My Charming Wife - Bab 363 Perusahaan Besar Han Tidak Bisa Tanpamu
Jika Aideline memang ingin mendengarnya, dia pun terpaksa memberitahu.
Raut wajah Aideline Wu berubah drastis, berkata: “Apakah kamu teringat masalah dia dengan Candice Shen, hingga bisa berkata seperti ini?”
“Dari sudut manapun, seperti itulah wujudnya bagiku.” Kata Clara.
“Itu semua karena Candice Shen menjebaknya, jika diungkit kembali, dia juga termasuk korban.” Aideline Wu membela Felix dengan tidak sabar.
Clara Shen sama sekali tidak berkomentar atas perkataan Aideline tentang Felix, karena itu bukan lagi urusannya.
“Oh, masih adakah yang mau ditanyakan?” Tanya Clara Shen.
Aideline Wu mengerutkan kening, merasa sikap Clara terlalu dingin.
“Tidak ada lagi.”
Clara Shen berdiri dari tempat duduk, berkata: “Kalau begitu aku pergi dulu.”
Clara Shen pun berjalan keluar kafe, sedikit memejamkan mata.
Entah dia benaran ingin membenarkan pandangan pada Felix Cheng, atau ingin memberitahu dirinya bahwa dia berhasil menjalin hubungan dengan Felix, Clara sama sekali tidak berkomentar, karena hubungan mereka, telah menjadi hubungan antar musuh.
Melihat bayangan Clara Shen pergi begitu saja, Aideline Wu mengerutkan kening cukup lama.
Dengan begitu, kelihatannya dia telah kalah.
Setidaknya, Clara Shen tetap bersikap tenang, sedangkan dirinya, tetap tidak berhasil menahannya.
Tetapi, sejak kapan seorang Aideline bersedia menerima kekalahan?
Bertahun-tahun berlalu, sekalipun dimaki sebagai perempuan liar oleh orang-orang, dikatakan sebagai anak diluar nikah, dia pun berhasil hidup sampai hari ini, kenyataan membuktikan segala kebencian duniawi dulunya hanya palsu, dulunya ada banyak sekali teman sekelas yang meremehkannya, tetapi apa yang terlihat sekarang?
Setelah tahu dirinya anak keluarga Wu, orang-orang itu pun datang menjilat, karena itu, orang yang menang di akhir-lah pemenang yang sesungguhnya, lalu apalah artinya semua ini?
Bukan apa-apa.
Berpikir demikian, hati Aideline terasa jauh lebih nyaman.
Dan, saat ini Felix Cheng bersikap begitu baik padanya, Clara pun sudah menikah, bahkan sudah pernah memiliki seorang anak, hanya saja tidak berhasil dipertahankan.
Sungguh berharap setelah Keluarga Qin bangkrut, dia masih bisa melihat sikap Clara yang begitu percaya diri.
Tetapi, sepertinya tidak mungkin.
Berpikir demikian, Aideline pun memanggil pelayan kafe: “Bayar.”
Pelayan memberitahu: “Sudah dibayar oleh perempuan cantik tadi.”
Aideline Wu tercengang sesaat, lalu tersenyum, berkata pada pelayan: “Baiklah, terima kasih.”
Clara Shen kembali ke kantor Perusahaan Besar Qin, mulai membuat sekumpulan desain baru, sama sekali tidak berencana menerbitkannya, hanya menggambar sembarang.
Aideline Wu bisa berbicara seperti itu dengannya, bahkan mengajaknya taruhan, pasti karena sudah sangat serius.
Jika memang begitu, dia tidak boleh terlalu santai tanpa persiapan.
Berpikir demikian, Clara Shen pun mulai membuat persiapan, saat jam istirahat tiba, dia fokus melihat karya-karya yang baru dikumpulkan.
Tiba-tiba menyadari karya Erika Zhao sangat berbeda dari sebelumnya, menjadi jauh lebih bagus.
Setelah kaget sesaat, dia pun memanggil Erika Zhao masuk menemuinya.
“Direktur, kamu mencariku?” Erika mengetuk pintu, lalu masuk ke dalam.
Clara mengisyaratkan Erika untuk duduk.
Setelah Erika duduk di kursi, Clara pun mulai bertanya: “Erika, aku sudah melihat karya yang kamu kumpulkan kemarin, hasilnya jauh lebih baik dari sebelumnya, apakah kamu mendapat motivasi baru?”
Mendengar perkataan Clara, kedua mata Erika Zhao pun berbinar: “Apakah sungguh jauh lebih baik dari sebelumnya?”
Clara Shen menganggukkan kepala: “Benar.”
