My Charming Wife - Bab 211 Menyelamatkan Orang2

Orang di luar desa juga tidak tahu masalah di Dabetz. Orang-orang di Dabetz juga tidak tahu masalah di luar, hanya saja saat ini orang-orang di sana menyadari para pria di desa sudah pergi. Terdengar banyak suara tangisan dari para istri yang ditinggalkan dan tidak ikut pulang untuk membereskan barang. Kebanyakan dari mereka adalah perempuan yang tumbuh besar di Desa Tien, sejak kecil tumbuh besar di Desa Tien, setelah dewasa juga menikah kepada pria di Desa Tien, tapi semuanya dicampakkan.

Desa Tien mengalami bahaya yang tidak pernah ada. Mereka harus menghindar, meninggalkan tempat yang mereka tinggal selama seumur hidup ini dengan tidak rela, tapi dibandingkan dengan nyawa, tetap nyawa yang lebih penting. Mencari tempat baru dan memulai kehidupan baru juga sama saja.

Tapi kalau membawa wanita terlalu merepotkan. Jangankan bisa berenang atau tidak, gerakan para wanita sangat lambat. Jangan sampai satu orang tertangkap dan membuat satu warga desa berada dalam kesulitan. Yang jelas wanita juga tidak begitu penting, jadi lebih baik segera pergi dari sini saja.

Orang-orang yang tinggal di Dabetz begitu mendengar suara langsung tersentak. Tidak lama kemudian melihat satu keluarga muncul. Wanita dari keluarga itu juga ikut pergi, lalu ditendang oleh satu pria di lantai, "Jangan ikuti aku! Kalian para wanita tinggal di sini, kalau ikut lagi, aku pukul mati kamu!"

"Tapi kamu adalah suamiku! Kalau aku tidak ikut kamu! Ikut siapa lagi!"

"Terserah ikut siapa saja!"

Setelah selesai bicara, pria itu berlari ke ujung desa sambil membawa anaknya.

Tindakan itu membuat orang-orang di Dabetz tersentak.

Seorang ibu-ibu pergi memapah wanita itu dan bertanya, "Ibu Li, ada apa ini?"

"Mereka pergi! Semuanya pergi! Mereka bilang tidak membawa kami para wanita! Bagaimana ini!"

Linda Zhou langsung tertawa, "Karma ya! Benar-benar karma! Hahaha!"

Saat dia tersenyum, dia juga tidak peduli banyak pada luka di bibirnya. Datang di sini sudah satu bulan dan inilah saat paling menyenangkan baginya.

Ibu Zhou mendengar itu dan langsung menampar Linda Zhou, "Apakah sudah waktunya bagi kamu untuk tersenyum?"

Linda Zhou sudah menahan diri sangat lama terhadap Ibu Zhou. Saat ini para pria sudah pergi, untuk apa lagi dia masih menahan diri. Memukul balik, hanya menerima luka, tidak makan, jadi kekuatannya tidak sebesar Ibu Zhou. Bonita Zhou yang melihat itu segera pergi membantu.

Wanita kalau bertengkar tidak ada hukum apapun dan sangat cepat sudah bertarung.

Saat Wayne Qin membawa orang masuk, para wanita di Desa Tien sudah bertarung hebat.

Saat Bonita Zhou ditarik berdiri, dia melihat kakak sepupunya, "Kakak!"

Bagaimana bisa kakak sepupunya masuk? Saat dia melihat sekeliling, menyadari bukan hanya kakak sepupunya saja yang masuk, ada banyak polisi juga yang masuk. Saat ini kebanyakan orang sudah ditarik. Damson Zhou masih mencari orang di antara beberapa wanita di sana. Dia tahu, pasti sedang mencarinya.

"Pergi menunggu di sana."

Bonita Zhou menganggukan kepala, lalu teringat pada Linda Zheng, dan langsung membawa Linda Zheng pergi bersama.

Saat Clara Shen mendapat telepon dari Wayne Qin sudah malam hari, mengetahui sudah menemukan Bonita Zhou, juga menyelamatkan banyak wanita yang diculik. Benar-benar informasi yang sangat besar.

Callie Qin langsung berlari ke sini, curi mendengar dari samping. Melihat Clara Shen menutup telepon, Callie Qin bertanya dengan menantikan, "Apakah sudah menemukan Bonita kami?"

Clara Shen menganggukan kepala, "Iya."

"Bagus sekali!" Callie Shen sangatlah senang.

Clara Shen berkata, "Kalau tidak ada masalah apa-apa, seharusnya besok sudah akan pulang."

Clara Shen tidak memberitahu Callie Qin bahwa Bonita Zhou disiksa di sana. Callie Qin senang sampai seperti ini, jelas saja juga tidak terpikir terjadi hal seperti itu.

"Lalu Damson kami bagaimana?" Callie Qin bertanya lagi, "Apakah dia akan pulang bersama?"

"Kalau ini aku tidak tahu."

Senyum Callie Qin hilang. Dia sudah menunggu sangat lama. Kalau tidak pulang berarti tidak dapat bertemu lagi bukan.

Clara Shen melihat tampang Callie Qin yang seperti itu, ragu sesaat, dan tanpa bisa menahan diri berkata, "Bibi, kedepannya lebih baik lebih perhatikan Bonita saja. Mengenai paman, kalian sudah cerai. Sekarang bibi juga sudah mempunyai pacar, lebih baik perhatikan sedikit tentang ini."

Callie Qin langsung melompat, "Pacar apanya! Aku tidak punya. Orang itu yang sembarangan bicara! Kamu jangan sampai sembarangan bicara di hadapan pamanmu! Mengerti tidak."

Clara Shen mengerutkan dahi, menghela napas, tapi tetap tidak bicara.

Berjalan ke atas, Clara Shen segera memberitahu berita ini kepada Wenny Qin. Wenny Qin selalu khawatir terhadap masalah ini.

"Benarkah? Bagus sekali!" Wenny Qin sedang syuting. Sutradara memanggilnya untuk persiapan, dia segera berkata, "Maaf, sutradara, tunggu sebentar, lima menit saja."

"Ok, cepat ya."

Clara Shen mendengar suara di ujung sana, dan tanpa bisa menahan diri bertanya, "Bukankah syuting sudah selesai, kenapa masih syuting lagi?"

"Aku hanya menjadi cameo saja, bukan dramaku. Kakak ipar, kamu bilang Bonita sudah ketemu, dia baik-baik saja 'kan?" yang paling penting adalah pertanyaan ini. Dulu mental anak itu sudah tidak terlalu normal. Kalau kali ini terjadi sesuatu lagi, maka tidak tahu akan bagaimana kedepannya.

"Disiksa. Kata kakakmu, sekujur tubuhnya penuh luka." Clara Shen tidak dapat membayangkan bagaimana hal itu.

"Ya Tuhan, kenapa orang-orang itu tega berbuat seperti itu! Yang lain, keperawanan? Masih ada tidak?" tanya Wenny Qin.

Bagi perempuan, itulah yang paling penting.

"Aku tidak tahu, kakakmu tidak tanya. Yang pergi semuanya adalah pria. Pertanyaan seperti ini, tidak bisa ditanyakan. Tapi dia bilang setelah pulang berencana bertanya pada orang yang ditangkap." kata Clara Shen.

Begitu Wayne Qin datang ke Desa Tien, dia langsung menyuruh orang memantau keaadaan Desa Tien dengan Drone mini. Orang-orang yang mau kabur hanya bisa melewati satu jalan keluar saja, jadi dalam pertengahan jalan, ketua sudah pergi ke sungai ujung desa untuk mencegat orang.

Akhirnya tidak ada satu orang pun dari Desa Tien yang berhasil kabur.

"Aih, kalau benar-benar tidak ada, coba kamu bilang seberapa besar trauma di hati anak itu." Bonita Zhou juga termasuk sudah dia lihat tumbuh besar sejak kecil. Sekarang terjadi masalah seperti ini, Bonita Zhou benar-benar sangat sedih.

"Besok setelah pulang aku coba bantu konsultasi dengannya."

Mendengar itu, Wenny Qin berkata, "Besok aku juga ke sini. Hari ini sudah syuting adegan terakhir. Besok aku tidak ada kerjaan apa-apa."

"Ok."

Setelah Wenny Qin selesai syuting, dia langsung berkata pada asistennya, "Belikan aku satu tiket pulang ke Kota A. Mau yang paling cepat."

"Kak Wenny, apa perlu seburu-buru itu?"

"Iya, semakin cepat semakin baik."

Tempat Wenny Qin syuting saat ini bukan berada di Kota A, melainkan di kota tua. Sekarang adegan syutingnya sangat jauh, juga bukan berada di pinggir kota. Dan sekarang dia perlu segera ke bandara.

Keesokan paginya, Clara Shen pergi ke pasar untuk membeli sayuran. Wayne Qin menelepon bilang mereka sudah berangkat ke sini. Wenny Qin sudah pergi periksa ke dokter. Untung saja semuanya hanya luka luar, tidak ada masalah apapun. Hanya saja kelihatannya sangat mengerikan. Kalau benar-benar pergi ke Vineyard Villa, pasti akan membuat dua orang tua terkejut.

Clara Shen tentu saja tidak apa-apa, sampai di pasar dan membeli banyak makanan enak.

Setelah Clara Shen selesai makan, Wayne Qin masih belum kembali, malah Wenny Qin yang tiba duluan. Kemarin malam tidak dapat membeli tiket pesawat, jadi penerbangan pesawat adalah pagi ini. Saat sampai di Fairview Villa, Wenny Qin benar-benar sangat ngantuk. Kemarin dia tahu tidak ada tiket pesawat jadi pergi tidur di sembarang hotel dekat bandara, tapi hasilnya tidak dapat tidur. Hari ini ingin tidur di pesawat, tapi memikirkan masalah Bonita Zhou, tetap tidak bisa tidur.

Novel Terkait

Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
3 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Back To You

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
3 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu