My Charming Wife - Bab 406 Kerabat yang Begitu Dekat

"Baik! Kalau begitu kamu coba saja."

Usai menyelesaikan kata-katanya, Felix segera pergi tanpa mempedulikan apa yang dikatakan Candice.

Hal pertama yang dlakukan Felix setelah tiba di perusahaan adalah memberi tahu kepada semua orang di departemen keamanan, bahwa kelak jika Candice muncul di perusahaan maka mereka harus mengusirnya, lalu jika dia tidak ingin pergi juga, maka mereka dapat melaporkannya kepada polisi.

Ketika tiba di ruang kantornya, dia menemukan bahwa Aideline tidak ada di sana. Dia pun menjadi murka, melonggarkan ikatan dasi dilehernya, amarahnya meledak-ledak, wanita ini benar-benar berhantu.

Sebenarnya bagaimana caranya ?!

Felix tidak dapat memikirkannya, sehingga dia pun segera mengambil kunci mobilnya, lalu menuju ke rumah.

Dia tidak ahli dalam menghadapi wanita seperti itu, tapi ibunya mungkin memiliki sesuatu ide.

Ketika Felix tiba di rumah, pada saat yang bersamaan, Lesly sedang menonton TV. Dia terkejut melihat Felix yang telah kembali, dia pun melihat jam yang ada di ponselnya untuk memastikan. Ya, benar sekali, saat ini waktu menunjukkan jam setengah dua siang. Sehingga Lesly pun berkata: "Nak, mengapa kamu kembali begitu cepat?"

Awalnya Lesly ingin bermain mahjong dengan beberapa nyonya kaya lainnya pada jam dua siang setelah usai menonton acara di TV itu.

Felix berkata: "Candice baru saja datang menemuiku."

Lesly terkejut hingga melebarkan kedua matanya, "Apa yang kamu katakan?"

Felix menjawab: "Dia meminta uang padaku. Bu, bukankah masalah ini sudah terselesaikan? Apa maksudnya dengan berkata bahwa dia tidak akan berhubungan lagi?"

Ketika Claudius mendengar perkataan Felix, dia mencibir, "Dia masih mengingini uang? Apa dia merasa begitu hebat?"

Felix membuka mulutnya: "Aku tidak menyetujuinya. Namun, dia mengetahui letak perusahaan. Sehingga aku sangat khawatir Keluarga Wu akan mengetahuinya suatu hari nanti. Bu, apakah kamu memiliki suatu ide?"

"Cih!" Lesly mengeluarkan cibirannya, "Ada apa dengan wanita tak tahu malu ini, dia masih saja ingin merusak perbuatan baikmu? Jika dia berani melakukannya, aku akan menghabisinya!" Saat ini yang paling dinantikan Lesly adalah pernikahan Felix dengan Aideline. Maka setelah itu Keluarga Cheng akan mengambil langkah lebih jauh. Sampai saat itu, dia akan naik ke tingkat dalam lingkup pertemanannya. Inilah baru hidup yang Lesly inginkan. Tetapi tidak seperti dulu, yaitu pergi berlibur walaupun kekurangan uang, bahkan dia telah hampir kehilangan semua miliknya, hampir tidak ada pemasukkan.

"Semua ini tidak ada gunanya Bu. Apakah Ibu memiliki ide bagus?"

Lesly memikirkan ide di dalam benaknya, mengerutkan keningnya. Dia belum juga terpikirkan ide apapun. Meskipun dia membenci Candice, dia tidak memiliki pegangan untuk menyerangnya. Dia sangat mengingini uang, sehingga tidak mempedulikan apapun. Apa yang bisa dirinya lakukan untuk menghentikannya?

"Berapa yang dia inginkan?" Tanya Lesly.

Felix berkata dengan dingin: "Enam miliar."

Lesly membuka lebar kedua matanya, seolah telah mendengar sesuatu yang sangat mustahil, "Enam miliar !? Mengapa dia pergi mencuri saja?"

Saat ini, Perusahaan Besar Cheng tidak punya banyak uang, tetapi dia malah dengan mudah berkata Enam miliar.

"Dia pikir Perusahan Besar Wu punya uang." Kata Felix.

"Wanita ini sungguh tidak tahu malu! Bagaimana bisa seperti ini, bagaimana bisa?! Disa sungguh membuatku kesal!" Semakin Lesly memikirkannya, dia semakin merasa murka. Dia terus berjalan bolak-balik di sekitar ruang tamu.

Memikirkan tentang apa yang harus dilakukannya.

Melihat Lesly yang berjalan mondar-mandir untuk waktu yang lama, Felix pun tidak dapat menahan diri untuk tetap berdiam diri, "Bu, apakah kamu sudah terpikirkan?"

Felix pun sedikit gemetar, karena merasa sungguh tidak nyaman.

Lesly pun menghentikan langkahnya, lalu berkata: "Biarkanlah aku bertemu dengannya."

Felix memperlihatkan nomor pondel Candide kepada Lesly, "Ini adalah nomor teleponnya."

Lesly pun menyimpan nomornya ke dalam ponselnya.

Felix bertanya, "Apakah kamu ingin meneleponnya sekarang?"

Lesly menggelengkan kepalanya, "Jangan sekarang, kamu baru saja bertemu dengannya. JIka terburu-buru meneleponnya, maka dengan begitu bukankah kita akan terlihat begitu cemas. Lalu dengan begitu kita akan kalah. Aku akan meneleponnya besok atau lusa."

