My Charming Wife - Bab 444 Ketahuan

Wayne Qin menegakkan badan, “Senjata yang kamu bilang itu sebenarnya apa?”

“Bukti penculikan dan pemerasan yang dilakukan Eden Wu, CEO Qin, aku tahu kamu punya relasi di atas sana, orang pada umumnyaa tidak akan berani menerima kasus ini, tapi kamu pasti bisa.” Ujar Denny Liu.

“Kamu benar-benar punya bukti!?” Waktu Eden Wu menculik Clara Shen, dia sudah mencari bukti tapi tidak didapatkannya, tidak disangka Denny Liu punya bukti tersebut.

“Ini aku dapatkan dengan susah payah.” Ujar Denny Liu.

Wayne Qin segera berkata : “Beri aku lihat buktinya.”

“Baik!”

Denny Liu memang ingin membicarakan hal ini dengan Wayne Qin, jadi tentu saja dia ada membawa bukti tesebut.

Wayne Qin menerima flashdisk yang disodorkan Denny Liu.

Dalamnya ternyata sebuah video, setiap kalimat ancaman yang dilontarkan Eden Wu terekam di dalam sana.

Dilihat dari sudut pandang ini, sepertinya direkam dari ruang kerja Eden Wu, tapi kamera yang merekam sepertinya dipegang seseorang, karena kamera tampak bergoyang.

Denny Liu menjelaskan : “Aku yang merekam video ini, hari itu kebetulan aku mencari sesuatu di ruang kerjanya, tapi tidak disangka kemudian dia muncul, mau tidak mau aku bersembunyi, dan akhirnya juga tidak menduga bisa merekam ini semua.”

Saat ini Wayne Qin sudah percaya, bukti yang Denny Liu sebut bisa menghancurkan keluarga Wu itu benar, bukti ini memang bisa menghancurkan mereka.

Dia tahu ada yang memihak Eden Wu di atas, tapi bukan berarti dirinya akan takut.

Wayne Qin memandang Denny Liu, “Baik! Kuberikan sepuluh persen saham Perusahaan besar Qin ke kamu.”

Denny Liu kegirangan, “Kalau begitu kita tanda tangan surat perjanjian sekarang juga?”

Wayne Qin segera menyuruh orang untuk mempersiapkan surat tersebut.

Kemudian juga memanggil Asisten Pribadi Tang, menyuruhnya untuk mengganti janji hari ini ke besok.

Tentu saja sekarang masalah ini lebih penting.

Sebelumnya dia memang pernah menebak-nebak senjata apa yang Denny Liu punya, tidak disangka ternyata ini.

Memang membuat dia sangat terkejut.

Tidak berapa lama kemudian surat perjanjian diantar, keduanya menandatangani surat perjanjian, Denny Liu pun kegirangan, saham sebanyak 10 persen bukanlah jumlah yang kecil.

Denny Liu dan Wayne Qin bersalaman, kemudian Denny Liu berkata : “CEO Qin, aku tunggu waktunya kamu merayakan kemenangan.”

Dengan adanya barang ini, Denny Liu percaya berdasarkan cara kerja Wayne Qin, pasti akan mengalahkan Eden Wu, ini adalah hal yang pasti.

“Semoga apa yang kamu katakan bisa terwujud.”

Denny Liu sudah pergi.

Wayne Qin pergi ke Perusahaan Besar Han.

Dia perlu berunding sebentar dengan Victor Han mengenai hal ini, orang pada umumnya memang tidak akan berani menerima kasus ini, karena takut dengan orang yang ada di atas Eden Wu.

Tapi orang keluarga Qin tidak takut, hanya saja mengenai langkah apa yang sebaiknya diambil, masih perlu Wayne Qin pikirkan lagi.

Beberapa waktu ini Felix Cheng sangat baik, tidak ada Candice Shen yang datang mencari masalah, hubungan dia dengan Aideline Wu juga perlahan membaik, dia membayangkan betapa indahnya hidup dia kelak setelah secara resmi masuk ke Perusahaan Besar Wu.

Namun di saat ini, soal perbuatan korupsi Felix Cheng sudah terkuak, yang menguaknya bukanlah orang lain, yaitu Indra Wu.

Eden Wu marah besar ketika mengetahuinya, segera dia memanggil Felix Cheng, tidak hanya demikian, Aideline Wu juga dia panggil.

Felix Cheng dan Aideline Wu masih tidak tahu apa yang terjadi, sampai di ruangan kantor Eden Wu, Aideline Wu langsung bertanya, “Ayah, ada apa kamu begitu buru-buru mencari kami?”

Sambil bicara ia juga refleks memandang Indra Wu sekilas.

Dia merasa dengan adanya Indra Wu di sini, pasti bukan suatu hal yang baik.

Bagaikan mengiyakan tebakan Aideline Wu, baru saja dia selesai bertanya, Eden Wu membanting sebuah cangkir ke Felix Cheng.

“Bagus ya kamu Felix Cheng! Berani-beraninya sampai membohongi aku! Siapa yang beri kamu keberanian seperti itu!”

Felix Cheng terkejut, semuanya terlalu tiba-tiba, dia bahkan belum sempat menghindar, kepala yang terkena cangkir itu pun langsung memerah, teh yang tertumpah keluar pun membasahi pakaiannya.

Aideline Wu terkejut setengah mati dan langsung bertanya, “Ayah, apa yang kamu lakukan?”

“Kamu tanya apa yang aku lakukan? Seharusnya kamu tanya ke orang ini! Sebenarnya apa yang ingin dia lakukan?!” Ujar Eden Wu dengan emosi.

Eden Wu memang sudah sangat risau karena beberapa hari ini selalu tidak lancar di mana-mana, sehingga sekarang dia lebih emosi lagi ketika mengetahui hal ini.

Felix Cheng kebingungan, “Om, apa yang sedang kamu bicarakan? Apakah ada kesalahpahaman?”

Eden Wu masih belum menjawab, Indra Wu sudah tersenyum dingin, “Salah paham? Felix Cheng, kamu korupsi uang perusahaan sebanyak 1 miliar, masih bisa ada kesalahpahaman apa? Uang yang begitu banyak.”

Felix Cheng melakukannya dengan hati-hati sekali, Indra Wu juga susah payah melacaknya.

Seketika Felix Cheng bagaikan disambar petir.

Aideline Wu mengerutkan dahi, dengan penuh antisipasi ia menatap Indra Wu, “1 miliar apa yang kamu maksud, Indra Wu, jangan kamu memfitnah orang!”

Karena memang tidak akur dengan Indra Wu, jadi respon pertama Aideline Wu adalah merasa ini pasti jebakan Indra Wu.

“Aku tidak tertarik untuk memfitnah orang, bukti-buktinya ada di sini semua, ayah sudah melihatnya, coba kamu katakan, pacar kamu ini mengikuti suruhan kamu atau melakukannya diam-diam di belakang kamu?”

Aideline Wu menatap Indra Wu dengan tidak percaya, kemudian beralih ke Felix Cheng.

Indra Wu melanjutkan : “Kalau kamu yang menyuruhnya, maka harus jelaskan masalah ini dengan baik, di sekian tahun ini tidakkah keluarga Wu sangat baik dengan kamu, kapan ayah tidak memberimu uang saat kamu meminta? Sampai kamu diam-diam mengkorupsi uang perusahaan?”

Kepala Aideline Wu langsung seperti bergemuruh, sama sekali tidak tahu apa yang dikatakan Indra Wu di akhir, dia hanya tahu Felix Cheng korupsi uang perusahaan sebanyak 1 miliar, juga ada bukti, dan Eden Wu sudah melihatnya.

“Felix Cheng……hal ini, apakah benar?”

Sekarang dia hanya berdoa hal ini tidak benar, semuanya hanya kebohongan Indra Wu, jadi tatapannya kepada Felix Cheng penuh dengan berharap dan berdoa.

Saat ini Felix Cheng merasa darah di dalam tubuhnya seolah mengalir melawan arus, dia sama sekali tidak menyangka hal ini akan terbongkar, sama sekali tidak mempersiapkan diri untuk menghadapi ini.

Indra Wu membongkarnya tanpa sungkan-sungkan, “Kenapa? Tidak bisa berkata apa-apa lagi? Kalau kalian tidak jelaskan dengan baik masalah ini, maka tidak akan kelar!”

Eden Wu juga meledak marah : “Sebesar apa pun usaha dan Keluarga Wu kita, juga tidak akan bersedia menampung orang yang demikian! Indra Wu, lapor polisi!”

“Baik!”

Mendengar kata melapor polisi, Felix Cheng langsung panik dan berkata : “Om! Jangan!”

Aideline Wu mundur selangkah, apalagi yang tidak ia paham ketika mendengar ucapan Felix Cheng satu ini, tidakkah ini maksudnya dia sudah mengaku? Dia benar-benar korupsi uang perusahaan, bahkan sebanyak satu miliar.

Satu miliar, ini bukan jumlah yang kecil.

Eden Wu berkata : “Tidak melapor polisi? Boleh, serahkan uang satu miliar tersebut!”

Felix Cheng semakin panik, uang itu sudah diberikan ke Candice Shen, mana mungkin bisa dia serahkan?Sama sekali tidak bisa.

“Kalau memang tidak bisa menyerahkannya, jalani sisa hidupmu di penjara saja.” Ujar Eden Wu secara langsung.

Novel Terkait

 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
3 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
3 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Dan Rahasia

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
3 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
4 tahun yang lalu