My Charming Wife - Bab 206 Putus Asa

"Apa maksudmu Donald Zhou? Apakah kamu meremehkan keluarga kami?" Ibu Irfan Lee bergegas berdiri.

"Aku ini hanya membicarakan kenyataan, mengapa kalian begitu heboh? Lagipula kalian bisa menunggu barang selanjutnya, tidak harus berebut barang yang ini bukan?" Donald Zhou berkata.

"Tidak ada yang tahu apakah masih ada barang kualitas bagus atau tidak untuk selanjutnya."

"Jika kalian berebut kembali denganku, barang tingkat kedua itu pasti juga akan terjual. Bukannya kalian masih memiliki seorang putra lagi? Kalian tidak ingin berhemat sedikit untuk dia?" Donald Zhou berkata.

Irfan Lee mengerutkan keningnya, akan tetapi ibunya yang berada di sampingnya merasa ucapan Donald Zhou sangat masuk akal. Keluarga dia memang tidak dapat dibandingkan dengan Keluarga Zhou, pada saat itu putra bungsunya juga harus membeli istri.

"Kalau begitu kami ingin membeli barang tingkat kedua tersebut!" Ibu Irfan Lee bergegas berkata.

Donald Zhou tersenyum, "begitu baru benar. Tony, aku ingin yang ini, ini uang untukmu."

Tony segera memberikan tali yang mengikat pada badan Bonita Zhou kepada Donald Zhou, "ini kak, digenggam dengan benar ya."

Ken juga bergegas membeli Yanti Wang, tersisa satu wanita pun dibeli oleh Ibu Wang yang mengenakan pakaian bermotif bunga.

Keempat wanita ini merasa panik, alam bawah sadar Bonita Zhou langsung meminta bantuan, akan tetapi tidak ada sedikit pun tatapan simpati pada masyarakat sekitar, seolah-olah tidak ada masalah dengan menonton pemandangan seperti ini. Saat ini juga Bonita Zhou akhirnya menyadari bahwa dia tidak mungkin meminta orang-orang untuk menolong dia.

Akan tetapi, apakah dia harus menerima takdir sepert ini dengan begitu saja?

Tidak mungkin!

Dia harus mencari cara untuk kembali!

Bonita Zhou menolehkan kepalanya dan menatap Tony dengan tajam. Pria ini, pria inilah yang membuat dirinya terjebak dalam situasi seperti ini, akan tetapi saat ini dia tersenyum dengan begitu bahagia.

Pada saat ini Tony mengeluarkan ponselnya dan berbicara kepada ayahnya: "mengapa wanita-wanita sekarang ini begitu mudah ditipu? Kemarin aku juga mengajak seorang wanita untuk bertemu, akan tetapi dia tidak datang, aku coba kembali mengajak dia."

"Akunmu yang sekarang ini sudah digunakan berapa lama?" Ayah Tony bertanya dengan tiba-tiba.

"Sudah ada tiga bulan." Tony menjawab.

"Kamu sudah berhasil menipu berapa orang?"

"Tiga."

Ayah Tony berpikir sejenak lalu berkata, "tiga orang juga sudah termasuk banyak, gantilah akunmu berjaga-jaga agar tidak dicurigai orang-orang."

"Baik."

"Akan tetapi teman-teman pada akun ini, aku sebaiknya memberitahu dia aku mengganti akun."

Sambil berbicara, Tony sambil berjalan ke arah luar desa.

Pada saat ini pria muda yang memiliki rambut panjang yang sudah hampir menutupi matanya sambil memakai kacamata yang berada di samping Wayne Qin pun tiba-tiba berkata: "orang itu sudah aktif!"

Wayne Qin menghampiri dia, "selidiki keberadaan dia sekarang!"

"Baik!"

Pria muda itu bergegas menyelidiki alamat keberadaan. Tidak sampai satu menit, terhadap Wayne Qin, dia berkata: "dia berada di sebuah desa yang berada di dalam gunung bernama Desa Tien."

"Ayo! Segera berangkat!"

Tempat ini merupakan salah satu dari tiga tempat yang sudah diselidiki sebelumnya, tempat ini memiliki jarak yang sangat jauh dari Kota Y. Jika mengendarai mobil pun juga akan memakan waktu selama dua jam. Damson Zhou masih belum juga tiba, saat ini sudah tidak ada waktu lagi untuk menunggu dia. Akan tetapi baru saja Wayne Qin keluar, dia langsung melihat Damson Zhou turun dari mobil. Damson Zhou berlari menghampiri dia, "Wayne, saat ini........"

"Segera masuk ke dalam mobil!"

Saat Damson Zhou belum paham atas apa yang baru saja terjadi, Wayne Qin sudah berjalan menghampiri mobil hitam off-road. Damson Zhou tidak bertanya lebih lanjut dan bergegas mengejarnya.

Ketika Damson Zhou sudah memasuki mobil, barulah dia bertanya: "Wayne, saat ini kita ingin pergi ke mana? Apakah sudah ada kabar mengenai Bonita?"

"Benar, jika tidak terjadi sesuatu yang lain, seharusnya kita dapat menemukan Bonita di tempat ini, akan tetapi situasi dia saat ini sangat tidak aman. Jika dilihat dari peta, sepertinya penjahat-penjahat tersebut sudah membawa dia ke Desa Tien, sedangkan kita membutuhkan waktu selama dua jam untuk tiba di Desa Tien. Dalam jangka waktu dua jam ini dapat terjadi banyak hal."

Sebagian orang yang datang ke Desa Tien merupakan anak buah Wayne Qin, sebagian yang lain merupakan polisi dari pihak Kota Y.

Di saat Wayne Qin dan Damson Zhou sedang dalam perjalanan, Bonita Zhou sudah dibawa ke rumah Keluarga Zhou. Di dalam keluarga ini hanya ada Ibu Zhou, Ayah Zhou sendiri sudah meninggal beberapa tahun yang lalu. Pada saat ini, Ibu Zhou sedang memasak untuk makan siang. Dia bergegas bertanya begitu melihat Donald Zhou kembali sambil membawa Bonita Zhou, "beli? Kelihatannya lumayan, barang tingkat pertama?"

"Tentu saja, Keluarga Zhou merupakan keluarga terpandang di Desa Tien, harga diri kita mau diletakkan di mana jika tidak membeli barang tingkat pertama." Donald Zhou berkata.

Ibu Zhou menaruh spatula yang ada di tangannya lalu menilai Bonita Zhou dari ujung kepala hingga ujung kaki selama beberapa saat. Lalu dia berkata: "bokongnya ini terlihat sedikit kecil, siapa namamu?"

Bonita Zhou sangat ingin kabur, Bonita Zhou merasa sangat kumuh begitu melihat rumah ini. Rumah tingkat dua yang dibangun dengan menggunakan batu bata, ada sebuah kompor di dapur, lalu ada sebuah lemari di sisi samping. Lemari tersebut terlihat sangat kotor.

Ibu Zhou langsung menampar Bonita Zhou begitu melihat dia tidak menjawab pertanyaannya.

"Plak!" Terdegar suara tamparan.

"Argh!" Bonita Zhou menangkup wajahnya sendiri, lalu dengan pelan dia berkata: "Bo, Bonita Zhou."

"Oh, satu marga ya dengan keluarga kami. Ingatlah satu hal, setelah kamu datang ke rumah Keluarga Zhou, maka dirimu adalah milik Keluarga Zhou, yang paling penting adalah kamu harus menuruti permintaan kami! Dengar tidak!"

Ibu Zhou berkata.

Bonita Zhou berusaha keras menekan rasa takutnya lalu menganggukkan kepala berkata, "baik."

Dia tidak boleh gugup pada saat ini, dia harus mencari cara kabur dari tempat ini, menerima takdir? Dia Bonita Zhou tidak akan menerima takdir begitu saja!

Ibu Zhou menganggukkan kepala dengan puas, "kurung dia di dalam kamar tunggu hingga adikmu pulang."

"Baik."

Bonita Zhou dibawa ke dalam sebuah ruangan di lantai dua oleh Donald Zhou, di dalam kamar ini hanya terdapat sebuah ranjang dan sebuah lemari, terlihat sangat sederhana, akan tetapi Bonita Zhou tidak tahan dengan aroma yang keluar dari ranjang, aroma tersebut sangat tidak enak dicium hingga dia mengerutkan keningnya.

Donald Zhou berkata: "tetaplah di sini."

Setelah selesai berbicara, Donald Zhou langsung berjalan ke arah luar, setelah keluar, dia pun mengunci pintunya.

Kurang lebih Bonita Zhou menunggu selama dua menit untuk memastikan bahwa Donald Zhou sudah tidak berada di pintu barulah dia mencoba menarik pintu tersebut. Lalu dia mencoba membuka jendela, akan tetapi jendela tersebut juga sudah terkunci rapat. Bonita Zhou menjadi panik, dia harus bergegas pergi, jika tidak gawat sudah jika adik dari Donald Zhou sudah kembali.

Pada saat inilah, tiba-tiba Bonita Zhou mendengar jeritan histeris seorang wanita yang berasal dari ruangan sebelah, lalu diikuti dengan suara teriakan Donald Zhou, "lari! Kamu tidak menganggap aku ada di sini ya! Hari ini aku akan memukulmu hingga mati! Siapa yang menyuruhmu lari! Lari!"

"Argh! Kamu brengsek! Kamu pukul aku saja hingga mati!"

"Jika membunuh kamu, maka aku harus kembali membeli seorang istri. Aku sudah menghabiskan begitu banyak uang dan kamu masih ingin kabur! Tidak akan bisa!"

Seketika Bonita Zhou merasa takut, dari pembicaraan ruangan sebelah kurang lebih dapat tertebak bahwa wanita tersebut juga merupakan wanita yang diculik ke tempat ini dan dia berusaha kabur ketika menyadari bahwa Donald Zhou tidak ada di rumah pada hari ini, akan tetapi dia gagal sehingga saat ini dia sedang dipukuli oleh Donald Zhou.

Lalu terdengar suara pukulan yang sangat nyaring, Bonita Zhou juga dapat merasakan betapa sakitnya. Apakah kedepannya dia juga akan berubah menjadi seperti itu? Tidak dapat kabur dan dipukuli?

Tiba-tiba dia sangat merindukan keluarganya, meskipun Damson Zhou dan Callie Qin tidak terlalu memperhatikan dia, akan tetapi selama ini kebutuhan dia selalu terpenuhi dan terkadang dia masih merasa tidak puas. Lalu dia juga memiliki kakek dan nenek yang begitu menyayangi dia, mereka pasti akan sangat sedih ketika tahu dirinya diculik ke tempat seperti ini. Bahkan Clara Shen dan Wayne Qin yang selalu bersikap galak kepadanya saja dia merasa mereka begitu baik pada saat ini. Saat pertama kali dia ingin pergi menemui Tony, Clara Shen bahkan menghalangi dia untuk tidak datang.

Jika tidak pergi ke rumah kakek dan nenek, jika dia tetap berada di Fairview Villa, Clara Shen pasti tidak akan mengizinkan dirinya untuk keluar dan juga akan menanyakan banyak hal kepada dirinya, pada saat itu dia pasti tidak akan mengizinkannya dan dirinya tidak perlu mengalami hal seperti ini.

Dulu dia merasa mereka sangat tidak baik, saat ini barulah dia merasa semuanya merupakan untuk kebaikan dirinya sendiri.

Bonita Zhou menyesal, dia benar-benar menyesal, alangkah baiknya jika semuanya dapat diulang kembali.

Bonita Zhou berjongkok lalu menangis tersedu-sedu.

Kira-kira setelah lewat dua puluh menit, Ervin Zhou sudah kembali dan dia segera bertanya kepada Ibu Zhou, "ibu, ibu, aku dengar-dengar ada barang baru yang tiba pada hari ini dan kakak membelikan satu barang bagus untukku. Di mana barang tersebut?"

Ibu Zhou menghidangkan lauk pauk di atas meja, "benar-benar, ada di dalam kamarmu. Hari ini ibu sengaja memasak makanan enak karena hari ini dapat terhitung sebagai hari bahagia dirimu!"

"Terima kasih ibu!" Setelah selesai berbicara, Ervin Zhou bergegas berlari ke lantai atas.

Novel Terkait

Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
3 tahun yang lalu