Jika bukan karena kekhawatiran bahwa Candice akan pergi ke perusahaan lagi untuk bertemu dengan Felix, maka Lesly benar-benar tidak ingin menanggapinya dalam beberapa hari lagi.

Memikirkan hal ini, Lesly tiba-tiba bertanya, "Nak, apakah dia sudah melahirkan bayinya?"

"Iya, sudah." Felix berkata tanpa ekspresi.

"Anaknya laki-laki atau perempuan?" Tanya Lesly.

Felix pun tercengang, dia benar-benar tidak tahu tentang itu. Tidak masalah jika pada saat itu, tetapi dia tidak bertanya sama sekali.

Melihat Felix terdiam, Lesly pun bertanya, "Nak, Ibu sedang bertanya kepadamu, jawablah."

Felix hanya berkata, "Aku juga tidak tahu."

"Kamu tidak tahu?!" Lesly merasa sedikit tidak percaya.

Felix menjawab: "Saat ini aku memiliki banyak hal yang harus dilakukan di perusahaan. Aku juga harus terus-menerus memikirkan cara agar Keluarga Wu dapat menerimaku. Aku selalu memikirkan hal ini kapan pun aku punya waktu. Terlebih lagi, bukankah ketika bercerai sudah diputuskan bahwa anak itu akan ikut dengan Candice? Sehingga dia tidak memiliki hubungan dengan Keluarga Cheng."

Lesly menghela nafas, mendengar Felix mengatakan ini, dia hanya bisa berkata: "Baiklah, karena kamu sudah mengatakan itu, maka tidak perlu mempedulikannya."

Lagipula anaknya akan menikah dengan Aideline, dia masih dapat melahirkan seorang anak, jadi Candice bukanlah satu-satunya wanita yang dapat memberi keturunan.

Dengan memiliki pemikiran seperti ini, Lesly pun tidak peduli dengan anak itu.

Mengetahui bahwa Lesly akan menghubungi Candice esok hari, Felix pun merasa lega, lalu segera pergi keluar.

Lesly bertanya, "Kamu mau pergi kemana Nak?"

Felix menjawab: "Aku akan kembali ke perusahaan."

Sekarang waktu masih pagi, dia juga telah mengatakan kepada Aideline akan membawakan kopi untuknya, jadi memang tetap harus kembali.

"Bagaimanapun juga kamu sudah kembali. Apakah kamu sudah makan? Atau tidak makananlah sesuatu terlebih dahulu sebelum kamu pergi."

Felix berkata: "Tidak perlu, aku sudah makan.:

Felix pun segera pergi.

Lesly kembali menonton TV setelah Felix pergi. Sadar bahwa acara yang ditontonnya telah berakhir, Lesly pun segera berkemas, lalu pergi bermain mahjong.

Eden kalah dari Perusahaan Besar Qin dalam penawaran ini, wajahnya tampak sangat masam. Awalnya dia mengira bahwa dia akan mendapatkan apa yang diinginnya, tetapi tidak disangka nyatanya malah sebaliknya.

Ketika sampai di perusahaan, semua orang yang bertemu dengannya menunjukkan wajah yang masam. Saat melihat ekspresi ayahnya yang juga seperti itu, Indra pun kembali membawa dokumennya, dia belum ingin merasa tidak nyaman saat ini.

"Masuklah ke sini!"

Indra pun kembali masuk lagi.

"Apa yang telah kamu lakukan! Aku menyuruhmu untuk berurusan dengan Perusahaan Besar Qin! Lihatlah, sekatang apa yang telah kamu perbuat?!" Eden berkata dengan penuh amarah.

Indra pun menunduk, "Ayah, ini memang adalah salahku."

"Salahmu! Kamu tahu itu salahmu! Kenapa tidak melakukannya? Apakah Keluarga Wu di Kota A, tidak dapat melakukannya?" Semakin memikirkannya, Eden semakin menjadi murka. Setelah sekian lama, Perusahaan Besar Qin tidak membuat kemajuan sama sekali.

Indra segera berkata: "Itu tentu tidak mungkin."

Kapan Keluarga Wu melakukannya? Mereka adalah orang terkaya di China, seharusnya mereka akan menjadi pemimpin di mana pun.

"Lalu mengapa kamu begitu payah! Apakah kamu adalah anakku?" Memikirkan hal ini, Eden pun merasa murka.

"Ayah, sebenarnya, aku datang menemuimu hari ini untuk membicarakannya denganmu."

Eden memberikan tatapannya, yang berarti dia sedang menunggunya untuk berkata.

Indra menyerahkan dokumen yang ada di tangannya kepada Eden, "Ini adalah hasil dari apa yang telah aku teliti. Aku menemukan bahwa Wayne, CEO dari Perusahaan Besar Qin itu, memiliki seorang kerabat yang sangat dekat dengannya, dia bernama Jimmy. Dia adalah Tuan Muda dari Keluarga Mu. Namun, hubungan mereka telah putus karena kisah cinta adik perempuannya. Aku rasa karena pernah mereka memiliki hubungan yang baik dengannya sejak kecil, maka seharusnya mereka tahu kelemahan terbesar Wayne."

Novel Terkait

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
4 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
3 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
3 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
4 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
3 tahun yang lalu