapapun, tapi jangan mencari masalah dengan Clara.”

“Tidak tahu apa yang dipikirkan Vallen, Clara adalah istri Direktur, kemarin memang sudah cuti, ia malah menggunakan hal ini untuk memarahi orang.”

“Iya kan, beberapa hari ini aku juga banyak urusan, masih juga lembur tiap hari.”

“Kurasa istri Direktur saja sudah berbicara, siapa tahu tidak usah lembur lagi.”

“Semoga saja.”

“Semangat istri Direktur!”

Tidak sedikit orang di dalam grup yang karena tidak ingin lembur lalu menyemangati Clara.

Vallen dan Clara saling bertatap pandang cukup lama, tidak ada yang mau mengalah, meski Vallen berkata dingin, “Istri bos, jika punya kemampuan jangan ada di departemen desain!”

Clara berkata dengan dingin: “Sungguh kasihan. Meski kamu adalah manajer desain, tapi hal ini bukan kamu yang bisa mengambil keputusan.”

Vallen memandang Clara, ingin menamparnya, tapi ia tidak bisa, Clara memandang Vallen, tatapannya sangat dingin.

Orang-orang departemen desain merasa tatapan keduanya seperti percikan api, sangat intens.

Beberapa lama kemudian Vallen pun membalikan tubuhnya, “Aku tidak peduli denganmu.”

Vallen pergi, barulah Clara duduk, ia sama sekali tidak memiliki kesabaran terhadap wanita ini, memanfaatkan posisinya sebagai manajer untuk mencari-cari masalah, apakah Clara terlihat mudah ditindas?

Erika mendorong kursinya dna bertanya: “Clara, apakah kamu marah?”

“Sedikit rishi dengannya.”

Erika berkata: “Sekarang kita semua di departemen desain rishi dengannya, kemarin kamu sudah cuti saja hari ini ia masih datang mempertanyakan kamu, menurutmu apa yang dipikirkannya, kamu adalah istri Direktur, ia benar-benar berani.”

Vallen adalah manajer desain, tapi identitasnya dengan Clara terlalu jauh berbeda, tidak tahu dari mana datangnya keberanian itu.

Erika tidak tahu, semua orang di departemen desain tidak tahu, tapi sekarang mereka mengerti, sekarang Vallen akan menggigit siapapun yang ditemuinya, bahkan Clara yang seperti ini, maka tidak usah dibilang lagi, mereka tidak bisa mencari gara-gara dengannya, tidak dengan kedua wanita ini.

Setelah beberapa saat barulah Clara tenang.

Hanya saja di sore hari turun pengumuman dari web resmi, Clara terkejut, seluruh departemen desain terkejut.

Erika memandang Clara dengan tidak percaya. “Clara, apakah kamu sudah membuka web resmi?”

Clara mengangguk, “Barusan sudah kulihat.”

Keterkejutannya sama besarnya dengan orang lain.

“Kamu menjadi Manajer Desain, ya Tuhan.” Erika berbicara sambil tercengang.

Clara menjadi Manajer Desain, sedangkan Vallen yang tadinya adalah Manajer Desain berubah menjadi kepala bagian, ia naik dari situ, dan kembali ke situ, sedangkan kepala bagian 1 Devian meninggalkan kantor pusat, pergi ke tempat Andreas.

Bagaimana mungkin tidak mengejutkan!

Apa yang sekarang terjadi, teringat pagi tadi Vallen mencari Clara dengan marah, baru berapa lama, identitas keduanya pun berbalik.

Yang paling terkejut adalah Vallen, hari ini ia sudah menyerahkan rencara setengah tahun ke depan departemen desain, Wayne sangat tidak puas, tapi ia tidak mengira akan mencabutnya dari posisinya sekarang.

Vallen sangat tercengang.

Dengan susah payah ia menjadi Manajer departemen desain, baru beberapa hari sudah mencari masalah dengan banyak orang, sekarang memberitahunya untuk kembali ke bagian 1?

Bagaimana mungkin?

Ketika orang dari HRD mencarinya untuk membicarakan ini ia langsung berjalan ke arah lift, ia ingin menanyakan Direktur, sebenarnya ini benar atau tidak, ia bisa merubah program perencanaan, tapi mana mungkin mencabut posisinya begitu saja.

Tapi sayangnya sebelum masuk ia sudah ditahan sekretaris, tidak mengijinkannya masuk.

Vallen merasa seperti langit runtuh, sekarang ia bahkan tidak bisa bertemu Wayne lagi, ia pun memikirkan banyak hal, ia masih ingin mengungkapkan perasaannya pada Wayne, tapi kenyataan menamparnya dengan keras, bahkan hak untuk bertemu Wayne saja ia tidak punya.

Bagaimana bisa seperti ini?

Clara! Pasti Clara yang berbicara tidak-tidak pada Wayne!

Vallen turun dengan geram.

Baru saja HRD selesai berbicara pada Clara, Clara menenangkan dirinya, sekarang ia adalah Manajer departemen desain? Sejak masuk kantor menjadi asisten, sekarang menjadi Manajer, ini baru berapa bulan?

Para rekan kerja lainnya langsung memberi Clara selamat.

“Selamat, Clara, setelah ini kamu adalah Manajer.”

“Orang kita dari bagian 2 menjadi Manajer, sangat bagus, setelah ini kamu harus melindungi kita!”

“Akhirnya tidak usah merasakan sifat buruk Vallen lagi!”

“……”

Semuanya memberi selamat pada Clara dengan bahagia, kecuali orang dari bagian 1, sisanya mereka sangat senang.

Mengapa orang dari bagian 1 tidak senang. Karena sekarang Vallen lagi-lagi menjadi kepala bagian mereka. Vallen malu, orang di bagian 1 juga merasa malu, terlebih lagi hubungan Vallen dan Clara tidak baik, Clara memiliki koneksi, apakah mereka bagian 1 bisa baik-baik saja? Apalagi dulu Vallen selalu menyulitkan bagian 2.

Sekarang keadaan berbalik.

Ketika Vallen turun semua orang sedang memberi selamat pada Clara, sebuah kegirangan, apakah begitu bahagianya? Apakah Vallen begitu tidak diterima? Ketika ia menjadi manajer raut wajah mereka tidak seperti ini, sekarang akhirnya mereka semua menunjukkan wajah aslinya.

Munafik!

Vallen berjalan ke depan Clara, bertanya dengan suara keras: “Clara! Apakah itu kamu!”

Baru saja Clara ingin bertanya pada yang lainnya, ia pun mendengar suara Vallen yang tidak puas, ia pun menoleh, “Mengapa lagi-lagi kamu?”

“Ini kamu bukan! Kamulah yang menjelek-jelekanku di depan Direktur, jadi ia mencabut posisiku, betul kan!” Tanya Vallen.

Orang-orang yang tadinya sedang memberi selamat pada Clara pun terdiam, Vallen yang sekarang benar-benar terlihat sangat galak, sekarang mereka pun trauma.

Hampir saja Clara memutar bola matanya, “ Jika aku ingin menjelek-jelekkanmu, apakah kamu bisa menjadi manajer dalam waktu begitu lama?”

Vallen tidak mempercayai ucapan Clara, “Jika bukan kamu, mengapa Direktur menjadi seperti ini padaku?”

Clara tertawa dingin, “Jangan asal bicara, apa yang dilakukan Direktur padamu?”

“Kamu menjelekkan aku di depan Direktur, Clara, tidak kukira kamu begitu hina!” Vallen begitu marah, ia hampir meledak.

Clara tidak ingin menggubris Vallen. “Terserah apa yang mau kamu pikirkan.”

Saat itu hanya ada Feline yang terus bahagia di dalam hatinya, untung saja, jika awalnya ia tidak cepat-cepat mengaku salah pada Clara, sekarang mungkin saja keadaannya buruk, bahkan Vallen yang sehebat itu saja bisa berubah menjadi seperti sekarang, jika digantikan dengannya, pasti ia tidak bisa bertahan di Perusahaan Besar Qin.

Vallen berteriak, lalu akhirnya berlari pergi.

Novel Terkait

Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
3 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
3 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
3 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
3 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu