My Charming Wife - Bab 357 Acara Makan

Hari ini selain Raymond Shen telepon kepadanya, yang lainnya lumayan bagus. Selain Callie Qin yang tidak pulang, Bonita Zhou dan Damson Zhou pergi ke Kota B melewati imlek bersama-sama, anggota Keluarga Qin lain semuanya datang.

Hery Qin beberapa waktu ini mengikuti nenek dan sifatnya tidak seintrovert dulu, termasuk sedikit lebih baik. Saat tahun baru, Hery Qin adalah satu-satunya yang mendapat angpao dari semua orang tua. Wayne Qin dan Wenny Qin sudah dewasa, tidak bisa mendapat angpao, dan memilih Hery Qin.

Jadi setelah makan makanan tahun baru, Hery Qin pun memberi penghormatan pada semua orang, lalu Clara Shen, Wayne Qin, dan Wenny Qin bersama-sama membungkuk pada kedua orang tua, lalu mereka bertiga memberikan angpao pada kedua orang tua itu.

Nenek tersenyum senang, mengatakan perkataan yang membuat Clara senang.

"Baik, baik!" nenek berkata sambil tersenyum.

Cedric Qin berkata, "Di tahun yang baru kalian juga harus berusaha dengan baik, kalau tidak bisa melihat hasil yang baik, maka berusahalah tiada henti."

Intinya, malam itu sangatlah ramai.

Sepanjang malam bermain kembang api. Tempat ini boleh bermain kembang api. Jadi setelah memberi hormat, beberapa orang muda itu pergi keluar dan bermain kembang api.

Kalau dibilang yang paling senang, Hery Qin-lah yang paling senang. Jangan lihat dia terlihat dewasa, tapi juga seorang anak SMA, masih sangat suka pada kembang api ini.

Timo tidak hentinya berlari ke sana kemari, sangatlah senang.

Clara Shen juga membawa Big Head ke sini. Setelah bermain sebentar di luar dan masuk ke rumah, dia melihat Big Head tidak nyaman. Kucing dan anjing tidak sama. Ketika Timo datang ke sini, Timo langsung terbiasa, tapi Big Head masih belum terbiasa.

Setelah selesai bermain kembang api, Clara Shen, Wayne Qin, dan Wenny Qin membawa Hery Qin bermain mahjong bersama.

Lisa berkata, "Kalian jangan mengajari Hery yang buruk-buruk. Dia baru umur berapa sudah kalian ajak main mahjong."

Wenny Qin berkata sambil mengeluarkan kartu, "Ibu, ibu jangan anggap Hery sebagai anak kecil ya. Dia juga sudah berada di usia pernikahan."

"Meskipun sudah kuliah, dia juga belum dewasa!" kata Lisa.

Hery Qin kali ini berkata, "Tidak apa-apa bibi, aku juga ingin bermain."

Hery Qin sudah berkata seperti ini, Lisa tentu tidak akan mengatakan apapun. Ditambah hari ini adalah tahun baru, jadi tentu tidak akan benar-benar menyalahkan orang. Tahun baru, kan harus damai dan senang.

Malam ini Wenny Qin seorang yang kalah.

Clara Shen tidak untung juga tidak rugi. Wayne Qin dan Hery Qin yang menang.

Saat ini sekali lagi membuktikan kepintaran dua laki-laki Keluarga Qin. Ternyata juga ada di mahjong.

Wenny Qin berkata, "Kelihatannya hari ini aku datang untuk mengantarkan makanan."

Hery Qin berkata, "Tidak terpikir bermain mahjong, aku juga bisa mendapat sedikit uang ya."

Wenny Qin berkata pada Hery Qin, "Aku merasa yang ibuku katakan benar, lebih baik kamu kurangi bermain mahjong."

"Tapi kalau Hery tidak bermain, kita bertiga kurang satu orang kan." kata Clara Shen.

Wenny Qin meluruskan punggungnya dan berkata, "Besok Claudius sudah akan datang, jadi tidak akan kurang orang lagi."

Hery Qin berkata dengan malu, "Kalau begitu besok aku tidak bermain lagi."

"Claudius akan datang?"

Clara Shen belum mendengar Claudius Zhang mengungkit tentang hal ini. Dia kira bagaimanapun harus menunggu sampai Claudius Zhang pulang ke Kota A dulu baru bisa datang bertamu. Perlu diketahui mereka berencana pulang di tanggal tiga. Sampai nanti juga karena perlu mengucapkan selamat tahun baru.

"Iya, besok pagi akan datang." kata Wenny Qin.

Wayne Qin berkata, "Kamu berkata seperti ini pada Hery, hati-hati lain kali dia tidak akan bermain denganmu lagi."

Hery Qin langsung melambaikan tangan, "Tidak, tidak, itu karena aku yang menang terlalu banyak."

Wenny Qin melihat Hery Qin yang seperti ini merasa seru, tapi tetap berkata, "Hery, bagaimana bisa kamu selucu ini. Cik, cik, cik, jangan semalu itu dong. Kamu tidak tahu, sekarang sangat banyak kakak yang menyukai anak kecil seperti ini."

Hery Qin berkeringat dingin, "Ehm... aku bukan anak kecil."

"Ibuku saja bilang kamu masih kecil."

Saat Wenny Qin tidak ada kerjaan, dia suka bercanda dengan Hery Qin. Dulu suka, sekarang juga suka.

Hery Qin sedikit tidak berdaya, "Sudahlah, yang jelas lewat beberapa tahun lagi juga akan berakhir."

"Lewat beberapa tahun lagi aku juga akan lebih tua banyak darimu."

Di sini anak muda sedang bermain mahjong. Di sana orang tua juga sedang mengobrol. Kira-kira saat jam dua, semua orang baru tidur.

Keesokan paginya Claudius Zhang datang dengan membawa banyak barang. Sebelum datang juga mengirim Wechat pada Clara Shen, bertanya bagaimana kondisinya, tentu saja baik-baik saja.

Begitu Claudius Zhang datang, dia langsung disambut oleh semua orang.

Lisa berkata, "Claudius, lain kali kalau datang jangan bawa begitu banyak barang. Tidak efisien sekali."

Wenny Qin juga berkata, "Karena ini juga bukan Kota A. Barang diberikan kepada kami, kami juga harus membawanya pulang. Lain kali kalau mau bawa barang, langsung bawa ke Vineyard Villa dong."

Claudius Zhang langsung menganggukan kepala, "Ok, lain kali aku pasti akan perhatikan."

Lisa berkata pada Wenny Qin, "Mana ada yang bicara seperti kamu itu. Claudius, cepat duduk saja. Langsung datang secepat ini, sudah menyusahkanmu."

"Tidak, tidak, hanya tiga jam pesawat saja."

Cedric Qin juga berkata, "Sekarang zaman sudah berubah semakin bagus, tidak seperti zaman kita. Jarak sedekat ini satu bulan kemudian baru sampai."

Claudius Zhang baru menampaikan ucapan tahun baru kepada para orang tua lalu memberikan angpao kepada Hery Qin.

Nenek tidak bisa menahan diri dan berkata, "Claudius, bajumu itu benar-benar bagus!"

Claudius Zhang hari ini sengaja mengenakan baju merah terang, bermakna keberuntungan dalam tahun baru.

Claudius Zhang tersenyum, "Nenek, bukankah ini tahun baru. Ibuku bilang mengenakan baju ini baru bagus."

"Benar, ibumu bilang bagus. Tahun baru bukan? Memang harus mengenakan baju warna itu."

Dulu orang Keluarga Qin juga berpakaian seperti ini, tapi cuaca hari ini benar-benar terlalu panas. Jadi tidak begitu banyak peraturan seperti dulu lagi.

Begitu Claudius Zhang datang, jadi semakin ramai. Pagi-pagi setelah makan ronde, mereka sekeluarga jalan-jalan di pantai. Claudius Zhang membantu semua orang untuk foto.

Saat tanggal tiga, Claudius Zhang bersama dengn semua orang pulang bersama ke Kota A.

Awalnya berencana membiarkan dua orang tua itu tinggal beberapa saat di sini, setelah cuaca Kota A berubah lebih hangat baru pulang. Tapi tahun baru banyak yang datang berkunjung, dua orang tua itu tidak setuju, jadi mereka pun pulang bersama.

Saat pulang, Clara Shen masih sedikit tidak terbiasa. Terutama masalah suhu udara, sebentar-sebentar dingin, sebentar-sebentar panas. Dia saja begitu tidak terbiasa, sengaja berpesan pada dua orang tua itu untuk memakai lebih tebal.

Setelah pulang, tidak lama kemudian sudah ada orang yang berkunjung.

Clara Shen bertanya pada Wayne Qin, "Apakah banyak orang yang berkunjung?"

"Iya... Seharusnya tidak akan berhenti sampai tanggal lima belas." kata Wayne Qin.

Clara Shen membelalakan mata, "Sebanyak itukah?"

"Benar."

Setelah Wenny Qin pulang, dia tidak berada lama di rumah. Dia perlu ikut acara. Awalnya saat awal tahun baru, dia sudah akan ikut, tapi diundur. Keluarga Qin setiap tahunnya memiliki peraturan untuk melewati tahun baru bersama-sama. Tahun-tahun sebelumnya Wenny Qin juga tidak pernah ikut.

Clara Shen bertanya, "Lalu juga menetap beberapa hari di sini?"

Wayne Qin menjawab, "Tanggal enam pulang. Istirahat satu hari untuk bersiap bekerja."

Clara Shen menganggukan kepala, "Baik, kalau begitu kamu mau menyambut tamu tidak?"

"Tidak usah, cukup mereka saja."

Setelah selesai bicara, Wayne Qin tiba-tiba mengeluarkan sebuah kotak, "Untukmu."

Clara Shen tersentak, melihat kotak di tangan Wayne Qin, menerima kotak dan bertanya, "Apa ini?"

"Coba buka."

Clara Shen membuka kotak. Di dalamnya ada sebuah lipsick yang sangat mahal, terdapat berlian di atasnya, yang satunya seharga belasan ribu yuan. Clara Shen membelalakan mata dengan tidak percaya.

Wayne Qin berkata, "Aku juga tidak tahu kamu suka. Tapi dengar-dengar, perempuan semuanya suka lipstick. Apakah kamu suka?"

Wayne Qin bahkan sengaja bertanya pada Wenny Qin tentang kode warnanya. Kata Wenny Qin, warna ini sangat cantik.

Clara Shen mengangguk kencang, "Suka!"

"Hanya saja ... Terlalu mahal!"

Clara Shen pernah melihat lipstick ini sebelumnya, bahkan pernah sangat terkenal beberapa waktu yang lalu. Dia ingin beli, tapi merasa terlalu mahal. Hanya sebuah lipstick saja. Tapi tidak disangka Wayne Qin membelikan lipstick padanya, bahkan memberikannya di saat seperti ini. Benar-benar sebuah kejutan.

"Hadiah tahun baru." kata Wayne Qin.

Clara Shen memegang lipstick dengan sayang lalu bertanya, "Kenapa kamu tidak memberiku di tanggal satu?"

"Sejujurnya... Saat pergi, tasku lupa kamu bawa, apakah kamu tidak ingat?"

Clara Shen tersentak.

Setelah dipikir-pikir memang ada hal seperti itu. Dulu Clara Shen di rumah, Wayne Qin pulang dari perusahaan dan menjemputnya, menyuruhnya membawa barang, tapi Clara Shen lupa membawa itu. Saat di bandara baru ingat. Dia teringat waktu itu ekspresi Wayne Qin sedikit aneh. Dia kira ketinggalan barang yang penting, tidak terpikir ...

Ternyata adalah ini.

"Aku... Benar-benar lupa..."

Karena masih perlu membawa barangnya sendiri, ditambah Big Head, intinya saat Clara Shen pergi perlu membawa banyak hal, jadi baru melupakan tas Wayne Qin.

"Kalau berikan sekarang, seharusnya tidak telat bukan?" tanya Wayne Qin.

Clara Shen langsung menggelengkan kepala, "Tidak. Selain itu, merupakan sebuah kejutan."

Clara Shen tidak terpikir Wayne Qin akan memberikan hadiah tahun baru padanya di saat seperti ini. Atau mungkin bisa dibilang tidak terpikir Wayne Qin akan memberikan hadiah acara raya padanya!

Wayne Qin tersenyum. Melihat Clara Shen sesenang ini, dia tahu, hadiah ini diberikan dengan tepat.

Clara Shen langsung mencoba lipstick itu, warnanya terlihat sangat cantik. Ditambah dengan bibir Clara Shen yang indah itu, semakin dilihat semakin suka, berkali-kali memotret foto.

Setelah itu pertama kalinya memposting foto selfie di Moment.

Tidak disangka datang banyak like, beragam komentar yang mengatakannya cantik.

Clara Shen baru bertanya pada Wenny Qin, "Apa aku cantik?"

"Cantik."

Clara Shen tersenyum lebar.

Sudah berapa lama dia tidak mendapat hadiah tahun baru? Hadiah ini, benar-benar membuatnya terlalu senang. Pertama kalinya dia merasa tahun baru begitu baik.

Dulu setiap melewati tahun baru di Keluarga Shen, dia tidak suka sedikitpun. Sekarang, dia menyadari melewati tahun baru benar-benar sangat baik. Pantas saja ada banyak orang yang suka melewati tahun baru.

Malam tanggal enam, Clara Shen dan Wayne Qin pulang bersama ke Fairview Villa. Beberapa hari ini, para anak muda juga bilang ingin merayakan.

Clara Shen berkata, "Mereka bilang ingin datang ke rumah kita. Kalau begitu besok kita bangun lebih pagi dan beli sayur."

"Baik."

Kota A masih sangat dingin. Keesokan harinya Clara Shen bangun duluan dan membuka jendela, menyadari cuaca terlalu dingin dan segera menutup jendela.

"Saat cuaca panas, memang terlalu panas. Sekarang merasa terlalu dingin. Memang benar aku yang terlalu lemah."

Wayne Qin berkata, "Bukan kamu yang lemah, tapi benar-benar dingin. Hari ini saat keluar, pakai lebih tebal."

"Baik."

Clara Shen mengenakan jaket yang tebal. Saat berada di rumah terasa sangat panas. Begitu naik ke mobil, dia langsung melepaskan jaket itu.

Novel Terkait

My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
3 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
3 tahun yang lalu