Yang satu ini bisa Clara pastikan, tidak berbicara soal unsur lain, karya para desainer Qin’s Jewelry saat ini pun belum tentu lebih baik dari milik Erika.
Erika Zhao terlihat gembira.
“Beberapa waktu lalu, saat imlek, Manajer Li membawaku ke Perancis, aku bertemu seseorang disana, dia juga mahir dalam bidang desain perhiasan, aku pun berbincang dengannya selama 2 hari, dari situlah mendapat banyak keuntungan.”
Clara Shen sedikit terkejut mendengarnya: “Siapa?”
Erika Zhao menggelengkan kepala, berkata: “Tidak tahu, dia tidak memberitahu namanya, tetapi aku rasa dia pasti seorang desainer yang hebat.”
Clara Shen cukup setuju dengan perkataan Erika, jika bukan seorang desainer yang hebat, tidak mungkin bisa bisa mengalami kemajuan pesat hanya dengan berbincang selama 2 hari dengannya.
Clara Shen berkata: “Orang itu memang hebat, karyamu menjadi jauh lebih baik, dulunya aku juga pernah membicarakan masalah yang sama denganmu, tetapi kamu tidak berhasil memahaminya, namun kini, aku lihat tidak ada kesalahan itu lagi dalam karyamu.”
“Jika dipikir-pikir, orang itu bukan hanya hebat dalam hal desain, tetapi juga hebat dalam mengajari orang.”
Clara Shen mulai berpikir keras, siapakah orang itu? Hanya ada beberapa desainer yang terkenal di dunia internasional, hanya saja Erika tidak tahu siapa dia, jadi, ada banyak sekali kemungkinan.
Erika Zhao segera mengangguk: “Benar, saat berbicara, dia selalu membahas soal muridnya.”
Maka dari itu, dia pasti seorang guru yang hebat.
Clara Shen berkata: “Kesempatan seperti ini sangat berharga, Erika, kamu beruntung sekali.”
Orang lain yang berkali-kali bepergian ke Perancis pun belum tentu bertemu kesempatan seperti itu.
“Benar, aku juga merasa sangat beruntung, aku sudah memiliki pemahaman baru tentang bidang ini, suatu hari nanti aku pasti bisa menginjakkan kaki ke atas panggung internasional.”
Selesai berkata, mata Erika Zhao terang bercahaya.
Clara Shen tidak kuat menahan tawa, berkata: “Bagus sekali ada pemikiran seperti itu, semangatlah.”
Erika Zhao mengangguk, berkata: “Aku pasti akan semangat! Guruku berkata ada lomba perhiasan tingkat internasional, direktur, aku rasa Anda begitu hebat, boleh saja mengikutinya.”
Dulunya Erika Zhao memang pernah mendengar soal perlombaan itu, hanya saja saat itu merasa jauh sekali untuk digapai.
Tetapi setelah pergi ke Perancis, bertemu sang guru, mendengarnya bercerita banyak hal tentang lomba, dia pun merasa harus berusaha dengan giat, agar bisa menghadiri lomba itu kelak.
Hanya saja kemampuan Clara sangatlah tinggi, tanpa periu menunggu kelak, sekarang pun bisa langsung mengikutinya.
Itu adalah perlombaan yang sangat bergengsi, disaksikan oleh semua mata dunia.
Hanya saja dia pernah mendengar beberapa kali, juga membaca di situs internet, bahwa hanya orang-orang hebat yang boleh ikut serta di dalamnya.
Clara Shen terdiam beberapa saat, lomba perhiasan tingkat internasional?
Dulunya dia juga pernah mengikuti perlombaan serupa.
Juga meraih juara satu.
Karena sudah pernah, dia pun tidak berencana mendaftarkan diri lagi.
Jadi saat Erika Zhao bertanya demikian, Clara pun menjawab: “Aku tidak ingin ikut lagi, kelak kamu harus berusaha semaksimal mungkin, pulang membawa juara.”
Erika Zhao cukup terkejut mendengarnya, berkata: “Direktur, Anda sungguh tidak berencana ikut? Itu tingkat internasional loh! Berbeda dengan lomba-lomba kecil dalam antar perusahaan, jika Anda ikut, pasti bisa pulang membawa juara.”
Erika Zhao mengira Clara tidak tahu betapa megahnya perlombaan itu, mengira tidak berarti, namun sesungguhnya, itu sangatlah berarti, sebab bisa membuat seseorang benar-benar terkenal di bidangnya.
Clara Shen tersenyum menjawab: “Aku tahu.”
Melihat tanggapan Clara seperti itu, barulah Erika sadar dia benaran tidak berencana ikut, hanya bisa menghela nafas berat, berkata: “Kelihatannya benaran ada orang yang tidak mengingingkan reputasi, kata guruku, beberapa tahun lalu ada seseorang yang mendapat juara satu, tetapi tidak pernah hadir di depan media, yang terlihat hanyalah karyanya, menurutmu kenapa ada orang seperti itu ya.”
Erika Zhao merasa tidak bisa memahaminya, jika saja dirinya bisa terkenal di dunia internasional, pasti akan sangat senang.
Clara Shen hampir saja tertawa lepas, bukankah orang yang Erika Zhao maksud, adalah dirinya sendiri.
Erika Zhao lanjut berkata: “Yang penting kelak aku harus ikut lomba itu, hanya saja tidak tahu tiba saatnya nanti bisa bertemu guru lagi atau tidak.”
Hanya dirinya yang selalu menganggap orang itu sebagai gurunya, namun tidak pernah diakui secara langsung, dia tahu, saat ini dirinya pasti belum pantas menjadi muridnya.
Tetapi dia ingin sekali bertemunya lagi.
Clara Shen berkata: “Jika kelak kamu berkesempatan menginjakkan kaki kesana, tentu akan bertemunya lagi.”
“Benar katamu, Clara!”
Erika Zhao yang terlalu kegirangan pun lupa dengan posisi Clara sebagai direktur, begitu teringat panggung internasional itu, begitu teringat akan bertemu gurunya lagi, hati pun berbunga-bunga.
Setelah memahami keadaan Erika, Clara pun mempersilahkannya keluar.
Setelah Erika Zhao keluar, Clara mulai berpikir dengan konsentrasi penuh.
Saat ini Erika Zhao sudah memiliki kemampuan khusus, juga sudah lama bekerja dalam departemen desain miliknya, jika dipikir-pikir, seharusnya sudah bisa dijadikan karyawan tetap.
Hanya saja daridulu Qin’s Jewelry memberlakukan sistem permohonan tiga tahun, sedangkan Erika baru bekerja selama dua tahun.
Tetapi itu hanya sebuah formalitas.
Dia juga baru tidak lama bekerja, bukankah sudah menjadi karyawan tetap?
Berpikir demikian, Clara Shen segera naik ke lantai atas untuk mencari Wayne, berencana membicarakan hal ini dengannya.
Hanya saja Clara Shen tidak menyangka Wayne Qin tiba-tiba tidak berada di kantor.
Clara Shen pun bertanya pada sekretarisnya: “CEO Qin kemana?”
Sekretaris baru sudah mendapat pesan dari Asisten Pribadi Tang, saat bertemu Clara pun sikapnya menjadi amat baik.
“Nyonya, CEO Qin sedang ke Perusahaan Besar Han.”
Clara Shen terkejut mendengarnya: “Perusahaan Besar Han?”
Sekretaris mengangguk menjawab: “Benar, sore ini baru berangkat.”
Clara pun tersenyum menjawabnya: “Baiklah, aku mengerti, terima kasih.”
“Sudah menjadi tugasku.”
Dan Wayne Qin saat ini.
Dia memang berada di kantor Perusahaan Besar Han.
Tetapi yang dicari bukan Kelvin Han, melainkan Victor Han.
Tentu saja, Victor Han datang karena dipanggil.
Victor Han menuangkan teh untuk Wayne, dalam ruangan tersisa mereka berdua.
Victor Han berkata: “Aku sangat terkejut mendengarmu memanggilku kemari.”
Wayne Qin mejawab: “Seharusnya kamu sudah menduganya sejak awal.”
Beberapa waktu terakhir Victor Han selalu berada di rumah, sebenarnya dia juga ingin keluar jalan-jalan, mendengar perkataan Wayne, dia pun berkata: “Benarkah?”
“Benar.”
Victor Han mengeluarkan sebatang rokok, menyodorkan pada Wayne.
Dulunya Wayne akan sesekali merokok.
“Tidak merokok lagi.” Kata Wayne Qin.
Victor Han menyimpan kembali rokok itu, menyalakan sebatang untuk diri sendiri, berkata: “Kamu tahu, sebenarnya aku tidak suka merokok.”
Tentu saja Wayne tahu, tetapi melihatnya begitu terlatih menghisap rokok, dia bisa menebak dengan yakin, saat ini laki-laki itu pasti sudah sering merokok.
Victor Han berkata: “Tetapi kadangkala merasa rokok dan bir adalah sesuatu yang baik, tahukah kamu?”
Wayne Qin tidak bersuara.
Victor tertawa beberapa saat, lanjut berkata: “Lebih baik katakan saja maksud kedatanganmu.”
Wayne Qin berkata: “Seharusnya kamu yang paling tahu, apa maksud kedatanganku.”
Victor Han berparas tampan, jari-jari tangan panjang miliknya adalah nilai tambah tersendiri bagi setiap laki-laki dewasa, mendengar perkataan Wayne, gerakan tangan itu terhenti.
Lalu berkata: “Aku tidak akan meneruskan perusahaan, seharusnya kamu percaya dengan kemampuan Kelvin.”
“Aku percaya dengannya, tetapi Perusahaan Besar Han tidak bisa tanpamu.” Kata Wayne Qin.
Victor menundukkan kepala, entah apa yang sedang dipikirkannya.
Novel Terkait
Dark Love
Angel VeronicaWonderful Son-in-Law
EdrickSuami Misterius
LauraYour Ignorance
YayaUnplanned Marriage
MargeryMy Charming Lady Boss
AndikaMy Charming Wife×
- Bab 1 Acara pertunangan
- Bab 2 Bukan hanya sial
- Bab 3 Tidak ada akhirnya
- Bab 4 Perayaan
- Bab 5 Diselingkuhi
- Bab 6 Diselingkuhi (2)
- Bab 7 Terjadi Masalah setelah minum banyak
- Bab 8 Biro Urusan Sipil
- Bab 9 Berita Buruk
- Bab 10 Wayne Qin
- Bab 11 Tidak ingin pulang kerumah
- Bab 12 Sangat Menjijikkan
- Bab 13 Berbicara dengan baik-baik
- Bab 14 Setahun kemudian, bercerailah
- Bab 15 Aku telah menikah
- Bab 16 Kecemasan dari Teman baik
- Bab 17 Tuan Muda Kedua Keluarga Han
- Bab 18 Bertemu dengan Bajingan
- Bab 19 Alergi dengan Pria Bajingan
- Bab 20 Ibunya telah datang
- Bab 21 Kamu terlalu lemah
- Bab 22 Dua wanita cantik
- Bab 23 Jangan membicarakan hal ini
- Bab 24 Malu
- Bab 25 Malu (2)
- Bab 26 Tidak akrab
- Bab 27 Apa itu malu?
- Bab 28 Bertemu dengan orangtuanya
- Bab 29 Wayne Qin yang kaku
- Bab 30 Lekas saling mencintai
- Bab 31 Demam di Tengah Malam
- Bab 32 Memasuki Perusahaan Qin
- Bab 33 Aku telah menikah
- Bab 34 Aku harus bertindak kejam
- Bab 35 Aku saja yang memasak
- Bab 36 Wayne Chu campur tangan
- Bab 37 Tuan ke-9
- Bab 38 Aku akan pergi sekarang
- Bab 39 Demam lagi
- Bab 40 Acara pertunangan
- Bab 41 Berantakkan
- Bab 42 Aku tidak berencana untuk melepaskanmu
- Bab 43 Potong dari gaji
- Bab 44 Berpartisipasilah dalam kompetisi desainer
- Bab 45 Berpartisipasilah dalam kompetisi desainer (2)
- Bab 46 Nonton Video
- Bab 47 Gary Lee dari Departemen Pemasaran
- Bab 48 CEO datang
- Bab 49 Bertemu lagi dengan Kelvin Han
- Bab 50 Ingin Mendapatkan Informasi Langsung
- Bab 51 Aku sangat kecewa padanu
- Bab 52 Jadi desainer dengan cepat
- Bab 53 Lesly Zhang Mencari Masalah
- Bab 54 Salep Dari Wayne Qin
- Bab 55 Postingan Terhangat
- Bab 56 Badai Di Dalam Grup WeChat
- Bab 57 Membalikkan
- Bab 58 Kamu Adalah Doryn Chen
- Bab 59 Wenny Qin Tidak Bisa Berkata Apa-apa
- Bab 60 Terjadi Masalah
- Bab 61 Terjadi Masalah (2)
- Bab 62 Berbincang-bincang
- Bab 63 Perasaan Menghangat
- Bab 64 Kejadian Mengupas Kulit Udang
- Bab 65 Makan Bubur
- Bab 66 Ancaman Bagi Vallen
- Bab 67 Awal Pertemuan Wenny
- Bab 68 Adik Ipar yang Imut
- Bab 69 Lebih Tampan
- Bab 70 Barbekyu di Tepi Sungai
- Bab 71 BBQ
- Bab 72 BBQ (2)
- Bab 73 Kebenaran Masalah
- Bab 74 Tidak Ikut
- Bab 75 Wenny Qin Datang
- Bab 76 Janjian dengan Wenny Qin
- Bab 77 Makan bersama
- Bab 78 Wayne Qin cemburu
- Bab 79 Gracie Mu
- Bab 80 Wanita boss
- Bab 81 Wayne Qin Membujuk Seseorang
- Bab 82 Wayne Qin Memasak
- Bab 83 Perubahan di Departemen Desain
- Bab 84 Pacar Wenny Qin
- Bab 85 Pacar Wenny Qin (2)
- Bab 86 Pacar Wenny Qin (3)
- Bab 87 Apakah kamu benar-benar tidak pernah tertarik kepadanya sedikitpun
- Bab 88 Ucapan Clara Shen serius?
- Bab 89 Akhirnya aku bisa bertemu denganmu
- Bab 90 Mungkin karena kamu murahan
- Bab 91 Orang jalang pasti akan mendapatkan balasan dari Tuhan
- Bab 92 Maaf, aku tidak memiliki adik perempuan
- Bab 93 Alangkah baiknya memiliki suami
- Bab 94 Pemilik Vila yang sesungguhnya
- Bab 95 Barang yang dikatakan Candice Shen
- Bab 96 Peringatan dari Wenny Qin
- Bab 97 Kapten Timo
- Bab 98 Bertemu Untuk Bernyanyi Bersama
- Bab 99 Apakah Dia Memperlakukanmu dengan Baik?
- Bab 100 Sarapan buatan Wenny Qin
- Bab 101 Jangan membuang-buang waktu karena aku
- Bab 102: Jangan membuang-buang waktu karena aku (2)
- Bab 103 Membuat Masalah
- Bab 104 Membuat Masalah (2)
- Bab 105 Membuat Masalah (3)
- Bab 106 Minta Maaf
- Bab 107 Hot Pot
- Bab 108 Kecelakaan
- Bab 109 Pertengkaran
- Bab 110 Pertengkaran (2)
- Bab 111 Kabur
- Bab 112 Kabur (2)
- Bab 113 Kabur (3)
- Bab 114 Sakit
- Bab 115 Makan Bersama
- Bab 116 Makan Bersama (2)
- Bab 117 Memposting Momen untuk Mencari Pacar
- Bab 118 Sudah Memiliki Pacar
- Bab 119 Tanda Tangan
- Bab 120 Tidur Malam Akan Menghambat Pertumbuhan
- Bab 121 Melihat Performamu
- Bab 122 Aku Pulang Ke Rumahku Sendiri
- Bab 123 Tiga Hari
- Bab 124 Aku Suka Padamu
- Bab 125 Terkenal Lagi
- Bab 126 Hubungan mereka berdua
- Bab 127 Jelaskan
- Bab 128 Berebut membayar
- Bab 129 Dua pria memasak
- Bab 130 Wayne Qin memasak
- Bab 131 Belum Pergi
- Bab 132 Memang Datang Untuk Mengawasi
- Bab 133 Pindahan
- Bab 134 Aku Adalah Jaxson Ren
- Bab 135 Kedatangan Anggota Keluarga Qin
- Bab 136 Bibi Dari Keluarga Qin
- Bab 137 Makan Malam yang Tidak Tenang
- Bab 138 Tidak Akur
- Bab 139 Tindakan Wayne Qin
- Bab 140 Acara Makan Malam Bersama
- Bab 141 Feline Gao Menundukkan Kepala
- Bab 142 Berkata Jujur
- Bab 143 Berkata Jujur 2
- Bab 144 Kamu Tidak Perlu Pergi
- Bab 145 Wayne Qin adalah Suamiku
- Bab 146 Suamiku akan khawatir
- Bab 147 Jangan disebar
- Bab 148 Hadiah
- Bab 149 Ulang Tahun Kakek Tua Qin
- Bab 150 Mencari masalah
- Bab 151 Clara Pembawa Sial Bagi Perusahaan
- Bab 152 Lanjut Bercerita
- Bab 153 Istri Wayne
- Bab 154 Silakan Pergi
- Bab 155 Perceraian
- Bab 156 Jika Mau Bercerai, Bercerai Saja
- Bab 157 Perdebatan
- Bab 158 Main Sendiri
- Bab 159 Kecelakaan
- Bab 160 Kecelakaan
- Bab 161 Terkejut Dengan Statusmu
- Bab 162 Tidak Sengaja Bertemu Di Rumah Sakit
- Bab 163 Berjodoh
- Bab 164 Makan Malam Perpisahan
- Bab 165 Wayne Qin Marah
- Bab 166 Investasi Perusahaan Besar Qin
- Bab 167 Hal yang sangat membahagiakan
- Bab 168 Anak cucu punya jalannya masing-masing
- Bab 169 Permintaan Raymond Shen
- Bab 170 Kontes Pertukaran
- Bab 171 Mood Vallen Tidak Bagus
- Bab 172 Bonita Tinggal di Fairview Villa
- Bab 173 Pergi Mencuci Piring
- Bab 174 Kejutan
- Bab 175 Agak Risih Dengannya
- Bab 176 Direktur Baru
- Bab 177 Timo Terkena Panas
- Bab 178 Orang Yang Menyebalkan
- Bab 179 Membereskan Bonita Zhou
- Bab 180 Membereskan Bonita Zhou (2)
- Bab 181 Gosip Wenny Qin
- Bab 182 Gosip Wenny Qin (2)
- Bab 183 Ketemu Mata-Mata
- Bab 184 Berbaikan
- Bab 185 Tujuan Harry Tang
- Bab 186 Kebenaran
- Bab 187 Ulang tahun
- Bab 188 Ulang tahun (2)
- Bab 189 Kejutan
- Bab 190 Terjadi masalah
- Bab 191 Pasangan Callie Qin
- Bab 192 Pasangan Callie Qin (2)
- Bab 193 Telepon dari Diana Lin
- Bab 194 Bukan Urusanmu
- Bab 195 Kamu yang Tidak Punya Otak
- Bab 196 Tidak Bisa Disembunyikan Lagi
- Bab 197 Mengumumkan
- Bab 198 Mengumumkan (2)
- Bab 199 Mengumumkan (3)
- Bab 200 Apa Kamu Bisa Marah
- Bab 201 Bonita Zhou Hilang
- Bab 202 Bonita Zhou Hilang 2
- Bab 203 Bonita Zhou Hilang 3
- Bab 204 Penyaringan
- Bab 205 Menawar
- Bab 206 Putus Asa
- Bab 207 Kabur
- Bab 208 Gagal
- Bab 209 Memperlihatkan Kepada Semua Orang
- Bab 210 Pertolongan
- Bab 211 Menyelamatkan Orang2
- Bab 212 Pulang
- Bab 213 Tinggal
- Bab 214 Tinggal (2)
- Bab 215 Tinggal (3)
- Bab 216 Tetap di Kota A
- Bab 217 Menggosipkannya
- Bab 218 Suami yang Sempurna
- Bab 219 Kembali
- Bab 220 Makan Bersama
- Bab 221 Kalau Begitu Aku Jadi Kekasihmu Saja.
- Bab 222 Bahagia Menikah Denganmu
- Bab 223 Ylius Yan Datang
- Bab 224 Video Wenny Qin
- Bab 225 Aku Akan Mengurusnya
- Bab 226 Siapa Yang Lebih Bodoh?
- Bab 227 Keadilan dan Kebebasan
- Bab 228 Kebenaran Yang Terungkap
- Bab 229 Pesona Pribadinya
- Bab 230 Ditampar
- Bab 231 Memberikan bunga
- Bab 232 Pacar yang baik
- Bab 233 Apakah aku tidak boleh marah ?
- Bab 234 Perang dingin
- Bab 235 Perang dingin (2)
- Bab 236 Perang Dingin (3)
- Bab 237 Sudah diputuskan
- Bab 238 Memasak
- Bab 239 Apakah kamu harus menindasnya seperti itu?
- Bab 240 Masakan Sichuan yang Lezat
- Bab 241 Ke Western Hills
- Bab 242 Hiking
- Bab 243 Kemampuanku Tidak Mengizinkan
- Bab 244 Sampai ke Puncak
- Bab 245 Callie Qin dan Diana Lin
- Bab 246 Kamu hanya perlu mendengarkan perkataanku
- Bab 247 Kamu pergi sendiri
- Bab 248 Aku butuh penjelasan
- Bab 249 Pelajaran
- Bab 250 Sama-sama berbakat
- Bab 251 Mengobrol Sepanjang Malam
- Bab 252 Mengobrol Sepanjang Malam 2
- Bab 253 Melihat Matahari Terbit
- Bab 254 Kondisi Ini Tidak Benar
- Bab 255 Lamaran Seperti Ini
- Bab 256 Kesempatan
- Bab 257 Kesempatan (2)
- Bab 258 Jika Itu Kamu Pasti Akan Populer
- Bab 259 Tes Layar
- Bab 260 Tes Layar (2)
- Bab 261 Ketemu Di Lantai Atas
- Bab 262 Itu Identik Dengan Bolos Kerja
- Bab 263 Pengkhianatan Felix Cheng
- Bab 264 Bisa Tertawa Setahun
- Bab 265 Jangan Buang Waktu Dengan Orang Bodoh
- Bab 266 Menghemat Untukku
- Bab 267 Semua Salahmu
- Bab 268 Tidak Mendengar Perkataannya
- Bab 269 Selamat
- Bab 270 Kaki Babi
- Bab 271 Melahirkan Anak Bersama
- Bab 272 Gadis akan Menikah Setelah Beranjak Dewasa
- Bab 273 Menonton Film bersama
- Bab 274 Efek Samping dari Keberhasilan
- Bab 275 Pakaian Apa yang akan Dipakai Untuk Berkencan?
- Bab 276 Mengejutkan Pujaan Hatimu
- Bab 277 Pesta Barbeque
- Bab 278 Berencana Menyudahinya
- Bab 279 Anjing Gigit Anjing
- Bab 280 Anjing Gigit Anjing (2)
- Bab 281 Bercerai
- Bab 282 Harus Dirayakan
- Bab 283 Menyesal
- Bab 284 Rencana Diana Lin
- Bab 285 Benar-Benar Sudah Cukup
- Bab 286 Kembali Bekerja
- Bab 287 Apakah Kamu Ingin Mencobanya
- Bab 288 Keadaan Diana Lin Sekarang
- Bab 289 Tiba-tiba Datang
- Bab 290 Reuni Teman Sekolah
- Bab 291 Reuni Kelas (2)
- Bab 292 Reuni Kelas (3)
- Bab 293 Reuni Kelas (4)
- Bab 294 Reuni Kelas (5)
- Bab 295 Panggil Aku Kakak Ipar
- Bab 296 Apakah Sudah Selesai Bicara
- Bab 297 Wayne Qin Yang Cemburu
- Bab 298 Telepon Callie Qin
- Bab 299 Mengurangi Makan Pedas
- Bab 300 Sekali Hamil Bodoh Tiga Tahun
- Bab 301 Sekarang aku tidak punya uang
- Bab 302 Telepon dari Elliot Wang
- Bab 303 Aku akan terus berada disisimu
- Bab 304 Menabrak orang
- Bab 305 Kembali dengan keberhasilan
- Bab 306 Aku pasti akan sukses
- Bab 307 Bunga sekolah terbaru
- Bab 308 Hanya diwariskan ke laki-laki dan tidak ke perempuan
- Bab 309 Kunjungan dari Elliot Wang
- Bab 310 Coba saja kalau tidak percaya
- Bab 311 Menyesal
- Bab 312 Dipuja-puja
- Bab 313 Anaknya pasti sangat cantik
- Bab 314 Bayi Kelinci
- Bab 315 Ganti Rugi
- Bab 316 Clara Shen Tidak Cukup Baik
- Bab 317 Nona Wu
- Bab 318 Meminjam Uang
- Bab 319 Mengajak Nenek Jalan-jalan
- Bab 320 Sebuah Kekacauan
- Bab 321 Mengirim Callie Qin ke luar negeri
- Bab 322 Berangkat
- Bab 323 Tepi pantai
- Bab 324 Telepon dari Asisten Pribadi Tang
- Bab 325 Pergi ke pulau
- Bab 326 Berangkat Ke Pulau (2)
- Bab 327 Moon Island
- Bab 328 Pendekatan
- Bab 329 Bahkan Ingin Memukuli Orang
- Bab 330 Orang Tua Luar Biasa
- Bab 331 Semua Milik Elviana
- Bab 332 Eden Wu
- Bab 333 Rupanya Sudah Tahu Sejak Dulu
- Bab 334 Aku Butuh Bantuanmu
- Bab 335 Suatu Tempat Tidak Bisa Menampung Dua Pemimpin
- Bab 336 Sangat Tidak Tahu Malu
- Bab 337 Kalian Tidak Cocok
- Bab 338 Anak Haram
- Bab 339 Potret Semuanya
- Bab 340 Kamu Harus Membantuku
- Bab 341 Karya Perusahaan Besar Cheng
- Bab 342 Memangnya kenapa kalau sudah menikah
- Bab 343 Sekalian panggang
- Bab 344 Anjing yang meremehkan orang
- Bab 345 Kamu bisa perhitungan seperti apa dengan aku
- Bab 346 Menyesal
- Bab 347 Melihat Kucing
- Bab 348 Foto Yang Terekspos
- Bab 349 Siapa Pelakunya
- Bab 350 Siapa Pelakunya 2
- Bab 351 Memberi nama
- Bab 352 Video
- Bab 353 Biarkan kakakmu menyelidikinya
- Bab 354 Sampai jumpa Calvin Liu
- Bab 355 Ternyata dia berasal dari keluarga Wu
- Bab 356 Cemburu
- Bab 357 Acara Makan
- Bab 358 Badai Hadiah Tahun Baru
- Bab 359 Badai Hadiah Tahun Baru 2
- Bab 360 Badai Hadiah Tahun Baru 3
- Bab 361 Cinta Pertama Felix Cheng
- Bab 362 Sampah
- Bab 363 Perusahaan Besar Han Tidak Bisa Tanpamu
- Bab 364 Akan Lebih Baik, Jika Tidak Melepasmu
- Bab 365 Aku Antar Kamu Saja
- Bab 366 Kelvin Han Yang Penasaran
- Bab 367 Mengikuti Acara
- Bab 368 Rasanya Bisa Meraih Bintang DIlangit
- Bab 369 Putri Yang Dekat
- Bab 370 Desainer Sesungguhnya
- Bab 371 Menonton sinetron
- Bab 372 Makan cemilan malam
- Bab 373 Pesta
- Bab 374 Ternyata begitu
- Bab 375 Ternyata begitu
- Bab 376 Pemikiran Elviana Wang
- Bab 377 Pemikiran Elviana Wang 2
- Bab 378 Percakapan
- Bab 379 Melamar
- Bab 380 Mencari istri untukmu
- Bab 381 Bunga Mawar
- Bab 382 Berita
- Bab 383 Siaran Langsung
- Bab 384 Siaran Langsung 2
- Bab 385 Siaran Langsung 3
- Bab 386. Makan Bersama
- Bab 387. Apakah aku Terlalu Egois
- Bab 388. Lamaran Nikah
- Bab 389. Aku Tetap Suka
- Bab 390. Bridesmaid Bridesgroom
- Bab 391 Pengiring Pengantin Pria dan Wanita 2
- Bab 392 Ini Sangat Tidak Etis
- Bab 393 Tuan Han
- Bab 394 Apakah Kamu Punya Pacar
- Bab 395 Pengasuh
- Bab 396 kembali ke Kota A
- Bab 397 setuju
- Bab 398 Memasuki Keluarga Wu
- Bab 399 Memasuki Keluarga Wu2
- Bab 400 Gosip
- Bab 401 Guru yang bagus
- Bab 402 Vallen Song Pergi
- Bab 403 Kelewatan
- Bab 404 Kak Felix, Aku Candice
- Bab 405 Bertemu
- Bab 406 Kerabat yang Begitu Dekat
- Bab 407 Penculikan Kedua
- Bab 408 Penculikkan Kedua 2
- Bab 409 Perusahaan Dapat Mati, Tapi Orang-orangnya Tetap Hidup
- Bab 410 Aroma
- Bab 411 Merasakan kemesraaan
- Bab 412 Mencari obat
- Bab 413 Kita itu sama
- Bab 414 Pilihan kamu sendiri
- Bab 415 Hanya kaki terluka
- Bab 416 Pacar yang Dulu dan Sekarang
- Bab 417 Pacar yang Dulu dan Sekarang 2
- Bab 418 Mantan Pacar dan Pacar yang Sekarang 3
- Bab 419 Tolong Aku
- Bab 420 Aku memakai Kaki Kiriku
- Bab 421 Kami diselamatkan
- Bab 422 Bagaimana pengalaman memiliki suami yang terlalu mendominasi?
- Bab 423 Berantem
- Bab 424 Bos
- Bab 425 Anak orang lain
- Bab 426 Cara Menyiksamu
- Bab 427 Bagaimana Cara Agar Dimaafkan?
- Bab 428 Benda Yang Menghancurkan Keluarga Wu
- Bab 429 Barang Yang Menghancurkan Keluarga Wu
- Bab 430 Kehidupan Yang Diinginkan
- Bab 431 Peringkat Kedelapan
- Bab 432 Peringkat pertama
- Bab 433 Peringkat keempat
- Bab 434 Clara Shen tidak menegrti?
- Bab 435 Perasaan Victor Han
- Bab 436 Mencarinya dimana-mana
- Bab 437 Bagaimana Caranya Meminta uang
- Bab 438 Kerja Sama
- Bab 439 Hari Pria Idaman Sangat Tampan
- Bab 440 Sudah Direncanakan
- Bab 441 Waktu tiga hari
- Bab 442 Hari Pernikahan
- Bab 443 Menikah Bersama
- Bab 444 Ketahuan
- Bab 445 Putus
- Bab 446 Sudah mau datang
- Bab 447 Perusahaan Cheng serahkan kepada kalian
- Bab 448 Keluarga Zheng di Kota A
- Bab 449 Siapa yang takut
- Bab 450 Mengatakan kebenaran
- Bab 451 Hamil
- Bab 452 The End