My Charming Wife - Bab 270 Kaki Babi
Clara sedikit tidak mengerti, "Apa maksudmu?"
Bukankah sama-sama adalah berakting?
Wenny meluruskan badannya, dia biasanya lebih serius dibidang berakting, dia berkata, "Seperti begini, anggap saja diriku, awalnya aku juga mengira diriku lumayan berbakat dan juga punya banyak resource untuk bisa membuatku langsung memeran tokoh utama wanita kedua, namun sebelumnya aku sama sekali tidak punya pengalaman, jadi beberapa tahun sebelumnya, aku sama sekali tidak punya pengalaman berakting sama sekali, jadi beberapa tahun awalnya aku terus saja dilabel berakting buruk, hanya sekedar cantik saja, namun setelah itu aku terus berusaha dan meningkatkan aktingku, barulah membuat akting-akting ini menghilang."
Clara menganggukkan kepalanya seolah mengerti, "Kalau begitu menurutmu Linda terhitung baik atau tidak ketika mendapatkan pekerjaan sebagai tokoh utama ini?"
Wenny mengelengkan kepalanya, "Ini belum tentu, namun seharusnya 70% kemungkinan adalah hal baik, karena sutradara yang bisa datang ke Qin's Entertainment untuk memilih aktor tidak akan terlalu buruk, jika tokoh utama lelakinya adalah orang yang sedikit punya kemampuan lebih dan akan lebih stabil lagi dan akan lebih bisa membantunya, maka baginya ini adalah hal yang baik dan dia bisa belajar dari sana."
Jika semuanya sama-sama adalah orang baru, maka itu belum tentu, semua itu harus mengandalkan sutradara dan juga editornya.
"Dia seharusnya bisa." Clara lumayan percata dengan Linda.
Wenny menghempaskan nafasnya, "Hanya saja tampangnya ini jika sudah memasuki dunia hiburan, jika tidak punya latar belakang yang kuat, maka akan mudah ada orang yang punya pemikiran jahat terhadapnya, sekarang dunia hiburan ini sungguh kotor sekali."
Jika bukan karena identitasnya, entah ada berapa banyak orang yang punya pemikiran jahat terhadapnya.
Clara berpikir sejenak dan berkata, "Aku akan memberitahunya nanti."
"Boleh, terkadang memang ini termasuk sebuah kesempatan, bisa mendapatkan barang yang diinginkand engan cepat, namun entah apa juga yang dipikirkannya." kata Wenny.
Jika mau bilang Qin's Entertainment melindunginya beberapa saat, itu juga bisa, namun tidak bisa juga melindunginya selamanya, jadi Wenny masih saja sedikit khawatir, sebuah Qin's Entertainment saja tidak sanggup melindunginya, kecuali Wayne mau melindunginya, namun Wenny tahu bahwa Wayne tidak akan seperti itu.
"Sebelumnya aku juga pernah dengar, namun hal seperti ini, asalkan tahu batas, seharusnya hal seperti ini tidak akan terjadi lagi kan?" Bagaimanapun juga ini adalah sebuah negara hukum.
"Tidak semudah itu, ada banyak orang yang memasuki dunia ini dan berpikir seperti itu, namun lama kelamaan, dia akan tertular, godaannya sungguh besar sekali, pemikirannya juga akan perlahan berubah."
Wenny banyak mengenal orang seperti itu, tentu saja orang seperti ini akan punya kesempatan yang jauh lebih besar, didunia hiburan paling banyak wanita cantik, itulah mengapa terkadang disebuah drama ada seseorang yang lumayan cantik namun tidak pernah muncul lagi didrama lainnya, kebanyakan besar karena tidak ingin bergabung dalam dunia kotor ini, jadi karena terpaksa, sekalian saja keluar dari dunia hiburan saja.
Clara mendengar perkataan Wenny dan langsung merasa sedikit khawatir, "Jadi menurutmu apakah kita seharusnya membujuknya untuk tidak bergabung kedalam dunia hiburan?"
"Tidak begitu juga, jika dia bisa memanfaatkan kesempatan, contohnya misal drama kali ini bisa terkenal, maka jalan didepannya akan lebih enak dijalani, sekalipun drama ini tidaklah bagus, beberapa tahun ini perusahaan membantunya juga bisa saja, asalkan dalam beberapa tahun ini dia bisa punya banyak fans dan bisa booming, maka kedepannya juga tidak perlu khawatir akan masalah seperti ini.
Karena asalkan terkenal. maka akan menjadi kesempatanlah yang mencarinya, dia tidak perlu sibuk untuk mencari kesempatan lagi.
Clara tidaklah terlalu mengerti akan ini semua, namun didengar-dengar, sepertinya lebih baik daripada pemikirannya tadi.
Hari ini adalah hari jumat, Elviana juga sudah datang, Kelvin tidak datang karena rumahnya ada urusan.
Elviana sekali datang langsung berkata, "Sungguh cepat gerakanmu."
Clara sungguh kehabisan kata-kata, "Apakah kamu berkomplotan dengan Claudius? Mengapa kalian berdua datang, semua perkataan kalian sama persis."
Dia mana cepat, mana cepat, dihitung-hitung dia juga sudah menikah lumayan lama.
"Claudius juga berkata seperti itu?" Elviana merasa sangatlah terkejut.
"Bagaimana bisa mengandung? Bukankah sebelumnya terus saja tidak mengandung? Apakah ada trik?" Tanya Elviana dengan penasaran.
Clara berkata dengan canggung, "Butuh trik apa?"
"Bagaimana rasanya mengandung, apakah bisa merasakan dia bergerak?" Tamya Elviana.
"Baru saja dua bulan, bagaimana mungkin bisa merasakannya."
Elviana lalu mempertanyakan banyak pertanyaan aneh, Clara menjawab semuanya, terakhir ketika melihat Elviana masih ingin mempertanyakan sesuatu, Clara memotong, "Hentikan, hentikan, kamu jangan tanya kepadaku lagi, aku langsung bilang kepadamu saja, aku juga baru tahu aku mengandung beberapa hari ini saja, dan juga tidak ada reaksi apapun, selain keberuntungan yang sungguh buruk ketika main mahjong, tidak ada perbedaan apapun, jadi aku masih tetaplah adalah Clara yang dulu."
Elviana, ".........."
Bagaimana dengan Mengandung? Dia terus saja penasaran dengan mengandung, sekarang mendengar Clara berkata seperti itu, dia malah merasa tidak penasaran lagi sama sekali, ada apa ini?
Disaat ini, barulah Claudius datang, dia juga membawa kaki babi yang paling disukai oleh Clara.
Elviana berkata, "Bukankah kamu bilang tidak ada bedanya dengan biasanya? Aku dengar ketika mengandung terkadang akan ingin memakan sesuatu yang aneh, apakah kamu sangatlah ingin makan kaki babi?"
Clara menganggukkan kepalanya, "Aku memang sangatlah ingin makan kaki babi, namun dulu aku juga suka, kamu lupa? Dulu kan kita bertiga semuanya suka."
Kebetulan Claudius satu jalan ketika pulang kerja, jadi Clara memintanya untuk membelinya.
Elviana sekali mendengarkannya, dia merasa lumayan masuk akal, dia melirik, hanya membeli dua saja, Elviana bertanya, "Mengapa hanya ada dua?"
"Aku tidak tahu kamu datang, kamu tidak memberitahuku, aku tadi sudah makan dan membeli punya mereka berdua saja." Kata Claudius tanpa bersalah.
Elviana melototi Claudius, "Mengapa kamu bisa begini!?"
Bukankah adalah teman baik, mana rasa keakrabannya?
Wenny berkata, "Elviana, kamu makan dulu saja, belakangan ini aku sedang diet, aku tidak bisa makan makanan beginian."
"Aku becanda dengannya, kamu seharusnya tidak pernah makan kaki babi restoran ini, enak sekali, kamu makan saja, jika aku ingin makan aku akan pergi membelinya nanti ketika pulang." kata Elviana.
Wenny berkata, "Aku tidak pernah makan, tapi aku benar-benar tidak boleh makan, sekarang aku terus tidak bisa kurus, jika gendut tidak bisa berakting, kamu makan saja."
"Seriusan?" Tanya Elviana.
"Benaran, setelah belakangan ini selesai sibuk, aku akan memakan banyak makanan enak dan baru diet pelan-pelan." sebagai seorang aktor, dia harus mengontrol berat badannya dengan logis, sekalipun memang tercium sangatlah wang dan sangatlah terlihat enak, dia juga harus menahannya.
"Baiklah kalau begitu, tunggu setelah kamu boleh makan, barulah kita pergi makan bersama." Kata Elviana.
"Baik!"
Wenny sudah berkata seperti begini, Elviana juga tidak sungkan, dia langsung mengambil kaki babi dan mulai memakannya.
Sungguh wangi sekali, Wenny menelan air ludah, sungguh tidak mudah ditahan, namun dia adalah seorang aktor yang baik, tahan! Harus tahan!
Kebetulan disaat ini Bonita pulang, dia melihat diruang tamu ada begitu banyak orang, dia langsung tercengang, "Mengapa kalian ada disini semua?"
Beberapa hari ini Bonita terus berada disekolahm, masih belum ada orang yang memberitahunya Clara mengandung.
"Kamu sudah pulang?" Clara menyapa dengan Bonita.
Bonita menganggukkan kepalanya, "Iya, wangi sekali, kalian sedang makan apa?"
Bonita mengganti sepatu dan kemari, melihat Clara dan Elviana sedang makan kaki babi. dia langsung berkata, "Wangi sekali, kebetulan aku lapar, apakah masih ada lagi?"
Clara berkata, "Claudius hanya membeli dua saja, jika kamu tidak keberatan apakah kamu mau makan satu?"
Clara memberikan kaki babi ditangannya kepada Bonita, Bonita langsung memakannya tanpa ragu-ragu, "Enak sekali, lembut sekali."
Claudius mulai menyesal, "Kalau tahu begitu seharusnya aku membeli banyakan."
Clara berkata, "Kamu makan saja, tadi aku memakan setengahnya, nanti masih harus makan nasi, jika tidak bisa makan, Wayne pasti akan mengataiku lagi, nanti tidak boleh bilang aku makan kaki babi lho, kemarin dia terus saja bilang aku tidak boleh makan ini itu terus, jika dia tahu dia pasti akan mengataiku lagi."
Elviana tertawa, "Kamu masih takut suamimu mengataimu?"
"Kamu tidak mengerti, aku ini bukanlah takut, tapi namanya........lebih banyak tidak ada urusan seperti ini daripada memunculkan masalah lain." kata Clara.
Hari ini dia melihat kaki babi di televisi dan teringat dengan kaki babi restoran ini, dia tidak tahan dan menyuruh Claudius membawa kaki babi kemari,
Setelah Elviana dan Bonita selesai makan, Clara langsung berkata, "Segera hilangkan bukti, jika bisa menyembunyikan darinya, sebisa mungkin sembunyikan darinya."
Bahkan kantong untuk membawa kaki babinya juga dibuang, Bonita ketika kembali dia bertanya kepada Clara, "Mengapa tidak boleh membiarkan kakak tahu kamu makan kaki babi?"
Clara baru menyadarinya, Bonita sepertinya masih tidak tahu dia mengandung.
Wenny berkata duluan, "Kakak iparmu mengandung, kamu sudah mau menjadi tante."
Bonita melototkan matanya, dia menatapi Clara, "Benaran?"
"Tentu saja benaran." Wenny berkata, "Jadi kedepannya jika kamu punya waktu, kamu harus sering pulang untuk menemaninya, pagi lusa aku akan pergi."
Bonita merasa bahwa dirinya baru beberapa hari pergi sekolah saja, mengapa semuanya berubah, "Sebelumnya tidak ada kabar sama sekali?"
"Sebelumnya aku juga tidak tahu, beberapa hari ini baru tahu." Kata Clara.
Bonita masih pertama kalinya orang didekatnya mengandung, dia merasa penasaran, dia tapi tetaplah berkata, "Aku sudah tahum, tenang saja, sekali aku punya waktu aku pasti akan kembali."
Sekali orangnya banyak dan akan menjadi ramai, Clara mungkin karena terlalu bosan dirumah beberapa hari ini, jadi dia sangatlah menyukai keramaian, sebentar kemudian, Wayne juga kembali, ketika dia datang, dia mengerutkan keningnya, "Wangi apa ini, tadi makan apa?"
Clara segera mengelengkan kepalanya, "Tidak ada, aku tidak mencium wanginya, mungkin saja dapur, Tante Huang sedang memasak."
Wayne melirik kesana kemari, dia tidak melihat apapun, dia tidak mengatakan apa-apa lagi, dia lalu berkata, "Apakah dokter sudah datang hari ini?"
"Tadi pagi sudah datang."
Wayne menganggukkan kepalanya, "Hari ini tiduran berapa lama?"
Setiap kali kembali dia terus saja melihat Clara tengah duduk diruang tamu, itu membuat Wayne merasa tidak puas.
Clara langsung menyadari pemikiran Wayne, dia menjelaskan, "Hari ini aku tidur siang, tadi pagi ketika dokter datang aku bertanya kepadanya, katanya aku sekarang tidak ada masalah apapun, bahkan boleh bekerja, jadi tidak perlu terus tiduran."
Novel Terkait
Menantu Bodoh yang Hebat
Brandon LiThe Revival of the King
ShintaCinta Di Balik Awan
KellyThis Isn't Love
YuyuI'm Rich Man
HartantoLove Is A War Zone
Qing QingMy Charming Wife×
- Bab 1 Acara pertunangan
- Bab 2 Bukan hanya sial
- Bab 3 Tidak ada akhirnya
- Bab 4 Perayaan
- Bab 5 Diselingkuhi
- Bab 6 Diselingkuhi (2)
- Bab 7 Terjadi Masalah setelah minum banyak
- Bab 8 Biro Urusan Sipil
- Bab 9 Berita Buruk
- Bab 10 Wayne Qin
- Bab 11 Tidak ingin pulang kerumah
- Bab 12 Sangat Menjijikkan
- Bab 13 Berbicara dengan baik-baik
- Bab 14 Setahun kemudian, bercerailah
- Bab 15 Aku telah menikah
- Bab 16 Kecemasan dari Teman baik
- Bab 17 Tuan Muda Kedua Keluarga Han
- Bab 18 Bertemu dengan Bajingan
- Bab 19 Alergi dengan Pria Bajingan
- Bab 20 Ibunya telah datang
- Bab 21 Kamu terlalu lemah
- Bab 22 Dua wanita cantik
- Bab 23 Jangan membicarakan hal ini
- Bab 24 Malu
- Bab 25 Malu (2)
- Bab 26 Tidak akrab
- Bab 27 Apa itu malu?
- Bab 28 Bertemu dengan orangtuanya
- Bab 29 Wayne Qin yang kaku
- Bab 30 Lekas saling mencintai
- Bab 31 Demam di Tengah Malam
- Bab 32 Memasuki Perusahaan Qin
- Bab 33 Aku telah menikah
- Bab 34 Aku harus bertindak kejam
- Bab 35 Aku saja yang memasak
- Bab 36 Wayne Chu campur tangan
- Bab 37 Tuan ke-9
- Bab 38 Aku akan pergi sekarang
- Bab 39 Demam lagi
- Bab 40 Acara pertunangan
- Bab 41 Berantakkan
- Bab 42 Aku tidak berencana untuk melepaskanmu
- Bab 43 Potong dari gaji
- Bab 44 Berpartisipasilah dalam kompetisi desainer
- Bab 45 Berpartisipasilah dalam kompetisi desainer (2)
- Bab 46 Nonton Video
- Bab 47 Gary Lee dari Departemen Pemasaran
- Bab 48 CEO datang
- Bab 49 Bertemu lagi dengan Kelvin Han
- Bab 50 Ingin Mendapatkan Informasi Langsung
- Bab 51 Aku sangat kecewa padanu
- Bab 52 Jadi desainer dengan cepat
- Bab 53 Lesly Zhang Mencari Masalah
- Bab 54 Salep Dari Wayne Qin
- Bab 55 Postingan Terhangat
- Bab 56 Badai Di Dalam Grup WeChat
- Bab 57 Membalikkan
- Bab 58 Kamu Adalah Doryn Chen
- Bab 59 Wenny Qin Tidak Bisa Berkata Apa-apa
- Bab 60 Terjadi Masalah
- Bab 61 Terjadi Masalah (2)
- Bab 62 Berbincang-bincang
- Bab 63 Perasaan Menghangat
- Bab 64 Kejadian Mengupas Kulit Udang
- Bab 65 Makan Bubur
- Bab 66 Ancaman Bagi Vallen
- Bab 67 Awal Pertemuan Wenny
- Bab 68 Adik Ipar yang Imut
- Bab 69 Lebih Tampan
- Bab 70 Barbekyu di Tepi Sungai
- Bab 71 BBQ
- Bab 72 BBQ (2)
- Bab 73 Kebenaran Masalah
- Bab 74 Tidak Ikut
- Bab 75 Wenny Qin Datang
- Bab 76 Janjian dengan Wenny Qin
- Bab 77 Makan bersama
- Bab 78 Wayne Qin cemburu
- Bab 79 Gracie Mu
- Bab 80 Wanita boss
- Bab 81 Wayne Qin Membujuk Seseorang
- Bab 82 Wayne Qin Memasak
- Bab 83 Perubahan di Departemen Desain
- Bab 84 Pacar Wenny Qin
- Bab 85 Pacar Wenny Qin (2)
- Bab 86 Pacar Wenny Qin (3)
- Bab 87 Apakah kamu benar-benar tidak pernah tertarik kepadanya sedikitpun
- Bab 88 Ucapan Clara Shen serius?
- Bab 89 Akhirnya aku bisa bertemu denganmu
- Bab 90 Mungkin karena kamu murahan
- Bab 91 Orang jalang pasti akan mendapatkan balasan dari Tuhan
- Bab 92 Maaf, aku tidak memiliki adik perempuan
- Bab 93 Alangkah baiknya memiliki suami
- Bab 94 Pemilik Vila yang sesungguhnya
- Bab 95 Barang yang dikatakan Candice Shen
- Bab 96 Peringatan dari Wenny Qin
- Bab 97 Kapten Timo
- Bab 98 Bertemu Untuk Bernyanyi Bersama
- Bab 99 Apakah Dia Memperlakukanmu dengan Baik?
- Bab 100 Sarapan buatan Wenny Qin
- Bab 101 Jangan membuang-buang waktu karena aku
- Bab 102: Jangan membuang-buang waktu karena aku (2)
- Bab 103 Membuat Masalah
- Bab 104 Membuat Masalah (2)
- Bab 105 Membuat Masalah (3)
- Bab 106 Minta Maaf
- Bab 107 Hot Pot
- Bab 108 Kecelakaan
- Bab 109 Pertengkaran
- Bab 110 Pertengkaran (2)
- Bab 111 Kabur
- Bab 112 Kabur (2)
- Bab 113 Kabur (3)
- Bab 114 Sakit
- Bab 115 Makan Bersama
- Bab 116 Makan Bersama (2)
- Bab 117 Memposting Momen untuk Mencari Pacar
- Bab 118 Sudah Memiliki Pacar
- Bab 119 Tanda Tangan
- Bab 120 Tidur Malam Akan Menghambat Pertumbuhan
- Bab 121 Melihat Performamu
- Bab 122 Aku Pulang Ke Rumahku Sendiri
- Bab 123 Tiga Hari
- Bab 124 Aku Suka Padamu
- Bab 125 Terkenal Lagi
- Bab 126 Hubungan mereka berdua
- Bab 127 Jelaskan
- Bab 128 Berebut membayar
- Bab 129 Dua pria memasak
- Bab 130 Wayne Qin memasak
- Bab 131 Belum Pergi
- Bab 132 Memang Datang Untuk Mengawasi
- Bab 133 Pindahan
- Bab 134 Aku Adalah Jaxson Ren
- Bab 135 Kedatangan Anggota Keluarga Qin
- Bab 136 Bibi Dari Keluarga Qin
- Bab 137 Makan Malam yang Tidak Tenang
- Bab 138 Tidak Akur
- Bab 139 Tindakan Wayne Qin
- Bab 140 Acara Makan Malam Bersama
- Bab 141 Feline Gao Menundukkan Kepala
- Bab 142 Berkata Jujur
- Bab 143 Berkata Jujur 2
- Bab 144 Kamu Tidak Perlu Pergi
- Bab 145 Wayne Qin adalah Suamiku
- Bab 146 Suamiku akan khawatir
- Bab 147 Jangan disebar
- Bab 148 Hadiah
- Bab 149 Ulang Tahun Kakek Tua Qin
- Bab 150 Mencari masalah
- Bab 151 Clara Pembawa Sial Bagi Perusahaan
- Bab 152 Lanjut Bercerita
- Bab 153 Istri Wayne
- Bab 154 Silakan Pergi
- Bab 155 Perceraian
- Bab 156 Jika Mau Bercerai, Bercerai Saja
- Bab 157 Perdebatan
- Bab 158 Main Sendiri
- Bab 159 Kecelakaan
- Bab 160 Kecelakaan
- Bab 161 Terkejut Dengan Statusmu
- Bab 162 Tidak Sengaja Bertemu Di Rumah Sakit
- Bab 163 Berjodoh
- Bab 164 Makan Malam Perpisahan
- Bab 165 Wayne Qin Marah
- Bab 166 Investasi Perusahaan Besar Qin
- Bab 167 Hal yang sangat membahagiakan
- Bab 168 Anak cucu punya jalannya masing-masing
- Bab 169 Permintaan Raymond Shen
- Bab 170 Kontes Pertukaran
- Bab 171 Mood Vallen Tidak Bagus
- Bab 172 Bonita Tinggal di Fairview Villa
- Bab 173 Pergi Mencuci Piring
- Bab 174 Kejutan
- Bab 175 Agak Risih Dengannya
- Bab 176 Direktur Baru
- Bab 177 Timo Terkena Panas
- Bab 178 Orang Yang Menyebalkan
- Bab 179 Membereskan Bonita Zhou
- Bab 180 Membereskan Bonita Zhou (2)
- Bab 181 Gosip Wenny Qin
- Bab 182 Gosip Wenny Qin (2)
- Bab 183 Ketemu Mata-Mata
- Bab 184 Berbaikan
- Bab 185 Tujuan Harry Tang
- Bab 186 Kebenaran
- Bab 187 Ulang tahun
- Bab 188 Ulang tahun (2)
- Bab 189 Kejutan
- Bab 190 Terjadi masalah
- Bab 191 Pasangan Callie Qin
- Bab 192 Pasangan Callie Qin (2)
- Bab 193 Telepon dari Diana Lin
- Bab 194 Bukan Urusanmu
- Bab 195 Kamu yang Tidak Punya Otak
- Bab 196 Tidak Bisa Disembunyikan Lagi
- Bab 197 Mengumumkan
- Bab 198 Mengumumkan (2)
- Bab 199 Mengumumkan (3)
- Bab 200 Apa Kamu Bisa Marah
- Bab 201 Bonita Zhou Hilang
- Bab 202 Bonita Zhou Hilang 2
- Bab 203 Bonita Zhou Hilang 3
- Bab 204 Penyaringan
- Bab 205 Menawar
- Bab 206 Putus Asa
- Bab 207 Kabur
- Bab 208 Gagal
- Bab 209 Memperlihatkan Kepada Semua Orang
- Bab 210 Pertolongan
- Bab 211 Menyelamatkan Orang2
- Bab 212 Pulang
- Bab 213 Tinggal
- Bab 214 Tinggal (2)
- Bab 215 Tinggal (3)
- Bab 216 Tetap di Kota A
- Bab 217 Menggosipkannya
- Bab 218 Suami yang Sempurna
- Bab 219 Kembali
- Bab 220 Makan Bersama
- Bab 221 Kalau Begitu Aku Jadi Kekasihmu Saja.
- Bab 222 Bahagia Menikah Denganmu
- Bab 223 Ylius Yan Datang
- Bab 224 Video Wenny Qin
- Bab 225 Aku Akan Mengurusnya
- Bab 226 Siapa Yang Lebih Bodoh?
- Bab 227 Keadilan dan Kebebasan
- Bab 228 Kebenaran Yang Terungkap
- Bab 229 Pesona Pribadinya
- Bab 230 Ditampar
- Bab 231 Memberikan bunga
- Bab 232 Pacar yang baik
- Bab 233 Apakah aku tidak boleh marah ?
- Bab 234 Perang dingin
- Bab 235 Perang dingin (2)
- Bab 236 Perang Dingin (3)
- Bab 237 Sudah diputuskan
- Bab 238 Memasak
- Bab 239 Apakah kamu harus menindasnya seperti itu?
- Bab 240 Masakan Sichuan yang Lezat
- Bab 241 Ke Western Hills
- Bab 242 Hiking
- Bab 243 Kemampuanku Tidak Mengizinkan
- Bab 244 Sampai ke Puncak
- Bab 245 Callie Qin dan Diana Lin
- Bab 246 Kamu hanya perlu mendengarkan perkataanku
- Bab 247 Kamu pergi sendiri
- Bab 248 Aku butuh penjelasan
- Bab 249 Pelajaran
- Bab 250 Sama-sama berbakat
- Bab 251 Mengobrol Sepanjang Malam
- Bab 252 Mengobrol Sepanjang Malam 2
- Bab 253 Melihat Matahari Terbit
- Bab 254 Kondisi Ini Tidak Benar
- Bab 255 Lamaran Seperti Ini
- Bab 256 Kesempatan
- Bab 257 Kesempatan (2)
- Bab 258 Jika Itu Kamu Pasti Akan Populer
- Bab 259 Tes Layar
- Bab 260 Tes Layar (2)
- Bab 261 Ketemu Di Lantai Atas
- Bab 262 Itu Identik Dengan Bolos Kerja
- Bab 263 Pengkhianatan Felix Cheng
- Bab 264 Bisa Tertawa Setahun
- Bab 265 Jangan Buang Waktu Dengan Orang Bodoh
- Bab 266 Menghemat Untukku
- Bab 267 Semua Salahmu
- Bab 268 Tidak Mendengar Perkataannya
- Bab 269 Selamat
- Bab 270 Kaki Babi
- Bab 271 Melahirkan Anak Bersama
- Bab 272 Gadis akan Menikah Setelah Beranjak Dewasa
- Bab 273 Menonton Film bersama
- Bab 274 Efek Samping dari Keberhasilan
- Bab 275 Pakaian Apa yang akan Dipakai Untuk Berkencan?
- Bab 276 Mengejutkan Pujaan Hatimu
- Bab 277 Pesta Barbeque
- Bab 278 Berencana Menyudahinya
- Bab 279 Anjing Gigit Anjing
- Bab 280 Anjing Gigit Anjing (2)
- Bab 281 Bercerai
- Bab 282 Harus Dirayakan
- Bab 283 Menyesal
- Bab 284 Rencana Diana Lin
- Bab 285 Benar-Benar Sudah Cukup
- Bab 286 Kembali Bekerja
- Bab 287 Apakah Kamu Ingin Mencobanya
- Bab 288 Keadaan Diana Lin Sekarang
- Bab 289 Tiba-tiba Datang
- Bab 290 Reuni Teman Sekolah
- Bab 291 Reuni Kelas (2)
- Bab 292 Reuni Kelas (3)
- Bab 293 Reuni Kelas (4)
- Bab 294 Reuni Kelas (5)
- Bab 295 Panggil Aku Kakak Ipar
- Bab 296 Apakah Sudah Selesai Bicara
- Bab 297 Wayne Qin Yang Cemburu
- Bab 298 Telepon Callie Qin
- Bab 299 Mengurangi Makan Pedas
- Bab 300 Sekali Hamil Bodoh Tiga Tahun
- Bab 301 Sekarang aku tidak punya uang
- Bab 302 Telepon dari Elliot Wang
- Bab 303 Aku akan terus berada disisimu
- Bab 304 Menabrak orang
- Bab 305 Kembali dengan keberhasilan
- Bab 306 Aku pasti akan sukses
- Bab 307 Bunga sekolah terbaru
- Bab 308 Hanya diwariskan ke laki-laki dan tidak ke perempuan
- Bab 309 Kunjungan dari Elliot Wang
- Bab 310 Coba saja kalau tidak percaya
- Bab 311 Menyesal
- Bab 312 Dipuja-puja
- Bab 313 Anaknya pasti sangat cantik
- Bab 314 Bayi Kelinci
- Bab 315 Ganti Rugi
- Bab 316 Clara Shen Tidak Cukup Baik
- Bab 317 Nona Wu
- Bab 318 Meminjam Uang
- Bab 319 Mengajak Nenek Jalan-jalan
- Bab 320 Sebuah Kekacauan
- Bab 321 Mengirim Callie Qin ke luar negeri
- Bab 322 Berangkat
- Bab 323 Tepi pantai
- Bab 324 Telepon dari Asisten Pribadi Tang
- Bab 325 Pergi ke pulau
- Bab 326 Berangkat Ke Pulau (2)
- Bab 327 Moon Island
- Bab 328 Pendekatan
- Bab 329 Bahkan Ingin Memukuli Orang
- Bab 330 Orang Tua Luar Biasa
- Bab 331 Semua Milik Elviana
- Bab 332 Eden Wu
- Bab 333 Rupanya Sudah Tahu Sejak Dulu
- Bab 334 Aku Butuh Bantuanmu
- Bab 335 Suatu Tempat Tidak Bisa Menampung Dua Pemimpin
- Bab 336 Sangat Tidak Tahu Malu
- Bab 337 Kalian Tidak Cocok
- Bab 338 Anak Haram
- Bab 339 Potret Semuanya
- Bab 340 Kamu Harus Membantuku
- Bab 341 Karya Perusahaan Besar Cheng
- Bab 342 Memangnya kenapa kalau sudah menikah
- Bab 343 Sekalian panggang
- Bab 344 Anjing yang meremehkan orang
- Bab 345 Kamu bisa perhitungan seperti apa dengan aku
- Bab 346 Menyesal
- Bab 347 Melihat Kucing
- Bab 348 Foto Yang Terekspos
- Bab 349 Siapa Pelakunya
- Bab 350 Siapa Pelakunya 2
- Bab 351 Memberi nama
- Bab 352 Video
- Bab 353 Biarkan kakakmu menyelidikinya
- Bab 354 Sampai jumpa Calvin Liu
- Bab 355 Ternyata dia berasal dari keluarga Wu
- Bab 356 Cemburu
- Bab 357 Acara Makan
- Bab 358 Badai Hadiah Tahun Baru
- Bab 359 Badai Hadiah Tahun Baru 2
- Bab 360 Badai Hadiah Tahun Baru 3
- Bab 361 Cinta Pertama Felix Cheng
- Bab 362 Sampah
- Bab 363 Perusahaan Besar Han Tidak Bisa Tanpamu
- Bab 364 Akan Lebih Baik, Jika Tidak Melepasmu
- Bab 365 Aku Antar Kamu Saja
- Bab 366 Kelvin Han Yang Penasaran
- Bab 367 Mengikuti Acara
- Bab 368 Rasanya Bisa Meraih Bintang DIlangit
- Bab 369 Putri Yang Dekat
- Bab 370 Desainer Sesungguhnya
- Bab 371 Menonton sinetron
- Bab 372 Makan cemilan malam
- Bab 373 Pesta
- Bab 374 Ternyata begitu
- Bab 375 Ternyata begitu
- Bab 376 Pemikiran Elviana Wang
- Bab 377 Pemikiran Elviana Wang 2
- Bab 378 Percakapan
- Bab 379 Melamar
- Bab 380 Mencari istri untukmu
- Bab 381 Bunga Mawar
- Bab 382 Berita
- Bab 383 Siaran Langsung
- Bab 384 Siaran Langsung 2
- Bab 385 Siaran Langsung 3
- Bab 386. Makan Bersama
- Bab 387. Apakah aku Terlalu Egois
- Bab 388. Lamaran Nikah
- Bab 389. Aku Tetap Suka
- Bab 390. Bridesmaid Bridesgroom
- Bab 391 Pengiring Pengantin Pria dan Wanita 2
- Bab 392 Ini Sangat Tidak Etis
- Bab 393 Tuan Han
- Bab 394 Apakah Kamu Punya Pacar
- Bab 395 Pengasuh
- Bab 396 kembali ke Kota A
- Bab 397 setuju
- Bab 398 Memasuki Keluarga Wu
- Bab 399 Memasuki Keluarga Wu2
- Bab 400 Gosip
- Bab 401 Guru yang bagus
- Bab 402 Vallen Song Pergi
- Bab 403 Kelewatan
- Bab 404 Kak Felix, Aku Candice
- Bab 405 Bertemu
- Bab 406 Kerabat yang Begitu Dekat
- Bab 407 Penculikan Kedua
- Bab 408 Penculikkan Kedua 2
- Bab 409 Perusahaan Dapat Mati, Tapi Orang-orangnya Tetap Hidup
- Bab 410 Aroma
- Bab 411 Merasakan kemesraaan
- Bab 412 Mencari obat
- Bab 413 Kita itu sama
- Bab 414 Pilihan kamu sendiri
- Bab 415 Hanya kaki terluka
- Bab 416 Pacar yang Dulu dan Sekarang
- Bab 417 Pacar yang Dulu dan Sekarang 2
- Bab 418 Mantan Pacar dan Pacar yang Sekarang 3
- Bab 419 Tolong Aku
- Bab 420 Aku memakai Kaki Kiriku
- Bab 421 Kami diselamatkan
- Bab 422 Bagaimana pengalaman memiliki suami yang terlalu mendominasi?
- Bab 423 Berantem
- Bab 424 Bos
- Bab 425 Anak orang lain
- Bab 426 Cara Menyiksamu
- Bab 427 Bagaimana Cara Agar Dimaafkan?
- Bab 428 Benda Yang Menghancurkan Keluarga Wu
- Bab 429 Barang Yang Menghancurkan Keluarga Wu
- Bab 430 Kehidupan Yang Diinginkan
- Bab 431 Peringkat Kedelapan
- Bab 432 Peringkat pertama
- Bab 433 Peringkat keempat
- Bab 434 Clara Shen tidak menegrti?
- Bab 435 Perasaan Victor Han
- Bab 436 Mencarinya dimana-mana
- Bab 437 Bagaimana Caranya Meminta uang
- Bab 438 Kerja Sama
- Bab 439 Hari Pria Idaman Sangat Tampan
- Bab 440 Sudah Direncanakan
- Bab 441 Waktu tiga hari
- Bab 442 Hari Pernikahan
- Bab 443 Menikah Bersama
- Bab 444 Ketahuan
- Bab 445 Putus
- Bab 446 Sudah mau datang
- Bab 447 Perusahaan Cheng serahkan kepada kalian
- Bab 448 Keluarga Zheng di Kota A
- Bab 449 Siapa yang takut
- Bab 450 Mengatakan kebenaran
- Bab 451 Hamil
- Bab 452 The End