My Charming Wife - Bab 94 Pemilik Vila yang sesungguhnya

Claudius :【Baru saja, dia mengatakan bahwa dia akan mengajakku ke rumahnya untuk makan malam besok, dan aku menyetujuinya, kemudian dia menunjukkan padaku satu set pakaian couple, dan bertanya apakah pakaian couplenya bagus, dan aku menjawabnya bagus, setelah itu dia pun marah.】

Elviana :【......】

Claudius :【@Elviana, Tidak bisakah kamu mengatakan sesuatu?】

Elviana :【Si lajang, apa yang kamu ingin aku katakan?】

Claudius :【......】

Clara :【Seharusnya ada alasannya, dia tidak mungkin marah tanpa alasan.】

Tetapi tampaknya hubungan keduanya berjalan dengan baik, Clara bahkan belum pernah memakai pakaian couple, mungkin Clara harus mencobanya juga dengan Wayne Qin, pasti akan terlihat bagus.

Claudius :【@Clara, aku tidak mengatakan apa pun selain itu, dan dia marah begitu saja, katakan padaku, apa yang harus aku lakukan?】

Claudius Zhang merasa hampir gila duduk sendiri di restoran, dia baru bersama kekasihnya selama beberapa hari, dan sudah membuatnya marah seperti itu, apakah dia akan kembali melajang mulai sekarang? Sebaiknya tidak, di manakah dia bisa menemukan kekasih yang baik seperti Wenny Qin.

Elviana :【Mungkinkah dia ingin memakai pakaian couple itu bersamamu?】

Clara mengirimkan sebuah ekspresi mengangguk :【Kurasa begitu.】

Claudius :【... Lalu mengapa dia harus marah?】

Elviana :【Menurutku, mungkin karena saat dia menunjukkan pakaian couple, dia bermaksud memakainya bersamamu, tetapi kamu tidak memberikan respon yang dia inginkan, dan itu membuatnya berpikir bahwa kamu tidak ingin memakainya, sehingga dia marah.】

Claudius :【Aku tidak bermaksud demikian, aku hanya mengatakan apa adanya pada saat itu, pakaiannya memang sangat bagus.】

Apakah cara berpikir semua wanita seperti ini?  Claudius Zhang merasa dia tidak bersalah.

Clara :【......】

Dia tidak kepikiran akan hal ini, tetapi setelah mendengar apa yang dikatakan oleh Elviana Wang, sepertinya hal ini cukup masuk akal.

Claudius :【Lalu apa yang harus aku lakukan sekarang?】

Clara mengirimkan ekspresi dua tangan terbuka :【Aku tidak tahu, @Elviana, serahkan padamu.】

Elviana :【Begini... belilah pakaian couple yang dia inginkan kemarin, kemudian pergi dan tunjukkan pakaian itu padanya.】

Elviana Wang merasa ini adalah masalah yang sangat sederhana, mengapa kedua orang ini harus bertanya padanya.

Claudius :【Mengapa tidak terpikirkan olehku?】

Elviana :【Karena kamu bodoh.】

Clara :【Kalau begitu, sampai jumpa, selamat tidur, selamat malam!】

Dia tidak mungkin mengakui bahwa dirinya bodoh, setelah menutup WeChat, dia melihat Wayne Qin keluar dari kamar mandi, "Setelah ini, tidurlah terlebih dahulu, karena kamu akan berangkat besok, aku akan tidur setelah selesai menonton acara hiburan ini."

Wayne Qin duduk di sampingnya, "Nontonlah besok."

"Apa?"

"Aku akan berangkat besok."

Clara Shen mengangguk, "Aku tahu, kopernya sudah dikemas."

Wayne Qin tidak berdaya, kemudian dia menarik ponsel Clara Shen dari tangannya, "Sekarang, seharusnya kamu memenuhi kewajibanmu sebagai seorang istri."

Clara Shen : "......"

Kewajiban?

Apa-apaan itu?

Malam ini, Clara Shen tidur sangat larut, dan tidur sangat nyenyak, ketika Wayne Qin hendak pergi keesokan harinya, dia hanya menyapanya sambil berusaha untuk membuka matanya, "Apakah sudah waktunya berangkat?"

"Kembalilah tidur, aku akan mengabarimu setelah sampai di sana."

"Baiklah."

Clara Shen tidak sanggup membuka matanya, jadi dia kembali berbaring dan tidur, benar-benar tidak sanggup lagi.

Saat dia terbangun, hari sudah siang, Clara Shen terbangun karena kelaparan, sebenarnya setelah makan sesuatu, hari ini, Clara Shen berencana untuk kembali ke rumah keluarga Shen, meskipun awalnya, dia berencana untuk tidak kembali lagi, tetapi perkataan Candice Shen hari itu membuat Clara Shen terpaksa harus kembali ke rumah itu.

Apapun barang ibunya, dia tidak akan membiarkan Diana Lin dan Candice Shen mengacaukannya.

Pada pukul dua lewat tiga puluh siang, Clara Shen menghubungi Raymond Shen terlebih dahulu.

"Ternyata kamu masih ingat untuk menghubungiku? Kamu...."

“Apakah Candice Shen akan memindahkan barang-barang ibuku?” Clara Shen langsung menyela pembicaraan Raymond Shen.

Raymond Shen tersedak, "Barang ibumu?"

Ketika menyebut Seliana Wen, Raymond Shen masih merasa sedikit bersalah, seketika dia tidak ingin membicarakan orang ini.

"Candice Shen datang mencariku dua hari yang lalu, dan mengundangku untuk menghadiri pesta pernikahannya, kemudian berkata bahwa jika aku tidak pergi, maka dia akan memindahkan barang-barang ibuku. Barang apa yang ibuku tinggalkan di rumah ini?"

Seliana Wen tiba-tiba pergi begitu saja, Clara Shen bahkan tidak sempat bertemu dengannya.

Sehingga Clara Shen penasaran, barang apa yang dimaksud Candice Shen.

"Barang apa, tidak ada, kamu tidak perlu kembali!"

Nada bicara Raymond Shen yang sedikit panik, terdengar jelas oleh Clara Shen, pasti ada sesuatu yang ditutupi darinya, tetapi apakah itu?

"Aku akan kembali sebentar lagi."

Dia sama sekali tidak tertarik dengan barang milik keluarga Shen, tetapi lain halnya dengan barang milik Seliana Wen.

Raymond Shen segera berkata : "Apa yang akan kamu lakukan di sini? Rumah keluarga Shen ini tidak menerimamu!"

Clara Shen tertawa dingin, "Rumah keluarga Shen? Apakah itu yang dimaksud rumah keluarga Shen? Vila itu tercatat atas nama ibuku."

"Itu sebelumnya."

Clara Shen terdiam sejenak, Vila itu dulunya milik Seliana Wen, bagaimana dengan sekarang? Dia tidak pernah memikirkan masalah ini sebelumnya.

"Aku akan kembali sebentar lagi."

Setelah selesai berbicara, Clara Shen menutup telepon, kemudian menghubungi Claudius Zhang.

"Panggilan dari Clara Shen."

Claudius Zhang terdengar seperti sedang menjelaskan sesuatu kepada seseorang, sesaat kemudian dia berkata: "Halo, Clara Shen."

“Apa yang sedang kamu lakukan?” tanya Clara Shen.

"Aku dan Wenny sedang bermain di luar."

Clara Shen, yang berencana meminta bantuan kepada Claudius Zhang untuk memeriksa masalah rumah keluarga Shen, seketika mengurungkan niatnya, "Baiklah, kalau begitu bersenang-senanglah."

Claudius Zhang membawa tas Wenny Qin, sambil memegang es krim dan makanan ringan, mengapitkan ponselnya di antara kepala dan bahunya, "Ada apa? Apakah ada yang perlu kubantu?"

"Tidak, bersenang-senanglah dengan Wenny, sampai jumpa."

Clara Shen menutup telepon, kemudian menghubungi orang lain untuk memeriksa masalahnya itu, setelah itu, dia mengambil tasnya dan pergi keluar.

Di sisi lain, setelah Claudius Zhang menyimpan ponselnya, dia baru menyadari bahwa tangannya masih ada ruang untuk barang lain, kemudian dia memandang Wenny Qin, "Wenny, apa permainan selanjutnya?"

“Apa yang dikatakan kakak iparku barusan?” tanya Wenny Qin sambil mengambil popcorn dan memasukkannya ke dalam mulutnya satu per satu, kemudian memakan satu sendok penuh es krim.

"Dia menutup telepon tanpa menjelaskan apa pun, mungkin dia hanya ingin mengajakku makan bersama, tetapi karena aku sedang bersamamu, jadi dia pun tidak ingin mengganggu kencan kita."

Keduanya adalah pria tampan dan wanita cantik, mereka memakai pakaian couple di tempat bermain, sangat menarik perhatian, Wenny Qin memakai topi, kacamata hitam, dan masker, karena sedang makan, dia pun membuka sedikit maskernya, pada saat keluar rumah, dia sengaja merias dirinya sejelek mungkin agar tidak dikenali, dengan kulit yang gelap, dan tahi lalat besar di sudut mulutnya, orang-orang yang memperhatikan keduanya seketika mengira bahwa dia adalah seorang wanita cantik, tetapi begitu melihatnya dari depan.....

Sebuah pemandangan yang mengerikan.

"Aku ingin naik roller coaster, apakah boleh?"

“Roller coaster?” Claudius Zhang tertawa masam, bolehkah dia mengatakan tidak?

Tentu saja tidak boleh, "Baiklah, mari kita naik roller coaster!"

Clara Shen tiba di Vila keluarga Shen pada pukul empat sore, dan hanya ada Raymond Shen di rumah, dia kembali karena tahu bahwa Clara Shen akan kemari, dan dia menyadari kecurigaan Clara Shen, "Sudah kukatakan bahwa tidak ada barang yang ditinggalkan ibumu di sini."

“Benarkah?” kata Clara Shen sambil berjalan menuju ke lantai atas.

Novel Terkait

Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
4 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
4 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
4 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu