My Charming Wife - Bab 115 Makan Bersama

Clara mengedipkan matanya, "Disini adalah Fairview Villa, bukan apartemen disamping kantormu, orang biasa tidak boleh masuk kan."

Jika adalah tetangga, lebih tidak mungkin salah jalan juga.

Wayne berdiri, dia menyesal dulu membawa Jimmy dan Kelvin kemari, jika tidak Jimmy sama sekali tidak bisa masuk.

"Aku lihat diluar dulu, kamu main bersama anjing dulu, jika ada apa-apa telepon aku saja, aku ada diluar sana."

"oh, baik."

Clara merasa bahwa Clara aneh, dia memikirkan siapa orang tadi, Wayne pergi keluar untuk mengobrol dengannya? Mengapa tidak membawanya masuk?

"Timo, menurutmu siapakah orang yang diluar sana?"

Teleponnya berbunyi, Clara mengeluarkan teleponnya, Claudius yang meneleponnya.

"Halo."

"Clara, apakah kamu baik-baik saja?" Claudius ingin menelepon Clara dari kemarin, namun Elviana mengatakan bahwa Wayne pergi semalaman, dia lalu berpikir bahwa ini tengah malam, sebaiknya jangan menganggu, pagi hari dia meneleponnya juga, namun Wayne yang mengangkatnya, dia bilang Clara sedang demam dan lagi tidur.

"Sekarang sudah mendingan, apakah Elviana yang memberitahumu?" Clara mengira bahwa mereka semua tidak tahu akan kejadian dirinya, kemarin dia menelepon Elviana, dia menebak Elviana lah yang memberitahunya.

"Wayne yang memberitahu kami, mengapa kamu begitu sial, aku dengar dari Wenny hari ini tentang wanita itu, sungguh bukan manusia, untung saja kamu sudah pulang dengan selamat, apakah kamu terluka atau tidak?"

Clara berkata, "Tidak terluka, hanya sedikit demam saja, kalian tidak perlu khawatir."

"Bagaimana mungkin bisa tidak khawatir, tadi aku dan Elviana ingin datang menjengukmu, apakah kamu bisa?" Tidak melihat orangnya tidak apa-apa mana bisa tenang, ini penculikan, dulu kecil masih pernah dengar anak dari siapa diculik dan sebagainya, namun setelah dikasih uang akan baik-baik saja, tapi waktu itu mereka semua sudah ketakutan, apalagi sekarang adalah penculikan yang tidak menginginkan uang.

"Baik, kalian datang saja, di Fairview Villa, kapan datang?" tanya Clara.

"Hari ini weekend, Elviana tidak bekerja, sekarang sudah bisa pergi."

"Baik, kalian datang saja."

Clara melihat jam, pukul dua, kebetulan datang kemari bisa makan malam bersama, ketika dikurung di bengkel, dia juga sangatlah ingin bertemu dengan orang lain, jika saat ini bisa ramai-ramai rasanya juga sangatalah enak.

Clara berencana ketika Wayne kembali dia akan mengabarinya, namun setelah sesaat kemudian, Wayne juga tetap tidak kembali.

Timo sudah sedikit lapar, Clara lalu memanaskan susu untuknya.

Setelah setengah jam kemudian, barulah Wayne kembali.

Dari ekspresinya, Clara tidak menemukan sesuatu, dia lalu menyerah dan berkata, "Nanti Claudius dan Elviana akan kemari, apakah kita bisa makan malam bersama?"

"Boleh."

Seusai berkata, Wayne memeluk Timo dari badan Clara, "Sudah memeluknya begitu lama, biarkan dia main sendiri saja dulu."

".........."

"Badanmu kurang sehat, baik dan istirahat diatas dulu."

Clara ditarik oleh Wayne keatas, Clara lalu berkata, "Aku merasa aku sudah mendingan, kepalaku juga sudah tidak begitu pusing."

"Bagaimana mungkin bisa begitu cepat."

Clara menarik Wayne dan memegang keningnya, "Kamu lihat sendiri, apakah sudah tidak panas kan?"

Setelah merasakan suhu dari telapak tangannya, Wayne memegang keningnya sendiri lagi, sepertinya benar-benar sudah tidak sakit.

"Benar kan? Sepertinya benar-benar sudah sembuh, kita beli sayur untuk masak dirumah saja, malam nanti Claudius dan Elviana akan kemari, entah Wenny akan datang atau tidak, kita buat hot pot ok?" Ketika mereka berdua makan, terus saja tidak bisa makan hotpot, susah dibuat, jika ramai makan hotpot barulah ramai.

"Aku pergi beli, kamu dirumah saja." Nada bicara Wayne tidak bisa dibantah.

Clara mengedipkan matanya, "Bukankah aku sudah tidak panas?"

"Itu juga tidak boleh, tunggu besok dulu, jika tidak apa-apa barulah boleh keluar rumah."

"Baiklah."

Wayne juga khawatir dengan Clara, Clara bertanya, "Apakah kamu tahu beli apa?"

"Kamu edit dulu dan kirim kepadaku."

"Baik."

Wayne mengambil kunci mobil dan keluar, Clara malah berlari pergi bermain Timo, dia merasa bahwa badannya masih sangat baik, demam ini datangnya cepat dan perginya juga cepat.

Wayne masih belum kembali, Claudius dan Elviana sudah menelepon, "Clara, satpam bilang harus persetujuan pemilik rumah baru boleh mengizinkan kami masuk, kamu bilang dengan dia saja."

Clara menyapa dengan satpam, Claudius dan Elviana masuk bersama.

Clara membukakan pintu untuk mereka berdua.

Elviana berputar ditempat semula, "Clara, apakah kamu baik-baik saja?"

"Baguslah kalau begitu."

Clara membawa mereka berdua masuk dan bertanya kepada Claudius, "Apakah Wenny tidak datang?"

"Dia juga ingin datang, namun berada di tempat syuting, tidak bisa datang."

"Baiklah."

Setelah masuk kedalam rumah, Elviana melihat Timo dan memeluknya, "Inikah Timo ternyata."

"Iya, apakah sangat lucu kan?"

"Lumayan lucu."

Claudius mempertanyakan pertanyaan yang sama kepada Clara, "BAgaimana kamu bisa diculik kemarin, apa yang terjadi sebenarnya?"

Clara menceritakan ulang kejadian kepada mereka berdua, mereka berdu mendengarkannya dengan kaget, "Ini sungguh menakutkan sekali, Gracie, dia.......tidak mungkin bunuh orang kan?"

Elviana merasa bulu tangannya merinding, merusak wajah dan membuang di sungai, itu terasa adalah adegan yang hanya bisa muncul di film saja bukan.

"Aku melihat tampangnya sepertinya bukan bercanda, psikologinya bermasalah."

"Lalu apakah kamu baik-baik saja?" Elviana mengkhawatirkan apakah Gracie melakukan hal lain terhadap Clara atau tidak.

"Sudah dibilang aku tidak apa-apa, kedepannya kamu juga harus hati-hati, tidak boleh karena kita bisa sedikit kungfu dan langsung menganggap rendah." ini adalah kesimpulan dari pengalaman Clara kali ini.

Elviana menganggukkan kepalanya, "Aku tahu, aku pasti akan berhati-hati."

"Sekarang kamu sudah kembali, apakah kamu takut? Bagaimana jika dia kedepannya datang mencari masalah kamu lagi?" Tanya Claudius.

Clara menjelaskan, "Wayne mengatakan bahwa dia tidak akan muncul dihadapanku lagi, seharusnya dia tidak akan mencariku lagi."

Elvianammenghempaskan nafasnya, bagaimana bisa ada orang yang seperti ini didunia ini, mereka berdua terus mengatai Gracie, hingga setelah Wayne kembali, Elviana masih sedikit marah, "Kamu bilang sendiri saja, suka dengan satu orang yasudah suka, mengapa bisa melakukan hal yang keterlaluan seperti begini?"

Claudius sedikit takut terhadap Wayne, dia bergegas bangun dan membantu mengambil barang.

Elviana melihat Claudius langsung pergi membantu, dia berkata, "Kamu lihat si Claudius sekali berpacaran langsung menjadi begini, jika nanti aku pacaran apakah akan menjadi begini juga?"

"Susah untuk dibilang, mungkin saja bisa."

Elviana mengelengkan kepalanya, "Tidak mungkin, menurutku aku tidak akan begitu."

"Nanti kan akan tahu sendiri."

Elviana memegang kening Clara, "Benar-benar sudah tidak panas, kita dulu kecil belajar berenang juga ada gunanya, jika tidka bertemu dengan kondisi begini harus bagaimana, sama sekali tidak punya cara lain."

Novel Terkait

Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
3 tahun yang lalu
Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
3 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
3 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
4 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu