My Charming Wife - Bab 277 Pesta Barbeque
Seharusnya itu menjadi kejadian paling tak terlupakan selama 20-an tahun bagi Yulius, gadis yang amat dia cintai berjalan menghampirinya.
Setelah Bonita Zhou pergi, barulah Claudius Zhang bertanya pada Wenny Qin: “Yang barusan lewat, Bonita?”
Wenny tersenyum: “Benar, kenapa? Cantik kan?”
Claudius Zhang baru ingin mengangguk mengatakan cantik, tetapi segera tersadar, ada jebakan dalam pertanyaan Wenny, dia pun menjawab dengan cerdas: “Tidak cantik.”
Clara Shen masih menambahkan sambil tersenyum: “Wenny yang mendandani dia seperti itu.”
Ekspresi wajah Claudius Zhang berubah dalam seketika, saat ini dia harus berkata cantik atau tidak? Seharusnya berkata cantik akan lebih tepat? Tetapi memuji perempuan lain cantik di depan pacar sendiri pasti akan dihajar habis-habisan, namun jika berkata tidak cantik, itu hasil karya pacarnya, dalam beberapa detik itu pikiran Claudius menjadi sangat rumit, pada akhirnya menatap mata Clara, di saat seperti ini, sahabat, kamu harus membantuku.
Clara malah menghampiri Wayne Qin, berkata: “Suamiku, bagaimana? Aku bantu saja ya?”
“Tidak perlu, sudah selesai kok, siap-siap makan ya.”
Clara Shen pun melambaikan tangan pada Wenny: “Wenny, kita ke luar yuk.”
Mendengar kata-kata Clara, Claudius Zhang yang masih memikirkan jawaban yang tepat untuk Wenny pun merasa lega, “Wenny, ayo, kita makan barbeque di luar.”
Selesai berkata, malah merasa ada yang salah: “Untuk apa ke luar?”
Clara Shen melihat ke arah Claudius, bertanya: “Bukannya ada pesta barbeque?”
Wayne Qin memberi penjelasan: “Itu harus tunggu agak sore, sekarang matahari masih terik, panas sekali.”
Clara Shen: “……”
Kini dia baru menyadari, keluar di jam seperti ini murni untuk berjemur.
Baiklah.
Dalam hati terus membayangkan barbeque, dia pun kehilangan nafsu makan siang, setiap hari berhadapan dengan sayur-sayur seperti itu, dia ingin menikmati makanan pedas.
Benar saja, sayur makan siang masih sama seperti biasa, sepanjang hari Clara Shen selalu menantikan tibanya malam hari, dia pun bisa makan barbeque sepuasnya.
Jam 5 sore, Elviana Wang dan Kelvin Han pun tiba, hari ini Elviana berpakaian santai, saat datang barang-barang sudah dipindahkan ke halaman depan, yang membuat orang-orang tidak menyangka adalah, Bonita dan Yulius pun pulang di waktu yang sangat tepat.
Wenny pun bertanya: “Kenapa kalian pulang awal sekali?”
Bonita menjelaskan: “Aku memberitahu Yulius bahwa sore ini kita akan barbeque bersama, makanya kami pulang untuk ikut meramaikan acara ini.”
Yulius Yan tersneyum pada semua orang: “Tahu hari ini aka nada barbeque, kami sengaja membeli pulang beberapa jenis makanan laut.”
Clara Shen sangat gembira mendengarnya: “Bagus sekali, ada makanan laut juga!”
Wenny Qin mengamati keduanya cukup lama: “Berarti sekarang sudah resmi di depam umum ya?”
Bonita segera menjelaskan: “Hari ini belum bisa dianggap resmi, harus menunggu hingga kembali ke Vineyard Villa.”
“Lalu hari ini disebut apa?” Tanya Clara.
“Hari ini disebut makan-makan bersama.”
Jam 6, matahari sudah tenggelam secara perlahan, Bonita kembali ke kamar untuk mengganti pakaian santai, satu-satunya alasan karena takut mengotori gaun kesukaannya, gaun itu sangat-sangat berarti baginya.
Berbicara soal barbeque, Clara-lah yang paling gembira, baru beberapa hari menyadari kehamilannya, namun baru pantang beberapa hari saja sudah sangat menderita baginya.
Maka dari itu, Clara-lah yang beraksi paling cepat, memanggang sate kesukaannya.
Wayne Qin berkata: “Kamu tidak boleh makan terlalu banyak.”
Hari ini, selain Clara, semua orang boleh minum bir, bahkan Bonita Zhou pun minum karena terlalu senang.
Clara Shen tidak memerdulikan perkataan Wayne, waktu barbeque sudah tiba, haruslah makan hingga puas, jangan mau rugi.
Wenny Qin melanjutkan: “Hari ini adalah pertama kalinya kita barbeque disini, setelah ini bisa dilanjutkan dengan renang.”
Gerakan tangan Clara Shen terhenti seketika:”Renang?!”
“Benar, tapi Kakak Ipar tidak boleh berenang. “ Kata Wenny Qin.
Clara Shen melihat ke arah kolam renang yang tidak jauh dari mereka, dia bahkan lupa, musim panas adalah musim yang tepat untuk berenang. Seingatnya dulu pertama kali datang ke tempat Wayne Qin, dia sudah melihat kolam renang itu, saat itu dengan senangnya berkata ingin berenang disana, namun waktu telah lama berlalu, dia benar-benar melupakannya. Kini malah diungkit-ungkit Wenny, namun dirinya sedang hamil, tidak mungkin bisa berenang.
Clara pun larut dalam kesedihan.
Intinya, setiap kali melihat semua orang makan dan bermain dengan gembira, Clara pasti terjebak murung, namun pada akhirnya tetap tergoda oleh makanan yang enak. Makanan laut yang dibelikan Yulius dan Bonita benar-benar enak, terutama kerang laut, sangat besar dan berisi. Wayne pun membumbuinya dengan sangat baik, membuat Clara menghabiskan satu demi satu, masih ingin memakan lebih banyak lagi, namun dicegat Wayne.
“Makan yang ini tidak apa-apa kan?” Tanya Clara.
“Kamu sudah makan banyak sekali, tidak boleh makan lagi.” Kata Wayne dengan tegas.
Clara menghela nafas berat, tahu jika Wayne sudah berkata seperti itu, dia pun benar-benar tidak boleh makan lagi, maka segera beralih ke makanan lainnya.
Bonita Zhou berkata: “Aku rasa barbeque hari ini sedikit kurang berasa, aku saja yang panggang.”
Clara melihatnya dengan heran: “Kurang berasa? Menurutku pas kok.”
Sebagian besar yang Clara Shen makan adalah hasil panggangan Wayne Qin, karena sedang hamil, Wayne pun tidak ingin membiarkan dia makan terlalu pedas, tetapi karena terlalu lama makan makanan hambar, yang sedikit pedas saja sudah lumayan enak baginya.
“Mungkin karena seleraku berbeda, tidak apa-apa, aku saja yang panggang.”
Wenny Qin langsung melihatnya: “Kamu bisa panggang?”
Dia tidak begitu percaya pada Bonita, sudah sangat lama mengenalnya, Bonita tidak pernah kelihatan memanggang apapun, begitu pula dengan masak di dapur, kurang menjanjikan.
Bonita menjawab: “Kelihatannya ini tidak terlalu sulit kok, seharusnya tidak menjadi masalah.”
Oleh karena itu, Boniat Zhou pun…
Pun memanggang hingga gosong.
Wenny mengumpat dengan kesal: “Aku bilang juga apa, kamu tidak bisa, sebelumnya kamu tidak pernah memanggang makanan, jangan memboros-boroskan makanan deh, tanyakan pacarmu bisa atau tidak, minta dia panggangkan untukmu.”
Yulius Yan menjawab dengan canggung: “Aku tidak pernah mencobanya.”
Dulunya pernah ikut barbeque dengan murid sekolah, tetapi saat itu yang memanggang adalah semua murid perempuan, murid laki-laki diberi tugas mencari kayu bakar, oleh karena itu, dia benar-benar tidak bisa.
Wenny Qin melihat ke arah Claudius: “Kalau begitu kamu saja.”
Kelvin Han menambahkan:”Sekaran aku sudah menguasai teknik-teknik masak, memanggang ini seharusnya tidak masalah.”
Dengan begitu, beberapa laki-laki pun bertugas memanggang, perempuan bertugas makan, semua tahu saat ini Clara tidak boleh makan terlalu pedas, maka bumbu-bumbu pedas sengaja dikurangi, orang yang ingin makan lebih pedas bisa menambahnya sendiri.
“Ayo, kita bersulang bersama-sama!” Kelvin Han mengangkat gelas bir.
“Baik, ayo!”
“Lain kali panggang di tempatku saja, biarkan kalian cicipi bakat masakku!” Kata Kelvin Han.
Elviana Wang malah menghujat dengan tidak sabar: “Lebih baik tidak perlu dicicipi saja, teknik masakmu memang tidak seberapa, tetapi soal panggang-panggang sepertinya boleh dicoba.”
Yang pertama kali mengangguk adalah Clara Shen: “Boleh, boleh.” Selesai berkata, dia baru menyadari sesuatu, lanjut bertanya: “Di rumahmu, bisa barbeque?”
Clara Shen pernah ke rumah Kelvin, tepatnya saat Claudius Zhang mabuk minuman, dia pergi bersama Elviana Wang, tetapi tempat tinggalnya itu adalah sebuah apartemen, seharusnya tidak ada tempat untuk barbeque.
“Yang kalian kunjungi waktu itu adalah tempat tinggal lamaku, beberapa waktu lalu aku telah membeli sebuah villa di Fairview Villa. Sudah hampir selesai, beberapa hari lagi bisa pindah kesana, jadi, sama sekali tidak ada masalah.”
Clara Shen menatap Kelvin dengan kaget: “Jadi kita akan segera menjadi tetangga?”
Kelvin mengangguk: “Memang begitu kenyataannya.”
Clara pun melihat Elviana dengan gembira: “Jika begitu, kelak kita bisa bermain bersama, bagus sekali.”
“Bermain bersama apanya.” Elviana tidak ingin mengakuinya.
“Kelak jika sudah kamu sudah menikah dengan Kelvin, bukankah kita akan jadi tetangga. Tenang saja, aku tidak akan datang sering-sering datang minta makanan.” Kata Clara Shen.
Wajah Elviana Wang pun merah karena malu: “Apa yang kamu katakan, pernikahan kami masih belum terlihat sama sekali, masih jauh!!”
Clara Shen malah tertawa cengengesan: “Lagipula hanya masalah cepat atau lambat, aku tidak buru-buru.”
Elviana Wang: “……”
Saat ini dia benar-benar lengah diledek Clara.
Tiba-tiba saja Wenny mengalihkan pembicaraan secara tidak sadar: “Kak Kelvin, ternyata kamu sudah membeli rumah disini, lalu bagaimana denganku, apakah aku juga harus membelinya, semakin ramai semakin seru.”
Claudius Zhang segera berkata: “Weeny, tidak perlu kamu beli, biarkan aku saja! Aku saja yang beli!”
Bonita juga ingin sekali melanjutkan pembicaraan itu, namun saat ini dia belum bisa melakukannya, baru saja berpacaran dengan Yulius Yan, dia tidak mungkin meminta laki-laki itu membeli villa di tempat yang sama dengan mereka. Dan harga villa disana tidak hanya mahal, juga susah didapatkan, yang terpenting adalah, dia sama sekali belum tahu seperti apa latar belakang keluarga Yulius, ini sangat sulit dipastikan.
Tetapi dia sudah membulatkan tekad, jika nantinya memang ada kesempatan, juga pasti akan membeli villa disana. Kini tercekuali Linda Zheng, semua teman dekatnya sudah tinggal disana, dia juga tidak ingin ketinggalan.
Clara Shen pun berkata: “Kelihatannya disini akan menjadi sangat ramai ya, bagus sekali.”
Merasa tempat itu semakin ramai, Clara Shen seolah telah melupakan semua kejadian di masa lalu. Seolah setelah memiliki kehidupan yang bahagia, masa lalu pun perlahan semakin menjauh.
“Hanya saja aku jarang sekali berada di rumah, jika tidak, pasti sudah bisa sering-sering bersama kalian.” Kata Wenny Qin.
Claudius berpikir sejenak, bertanya: “Wenny, sekarang jadwal syutingmu memang padat, tapi bagaimana dengan nantinya?”
Menjadi aktris adalah profesi yang paling menguntungkan di masa muda, saat ini Wenny masih muda dan cantik, tentu banyak jadwal syuting yang menunggu, tetapi bagaimana dengan nanti, setelah berumur, tentu saja tidak akan sesibuk saat ini, tentu akan terjadi perubahan pemeran dan lainnya.
Mendengar perkataan Claudius, Wenny menurunkan gelas bir, berkata: “Soal ini, juga pernah aku pikirkan dulu, tetapi sampai sekarang belum ada jawaban, untuk sekarang aku juga tidak tahu, biarkan saja, kita bicarakan kelak setelah waktunya tiba.”
Berpikir terlalu banyak juga tidak ada gunanya, segala sesuatu pasti akan berubah. Dia suka berakting di depan kamera, suka menjadi aktris, tetapi dia juga ingin bertahan hidup, pekerjaan itu sangat melelahkan, seringkali syuting hingga tengah malam, jika kelak sudah menikah dan memiliki anak, sudah berumur, mungkin saja tidak bisa terlalu sering mengikuti syuting lagi.
Novel Terkait
Cinta Dibawah Sinar Rembulan
Denny AriantoHanya Kamu Hidupku
RenataSiswi Yang Lembut
Purn. Kenzi KusyadiCEO Daddy
TantoEverything i know about love
Shinta CharityAdore You
ElinaMy Charming Wife×
- Bab 1 Acara pertunangan
- Bab 2 Bukan hanya sial
- Bab 3 Tidak ada akhirnya
- Bab 4 Perayaan
- Bab 5 Diselingkuhi
- Bab 6 Diselingkuhi (2)
- Bab 7 Terjadi Masalah setelah minum banyak
- Bab 8 Biro Urusan Sipil
- Bab 9 Berita Buruk
- Bab 10 Wayne Qin
- Bab 11 Tidak ingin pulang kerumah
- Bab 12 Sangat Menjijikkan
- Bab 13 Berbicara dengan baik-baik
- Bab 14 Setahun kemudian, bercerailah
- Bab 15 Aku telah menikah
- Bab 16 Kecemasan dari Teman baik
- Bab 17 Tuan Muda Kedua Keluarga Han
- Bab 18 Bertemu dengan Bajingan
- Bab 19 Alergi dengan Pria Bajingan
- Bab 20 Ibunya telah datang
- Bab 21 Kamu terlalu lemah
- Bab 22 Dua wanita cantik
- Bab 23 Jangan membicarakan hal ini
- Bab 24 Malu
- Bab 25 Malu (2)
- Bab 26 Tidak akrab
- Bab 27 Apa itu malu?
- Bab 28 Bertemu dengan orangtuanya
- Bab 29 Wayne Qin yang kaku
- Bab 30 Lekas saling mencintai
- Bab 31 Demam di Tengah Malam
- Bab 32 Memasuki Perusahaan Qin
- Bab 33 Aku telah menikah
- Bab 34 Aku harus bertindak kejam
- Bab 35 Aku saja yang memasak
- Bab 36 Wayne Chu campur tangan
- Bab 37 Tuan ke-9
- Bab 38 Aku akan pergi sekarang
- Bab 39 Demam lagi
- Bab 40 Acara pertunangan
- Bab 41 Berantakkan
- Bab 42 Aku tidak berencana untuk melepaskanmu
- Bab 43 Potong dari gaji
- Bab 44 Berpartisipasilah dalam kompetisi desainer
- Bab 45 Berpartisipasilah dalam kompetisi desainer (2)
- Bab 46 Nonton Video
- Bab 47 Gary Lee dari Departemen Pemasaran
- Bab 48 CEO datang
- Bab 49 Bertemu lagi dengan Kelvin Han
- Bab 50 Ingin Mendapatkan Informasi Langsung
- Bab 51 Aku sangat kecewa padanu
- Bab 52 Jadi desainer dengan cepat
- Bab 53 Lesly Zhang Mencari Masalah
- Bab 54 Salep Dari Wayne Qin
- Bab 55 Postingan Terhangat
- Bab 56 Badai Di Dalam Grup WeChat
- Bab 57 Membalikkan
- Bab 58 Kamu Adalah Doryn Chen
- Bab 59 Wenny Qin Tidak Bisa Berkata Apa-apa
- Bab 60 Terjadi Masalah
- Bab 61 Terjadi Masalah (2)
- Bab 62 Berbincang-bincang
- Bab 63 Perasaan Menghangat
- Bab 64 Kejadian Mengupas Kulit Udang
- Bab 65 Makan Bubur
- Bab 66 Ancaman Bagi Vallen
- Bab 67 Awal Pertemuan Wenny
- Bab 68 Adik Ipar yang Imut
- Bab 69 Lebih Tampan
- Bab 70 Barbekyu di Tepi Sungai
- Bab 71 BBQ
- Bab 72 BBQ (2)
- Bab 73 Kebenaran Masalah
- Bab 74 Tidak Ikut
- Bab 75 Wenny Qin Datang
- Bab 76 Janjian dengan Wenny Qin
- Bab 77 Makan bersama
- Bab 78 Wayne Qin cemburu
- Bab 79 Gracie Mu
- Bab 80 Wanita boss
- Bab 81 Wayne Qin Membujuk Seseorang
- Bab 82 Wayne Qin Memasak
- Bab 83 Perubahan di Departemen Desain
- Bab 84 Pacar Wenny Qin
- Bab 85 Pacar Wenny Qin (2)
- Bab 86 Pacar Wenny Qin (3)
- Bab 87 Apakah kamu benar-benar tidak pernah tertarik kepadanya sedikitpun
- Bab 88 Ucapan Clara Shen serius?
- Bab 89 Akhirnya aku bisa bertemu denganmu
- Bab 90 Mungkin karena kamu murahan
- Bab 91 Orang jalang pasti akan mendapatkan balasan dari Tuhan
- Bab 92 Maaf, aku tidak memiliki adik perempuan
- Bab 93 Alangkah baiknya memiliki suami
- Bab 94 Pemilik Vila yang sesungguhnya
- Bab 95 Barang yang dikatakan Candice Shen
- Bab 96 Peringatan dari Wenny Qin
- Bab 97 Kapten Timo
- Bab 98 Bertemu Untuk Bernyanyi Bersama
- Bab 99 Apakah Dia Memperlakukanmu dengan Baik?
- Bab 100 Sarapan buatan Wenny Qin
- Bab 101 Jangan membuang-buang waktu karena aku
- Bab 102: Jangan membuang-buang waktu karena aku (2)
- Bab 103 Membuat Masalah
- Bab 104 Membuat Masalah (2)
- Bab 105 Membuat Masalah (3)
- Bab 106 Minta Maaf
- Bab 107 Hot Pot
- Bab 108 Kecelakaan
- Bab 109 Pertengkaran
- Bab 110 Pertengkaran (2)
- Bab 111 Kabur
- Bab 112 Kabur (2)
- Bab 113 Kabur (3)
- Bab 114 Sakit
- Bab 115 Makan Bersama
- Bab 116 Makan Bersama (2)
- Bab 117 Memposting Momen untuk Mencari Pacar
- Bab 118 Sudah Memiliki Pacar
- Bab 119 Tanda Tangan
- Bab 120 Tidur Malam Akan Menghambat Pertumbuhan
- Bab 121 Melihat Performamu
- Bab 122 Aku Pulang Ke Rumahku Sendiri
- Bab 123 Tiga Hari
- Bab 124 Aku Suka Padamu
- Bab 125 Terkenal Lagi
- Bab 126 Hubungan mereka berdua
- Bab 127 Jelaskan
- Bab 128 Berebut membayar
- Bab 129 Dua pria memasak
- Bab 130 Wayne Qin memasak
- Bab 131 Belum Pergi
- Bab 132 Memang Datang Untuk Mengawasi
- Bab 133 Pindahan
- Bab 134 Aku Adalah Jaxson Ren
- Bab 135 Kedatangan Anggota Keluarga Qin
- Bab 136 Bibi Dari Keluarga Qin
- Bab 137 Makan Malam yang Tidak Tenang
- Bab 138 Tidak Akur
- Bab 139 Tindakan Wayne Qin
- Bab 140 Acara Makan Malam Bersama
- Bab 141 Feline Gao Menundukkan Kepala
- Bab 142 Berkata Jujur
- Bab 143 Berkata Jujur 2
- Bab 144 Kamu Tidak Perlu Pergi
- Bab 145 Wayne Qin adalah Suamiku
- Bab 146 Suamiku akan khawatir
- Bab 147 Jangan disebar
- Bab 148 Hadiah
- Bab 149 Ulang Tahun Kakek Tua Qin
- Bab 150 Mencari masalah
- Bab 151 Clara Pembawa Sial Bagi Perusahaan
- Bab 152 Lanjut Bercerita
- Bab 153 Istri Wayne
- Bab 154 Silakan Pergi
- Bab 155 Perceraian
- Bab 156 Jika Mau Bercerai, Bercerai Saja
- Bab 157 Perdebatan
- Bab 158 Main Sendiri
- Bab 159 Kecelakaan
- Bab 160 Kecelakaan
- Bab 161 Terkejut Dengan Statusmu
- Bab 162 Tidak Sengaja Bertemu Di Rumah Sakit
- Bab 163 Berjodoh
- Bab 164 Makan Malam Perpisahan
- Bab 165 Wayne Qin Marah
- Bab 166 Investasi Perusahaan Besar Qin
- Bab 167 Hal yang sangat membahagiakan
- Bab 168 Anak cucu punya jalannya masing-masing
- Bab 169 Permintaan Raymond Shen
- Bab 170 Kontes Pertukaran
- Bab 171 Mood Vallen Tidak Bagus
- Bab 172 Bonita Tinggal di Fairview Villa
- Bab 173 Pergi Mencuci Piring
- Bab 174 Kejutan
- Bab 175 Agak Risih Dengannya
- Bab 176 Direktur Baru
- Bab 177 Timo Terkena Panas
- Bab 178 Orang Yang Menyebalkan
- Bab 179 Membereskan Bonita Zhou
- Bab 180 Membereskan Bonita Zhou (2)
- Bab 181 Gosip Wenny Qin
- Bab 182 Gosip Wenny Qin (2)
- Bab 183 Ketemu Mata-Mata
- Bab 184 Berbaikan
- Bab 185 Tujuan Harry Tang
- Bab 186 Kebenaran
- Bab 187 Ulang tahun
- Bab 188 Ulang tahun (2)
- Bab 189 Kejutan
- Bab 190 Terjadi masalah
- Bab 191 Pasangan Callie Qin
- Bab 192 Pasangan Callie Qin (2)
- Bab 193 Telepon dari Diana Lin
- Bab 194 Bukan Urusanmu
- Bab 195 Kamu yang Tidak Punya Otak
- Bab 196 Tidak Bisa Disembunyikan Lagi
- Bab 197 Mengumumkan
- Bab 198 Mengumumkan (2)
- Bab 199 Mengumumkan (3)
- Bab 200 Apa Kamu Bisa Marah
- Bab 201 Bonita Zhou Hilang
- Bab 202 Bonita Zhou Hilang 2
- Bab 203 Bonita Zhou Hilang 3
- Bab 204 Penyaringan
- Bab 205 Menawar
- Bab 206 Putus Asa
- Bab 207 Kabur
- Bab 208 Gagal
- Bab 209 Memperlihatkan Kepada Semua Orang
- Bab 210 Pertolongan
- Bab 211 Menyelamatkan Orang2
- Bab 212 Pulang
- Bab 213 Tinggal
- Bab 214 Tinggal (2)
- Bab 215 Tinggal (3)
- Bab 216 Tetap di Kota A
- Bab 217 Menggosipkannya
- Bab 218 Suami yang Sempurna
- Bab 219 Kembali
- Bab 220 Makan Bersama
- Bab 221 Kalau Begitu Aku Jadi Kekasihmu Saja.
- Bab 222 Bahagia Menikah Denganmu
- Bab 223 Ylius Yan Datang
- Bab 224 Video Wenny Qin
- Bab 225 Aku Akan Mengurusnya
- Bab 226 Siapa Yang Lebih Bodoh?
- Bab 227 Keadilan dan Kebebasan
- Bab 228 Kebenaran Yang Terungkap
- Bab 229 Pesona Pribadinya
- Bab 230 Ditampar
- Bab 231 Memberikan bunga
- Bab 232 Pacar yang baik
- Bab 233 Apakah aku tidak boleh marah ?
- Bab 234 Perang dingin
- Bab 235 Perang dingin (2)
- Bab 236 Perang Dingin (3)
- Bab 237 Sudah diputuskan
- Bab 238 Memasak
- Bab 239 Apakah kamu harus menindasnya seperti itu?
- Bab 240 Masakan Sichuan yang Lezat
- Bab 241 Ke Western Hills
- Bab 242 Hiking
- Bab 243 Kemampuanku Tidak Mengizinkan
- Bab 244 Sampai ke Puncak
- Bab 245 Callie Qin dan Diana Lin
- Bab 246 Kamu hanya perlu mendengarkan perkataanku
- Bab 247 Kamu pergi sendiri
- Bab 248 Aku butuh penjelasan
- Bab 249 Pelajaran
- Bab 250 Sama-sama berbakat
- Bab 251 Mengobrol Sepanjang Malam
- Bab 252 Mengobrol Sepanjang Malam 2
- Bab 253 Melihat Matahari Terbit
- Bab 254 Kondisi Ini Tidak Benar
- Bab 255 Lamaran Seperti Ini
- Bab 256 Kesempatan
- Bab 257 Kesempatan (2)
- Bab 258 Jika Itu Kamu Pasti Akan Populer
- Bab 259 Tes Layar
- Bab 260 Tes Layar (2)
- Bab 261 Ketemu Di Lantai Atas
- Bab 262 Itu Identik Dengan Bolos Kerja
- Bab 263 Pengkhianatan Felix Cheng
- Bab 264 Bisa Tertawa Setahun
- Bab 265 Jangan Buang Waktu Dengan Orang Bodoh
- Bab 266 Menghemat Untukku
- Bab 267 Semua Salahmu
- Bab 268 Tidak Mendengar Perkataannya
- Bab 269 Selamat
- Bab 270 Kaki Babi
- Bab 271 Melahirkan Anak Bersama
- Bab 272 Gadis akan Menikah Setelah Beranjak Dewasa
- Bab 273 Menonton Film bersama
- Bab 274 Efek Samping dari Keberhasilan
- Bab 275 Pakaian Apa yang akan Dipakai Untuk Berkencan?
- Bab 276 Mengejutkan Pujaan Hatimu
- Bab 277 Pesta Barbeque
- Bab 278 Berencana Menyudahinya
- Bab 279 Anjing Gigit Anjing
- Bab 280 Anjing Gigit Anjing (2)
- Bab 281 Bercerai
- Bab 282 Harus Dirayakan
- Bab 283 Menyesal
- Bab 284 Rencana Diana Lin
- Bab 285 Benar-Benar Sudah Cukup
- Bab 286 Kembali Bekerja
- Bab 287 Apakah Kamu Ingin Mencobanya
- Bab 288 Keadaan Diana Lin Sekarang
- Bab 289 Tiba-tiba Datang
- Bab 290 Reuni Teman Sekolah
- Bab 291 Reuni Kelas (2)
- Bab 292 Reuni Kelas (3)
- Bab 293 Reuni Kelas (4)
- Bab 294 Reuni Kelas (5)
- Bab 295 Panggil Aku Kakak Ipar
- Bab 296 Apakah Sudah Selesai Bicara
- Bab 297 Wayne Qin Yang Cemburu
- Bab 298 Telepon Callie Qin
- Bab 299 Mengurangi Makan Pedas
- Bab 300 Sekali Hamil Bodoh Tiga Tahun
- Bab 301 Sekarang aku tidak punya uang
- Bab 302 Telepon dari Elliot Wang
- Bab 303 Aku akan terus berada disisimu
- Bab 304 Menabrak orang
- Bab 305 Kembali dengan keberhasilan
- Bab 306 Aku pasti akan sukses
- Bab 307 Bunga sekolah terbaru
- Bab 308 Hanya diwariskan ke laki-laki dan tidak ke perempuan
- Bab 309 Kunjungan dari Elliot Wang
- Bab 310 Coba saja kalau tidak percaya
- Bab 311 Menyesal
- Bab 312 Dipuja-puja
- Bab 313 Anaknya pasti sangat cantik
- Bab 314 Bayi Kelinci
- Bab 315 Ganti Rugi
- Bab 316 Clara Shen Tidak Cukup Baik
- Bab 317 Nona Wu
- Bab 318 Meminjam Uang
- Bab 319 Mengajak Nenek Jalan-jalan
- Bab 320 Sebuah Kekacauan
- Bab 321 Mengirim Callie Qin ke luar negeri
- Bab 322 Berangkat
- Bab 323 Tepi pantai
- Bab 324 Telepon dari Asisten Pribadi Tang
- Bab 325 Pergi ke pulau
- Bab 326 Berangkat Ke Pulau (2)
- Bab 327 Moon Island
- Bab 328 Pendekatan
- Bab 329 Bahkan Ingin Memukuli Orang
- Bab 330 Orang Tua Luar Biasa
- Bab 331 Semua Milik Elviana
- Bab 332 Eden Wu
- Bab 333 Rupanya Sudah Tahu Sejak Dulu
- Bab 334 Aku Butuh Bantuanmu
- Bab 335 Suatu Tempat Tidak Bisa Menampung Dua Pemimpin
- Bab 336 Sangat Tidak Tahu Malu
- Bab 337 Kalian Tidak Cocok
- Bab 338 Anak Haram
- Bab 339 Potret Semuanya
- Bab 340 Kamu Harus Membantuku
- Bab 341 Karya Perusahaan Besar Cheng
- Bab 342 Memangnya kenapa kalau sudah menikah
- Bab 343 Sekalian panggang
- Bab 344 Anjing yang meremehkan orang
- Bab 345 Kamu bisa perhitungan seperti apa dengan aku
- Bab 346 Menyesal
- Bab 347 Melihat Kucing
- Bab 348 Foto Yang Terekspos
- Bab 349 Siapa Pelakunya
- Bab 350 Siapa Pelakunya 2
- Bab 351 Memberi nama
- Bab 352 Video
- Bab 353 Biarkan kakakmu menyelidikinya
- Bab 354 Sampai jumpa Calvin Liu
- Bab 355 Ternyata dia berasal dari keluarga Wu
- Bab 356 Cemburu
- Bab 357 Acara Makan
- Bab 358 Badai Hadiah Tahun Baru
- Bab 359 Badai Hadiah Tahun Baru 2
- Bab 360 Badai Hadiah Tahun Baru 3
- Bab 361 Cinta Pertama Felix Cheng
- Bab 362 Sampah
- Bab 363 Perusahaan Besar Han Tidak Bisa Tanpamu
- Bab 364 Akan Lebih Baik, Jika Tidak Melepasmu
- Bab 365 Aku Antar Kamu Saja
- Bab 366 Kelvin Han Yang Penasaran
- Bab 367 Mengikuti Acara
- Bab 368 Rasanya Bisa Meraih Bintang DIlangit
- Bab 369 Putri Yang Dekat
- Bab 370 Desainer Sesungguhnya
- Bab 371 Menonton sinetron
- Bab 372 Makan cemilan malam
- Bab 373 Pesta
- Bab 374 Ternyata begitu
- Bab 375 Ternyata begitu
- Bab 376 Pemikiran Elviana Wang
- Bab 377 Pemikiran Elviana Wang 2
- Bab 378 Percakapan
- Bab 379 Melamar
- Bab 380 Mencari istri untukmu
- Bab 381 Bunga Mawar
- Bab 382 Berita
- Bab 383 Siaran Langsung
- Bab 384 Siaran Langsung 2
- Bab 385 Siaran Langsung 3
- Bab 386. Makan Bersama
- Bab 387. Apakah aku Terlalu Egois
- Bab 388. Lamaran Nikah
- Bab 389. Aku Tetap Suka
- Bab 390. Bridesmaid Bridesgroom
- Bab 391 Pengiring Pengantin Pria dan Wanita 2
- Bab 392 Ini Sangat Tidak Etis
- Bab 393 Tuan Han
- Bab 394 Apakah Kamu Punya Pacar
- Bab 395 Pengasuh
- Bab 396 kembali ke Kota A
- Bab 397 setuju
- Bab 398 Memasuki Keluarga Wu
- Bab 399 Memasuki Keluarga Wu2
- Bab 400 Gosip
- Bab 401 Guru yang bagus
- Bab 402 Vallen Song Pergi
- Bab 403 Kelewatan
- Bab 404 Kak Felix, Aku Candice
- Bab 405 Bertemu
- Bab 406 Kerabat yang Begitu Dekat
- Bab 407 Penculikan Kedua
- Bab 408 Penculikkan Kedua 2
- Bab 409 Perusahaan Dapat Mati, Tapi Orang-orangnya Tetap Hidup
- Bab 410 Aroma
- Bab 411 Merasakan kemesraaan
- Bab 412 Mencari obat
- Bab 413 Kita itu sama
- Bab 414 Pilihan kamu sendiri
- Bab 415 Hanya kaki terluka
- Bab 416 Pacar yang Dulu dan Sekarang
- Bab 417 Pacar yang Dulu dan Sekarang 2
- Bab 418 Mantan Pacar dan Pacar yang Sekarang 3
- Bab 419 Tolong Aku
- Bab 420 Aku memakai Kaki Kiriku
- Bab 421 Kami diselamatkan
- Bab 422 Bagaimana pengalaman memiliki suami yang terlalu mendominasi?
- Bab 423 Berantem
- Bab 424 Bos
- Bab 425 Anak orang lain
- Bab 426 Cara Menyiksamu
- Bab 427 Bagaimana Cara Agar Dimaafkan?
- Bab 428 Benda Yang Menghancurkan Keluarga Wu
- Bab 429 Barang Yang Menghancurkan Keluarga Wu
- Bab 430 Kehidupan Yang Diinginkan
- Bab 431 Peringkat Kedelapan
- Bab 432 Peringkat pertama
- Bab 433 Peringkat keempat
- Bab 434 Clara Shen tidak menegrti?
- Bab 435 Perasaan Victor Han
- Bab 436 Mencarinya dimana-mana
- Bab 437 Bagaimana Caranya Meminta uang
- Bab 438 Kerja Sama
- Bab 439 Hari Pria Idaman Sangat Tampan
- Bab 440 Sudah Direncanakan
- Bab 441 Waktu tiga hari
- Bab 442 Hari Pernikahan
- Bab 443 Menikah Bersama
- Bab 444 Ketahuan
- Bab 445 Putus
- Bab 446 Sudah mau datang
- Bab 447 Perusahaan Cheng serahkan kepada kalian
- Bab 448 Keluarga Zheng di Kota A
- Bab 449 Siapa yang takut
- Bab 450 Mengatakan kebenaran
- Bab 451 Hamil
- Bab 452 The End