My Charming Wife - Bab 54 Salep Dari Wayne Qin

Di atas meja untuk waktu yang lama tidak ada yang mengobrol. Setelah Wayne Qin makan, pria itu mengeluarkan sebuah salep, "Di rumah hanya ada ini saja. Besok pergi periksa sendiri ke rumah sakit."

Clara Shen sedang makan, ketika mendengar perkataan Wayne Qin, segera memakan mi, lalu melihat salep yang ada di atas meja makan, "Untukku?"

Kenapa Wayne Qin tiba-tiba begitu baik? Ini benar-benar membuat imaji di hatinya terhadap pria itu berubah.

Wayne Qin merespon kecil iya, lalu kembali ke kamar.

Clara Shen meletakkan sumpit, mengambil salep itu. Salep itu dari suatu merk yang terkenal, khasiatnya sangat baik, dulu dia sering menggunakan ini. Wayne Qin berubah menjadi orang normal, ada apa ini?

Setelah meletakkan salep, Clara Shen menyadari sepertinya mi tidak seenak sebelumnya lagi.

Lukanya seperti berubah sedikit sakit. Apakah karena dia sudah kenyang?

Sudahlah tidak makan lagi.

Bahkan tidak mencuci piring, Clara Shen langsung kembali ke kamar untuk mengoleskan obat.

Clara Shen membuka baju, menyadari ada luka memar sangat besar di pinggangnya. Setelah mengoleskan obat ke atasnya, terasa dingin.

Setelah mengoleskan di tempat lain juga, Clara Shen berbaring di atas ranjang, menunggu obatnya kering. Menutup mata sebentar dia pun tertidur.

Wayne Qin saat ini kebetulan sedang membicarakan sebuah masalah dengan Asisten Pribadi Tang, mengenai Clara Shen.

Karena bagaimanapun istri sendiri. Wayne Qin tidak bermaksud membuang waktu di masalah perasaan. Tapi di saat dia sakit, Clara Shen pernah menjaganya dua kali. Boleh melindungi istri sendiri 'kan.

"Setelah selesai memeriksanya, besok serahkan padaku."

"Ok."

Setelah menutup sambungan, Wayne Qin baru berbaring di atas ranjang. Perkataan nenek padanya itu, dia menggelengkan kepala, sudahlah. Awalnya memang akan bercerai satu tahun kemudian, kenapa harus meminta seorang anak, hanya saja mungkin harus membuat nenek kecewa.

Minggu kedua, daftar pemenang lomba desain perusahaan sudah keluar. Semua orang melihat di website resmi dan satu departemen desain bersemangat.

Tapi setelah melihat daftar pemenang semua orang heboh.

Siapa juara 1 itu!?

Clara Shen?

Karyawan yang baru datang dan sangat cantik itu.

Karyawan yang baru datang bagaimana mungkin bisa mengikuti lomba desain? Bahkan mendapat juara satu. Bukankah ini sedang membuat mereka malu, mereka kalah dari yang baru datang.

Bagaimana bisa menerima hal ini.

Karena itu departemen desain menjadi kacau. Semua orang pergi bertanya pada Andreas Lee. Sebenarnya ada apa ini. Mereka tidak terima.

Lomba desain perusahaan setahun sekali bagi mereka sangatlah penting, juga sebuah hal yang sangat serius. Yang menang juara tiga bisa diangkat pangkatnya, tidak usah dibilang lagi yang juara satu. Tapi sekarang juara satu diperoleh oleh karyawan yang baru datang.

Andreas Lee bahkan sengaja mengadakan rapat demi masalah ini.

Dengan resmi mengenalkan Clara Shen dan memperlihatkan karya desain Clara Shen di hadapan semuanya. Kadang kala tidak ada gunanya mengatakan seberapa banyakpun kata-kata, kemampuanlah yang paling penting.

Karya desain Clara Shen tentu saja sangat bagus. Bahkan banyak karyawan yang sudah lama bekerja di Perusahaan Besar Qin juga mau tidak mau bilang benar-benar sangat bagus.

Tapi masih ada orang yang tidak sudi.

Feline Gao yang pertama kali berdiri dan berkata, "Kepala bagian, berdasarkan peraturan perusahaan, Clara hanya seorang asisten desainer, dia tidak mempunyai hak untuk mengikuti perlombaan kali ini. Jadi kami tidak terima mengenai hasil lomba kali ini."

Andreas Lee awalnya mengira setelah mengeluarkan karya desain, semua orang akan terdiam. Tidak disangka reaksi mereka sebesar ini. Dia pun menjelaskan, "Mengenai masalah ini aku sudah pernah bertanya pada atasan. Direktur yang menyetujui sendiri. Jadi kalau kalian tidak terima, boleh katakan sendiri pada direktur."

Vallen Song sebagai orang nomor satu dalam departemen desain, karya desainnya sering menjadi karya desain utama, saat ini sama sekali tidak menutupi ketidakpuasannya, "Aku akan pergi mencari direktur dan mengatakan masalah ini. Sebelum itu, hasil lomba ini tidak berlaku."

Andreas Lee mengerutkan dahi. Andreas Lee juga tidak senang dengan Vallen Song. Dialah kepala bagian di departemen desain. Tapi Vallen Song seiring dengan pengalaman yang semakin banyak, dan juga memiliki karya yang agak menonjol, semakin lama semakin tidak menghormatinya.

"Ok, karena kamu mau pergi mencari direktur. Maka aku tunggu berita baik darimu. Apakah yang lain masih keberatan!?"

Kalau mau dibilang, yang memiliki keberatan paling besar adalah Feline Gao dan Vallen Song. Vallen Song karena Clara Shen merebut juara satunya. Sedangkan Feline Gao marah, karena jelas-jelas bisa sembarangan menindas Clara Shen, tapi sekarang Clara Shen malah mendapatkan juara 1. Kedepannya bagaimana bisa menghadapi Clara Shen dengan mudah lagi?

Sedangkan yang lain tidak memiliki reaksi yang begitu besar. Kebanyakan orang dibuat puas oleh karya Clara Shen. Di mata mereka, karya Clara Shen memang lebih bagus dari karya Vallen Song, hanya saja karena tidak berani membuat marah Vallen Song, jadi mereka pun tidak mengatakannya.

Karena tidak ada yang bicara Andreas Lee pun mengumumkan rapat berakhir.

Clara Shen dan Erika Zhao tidak mengikuti rapat. Erika Zhao berjalan ke samping Clara Shen dengan semangat, "Clara, apakah itu beneran? Atau marga dan nama yang sama? Apakah yang juara satu itu benar-benar adalah kamu?"

Clara Shen bukan sangat terkejut dengan hasil seperti ini. Dia lumayan mengerti terhadap kemampuan para desainer di departemen desain. Selama tidak ada yang diluar dugaan, maka pasti tidak ada masalah menjadi juara 1, "Iya."

Tatapan Erika Zhao ke arah Clara Shen penuh pemujaan, "Kenapa kamu begitu hebat. Bahkan aku datang satu tahun lebih awal darimu."

Sebelumnya Erika Zhao menyukai Clara Shen karena merasa Clara Shen cantik. Sekarang bukan hanya cantik, juga memiliki kemampuan yang hebat. Erika Zhao memutuskan untuk menjadikan Clara Shen sebagai teladannya.

Laura Lin keluar dari ruang rapat, saat melewati Clara Shen, mendengus sekali lalu tidak mengatakan apapun dan pergi begitu saja.

Erika Zhao tanpa bisa ditahan mengomel, "Gila kali. Mendengus apanya?"

"Memang gila."

Tidak apa-apa kalau tidak menyukainya, yang jelas dia juga tidak menyukai Laura Lin.

Saat makan siang Erika Zhao berkata dengan sedikit khawatir pada Clara Shen, "Aku tadi dengar dari salah satu rekan kerja, katanya Vallen mau pergi mencari direktur dan keberatan terhadap hasil lomba kali ini. Clara, apakah menurutmu mungkin atau tidak, tidak jadi memberikan juara satu padamu?"

Beberapa tahun ini yang mendapat juara satu selalu adalah Vallen Song. Erika Zhao percaya Vallen Song pasti sangat membenci Clara Shen. Kemampuan Vallen Song begitu hebat, perusahaan juga sangat mementingkan Vallen Song. Bagaimana kalau perusahaan benar-benar percaya pada perkataan Vallen Song?

Clara Shen berpikir sebentar dan bertanya, "Seharusnya tidak mungkin kali?"

Clara Shen juga bukan begitu yakin.

Gerakan tangan Clara Shen melambat, lalu kembali teringat pada salep yang kemarin Wayne Qin berikan padanya.

Hal sudah terjadi dan Clara Shen tidak suka berpikir banyak. Saat kerja hanya melakukan kerjaannya. Hanya saja rekan kerja dari departemennya sering bisik-bisik sambil menatapnya, dan Erika Zhao yang melihat itu menjadi sedikit marah, "Apa yang bisa digosipkan. Kenapa kamu tidak boleh mendapatkan juara satu."

"Bibir ada di tubuh semua orang. Kita tidak bisa mencegah mereka semua tidak bicara."

Clara Shen sudah digosipkan begitu lama oleh orang-orang. Meskipun sangat kesal, tapi tetap harus dikatakan, sudah terbiasa.

Hari kedua daftar pemenang tetap berada dalam papan pengumuman. Erika Zhao berkata pada Clara Shen, "Dengar-dengar masalah Vallen pergi mencari direktur, direktur hanya menyuruh Asisten Pribadi Tang menyuruhnya pergi. Sudah kubilang, idolaku tidak akan mendengar perkataannya."

Clara Shen menaikkan alis, "Idolamu?"

Erika Zhao ketika mengatakan ini berubah senang, "Yaitu Boss kita. Dia adalah idolaku. Juga tidak tahu apakah suatu hari nanti aku juga bisa bertemu kebetulan dengan direktur seperti yang ada di drama-drama. Aaaa, dipikir-pikir saja sangat senang."

Clara Shen, "....."

Apakah otak anak ini bermasalah.

Novel Terkait

Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
4 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
4 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
4 tahun yang lalu