My Charming Wife - Bab 386. Makan Bersama

Erika segera berkata: "Kamu tenang saja, Bonita tidak akan datang, hanya ada kamu, Yulius dan aku, hanya kita bertiga."

Clara berpikir sejenak, kemudian mengangguk, "Baik."

Di sore hari, Clara pun mengirimkan pesan ke Wayne, mengatakan hari ini dia akan pulang setelah makan sendiri di luar dan menyuruh Wayne pulang duluan.

Hari ini Clara mau melihat hasil karya yang dikirimkan oleh anggota-anggota di departemennya, karya kali ini lebih bagus daripada yang sebelumnya, mungkin karena sebelumnya Clara marah-marah, jadi kali ini mereka semua lebih serius, tapi dia tetap menemukan lumayan banyak kesalahan.

Saat tahu sudah waktunya pulang kerja, Clara merasa kaget sudah begitu banyak waktu berlalu.

Erika merapikan barangnya kemudian menunggu Clara sambil mengirimkan pesan kepada Yulius, mengatakan bahwa mereka sudah pulang kerja.

Saat Clara berjalan keluar, Erika pun menyimpan ponselnya dan berkata: "Tadi aku sudah memberitahu Yulius, dia bilang dia juga sudah pulang kerja."

"Kalau begitu ayo, kita pergi."

Mereka berdua pun menuju ke restoran yang sudah ditetapkan sebelumnya, terletak di Music Square.

Di jalan menuju Music Square, Erika berkata, "Clara, aku sudah melihat live kemarin, kamu tahu tidak, sekarang penggemarmu juga sudah bertambah banyak."

Di luar perusahaan, Erika lebih terbiasa memanggil Clara dengan namanya.

Clara sedikit kaget, "Hah?"

Dia sendiri saja tidak tahu mengenai hal ini.

Erika berkata: "Kamu kemarin bukannya live? Meskipun intinya untuk menyelesaikan masalah berita, tapi orang-orang yang memperhatikan hal ini pun juga mulai memperhatikanmu, ada banyak orang yang mengatakan kamu adalah dewi asli dan ingin menjadi penggemarmu, mereka berusaha mencari akun Weibo-mu, tapi tidak ketemu."

Clara berkata: "Tentu saja tidak ketemu, karena aku tidak punya."

Tapi dia tidak menyangka, dia bisa-bisanya sudah punya penggemar?

Erika berkata: "Aku sudah bilang kalau kamu sangat cantik, kan? Pegawai di perusahaan kita benar-benar sangat bahagia, terutama anggota bagian desain, setiap hari bisa melihat orang secantik ini."

Menurut Erika, kalau setiap hari melihat hal-hal yang cantik, maka kita sendiri juga akan berubah cantik, jadi dia setiap hari harus melihat Clara, mana tahu suatu hari dia juga akan berubah cantik.

Clara tidak tahu harus tertawa atau menangis, "Kalau begitu orang-orang yang setiap hari melihat artis-artis di TV bukannya juga sama?"

"Mana mungkin sama, aku ini bertemu orangnya langsung, tapi memangnya mereka bisa bertemu? Tidak bisa."

Jadi tentu saja pegawai perusahaan mereka lebih bahagia, apalagi dia sendiri, sekarang masih bisa keluar makan bersama dengan dewi cantik, bahagianya.

Clara tidak bersuara tanda setuju.

Ketika mereka sampai di restoran, Yulius sudah ada disana, hari ini dia memakai jas hitam, mungkin karena bekerja di perusahaan, jadi pakaiannya pun lebih rapi.

Yulius pun berdiri ketika melihat mereka berdua, kemudian berkata: "Sudah sampai? Mari duduk."

Clara dan Erika pun duduk, kemudian Erika segera bertanya, "Kamu sudah menunggu berapa lama?"

Yulius berkata: "Aku juga baru saja sampai, jalanan sedikit macet, kalau bukan karena disini parkirnya mudah, mungkin kalian akan lebih duluan sampai."

Karena tempat ini lebih dekat dengan Perusahaan Besar Qin.

Kemudian, Yulius pun berkata kepada Clara: "Clara, sudah lama tidak bertemu."

Clara tersenyum, "Benar, kita sudah lama sekali tidak bertemu."

Yulius memberikan menu makanan kepada mereka dan berkata: "Kalian pesan."

Erika langsung menyerahkan menu makanan kepada Clara, "Kamu adalah dewiku, jadi kamu yang pesan."

Clara: ".........."

Dia berkata: "Kalau yang kupesan kamu tidak suka, gimana dong?"

Erika langsung berkata: "Tidak mungkin, dewi suka makan apa, aku juga suka!"

Lagipula dulu ketika mereka makan bersama di kantin, selera mereka tidak beda jauh.

Clara berkata: "Kalau begitu, Yulius, kamu suka makan apa?"

Clara memesan beberapa makanan, kemudian menyerahkan buku menu ke pelayan restoran.

Yulius berkata: "Akhir-akhir ini apakah pekerjaan kalian sibuk?"

Erika berkata: "Tidak terlalu."

Sebenarnya pekerjaan di perusahaan mereka lumayan banyak, tapi sekarang Erika baru saja menjadi desainer, semangatnya sangat tinggi, terlebih lagi dulu pekerjaan kecil asisten sangat banyak, kalau dibandingkan, sekarang dia tidak punya begitu banyak masalah lain, jadi dia sedikit lebih santai dibandingkan dulu, cukup untuk menyadari sesibuk apa dia dulu.

Yulius berkata: "Sibuk adalah sesuatu yang baik."

Erika bertanya lagi, "Bagaimana denganmu? Kamu sekarang sudah termasuk masuk ke perusahaan baru? Sudah terbiasa?"

"Kenapa bisa tidak terbiasa? Saat liburan musim panas dan dingin dulu sudah pernah kesana, pegawai-pegawai di perusahaan juga mengenalku."

Pada awalnya perusahaan ini memang perusahaan milik sendiri, jadi, benar-benar tidak bisa merasa tidak terbiasa, selain tidak terlalu suka, sudah tidak ada perasaan lain.

Erika berkata: "Kamu benar-benar sial, tapi sekarang juga tidak ada yang tidak bagus."

Yulius tertawa, "Sekarang juga hanya bisa seperti ini, lihat di masa depan apakah ada kesempatan, lihat apakah masih bisa menyelesaikan gameku."

Yulius sangat gigih dalam hal ini, bisa dibilang, ini adalah mimpinya selama bertahun-tahun, jadi dia tidak ingin menyerah.

Clara tahu apa yang dikatakan Yulius, Clara juga tahu saat perusahaan Yulius bangkrut dulu, saat itu Bonita sangat khawatir dan terus datang menanyakan masalah ini.

Sekarang, dia juga sudah sangat lama tidak melihat Bonita, dia tidak datang ke Fairview Villa, hanya kadang-kadang bisa melihatnya ketika pulang ke Vineyard Villa, tapi sangat jarang.

Erika berkata: "Semangat, aku percaya kamu pasti bisa."

Mereka berdua adalah teman sekelas, dulu saat masih kuliah hubungan mereka juga sangat baik, tapi saat itu Yulius hanya suka games, saat itu dia mengejek Yulius gila games, tidak disangka Yulius menganggap games sebagai mimpinya.

Yulius berkata: "Sekarang kamu juga sudah menjadi seorang desainer, kamu juga harus semangat."

Erika berkata: "Sudah pasti, aku masih ingin bertemu dengan guruku sekali lagi."

Oleh karena itu, dia harus bisa masuk ke Perlombaan Perhiasaan Internasional, dengan begitu dia baru punya kesempatan melihat gurunya.

Clara berkata: "Keahlianmu sekarang masih bisa ditingkatkan, kalau ada pertanyaan, kamu boleh datang bertanya padaku."

Erika yang sekarang kalau ingin berpartisipasi dalam Perlombaan Perhiasaan Internasional, sudah pasti tidak lewat, tapi Clara bisa melihat Erika punya bakat, kalau berusaha lagi pasti ada kesempatan.

Erika langsung mengangguk, "Baik!"

Memang bagus kalau punya seorang dewi, bisa membantunya seperti ini, orang lain mana ada yang mendapatkan perlakuan seperti ini?

Pesanan mereka pun dihidangkan satu per satu.

Yulius langsung menyuruh mereka makan.

"Makanan disini lumayan enak, ratingnya sangat tinggi." kata Yulius.

Erika berkata: "Memang benar enak."

Saat ini, Yulius memandang ke arah Clara, Clara pun merasakan tatapan Yulius dan berkata: "Sebenarnya, hari ini kamu mencariku ada urusan apa?"

Yulius merasa sedikit canggung, kemudian berkata: "Benar-benar tidak ada hal yang bisa disembunyikan darimu."

Clara berkata: "Kalau tidak, hari ini kamu juga tidak akan begitu hati-hati dalam bicara."

Sampai-sampai Clara tidak berani mengganggunya.

Yulius merasa sedikit canggung, "Iyakah?"

Erika berdeham, "Sedikit."

Yulius: ".........."

Dia sudah sangat berusaha untuk berpura-pura seperti tidak ada apa-apa, tapi dia memang tidak cocok berakting.

Novel Terkait

Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
3 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
3 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
3 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
4 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
3 tahun yang lalu